PELAMPIASAN
*****
🌝
Saat ini Elkavansya Alberto berumur 28 tahun, sejak kecil Elka sudah terkenal dengan pria yang tampan, ia memiliki sejuta pesona yang selalu dapat membuat hati para kaum hawa melting.
Elka memilih menikahi gadis cantik yang baru ia kenal sejak dua bulan lalu.
Selama dua bulan itu, Elka bersikap baik kepada wanita yang bernama Yuri Putri Alfianno. Elka memperlakukan Yuri seperti sikap seorang pria yang sedang menyukai lawan jenisnya.
Sehingga membuat Yuri merasa nyaman berada di dekat Elka, dan tanpa berpikir panjang Yuri menerima lamaran Elka.
Yuri mengira bahwa Elka adalah jodohnya.
Padahal sebelumnya ia sama sekali belum ada rencana untuk berumah tangga, tetapi setelah ia mengenal Elka semua rencana nya itu terpatahkan.
Elka mengubah pola pikir Yuri yang sebelumnya masih ingin menikmati masa muda dan akan berencana menikah di umur 26 nya nanti.
Tetapi semua itu hanyalah rencana yang sudah terpatahkan setelah Elka berhasil menggetarkan hati Yuri.
*****
Elka melamar Yuri di hadapan kedua orang tua Yuri dan juga juga dihadapan kedua orang tua nya.
Elka membawa kedua orang tua nya ke kediaman keluarga Yuri.
Pukul 19.00WIB, di Kediaman Yuri.
Keluarga Elka baru saja tiba memasuki gerbang rumah Yuri yang sudah di bukakan penjaga.
Elka dan kedua orang tua nya, keluar dari mobil mewah yang ia kendarai sendiri.
Sudah terlihat di ambang pintu masuk rumah Yuri, Papah Alfianno dan mamah Ayu selaku orang tua Yuri.
Mereka menyambut keluarga Alberto dengan senyum mengembang.
Setelah penyambutan dan saling cipika-cipiki, mereka di persilahkan masuk dan duduk di ruang tamu.
Terlihat pelayan sedang membawa minum untuk tamu majikannya itu.
Mamah Ayu pamit meninggalkan tamu dan juga suaminya yang sedang asik bercengkrama, sedangkan Elka mengedarkan matanya, meneliti rumah Yuri entah apa yang ia cari.
Mamah Ayu berjalan ke kamar Yuri untuk memanggil putri semata wayangnya itu supaya ikut bergabung.
*
*
*
*****
Mamah Ayu mengetok pintu lalu masuk kedalam kamar Yuri.
Terlihat Yuri yang sudah rapi dengan dandanan nya yang sudah cantik.
"Sayang, ayok kita keluar menemui keluarga Elka" ajak mamah Ayu.
Yuri terlihat gugup.
Lalu ia menyambut uluran tangan sang mamah.
"Iyah mah, ayok!" Jawab Yuri.
"Kamu jangan grogi sayang, semua akan baik-baik saja" Ucap Mamah Ayu sambil mengelus lengan Yuri.
"Iya mah," jawab Yuri.
*
Di ruang tamu.
Terlihat mereka sedang asik bercengkrama, entah apa yang mereka bahas mungkin saja tentang dunia bisnis.
saat ini Yuri dan mamah Ayu ikut bergabung, sejak tadi Elka melihat Yuri yang berbeda dengan dress nya yang begitu pas di tubuhnya.
Mamah Tia mendekati calon mantu nya itu, ia mendudukkan tubuhnya di samping Yuri.
"Ya ampun sayang kamu cantik banget" Ucap Mamah Tia
Yuri tersenyum kaku, ia masih terlihat grogi.
"Iya Tante, terima kasih" Jawab Yuri dengan senyum kikuk.
"Jangan panggil Tante dong sayang, panggil mamah saja" pinta mamah Tia.
"Oh iya mah" jawab Yuri.
Sejak tadi Elka yang melihat respon Yuri sedikit tersenyum, ia mengetahui kalau Yuri merasa canggung.
Setelah beberapa saat berbincang, mereka mutuskan pindah ke meja makan untuk makan malam.
Suasana makan malah cukup heboh Karna para orang tua mereka asik dengan pembicaraan mereka.
Sedangkan Elka dan Yuri hanya sesekali ikut menyahuti pembicaraan para orang tua itu.
Selesai makan malam, mereka kembali berbincang.
Kali ini pembahasannya berbeda, bukan sedang membahas tentang bisnis seperti yang biasa para pengusaha lakukan.
*****
Papah Alberto membuka pembicaraan.
"Begini Alfianno, sebelumnya kami mengucapkan terima kasih sudah membukakan pintu dan menerima kami untuk berkunjung ke kediaman Alfianno.
Tujuan kami berkunjung ingin mempererat tali persahabatan kita, dengan ingin melamar putri cantik anda Yuri kepada putra kami Elka." Jelas papah Alberto.
Papah Alfianno sejak tadi mengangguk-angguk mengerti mendengar penjelasan tuan Alberto.
"Terima kasih atas niat baik kalian Alberto, tetapi kami selaku orang tua dari Yuri menyerahkan keputusan pada Yuri Putri kami" jawab papah Alfianno.
*
Yuri terlihat gugup, tetapi mamah Ayu dan mamah Tia berusaha memenangkan ke gugup an Yuri.
"Semua keputusan ada di kamu sayang" Ucap mamah Ayu kepada putri nya itu sambil menggenggam jemari Yuri.
Lalu papah Alberto memberi kode kepada putra nya itu untuk membuka suaranya.
Elka yang mengerti dengan maksud dari papahnya itu, mulai membuka suaranya.
*
"Tante, Om izinkan saya untuk meminang putri Tante dan om" pinta Elka dan di iya kan papah Alfianno.
Elka mendekat ke hadapan Yuri.
"Yuri Putri Alfianno, aku Elkavansya Alberto ingin melamar kamu menjadi istriku. Mungkin pertemuan kita dua bulan ini termasuk singkat, tetapi aku benar ingin melamar mu.
Apakah kamu mau menerima lamaran ku ini?" Ungkap Elka
Yuri terlihat berkaca-kaca, baru kali ini ia dilamar seseorang tepat di hadapan kedua orang tua nya.
Yuri terharu, dengan menarik nafas lega nya.
Ia menerima lamaran Elka.
"Iya, Aku menerima lamaran mu" Jawab Yuri.
Semua yang berada di ruang tamu itu bernapas lega, apalagi Elka dia lega dengan jawaban Yuri.
Elka merogoh kantung celana nya, dan mengambil kotak yang berisi kan cincin yang begitu indah.
Lalu Elka memasangkan nya di jari manis Yuri setelah memasangkan cincin di jari Yuri, Elka mengecup tangan Yuri.
Yuri tampak malu dan wajahnya bersemu merah.
Sedangkan para orang tua hanya menyunggingkan senyumnya.
Kemudian Yuri juga memasangkan cincin di jari manis Elka.
*
*
*
*****
Setelah itu para orang tua sibuk menentukan tangan pernikahan anak-anak mereka.
Karna memang permintaan Elka ingin segera menikahi Yuri.
Dan Akhirnya keputusan bersama pernikahan mereka akan di laksanakan sebulan kemudian.
Sekitar pukul 22:00 WIB, Elka dan kedua orang tua nya pamit untuk pulang ke rumah mereka.
*
Diperjalanan pulang.
"Elka, mulai saat ini kamu sudah resmi tunangan dan satu bulan ke depan kamu sudah menikah, mamah harap kamu tidak lagi berhubungan dengan wanita itu. Mamah tidak mau Yuri terluka, mamah menyayangi Yuri, Yuri gadis yang baik" Ucap mamah Tia.
"Yang di katakan mamah mu itu benar El, kamu jangan menyakiti Yuri" timpal papah Alberto.
Elka tidak menjawab ia hanya mendengarkan ucapan kedua orang tua nya dan sedikit menganggukkan kepalanya.
*
Di rumah Yuri.
"Sayang, kamu sebentar lagi akan menikah mamah harap kamu bahagia dan jadilah istri yang baik" ucap mamah Ayu sambil memeluk tubuh cantik putrinya itu.
"Papah juga berharap putri cantik nya papah bahagia, rasanya papah tidak rela pria lain memilikimu, nanti kamu akan ikut suamimu dan pergi meninggalkan papah" Ucap papah Alfianno dan mengecup kening putrinya itu.
"Papah kan masih ada mamah yang menemani papah, lagian kan nanti Yuri akan tetap sering pulang" Ucap Yuri sambil memeluk papah Alfianno.
Alfianno mengangguk lalu membawa mamah Ayu ikut kedalam pelukannya, ia memeluk kedua wanita kesayangan nya itu.
Mamah dan Yuri membalas pelukan Alfianno.
Dengan hangat mereka berpelukan penuh cinta.
*
*
*
******
Bersambung....
Jangan lupa bahagia
24092021
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Nurmi Yati
bahasanya terlalu kaku,,
2021-10-20
1
Surjani Patras
Ju
2021-10-19
1
Rosepanj
bagusss
2021-10-18
1