*****
😐
Elka sudah keluar dari kamarnya, ia menemui Yuri yang sudah lebih dulu duduk di ruang tamu.
Elka mendudukkan dirinya.
"Mas mau dibuatin minum dulu" tanya Yuri.
Elka menggeleng, Lalu ia mengeluarkan kartu warna hitam dari dompetnya, meletakkan nya di meja itu.
"Untuk kamu, mas lupa memberikan uang bulanan mu. Kamu pakai kartu itu apa saja yang kamu mau, Jadi kamu tidak perlu bekerja" Ucap Elka.
Yuri mengambil Kartu itu lalu ia menjawab ucapan Elka.
"Ta.. tapi mas, Yuri masih ingin bekerja. Yuri bosan di rumah. Yuri janji akan tetap melakukan kewajiban Yuri, Yuri akan membersihkan apartemen ini sebelum berangkat kerja. Boleh ya mas" Pinta Yuri.
Yuri benar-benar memberanikan diri, Karna memang ia bosan di apartemen. Tidak ada teman untuk berinteraksi.
Elka tampak berpikir, ia melihat Yuri yang sedang menunduk menunggu jawabannya.
"Ya sudah, kamu boleh kerja" Ucap Elka.
Yuri langsung mendongakkan kepalanya, ia tersenyum sumringah.
"Beneran mas? terima kasih mas" Ucap Yuri dengan bahagia, senyum indahnya itu masih belum surut.
"emm Tapi kerja di kantor mas, tidak di kantor papa Alfianno" Ucap Elka.
"Iya mas, enggak apa-apa" jawab Yuri.
Karna sejujurnya Yuri juga tak mau bekerja di kantor papa nya itu, ia takut papanya tau kesedihannya.
"Ya sudah sekarang kamu istirahat, Lusa kamu mulai bekerja" Ucap Elka.
Yuri menurut saja lalu pergi ke kamarnya.
Elka juga sengaja memperbolehkan Yura bekerja, ia ingin memanfaatkan situasi untuk membakar api cemburu mantan nya itu.
Karna Vanya, tiga hari lagi akan kembali ke kantor pusat tempat Elka berada. Vanya di pindahkan menjadi sekretaris Direktur keuangan perusahaan itu.
*
*
Yuri bangun begitu cepat, ia membersihkan Apartemen Elka lalu memasak sarapan.
|*Mungkin Yuri lelah tetapi ia menjalani semua nya, Karna ini semua adalah pilihannya*|
Ia dan Elka sarapan bersama, selesai sarapan mereka berdua keluar dari unit Apartemen itu.
Di dalam lift.
"Kamu berangkat bersama saya" Ucap Elka.
"Emm Yuri berangkat sendiri aja mas, enggak eda nanti sama karyawan yang lain. kemaren juga sopir di rumah papa Uda mengantarkan mobil untuk Yuri" Jawab Yuri.
|*Yuri tindak ingin di cap sebagai istri yang memanfaatkan kekuasaan suaminya, bisa kerja dan diperlakukan istimewa*|
"Kenapa harus minta mobil dari papa? kenapa enggak pakai mobil ku saja, kamu tinggal pilih" Jawab Elka.
"Em bukan gitu mas, Karna Yuri sudah nyaman dengan mobil Yuri dan mobil itu hadiah dari papa Waktu Yuri sudah lulus kuliah" Jawab Yuri.
"hmmm" Jawab Elka lalu keluar dari lift itu.
Mereka berjalan ke parkiran mobil masing-masing.
*
*
Elka sudah terlebih dahulu sampai di kantornya, selang 5 menit Yuri juga telah sampai.
**Duh kenapa mas Elka masih di depan sih, apa dia nungguin aku. Kan jadi enggak enak dengan karyawan yang lain** Batin Yuri.
Sedangkan Elka yang menunggu Yuri, sejak tadi sudah cemas.
Ia takut Yuri kenapa-kenapa. Karna setelah mereka menikah baru kali ini Yuri menyetir sendiri.
Ada rasa takut tersendiri di hati Elka, takut istrinya itu mengalami kesulitan.
Dan akhirnya ia lega ketika sudah melihat mobil istrinya itu sampai di lobby kantornya.
Sejak tadi ia tidak memperdulikan sapaan karyawannya, Karna memang Elka pria dingin.
Para karyawan Elka sedikit heran, Boss mereka masih di lobby entah sedang menunggu siapa. Karena biasanya kalau Elka sudah sampai di kantor, ia akan memberikan kunci mobilnya ke penjaga disitu untuk memarkirkan mobilnya dan ia langsung masuk ke kantor.
*
Yuri terpaksa berhenti dan Elka mendekati mobil Yuri.
"Ayok cepat turun" Ucap Elka
Yuri turun dari mobilnya itu lalu Elka menyuruh penjaga memarkirkan mobil istrinya itu ke basemen.
Melihat Hal itu rasa penasaran para karyawan itu pun terjawab. Bahwa Elka sejak tadi menunggu istrinya itu.
*
Yuri dan Elka berjalan beriringan, para karyawan menyapa mereka.
Hanya Yuri yang membalas sapaan itu, sedang Elka tampak datar.
*
Tiba di Ruangan Elka, Ia menyuruh Yuri duduk di sebelah Reyna.
Karna Yuri akan menjadi sekretaris Elka sama seperti Reyna.
"Selamat pagi Pak, Bu." sapa Reyna dan berdiri dari tempat duduknya.
Elka hanya mengangguk membalas sapaan Reyna itu, sedangkan Yuri memberikan senyum terbaiknya.
"Yuri ini meja kerjamu, kamu akan menjadi sekretaris ku sama seperti Reyna dan kamu Reyna, tolong kamu ajari istri ku" Ucap Elka.
Yuri mengangguk, dan Reyna mengiyakannya perintah boss nya itu.
"Tapi sebelumnya, Reyna kamu ikut keruangan saya sekarang" pinta Elka.
"Bu Yuri, saya permisi ke ruangan pak Elka dulu" Ucap Reyna sopan dan Yuri hanya mengangguk.
*
.
"Reyna kamu kasih kerjaan istri saya yang biasa-biasa saja, jangan biarkan dia bekerja terlalu berat." Perintah Elka.
"Iya pak, saya mengerti" jawab Reyna.
"Dan jangan sampai istri saya tahu tentang hal ini" Ucap Elka.
"Baik pak" jawab Reyna.
**Sepertinya pak Elka sangat menyukai Bu Yuri** Batin Reyna.
"Sekarang kembali ke mejamu" Perintah Elka.
"Baik pak, saya permisi" Jawab Reyna.
**
Jangan lupa bahagia
jangan lupa like dan vote teman-teman
terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Benazier Jasmine
elka suatu saat u pasti bucin sm yuri, klo u tau alfian suka sm yuri
2022-10-08
0
RIKA IKA
bingung dgn sikap elka
2022-02-07
0