Eps. 12

Adzan subuh berkumandang saling bersautan, Sofia terbangun dirasakan nya sepasang tangan kekar memeluknya dari belakang hingga Sofia kesusahan untuk menggerakkan badan nya.

"Mas?" panggilnya, dia tahu pria nya masih tertidur pulas merasa nyaman dengan memeluk nya

"Mas, bangun sudah subuh loh!" panggilnya lagi

Hera membuka mata nya dan meregangkan pelukan nya

"Kamu sudah bangun?"

"iya, susah gerak mas!" rengeknya

"Masa, manja banget sih?" ucap Hera

"ini serius mas"

kemudian Hera membenarkan posisi nya

"maaf kemarin aku pulang kemalaman" ucap Hera

"Iya, kamu kenapa akhir akhir ini selalu pulang malam? apa ada masalah di kantor?"

"sebenarnya minggu ini perusahaan mengalami kerugian yang besar, karena banyak konsumen yang komplen banyak barang yang cacat" Hera mengeluarkan nafas nya kasar

"In syaa Allah ada jalan keluar, mas harus sering cek produk dari mulai pembuatan sampai pemasaran pastikan tidak ada yang kurang" saran Sofia dan diangguki Hera

"Sekarang subuh dulu, aku siapin air hangat buat mandi dan mau masak untuk sarapan!"

Sofia mencium Hera sekilas kemudian beranjak dari kasur, Hera yang hendak membalas nya tak sampai karena Sofia langsung melesat ke kamar mandi

Setelah solat subuh Hera melihat Sofia sedang asyik di dapur, dia menghampiri Sofia kemudian memeluknya dari belakang

"Hei cantik sedang masak apa?"

"ih mas ngagetin aja!"

"kamu khusyu banget yang" ucap Hera, dia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Sofia

"Mas jangan gini deh, aku belum mandi bau!" ucap Sofia merasa malu dengan Hera pasalnya baru kali ini Hera seperti ini.

"Nggak papa aku juga belum, lagian kamu nggak bau kok!"

"Ya karim jadi mas belum mandi?" Hera mengangguk

"Aku sudah siapin air hangat, dingin lagi dong! sana mandi mas sangat bau" ide jail Sofia keluar

Seketika Hera melepaskan pelukan nya "benarkah?"

Sofia mengangguk, Hera langsung berlari ke kamar mandi.

Sofia tak kuat menahan tawa nya, dia tertawa terbahak bahak. Hera yang mendengar tawa Sofia menghentikan langkah nya dan berbalik lari ke arah Sofia kemudian memluknya dengan erat.

"Kamu ngerjain aku ya?" ucap Hera

Sofia kaget dan menghentikan tawa nya, Hera yang melihat Sofia diam langsung menghujani nya dengan menggelitikinya

"Aw jangan mas hahaha mas jangan hahaha stop mas" Sofia yang kegelian tak berhenti tertawa

"Kamu berani sekarang ya..?" ucap Hera yang tak menghentikan aksi nya

"Ampun mas ampun "suara Sofia meminta ampun, air mata nya keluar tanpa permisi karena menahan geli di perut nya

Hera menghentikan aksi nya "kamu jail banget si, ini masih pagi. Lagian kalau suami kamu bau, kamu tetep cinta kan?"

"eumm gimana ya?" Sofia seperti berfikir

"Oke, aku mau cari yang lain lagi. Masih banyak diluar sana yang ngantri mau sama aku nggak perlu di jodoh jodohin!" kesal Hera

"Ya sudah sana!" Sofia yang memang sensian dari dua hari kebelakang langsung kesal juga dengan penuturan Hera.

Hera dan Sofia sama sama keras kepala keduanya gengsi untuk mengalah dan mengutarakan rasa cinta nya

Sofia berderai air mata, dia langsung melanjutkan masak nya tanpa berkata sepatah kata pun

Tanpa aba aba Hera langsung memeluk Sofia dengan erat, sofia diam mematung merasakan pelukan Hera

"Maafkan aku sayang aku bercanda!" ucap Hera

"Candaanmu keterlaluan mas"

"Iya maafin aku, janji nggak gitu lagi!" Hera menghujani ciuman ke kepala dan muka Sofia

"Kamu mau maafin aku kan?"

"iya" jawab Sofia singkat

"andai kamu nggak lagi merah udah aku lahap"gemas Hera seraya mengacak rambut Sofia

"Ishh" desis Sofia menunduk malu

Setelah nangis melow melow Sofia menyelesaikan masak nya dan Hera mandi kemudian bersiap pergi ke kantor dan mereka berakhir di meja makan untuk mengisi perutnya yang terasa lapar setelah drama di pagi hari.

"Hati hati di jalan mas!" ucap Sofia kemudian melambaikan tangan nya

"Iya, assalamu'alaikum" ucap Hera

"Wa'alaikumussalam" jawab Sofia

--------

Setelah kepergian suami nya Sofia membersihkan apartemen nya kemudian mencuci baju dan menjemur nya, setelah selesai semua tugas nya dia menyambar Handphone nya dan melihat akun bisnis nya.

Tak disangka sudah banyak pesanan masuk ke akun bisnis nya, padahal baru kemarin dia mengupload produk produk nya

"Alhamdulillah, ada 10 pesanan"

Sofia melihat menu pesanan tersebut kebanyakan yang memesan udang asam manis dan ikan bakar, dia mendapatkan ide untuk pasokan bahan mentahan nya akan membeli dari bapak nya sekalian kunjungan kepada orang tua nya yang sudah lama tidak bertemu.

"Tapi mungkin bisa dikirim besok, karena harus ke rumah bapak dulu" ucap Sofia, kemudian dia mengetik pesan buat para pelanggan nya jika pesanan bisa dikirim besok pagi dan di iya kan oleh mereka

"Emm aku harus nunggu mas Hera dulu atau kesana aja sendiri ya?" monolog Sofia

"Sebaiknya aku telpon mas Hera aja deh!"

-------

Dilain tempat Hera sedang memeriksa data pemasukan dan laporan laporan dari para stap nya, Grace terus di abaikan oleh Hera

Hera hendak berdiri mengambil air ke meja sofa nya tiba tiba Grace memeluknya dari belakang

"apa yang kamu lakukan Grace?"

"sayang aku ingin secepat nya kita menikah!" ucap nya

"Itu tak semudah bicara Grace"

Grace masih memeluk Hera

Ceklek

pintu ruangan tersebut terbuka, Bu Sonia dan pak Dahlan masuk

"Heraa!" bentak pak Dahlan

Dua sejoli yang membelakangi pintu tersebut terkejut, Hera langsung melepaskan pelukan Grace

"Papah, mamah?"

"oh jadi gini ya kelakuan kamu di kantor selama ini, pantesan akhir akhir ini perusahaan rugi besar ternyata CEO nya tidak kompeten!" bentak pak Dahlan lagi

"Hera mamah kecewa!" ucap Bu Sonia

Grace hanya diam saja

"Mulai saat ini kamu bukan CEO perusahaan ini lagi" ucap pak Dahlan

"dan kamu perempuan murahan saya kira kamu itu bermartabat dan punya harga diri dengan pendidikan kamu yang tinggi ternyata saya salah, mulai sekarang kamu saya pecat saya tidak butuh sekretaris seperti kamu yang hanya moroti uang perusahaan saja" tutur pak Dahlan lagi

"Om apa yang om lihat tidak seperti yang om pikirkan, kami tidak ada hubungan apa apa!" kata Grace

"Saya tidak mau mendengar urusan kamu" pangkas pak Dahlan

Hera menatap tak percaya kepada kedua orangtua nya

"pah aku tidak melakukan apapun dengan nya dan aku juga sedang menangani kerugian akhir akhir ini, jadi papah harus beri aku kesempatan!" ucap Hera

"Pokoknya keputusan papah sudah bulat, jika kamu masih menganggap papah dan mamah mu ini maka tinggalkan perusahaan ini" ucap pak Dahlan lagi

"Baik pah mah, tapi mamah dan papah tolong maafkan Hera" ucap Hera

Setelah kejadian di ruang pak CEO tadi Hera membereskan barang barang nya dan keluar dari perusahaan Utama

Di parkiran Hera bertemu dengan Grace yang hendak masuk ke mobil jemputan nya

"Grace bareng aku yuk?" tawar Hera basa basi

"Ogah, aku nggak sudi satu mobil sama kamu" ucapnya

"kamu kenapa?" tanya Hera heran, pasalnya Hera ingin mengetahui sisi kelemahan Grace agar dia terlepas dari si nenek lampir atau mendengar kata putus dari mulut Grace sendiri, jadi dia terus mengajaknya berbicara berbeda dengan di ruangan tadi

"Oh iya mulai dari sekarang kita nggak ada hubungan ya, rencana pernikahan kita batal. Mau makan apa aku nanti jika aku nikah sama kamu yang pengangguran!" bentak Grace

"Oh jadi kamu mau sama aku karena aku orang berada dan sekarang ketika aku tak punya apa apa kamu tinggalin aku, terimakasih Grace akhirnya aku tak perlu cape cape mencari cara untuk putus dengan mu!" jelas Hera

"terserah aku jijik lihat pengangguran kayak kamu" ucap Grace seraya masuk ke dalam mobil

Mobil melesat begitu saja, Hera merasa senang dengan pengakuan Grace tapi dilain sisi dia sedih dengan kenyataan jika dia dipecat bahkan yang memecatnya adalah papah nya sendiri

Tiba tiba handphone nya berdering, di dapati pesan masuk dari Sofia dan 5 panggilan tak terjawab

✉ Sofia

Assalamu'alaikum mas kamu pasti sibuk banget ya? aku ingin ke rumah bapak sama ibu gimana kamu bisa antar aku? kira kira kamu pulang jam berapa?"

begitulah pesan Sofia dengan serentet pertanyaan

Hera hendak menelpon Sofia tapi batrai ponselnya tinggal dua persen, dengan cepat Hera menuliskan jawaban pesan tersebut

✉Hera

Aku pulang sekarang

Hera langsung mengirimkan nya dan benar saja handphone nya langsung mati, Hera masuk ke mobil nya dan menjalankan mobil itu menuju apartemen nya

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

cerita yang menarik thor lanjut

2022-10-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!