Eps. 10

Malam hari di apartemen, Sofia sedang memainkan Handphone nya, jari nya berselancar di layar mencari inspirasi untuk ide jualan makanan nya dari internet

"Baiklah ide sudah ada, tinggal dana!" Sofia berpikir

"Lah kenapa lemot si Fia, kan dua bulan kemarin mas Hera ngasih uang bulanan tinggal pakai itu aja lagian itu sudah jadi milikku" batin Sofia

Kemudian Sofia mulai membuat toko online nya, dia mengunduh beberapa aplikasi dan membuat tokonya di masing masing aplikasi tersebut seperti buka lapak, shopee, tokopedia dan lain lain. Dia juga membuat akun bisnis di instagram dan halaman bisnis di facebook nya.

"Oke, toko sudah jadi tinggal foto produk nya. Besok aku buat menu nya deh" Sofia masih bermonolog

"Kenapa mas Hera belum pulang ya? Kalau telepon diangkat nggak ya" Sofia mondar mandir sendiri

Ting Tong

mendengar bel berbunyi Sofia membuka pintu apartemen nya

"mas kok baru pulang?"

"iya Fi" jawab nya singkat

Hera masuk dan langsung ke kamar di ikuti Sofia

"mas mandi dulu jangan langsung tidur, tubuh kamu bau keringat" peringat Sofia

Hera mendudukkan tubuh nya dan tiba tiba memeluk Sofia

"Mas kenapa?" tanya Sofia

"Aku harus bagaimana Fi?"

"bagaimana apanya mas?"

"Grace terus mendesak ku untuk menikahi nya!"

"ya bagus dong, secepatnya mas bisa ceraikan aku" jawab Sofia walaupun hatinya berbeda dengan ucapan nya, hatinya merasa sakit mendengar hal itu

"Tapi aku nggak ingin bercerai dengan mu!"

Sofia terkejut dengan penuturan Hera

"Maafkan tadi siang, aku melakukan nya untuk melindungi mu dari Grace, aku mencintaimu" ucap Hera dan mempererat pelukan nya

Sofia tambah kaget dan tidak bisa berkata apa apa seketika air mata nya keluar, Hera yang merasakan basah dipundak nya melepaskan pelukan nya

"Kamu kenapa nangis?"

Sofia menggeleng dia terisak sambil tersenyum, kemudian menyeka air mata nya

"Kalau kamu cinta aku ya perjuangin dong, bagaimana cara nya kamu tolak nenek lampir itu mas"

Seketika Hera tersenyum "emang kamu cinta sama saya?"

pertanyaan Hera membuat Sofia malu, dia menundukkan kepala nya

"Iya" jawab Sofia dengan suara bergetar

Lagi lagi Hera memeluk Sofia dan mencium kening nya

"akan aku perjuangkan kamu, tapi bantu aku bagaimana aku lepas dari Grace?" Hera menatap Sofia, hati Sofia menghangat.

"Bantuan apa mas, kamu itu CEO perusahaan Utama masa kayak gitu aja nggak bisa sih" cibir Sofia

"ini beda Fia!" kesal nya

"sini mas duduk, ayo ceritakan masalah nya dimana. Kalau aku bisa in syaa Allah aku bantu" Ucap Sofia lembut dan menuntun Hera duduk di sofa

"Iya sayang, makasih...." ucapan Hera terpotong Sofia

"Apa kamu bilang?"

"Sayang apa salahnya panggilan itu" jawab Hera

"apa kamu serius?" tutur Sofia jutek

Hera langsung mengerti, jika Sofia masih meragukan cinta nya.

"iya, aku akan selalu mencintai kamu sekarang dan selama nya" jawab Hera

Kemudian Hera menceritakan masalah dia dengan Grace

"Sofi sebenarnya dulu kami teman kuliah, saat kami lulus aku menggantikan papah di perusahaan kemudian dia melamar ke perusahaan dan dia diterima menjadi sekretarisku, hingga suatu saat dia mengancamku untuk menjadi pacar nya jika tidak dia akan bunuh diri. Aku yang waktu itu buntu karena aku tahu bunuh diri itu sangat dilarang dan lagi dia bunuh diri karena aku, jadi aku memutuskan untuk menjadi pacar nya bahkan orangtua nya sampai mohon mohon kepada ku" jelas Hera

"tapi tak disangka dia itu non muslim, dan lagi ketika aku ingin mundur melepaskan nya dia terus berkata akan bunuh diri, terkadang jika keinginan nya tidak terpenuhi dia seperti orang gila akan mencelakai siapa saja yang mengusik nya, aku pusing Fia!"

"Lalu apakah papah sama mamah tahu?"

"nggak, mereka beranggapan jika itu teman ku saja dari sejak kuliah, karena Grace selalu bersikap biasa seperti sekretaris pada umum nya jika di depan keluarga ku"

Hera menyandarkan kepalanya di pundak Sofia "aku harus bagaimana Fi? Grace terus mendesak ku"

" kalau saran aku, mas harus ngulur dulu waktu cari kelemahan nya, setelah tahu kelemahan nya kamu jadikan senjata untuk melepaskan nya"

"baiklah, boleh juga!"

Kemudian Sofia mengelus kepala Hera yang ada di pundaknya

"Makasih!"

"iya" Sofia tersenyum

"Mas mandi..!" titah Sofia dengan nada tegas

Hera kaget mendengar itu "Sofia kenapa sih merusak suasana aja, lagi nyaman ini"

"bau tahu mas, sana mandi" Sofia mendorong Hera

"Iya iya, tapi lapar fi!" rengek Hera

"nanti udah mandi langsung makan mas"

Hera langsung mandi, tidak butuh lama dia mengguyur badan nya kurang lebih lima menit sudah selesai karena perutnya terus bersuara minta di isi.

Setelah mandi Hera memakai baju yang disediakan Sofia di ranjang, kemudian dia berjalan ke meja makan didapati Sofia sedang duduk menunggu nya, Hera mendudukkan dirinya di depan Sofia

"ayo mas makan!" Ucap Sofia kemudian dia mengisi piring Hera

Hera yang melihat itu merasa aneh baru kali ini piringnya di isi oleh Sofia

"Biar aku saja Fi, biasanya juga begitu" ucap Hera

"Sekarang beda mas, aku itu istri kamu" jawabnya

"Loh emang kemarin kemarin apa!" selidik Hera

"Ya istri, tapi istri perjanjian" seketika Sofia menghentikan pergerakan nya

"Oh iya mas, bagaimana perjanjian kita apa masih berlaku?"

"menurut kamu?" ucap Hera

Sofia yang mendengar pertanyaan itu langsung memberikan piring Hera yang baru di isi nasi saja

"Kok hanya nasi?"

"lauknya mas ambil sendiri" cuek Sofia

Hera merasa gemas dengan Sofia, kemudian dia mencondongkan badan nya dan mencubit pipi Sofia

"Aww sakit mas"

"kamu lucu banget ya.." ucap Hera

Sofia memegangi pipi nya dan raut wajahnya menahan kesal.

"Aku sudah membakar surat perjanjian itu Fi, mungkin sebulan yang lalu!" tutur Hera

"Kok nggak bilang bilang sih!"

"awal nya aku mau memastikan kamu mencintaiku dulu, baru aku akan memberitahu kamu!"

"Isssh" desis Sofia kemudian mengambil piring Hera dan mengisi nya lagi dengan lauk pauknya.

Hera makin gemas dengan kelakuan Sofia, dia mencium bibir Sofia sekilas dan si empu nya yang sedang sibuk memilih lauk langsung diam karena kaget.

"Kenapa?" tanya Hera

Sofia menggelengkan kepala nya kemudian tersenyum dan memberikan piring Hera

"Itu hadiah kecil buat kamu hari ini, terima kasih untuk semuanya" ucap Hera

Sofia tersenyum mendengar penuturan Hera, kemudian mereka makan dengan sesekali diselingi canda dari kedua nya.

###

Assalamu'alaikum teman teman selamat membaca ya! jangan lupa kasih hadiah, vote dan like nya OK.

dan komen dibawah jika ada yang harus diperbaikki

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

hai say, kk putri hadir ya

2022-10-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!