Eps. 17

Hera kembali ke apartemen sudah lewat waktu magrib, sebelum nya dia sholat di mesjid menuju perjalan pulang.

"Assalamu'alaikum"

"wa'alaikumussalam, mas sini makan dulu!" Sofia menggandeng Hera berjalan menuju meja makan

Hera duduk dan Sofia mengisi piring Hera dengan nasi dan berbagai macam lauk, ada ayam goreng, lalapan, sambal dan kerupuk.

Hera menatap Sofia yang akan mengisi piring nya sendiri, tangan Hera menahan tangan Sofia

"kenapa mas?"

"sini duduk!" Hera menyuruh Sofia duduk di sebelahnya, Sofia manut pada perkataan suami nya

"Yuk makan bareng!" ucap Hera

"hah.." Sofia terkejut, Hera tersenyum kepada Sofia

"Kita harus terbiasa, biar cinta kita makin subur!" ucap Hera sedangkan Sofia yang mendengar nya merasa aneh, ada apa dengan suaminya

"aku jadi curiga sama kamu deh mas, sebenarnya selama ini kamu itu cinta apa nggak sih sama aku?"

"loh kok kamu gitu sih Fi, aku mencintai kamu. Maksud perkataan ku tadi biar kita romantis!" jawab Hera sekena nya

Sofia tak memperpanjang lagi, dia ikut makan dengan Hera. Hera mengambil garpu dan sendok, sedangkan Sofia langsung nyomot nasi dengan tangan nya

"Sayang pakai sendok sama garpu, nih!" Hera memberikan sendok dan garpu karena kebiasaan nya jika makan selalu memakai sendok dan garpu

"Mas kalau makan ini enak nya pakai tangan, coba deh?" Sofia menyuapkan nasi ditangan nya kepada Hera

"Enak?" tanya Sofia, Hera mengangguk

" Mas belajar pakai tangan, sekarang cuci tangan dulu!" titah Sofia dan Hera melakukan apa yang diperintahkan Sofia

Setelah itu mereka makan dengan lahap walaupun Hera sedikit kerepotan makan dengan tangan.

"Ini makan mas!" Sofia ingin menyuapkan daun kemangi ke mulut Hera, namun Hera menjauhi suapan Sofia

"Apa itu Fia?"

"ini nama nya daun kemangi, enak deh mas, coba?"

Hera menggeleng, lagi lagi dia belum pernah makan daun seperti itu selain salada, timun, wortel atau kentang

"ayo coba!" Sofia memaksa

"aku nggak mau" Hera berdiri hendak menjauhi Sofia yang memaksa nya memakan daun kemangi di balut sambal

Tapi tangan kiri Sofia begitu cekatan menahan Hera kemudian mencubit pinggang Hera, otomatis mulut Hera ternganga kemudian tangan kanan nya memasukan makanan yang di bawa nya ke mulut Hera

blep

Lalapan daun kemangi dan sambal itu diam di mulut Hera, sedangkan Hera tak menggerakkan mulut nya sama sekali

"Mas makan!"

Hera menggeleng

"Ya udah jangan dekatin aku lagi, malam ini tidur diluar" ancam nya, dengan terpaksa Hera mengunyah daun kemangi itu

Yang awalnya merasakan aroma yang aneh dari daun kemangi karena Hera belum pernah nyoba lama kelamaan terasa enak di lidah nya, bahkan ketika di telan perut nya menerima dengan baik

"Gimana?"

"Fia...." Hera menggantung ucapan nya dan kembali duduk, kemudian menyomot nasi dan ayam serta daun kemangi di tambah sambal

"Ini enak nya di makan berjama'ah!" Ucap Hera

Sofia tertawa dengan kelakuan suami nya

"kenapa?"

"kamu lucu mas" Sofia tak menghentikan tawa nya

Tangan Hera yang belepotan dengan makanan memegang tangan kiri Sofia, sontak Sofia menatap Hera, Dia belum menyadari jika tangan suami nya masih kotor

"Makasih ya, kamu selalu mewarnai hidupku." ucap Hera

"Iya mas, maaf ya aku suka maksa. Soalnya aku gereget gitu sama kamu yang pemilih dan aku ingin kamu mencoba hal hal yang belum pernah kamu coba. aku nggak akan kasih racun kok, kan cinta dan sayang sama kamu" Hera terlihat gemas dimata Sofia

"Iya, makasih. Aku rela lakukan apa saja asal kamu bahagia" Hera mencium tangan Sofia

Ketika bibirnya mendarat ke tangan Sofia Hera merasakan ada bau yang aneh

"kamu belum mandi?"

"ish enak aja ya mas, kamu kali tuh!"

"beneran kok tangan kamu bau makanan gitu?"

seketika keduanya melirik tangan mereka yang sedang terpaut satu sama lain

"What?" Hera kaget, dia langsung berlari ke wastapel dan membersihkan tangan nya

Sofia yang melihat tingkah Hera tertawa tiada henti

"kamu tuh ya mas, kalau mau romantis romantis siap siap dulu cuci tangannya, kan kamu juga yang kena batunya eh jadinya merusak suasana" Sofia tertawa lagi

Sedangkan Hera merasa malu sendiri, pasalnya dia menyalahkan Sofia yang tangan nya bau padahal tangan dia sendiri yang belum cuci tangan.

Malam bertambah larut dua sejoli itu baru merebahkan diri nya ke kasur, kedua nya sibuk dengan Handphone masing masing.

Sofia sedang menghitung hasil jerih payah dengan suami nya tadi siang kemudian mengecek para pemesan yang mulai bertambah lagi.

Sedangkan Hera dia sedang berbalas pesan dengan Laura, karena Laura terus menghibungi nya

✉Laura Veronica

Hera tolong maafkan aku, jika kita tak bisa kembali apakah kita bisa berteman?

✉Hera Utama

aku sudah memaaf kan mu, iya lebih baik kita berteman saja

✉Laura Veronica

Terima kasih Hera, aku sangat bahagia kamu masih mau berteman dengan ku

"Mas, alhamdulillah pendapatan kita hari ini lumayan!" Sofia sangat antusias bercerita kepada Hera

"Hah.. apa?" Hera kaget

"Mas kenapa? udah mau tidur ya, keganggu sama aku"

Hera tersenyum kikuk "tadi kamu bicara apa?"

"ah sudahlah kita tidur saja, kita bicarakan lagi besok!" ucap Sofia seraya menarik selimutnya sebatas dada, di ikuti Hera

"Boleh aku peluk?" tanya Hera

Sofia mengangguk dan tersenyum

"ini sangat nyaman" ucap Hera

"selamat tidur mas, jangan lupa berdoa"

Hera membalas Sofia dengan kecupan sayang di kening nya

Mereka tidur dengan sangat nyenyak, berpelukan mencari kenyamanan dan ketenangan

###

Happy reading guys, jangan lupa like, komen san vote nya, tambahkan juga ke list favorit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!