Mencari Anggota Baru

Mikky menghampiri Rhuka, yang sedang minum kopi. Melemparkan kertas catatan daftar nama, orang-orang yang mengikuti pengetesan.

"Nanti malam, silahkan Kak Rhuka beri pengetesan. Jumlah peserta yang mengikuti tahap seleksi, sebanyak dua ratus orang. Namun yang membuat aku heran, hanya ada satu perempuan." ujar Mikky.

Tiba-tiba mata Rhuka, tertuju pada satu nama. "Pasti perempuan itu Cheyka."

"Benar, Kak Rhuka sudah membaca dengan baik. Nanti malam silahkan lihat, kemampuan masing-masing dari peserta." Mikky mengusulkan idenya.

"Yups, pasti mereka orang-orang yang memiliki keberanian." Tersenyum samar, membayangkan Cheyka.

”Eits, belum tentu itu Cheyka istriku. Bisa jadi, itu gadis lain.” batin Rhuka.

Rhoky baru saja datang, membawakan makanan untuk disantap pada malam hari itu. Jay dan Jey terlihat, sedang melepaskan sepatu mereka.

"Hei, bagaimana keadaan Bombom?" tanya Mikky.

"Sudah semakin membaik kok." jawab Jey mewakili.

Jay terlihat sedih, mengingat kepergian Ferry. "Eh ketua tim, aku dengar-dengar tim kita cari pengganti?"

"Tentu saja, karena pertandingan tingkat nasional akan segera dimulai. Kita harus segera latihan." jawab Rhuka.

Rhuka dan teman-teman segera makan bersama. Mereka berbincang-bincang sejenak, lalu pergi ke ruangan komputer.

"Eh, aku pulang dulu." ujar Rhoky.

"Kenapa pulang? Tidak tidur Basecamp?" tanya Mikky.

"Beberapa hari lagi, kami pasti tidur Basecamp. Harap maklum, harus cari alasan." jawab Rhuka.

Setelah beberapa menit dalam perjalanan, Rhuka dan Rhoky akhirnya sampai rumah. Cheyka dengan rasa malas, terpaksa menyambut kedatangan Rhuka. Tidak ingin ketahuan, sandiwara rahasia di antara mereka.

"Sayang, kamu melakukan apa saja hari ini?" tanya Rhuka.

"Aku mandi menggunakan sabun, yang kamu berikan tadi." jawab Cheyka.

Melodi, Wilda, dan Serfa menatap dengan tidak suka. Rhoky merasa heran, kenapa Rhuka menyembunyikan pernikahannya. Cheyka sudah masuk ke dalam kamar, dengan membawa tas kerja Rhuka.

"Lain kali ganti model pakaianmu jangan casual melulu, mataku sakit melihatnya. Alas kaki juga bisa diganti, dengan sepatu tinggi. Satu lagi, warna baju jangan sering putih. Apa kau bosan hidup, dan ingin cepat masuk dalam tanah."

”Lalu saat acara pengantin kemarin, apa namanya bila bukan sepatu tinggi? Kau kira, aku mengenakan sepatu roda. Apa matamu buta bahwa aku hampir jatuh, karena penampilan feminim itu.” batin Cheyka.

Tanpa terasa kedua matanya melotot tajam, ke arah Rhuka. Dia benar-benar kesal, karena gagal membenci suaminya.

"Hei, kau bosan hidup? Kenapa melototi aku seperti itu?" Suara Rhuka sedikit meninggi.

"Maaf tuan." jawab Cheyka.

Rhuka segera merebahkan tubuhnya, di atas ranjang tidur. Cheyka duduk di kursi sofa, menunggu waktu antrian pengetesan tiba.

”Tadi, waktu di dalam mobil, Rhoky bilang Cheyka mau jadi pemain game profesional. Aku jadi penasaran, apa yang mendaftar adalah Cheyka.” batin Rukha.

Rhuka keluar sebentar dari kamarnya, hampir lupa bahwa harus menghukum adik-adiknya. Rhoky dan Melodi merengek, saat Rhuka meminta paksa fasilitas mobil yang diberikannya.

"Kak jangan, janji gak ikut campur lagi." pinta Melodi.

"Gak bisa, Kakak akan tetap mengambilnya." jawab Rhuka.

"Kak aku mohon, jangan diambil." pinta Rhoky.

"Tidak bisa, kalian telah durhaka padaku. Aku akan mengembalikan, setelah kalian melakukan hal yang berarti." jelas Rhuka.

Rhuka segera kembali ke kamarnya, sengaja menghidupkan layar laptopnya. Cheyka merasa deg-degan, karena tidak tahu akan lolos atau tidak.

Akhirnya waktu pengetesan untuk Cheyka sudah tiba. Dia benar-benar fokus, melihat layar ponselnya. Rhuka juga begitu, fokus pada laptopnya.

”Ternyata, meski dia masih kalah bermain. Tapi, cukup lama juga untuk membunuhnya dalam permainan.” batin Rhuka.

Cheyka memperhatikan monster miliknya, yang bersembunyi di balik batu besar. Dia akan keluar, bila dirasa sedikit aman.

"Satu lawan satu, tanpa kelompok. Hanya mengandalkan diri sendiri untuk saat ini." monolog Cheyka.

Tanpa sengaja, Cheyka dan Rhuka saling bertatapan sebentar. Rhuka mengira bahwa Cheyka, pasti sedang bermain games.

"Hei kamu, ambil air minum di dapur." titah Rhuka.

"Maaf tuan, nanti saja iya. Kali ini, aku tawar padamu." rayu Cheyka, sambil tersenyum.

"Bila aku sedikit bermurah hati, kau mau memberikan apa?" Rhuka menantangnya.

"Hmmm... aku akan memberikan diriku untukmu. Mengabdi dengan sepenuh hati, tersenyum untukmu sepanjang waktu." jawab Cheyka.

”Hei sadarlah, jawabanmu terlalu bodoh Chey. Dia akan semakin besar kepala, lihatlah alisnya berdiri sebelah. Huaa... ingin aku potong lidahku, kenapa mengatakan hal demikian. Jelas-jelas aku berusaha benci padanya.” batin Cheyka menjerit.

Rhuka tersenyum samar. "Apa untungnya melihat senyummu, tidak menarik sama sekali."

"Tapi diriku masih menarik perhatian, bisa memberikan kebutuhanmu." jawab Cheyka asal.

Episodes
1 Awal Mula
2 Pertemuan
3 Bertemu Keluarganya
4 Pernikahan
5 Dimusuhi
6 Dipermalukan
7 Sabun Perawatan
8 Mencari Anggota Baru
9 Cheyka Terpilih
10 Rasa Yang Berbeda
11 Salah Paham
12 Mengurung Diri
13 Terpesona
14 Digendong
15 Insiden Kecil
16 Ketahuan Bohong
17 Tanpa Sengaja
18 Cemas
19 Marahan
20 Saling Memikirkan
21 Kedatangan Disty
22 Pertandingan
23 Meluapkan Emosi
24 Pembalasan Cheyka
25 Merayu Istri
26 Bermesraan Di Jalan
27 Kejutan Untuk Cheyka
28 Menghapus Perjanjian
29 Pulang Ke Rumah
30 Mendadak Jadi Ratu
31 Welang menggigit Blunt
32 Jatuh Ke Jurang
33 Menolong Cheyka
34 Panggilan Sayang
35 Cemburu
36 Rhoky Menantang Taruhan
37 Cemburu Lagi
38 Berduaan
39 Perdebatan Lagi
40 Sakit Perut
41 Ketahuan Bermain Game
42 Memaksa Melakukannya
43 Berkunjung Ke Rumah Kakek
44 Kebun Strawberry
45 Diam-Diam Sakit
46 Memeriksa Kondisi
47 Menyatakan Perasaan
48 Melindungi Istri
49 Tidak Percaya
50 Meeting Berujung Salah Paham
51 Tempat Wisata
52 Kenalan Baru
53 Kemarahan Memuncak
54 Giliran Cemburu
55 Memberi Hadiah
56 Masih Menghindar
57 Berusaha Membuktikan Cinta
58 Giliran Membalas
59 Plastik Obat
60 Kemurkaan Rhuka
61 Didiamkan
62 Ungkapan Terdalam
63 Taman Bunga
64 Mengakui Hubungan
65 Menolong Oma Serfa
66 Khawatir
67 Bali
68 Memenangkan Pertandingan
69 Hamil
70 Romantis Setiap Saat
71 Kembali Pulang
72 Mengidam
73 Pulang Kampung
74 Keseruan Lingkungan Desa
75 Kubangan Lumpur
76 Jalan-Jalan
77 Pulang Ke Rumah
78 Pernikahan Kontrak
79 Cheyka Diserbu
80 Klarifikasi Lagi
81 Permintaan Rempong
82 Perlengkapan Bayi
83 Demam
84 Pasangan Bahagia
85 Melahirkan
86 Pernikahan Rhoky Dan Feyra
87 Mengurus Bayi
88 Kesibukan Cheyka
89 Pertandingan Game Lagi
90 Cheyka Bahagia
91 Babak Final
92 Impian Yanky
93 Janji Yanky Dan San
94 Penangkaran Ular
95 Kekhawatiran Yanky
96 Membujuk Oma
97 Hamil Lagi
98 Mama Pelit!
99 Pernikahan Melodi
100 Yanky Diculik
101 Takut Pada Kegelapan
102 Melamar Setelah Menikah (The End)
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Awal Mula
2
Pertemuan
3
Bertemu Keluarganya
4
Pernikahan
5
Dimusuhi
6
Dipermalukan
7
Sabun Perawatan
8
Mencari Anggota Baru
9
Cheyka Terpilih
10
Rasa Yang Berbeda
11
Salah Paham
12
Mengurung Diri
13
Terpesona
14
Digendong
15
Insiden Kecil
16
Ketahuan Bohong
17
Tanpa Sengaja
18
Cemas
19
Marahan
20
Saling Memikirkan
21
Kedatangan Disty
22
Pertandingan
23
Meluapkan Emosi
24
Pembalasan Cheyka
25
Merayu Istri
26
Bermesraan Di Jalan
27
Kejutan Untuk Cheyka
28
Menghapus Perjanjian
29
Pulang Ke Rumah
30
Mendadak Jadi Ratu
31
Welang menggigit Blunt
32
Jatuh Ke Jurang
33
Menolong Cheyka
34
Panggilan Sayang
35
Cemburu
36
Rhoky Menantang Taruhan
37
Cemburu Lagi
38
Berduaan
39
Perdebatan Lagi
40
Sakit Perut
41
Ketahuan Bermain Game
42
Memaksa Melakukannya
43
Berkunjung Ke Rumah Kakek
44
Kebun Strawberry
45
Diam-Diam Sakit
46
Memeriksa Kondisi
47
Menyatakan Perasaan
48
Melindungi Istri
49
Tidak Percaya
50
Meeting Berujung Salah Paham
51
Tempat Wisata
52
Kenalan Baru
53
Kemarahan Memuncak
54
Giliran Cemburu
55
Memberi Hadiah
56
Masih Menghindar
57
Berusaha Membuktikan Cinta
58
Giliran Membalas
59
Plastik Obat
60
Kemurkaan Rhuka
61
Didiamkan
62
Ungkapan Terdalam
63
Taman Bunga
64
Mengakui Hubungan
65
Menolong Oma Serfa
66
Khawatir
67
Bali
68
Memenangkan Pertandingan
69
Hamil
70
Romantis Setiap Saat
71
Kembali Pulang
72
Mengidam
73
Pulang Kampung
74
Keseruan Lingkungan Desa
75
Kubangan Lumpur
76
Jalan-Jalan
77
Pulang Ke Rumah
78
Pernikahan Kontrak
79
Cheyka Diserbu
80
Klarifikasi Lagi
81
Permintaan Rempong
82
Perlengkapan Bayi
83
Demam
84
Pasangan Bahagia
85
Melahirkan
86
Pernikahan Rhoky Dan Feyra
87
Mengurus Bayi
88
Kesibukan Cheyka
89
Pertandingan Game Lagi
90
Cheyka Bahagia
91
Babak Final
92
Impian Yanky
93
Janji Yanky Dan San
94
Penangkaran Ular
95
Kekhawatiran Yanky
96
Membujuk Oma
97
Hamil Lagi
98
Mama Pelit!
99
Pernikahan Melodi
100
Yanky Diculik
101
Takut Pada Kegelapan
102
Melamar Setelah Menikah (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!