Bertemu Keluarganya

Bahkan masih terasa sesak dan tidak adil, pernikahan itu untuk Cheyka. Kesepakatan yang menjerat dan mengikat, Cheyka dengan Rukha. Dia bahkan lebih mengerikan dari setan, sifatnya yang merasa berkuasa membuat pernikahannya terasa dalam kurungan jeruji besi.

Lembaran kertas yang menjuntai saat dibuka, yaitu aturan gila yang dibuat Rhuka. Cheyka mengacak rambutnya frustasi, permintaan orangtuanya tidak bisa dia tolak. Anggap saja balasan karena telah membesarkan dirinya, merasa sadar hanya menyandang status anak pungut.

"Peraturan pihak A dan B, bisa dikatakan bila pihak A adalah Rukha Angjaswila. Sedangkan pihak B adalah Cheyka. Pihak B dilarang menatap pihak A lebih dari satu detik. Dilarang melakukan kontak fisik. Pihak B jangan mencampuri urusan pribadi pihak A. Pihak A dan B bebas mempunyai pacar, namun harus tetap menyembunyikan dari publik. Dilarang membawa benda hidup lainnya, ke dalam rumah. Tidak boleh memakai wewangian berlebihan. Selalu menjaga reputasi baik Shi'ing Grup."

Belum terbaca semua, Cheyka sudah melemparkannya ke tembok. Dia merasa itu peraturan gila, kenapa dia harus mengingatnya.

"Huh, memangnya dia guru di sekolah. Kenapa memberi pekerjaan rumah, yang membuatku pusing saja." Bergumam-gumam pelan.

Pada malam harinya, Rukha sudah pulang dari kantor. Kali ini dia pergi ke basecamp, dengan terburu-buru. Sesuai kesepakatan dengan Omanya, dia harus membawa calon istri.

"Dalam waktu empat puluh delapan jam kalau kamu tidak bawa calon istri, Oma yang akan mengatur kencan buta untukmu. Tidak peduli suka atau tidak suka, kamu harus memilih salah satu dari mereka."

Ucapan omanya 2 hari lalu, masih terngiang di telinga Rukha. Dia melihat jam tangannya, masih tersisa sedikit lagi waktu. Mengerem mobil dengan cepat, setelah sampai di parkiran basecamp.

"Cheyka!" seru Rukha.

Cheyka segera keluar dari kamarnya, ternyata Rukha sudah berdiri di dekat pintu. Cheyka sedang mengelus kepala ular coklat, sahabatnya yang bernama Welang tertidur.

"Kau, kenapa membawa hewan buas?" Rukha bergidik ngeri.

"Ular juga akan simpati, bila kita punya hati." jawab Cheyka.

"Sudahlah, tidak usah membantah. Aku sedang terburu-buru, tidak punya waktu. Cepat kenakan baju ini." Rukha melemparkan paper bag.

Cheyka berhasil menangkapnya. "Oke."

Tak butuh waktu lama, Cheyka sudah keluar dari kamar. Dia sudah mengenakan baju, yang diberikan oleh Rukha. Mereka masuk ke dalam mobil, untuk segera menuju rumah Rukha.

"Mana tompel mu yang banyak itu?" Rukha masih fokus menyetir mobil.

Cheyka membulatkan kedua matanya. ”Waduh, itu 'kan sudah ku hapus. Hanyalah sebuah coretan eyeliner tebal, untuk mempermulus rencana ku. Tapi, pada kenyataannya masih saja dia ingin menikahi ku. Tuan muda sialan apa kau menyadari, bahwa aku sedang menyamar menjadi jelek. Heheh... memang dasar sudah jelek sih.” batin Cheyka, bergumam panjang dan lebar.

"Aku mengajakmu bicara, kenapa diam saja." Suaranya mulai meninggi.

"Maaf tuan, ak... aku waktu itu kelebihan eyeliner. Karena terburu-buru, iya aku oles ke seluruh wajahku." jawab Cheyka asal.

”Jawaban bodoh macam apa ini Cheyka, kau ingin dia semakin menindas mu. Benar-benar jawaban yang konyol.” Batinnya mengumpat diri sendiri.

Rukha hanya tersenyum samar, melihat kegugupan Cheyka. Tak berselang lama, mobil sudah sampai. Keluarga besar Rukha, sudah terlihat menunggu di depan pintu.

"Rukha, siapa dia?" tanya Serfa, sang Oma.

"Dia calon istriku." jawab Rukha.

”Kenapa dia harus, membawa calon istri seperti ini.” batin Serfa.

Rukha mengisyaratkan dengan matanya, supaya Cheyka masuk ke dalam rumah. Cheyka menurut saja, hingga sampai di ruang makan. Ada rasa canggung, melihat sumpit, garpu, dan pisau untuk membelah daging. Mereka duduk bersama-sama, untuk membahas pernikahan Rukha.

"Selera Kak Rukha berubah sekali, kenapa mencari yang kualitas terjelek. Kakak memungutnya dari pelimbahan mana, kenapa dekil sekali?" Rhoky melirik tangan Rukha dan Cheyka, yang berbeda jauh warna kulitnya.

"Diam lah, habisi saja makananmu." Rukha menusuk stik daging, lalu memasukkannya ke mulut Rhoky.

"Seperti manusia yang tidak pernah mandi, lalu datang memasuki rumah." sahut Melodi.

”Siapa yang kau bilang tidak pernah mandi, bahkan aku sanggup menggunakan lima sabun sekaligus. Kenapa orang kaya seenaknya sekali, mereka pikir aku senang menjadi bagian keluarga ini.” batin Cheyka.

"Dia rajin mandi kok, mungkin saja hidungmu yang rusak. Aku saja dapat mencium, wangi tubuhnya." jawab Rukha.

"Benar, Kakak ini wangi dan bersih. Kakak ini juga cukup manis." sahut Bao, adik bungsu Rukha.

"Terimakasih, atas pujianmu." Cheyka tersenyum penuh arti.

”Bagus kamu membelaku, lain kali akan aku beri hadiah untukmu. Ternyata hanya kamu, yang hatinya seperti berlian.” batin Cheyka memuji.

"Bao, kamu jangan memuji orang sembarangan. Bahkan lalat pun bisa terbang terbirit-birit, bila melihat orang di sampingmu." ujar Serfa.

"Oma, tidak boleh seperti itu." Bao si kecil membelanya.

"Kenapa suasana makan kali ini hangat sekali." sahut Rukha.

"Karena kamu telah salah, membawa calon istri." jawab Serfa.

Episodes
1 Awal Mula
2 Pertemuan
3 Bertemu Keluarganya
4 Pernikahan
5 Dimusuhi
6 Dipermalukan
7 Sabun Perawatan
8 Mencari Anggota Baru
9 Cheyka Terpilih
10 Rasa Yang Berbeda
11 Salah Paham
12 Mengurung Diri
13 Terpesona
14 Digendong
15 Insiden Kecil
16 Ketahuan Bohong
17 Tanpa Sengaja
18 Cemas
19 Marahan
20 Saling Memikirkan
21 Kedatangan Disty
22 Pertandingan
23 Meluapkan Emosi
24 Pembalasan Cheyka
25 Merayu Istri
26 Bermesraan Di Jalan
27 Kejutan Untuk Cheyka
28 Menghapus Perjanjian
29 Pulang Ke Rumah
30 Mendadak Jadi Ratu
31 Welang menggigit Blunt
32 Jatuh Ke Jurang
33 Menolong Cheyka
34 Panggilan Sayang
35 Cemburu
36 Rhoky Menantang Taruhan
37 Cemburu Lagi
38 Berduaan
39 Perdebatan Lagi
40 Sakit Perut
41 Ketahuan Bermain Game
42 Memaksa Melakukannya
43 Berkunjung Ke Rumah Kakek
44 Kebun Strawberry
45 Diam-Diam Sakit
46 Memeriksa Kondisi
47 Menyatakan Perasaan
48 Melindungi Istri
49 Tidak Percaya
50 Meeting Berujung Salah Paham
51 Tempat Wisata
52 Kenalan Baru
53 Kemarahan Memuncak
54 Giliran Cemburu
55 Memberi Hadiah
56 Masih Menghindar
57 Berusaha Membuktikan Cinta
58 Giliran Membalas
59 Plastik Obat
60 Kemurkaan Rhuka
61 Didiamkan
62 Ungkapan Terdalam
63 Taman Bunga
64 Mengakui Hubungan
65 Menolong Oma Serfa
66 Khawatir
67 Bali
68 Memenangkan Pertandingan
69 Hamil
70 Romantis Setiap Saat
71 Kembali Pulang
72 Mengidam
73 Pulang Kampung
74 Keseruan Lingkungan Desa
75 Kubangan Lumpur
76 Jalan-Jalan
77 Pulang Ke Rumah
78 Pernikahan Kontrak
79 Cheyka Diserbu
80 Klarifikasi Lagi
81 Permintaan Rempong
82 Perlengkapan Bayi
83 Demam
84 Pasangan Bahagia
85 Melahirkan
86 Pernikahan Rhoky Dan Feyra
87 Mengurus Bayi
88 Kesibukan Cheyka
89 Pertandingan Game Lagi
90 Cheyka Bahagia
91 Babak Final
92 Impian Yanky
93 Janji Yanky Dan San
94 Penangkaran Ular
95 Kekhawatiran Yanky
96 Membujuk Oma
97 Hamil Lagi
98 Mama Pelit!
99 Pernikahan Melodi
100 Yanky Diculik
101 Takut Pada Kegelapan
102 Melamar Setelah Menikah (The End)
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Awal Mula
2
Pertemuan
3
Bertemu Keluarganya
4
Pernikahan
5
Dimusuhi
6
Dipermalukan
7
Sabun Perawatan
8
Mencari Anggota Baru
9
Cheyka Terpilih
10
Rasa Yang Berbeda
11
Salah Paham
12
Mengurung Diri
13
Terpesona
14
Digendong
15
Insiden Kecil
16
Ketahuan Bohong
17
Tanpa Sengaja
18
Cemas
19
Marahan
20
Saling Memikirkan
21
Kedatangan Disty
22
Pertandingan
23
Meluapkan Emosi
24
Pembalasan Cheyka
25
Merayu Istri
26
Bermesraan Di Jalan
27
Kejutan Untuk Cheyka
28
Menghapus Perjanjian
29
Pulang Ke Rumah
30
Mendadak Jadi Ratu
31
Welang menggigit Blunt
32
Jatuh Ke Jurang
33
Menolong Cheyka
34
Panggilan Sayang
35
Cemburu
36
Rhoky Menantang Taruhan
37
Cemburu Lagi
38
Berduaan
39
Perdebatan Lagi
40
Sakit Perut
41
Ketahuan Bermain Game
42
Memaksa Melakukannya
43
Berkunjung Ke Rumah Kakek
44
Kebun Strawberry
45
Diam-Diam Sakit
46
Memeriksa Kondisi
47
Menyatakan Perasaan
48
Melindungi Istri
49
Tidak Percaya
50
Meeting Berujung Salah Paham
51
Tempat Wisata
52
Kenalan Baru
53
Kemarahan Memuncak
54
Giliran Cemburu
55
Memberi Hadiah
56
Masih Menghindar
57
Berusaha Membuktikan Cinta
58
Giliran Membalas
59
Plastik Obat
60
Kemurkaan Rhuka
61
Didiamkan
62
Ungkapan Terdalam
63
Taman Bunga
64
Mengakui Hubungan
65
Menolong Oma Serfa
66
Khawatir
67
Bali
68
Memenangkan Pertandingan
69
Hamil
70
Romantis Setiap Saat
71
Kembali Pulang
72
Mengidam
73
Pulang Kampung
74
Keseruan Lingkungan Desa
75
Kubangan Lumpur
76
Jalan-Jalan
77
Pulang Ke Rumah
78
Pernikahan Kontrak
79
Cheyka Diserbu
80
Klarifikasi Lagi
81
Permintaan Rempong
82
Perlengkapan Bayi
83
Demam
84
Pasangan Bahagia
85
Melahirkan
86
Pernikahan Rhoky Dan Feyra
87
Mengurus Bayi
88
Kesibukan Cheyka
89
Pertandingan Game Lagi
90
Cheyka Bahagia
91
Babak Final
92
Impian Yanky
93
Janji Yanky Dan San
94
Penangkaran Ular
95
Kekhawatiran Yanky
96
Membujuk Oma
97
Hamil Lagi
98
Mama Pelit!
99
Pernikahan Melodi
100
Yanky Diculik
101
Takut Pada Kegelapan
102
Melamar Setelah Menikah (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!