Eps. 9

Dua bulan telah berlalu

Hubungan Sofia dengan Hera seperti biasanya tidak ada pertengkaran, karena mereka memegang komitmen mereka untuk menjadi teman. Bahkan mereka lebih akrab dan sudah mengerti kekurangan satu sama lain, seperti Sofia tidak pernah memasak Udang karena Hera alergi dan Hera tak akan menyimpan baju sembarangan karena Sofia akan mengomel sepanjang hari.

Pagi ini apartemen Sofia dan Hera begitu hangat dengan candaan dan tawa dua sejoli yang sedang sarapan.

"mas, perjanjian kita satu bulan lagi" ucap Sofia

Hera yang sedang makan dengan lahap langsung menghentikan kegiatan nya mendengar penuturan Sofia

'andai kamu tahu Sofia aku mulai mencintaimu dan aku tidak ingin pisah dengan mu, tapi aku harus berbuat apa dengan Grace' batin Hera

"Mas kok bengong?"

"oh enggak kok!"

Sofia yang melihat itu pikiran nya berkelana kesana kemari 'apa mungkin mas Hera merasa keberatan untuk pisah atau dia sudah nggak tahan untuk menceraikan ku dan menikah dengan Grace?' batin Sofia

"Mas seandainya kita sudah cerai dan mas akan menikah dengan Grace tolong ajak dia masuk agama kita, jangan sampai kamu terbawa oleh nya!"

Hera mengangguk "kamu tenang saja, saya juga punya rencana seperti itu"

Sofia yang mendengar itu tersenyum kecut meratapi dirinya yang akan menjadi janda dan Hera akan segera menikah dengan Grace

Setelah sarapan mereka berdua pergi ke kantor, seperti biasa Sofia mengendarai sepeda motor nya membelah jalanan yang mulai ramai dengan kendaraan.

"Pagi mbak!" sapa Sofia kepada teman kantor nya, dia berjalan hendak masuk ke lif dan netra mata nya menangkap sosok suami nya yang sedang bergandengan tangan dengan Grace akan memasuki lif khusus CEO disebelah nya.

"pagi pak!" sapa nya dengan senyum yang terpaksa

Hera mengangguk seraya tersenyum kearah Sofia, kemudian mereka masuk ke lif masing masing

----------

###

"Huh akhirnya pekerjaan ku selesai juga" ucap Sofia

"Temen temen kantin yuk, udah waktu istirahat nih mana laper lagi" keluh nya

"Ok!" jawaban teman teman nya

Suasana kantin begitu ramai, Sofia dan teman teman nya memilih duduk di bangku paling pojok

"Ehh ngomong ngomong bonus kita bulan lalu kata nya satu minggu lagi berangkat" ucap Dion

"Beneran nih? aku nggak mau berharap di undur terus!" kata Rani

Ya Bonus liburan mereka yang seharusnya akhir bulan kemarin harus di undur karena banyak pekerjaan dibagian perancangan

"Ya kalau kerjaan kita selesai mungkin bisa di percepat, minimal satu rancangan" ucap Solavina

Huhhh

Jawab mereka pasrah

Mereka makan dengan lahap, karena pekerjaan mereka hari ini sangat melelahkan badan dan pikiran

"Hei Sofia!" teriak seorang perempuan yang sedang bersidekap

Sofia yang mendengar itu sontak menoleh ke sumber suara

"Kamu bawakan saya dan pak CEO makan siang!"

Sofia langsung berdiri dan menghampiri Grace,

" Baik bu, oh iya mana uang nya?"

"ya kamu yang belilah, saya nggak bawa uang dan itu suruhan pak CEO karena kamu melakukan kesalahan"

Sofia yang mendengar itu tersulut emosi

"kesalahan apa bu, perasaan saya nggak berbuat apa apa!" suara Sofia yang mulai meninggi tapi agak ditahan

"Ya pikir aja sendiri!" jawab nya sewot

"Ibu jangan ngadi ngadi, saya tahu pak CEO memberikan uang kepada anda bahkan melebihi harga makanan yang dia ingin kan, masih mau anda memberikan makan buat pak CEO yang gratisan?" suara nya penuh emosi

"kamu berani ya sama saya?"

Teman teman Sofia kaget dengan lawanan Sofia

"iya saya berani, dan harus berani melawan tikus seperti anda" jawab nya tegas

"Awas kamu!" Grace langsung menelpon Hera

"Sayang aku di rendahkan oleh karyawan kamu, padahal aku cuma mau membeli makan siang untuk kamu. Tapi dia malah maki maki aku."

Grace menutup telepon nya, dan Sofia yang mendengar aduan Grace merasa dipermainkan

"Dasar wanita pembohong!" Sofia menunjuk muka Grace

"Ada apa ini?" suara bariton seorang Hera

Semua yang ada di kantin itu terdiam seketika termasuk Sofia

"sayang dia memaki maki aku, kata nya aku pembohong dan dia ngatain aku tikus" suara Grace yang mulai terisak

"Benar begitu ?" tanya Hera

"Iya! Tapi saya berkata seperti itu karena bu Grace malak saya" jawab Sofia

"Kapan saya malak kamu" sangkal Grace

"Sayang aku ingin kamu pecat dia, dia sangat keterlaluan"

"apa?" Sofia terkejut

"Iya Sofia kamu saya pecat!" Hera dengan berat hati memecat Sofia, karena jika dia tidak melalukan itu Grace akan mengancam nya.

"Oh jadi begitu, baiklah terima kasih bapak Hera yang terhormat" jawab Sofia kecewa dengan penuturan Hera

Sofia berlalu dari hadapan Hera dan semua orang yang ada di sana, dia membawa semua barang barang nya dan segera keluar dari gedung Utama Goup

"Fi sabar ya, semoga beruntung bisa dapat pekerjaan yang lebih baik dari ini" ucap Dion

Sofia di peluk dua sahabat nya yaitu Sinta dan Rani "jangan putus asa ya beb"

Sofia mengangguki mereka, "jaga kesehatan kalian, jangan telat makan kerjaan bisa ditunda" pesan nya

Sofia menatap gedung yang selama dua bulan dia tempati, kemudian melajukan motor nya langsung pulang ke apartemen nya

------

###

Di apartemen Sofia langsung mendudukkan tubuh nya di sofa dan menyalakan TV, kebetulan siaran yang sedang berlangsung adalah acara masak memasak

"Apa aku buka restoran aja ya atau jualan makanan online ? daripada duduk di rumah dan cari kerja juga nggak akan dapat" Sofia bermonolog

karyawan yang dipecat dari UTAMA group tidak akan di terima diperusahaan manapun, dan Sofia menyadari itu sehingga dia berinisiatif membuka restoran atau jualan makanan online

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!