*****
😏
Hari ini aktifitas Elka dan Yuri cukup berjalan lancar.
makan siang.
Yuri tadi sudah membawa bekal dari apartemen mereka, dan saat ini Elka dan Yuri makan bersama di dalam ruangan Elka.
Setelah selesai makan, Dari luar terdengar suara ketokan pintu.
Tok tok tok
**
Setelah Elka menyahut, orang yang mengetuk pintu itu pun keluar.
"Maaf pak, apa biasa bicara sebentar?" tanya Vanya tetapi dengan Isyarat, ingin bicara berdua.
Elka yang mengerti pun menyuruh Yuri untuk keluar.
^^^#Entahlah Elka tega banget, Ia akan melupakan istrinya jika sudah bertemu Vanya. Ih kesel...#^^^
"Yuri, Kamu bisa keluar" Ucap Elka datar.
Yuri merasa sedih, tetapi ia tetap bersikap biasa.
Yuri keluar dari ruangan itu.
*
*
"Kamu mau ngapain?" Tanya Elka.
"Sayang, aku kangen sama kamu" Ucap Yuri sok drama.
Elka hanya diam saja, ia memeng masih belum bisa memaafkan Vanya. Tapi Elka selalu luluh dengan rayuan Vanya.
"Dan aku akan menceritakan semuanya, nanti malam datang lah ke club ZX" Ucap Vanya.
"Aku tidak bisa datang" jawab Elka.
"Tapi Kenapa, apa kamu tidak mencintaiku lagi" tanya Vanya.
"Aku dan Yuri hari ini sudah ada rencana" Jawab Elka.
"Yah Sudah Lusa saja, aku tunggu yah sayang" Ucap Vanya lalu memeluk Elka, setelah itu Vanya pergi keluar.
Ia yang keluar dari ruangan Elka, tersenyum senang dan hal itu tak luput dari penglihatan Yuri.
"Saya permisi dulu Bu Yuri, Reyna" Ucap Vanya ketika melewati Meja mereka.
**
Entahlah Yuri merasa perjuangan yang baru ia mulai untuk mendapatkan hati Elka langsung terpatahkan.
Saat di ruang kerja Elka tadi, Yuri melihat ada raut kebahagian di mata Elka saat melihat kedatangan Vanya.
Yuri cemburu, tapi ia merasa tidak punya kekuatan untuk mengungkapkannya.
Yuri selalu berusaha untuk terlihat baik-baik saja.
*
*
Sore harinya mereka sudah berangkat ke rumah papa Alfianno, mereka akan menginap di sana.
Yuri merasa lebih baik setelah bertemu kedua orang tuanya.
"Gimana Sayang, apa kalian belum ingin memiliki anak?" tanya Mama Ayu yang sudah sangat ingin mengendong cucu nya.
Elka dan Yuri saling pandang.
*Gimana mau punya anak, tidur saja terpisah* Batin Yuri
"Em belum mah, mungkin belum saatnya" Jawab Elka.
"Iya mah, sabar ya" Ucap Yuri.
"Iya enggak apa-apa sayang, kalian nikmati saja dulu masa-masa berdua" Ucap Mama Ayu.
**
Saat ini sudah berada di dalam kamar, kamar milik Yuri sewaktu belum menikah.
Elka sudah terlebih dahulu berbaring di atas ranjang, sedangkan Yuri baru selesai mengganti pakaiannya ia memakai piyama tidurnya.
Lalu Yuri ikut membaringkan tubuhnya di samping Elka dan membelakangi Elka.
Elka merasa tidak suka dengan tindakan Yuri, Ia menggeser tubuh dan menarik Yuri kedalam pelukannya.
Yuri merasa tidak nyaman, tetapi ia berusaha biasa saja.
"Kenapa membelakangi mas" Tanya Elka.
"Enggak apa-apa mas, Yuri ngantuk" Jawab Yuri, Lalu ia memejamkan matanya.
Elka merasa ia sudah melakukan kesalahan, di dalam hatinya seperti tidak tenang. Tetapi ia tidak tahu apa penyebabnya, salahnya dimana. Yang jelas ia hanya ingin dekat dengan Yuri, dan tanpa ia sadari alam bawah sadar seperti sedang membujuk Yuri yang sedang marah sehingga ia memeluk Yuri berharap Yuri lebih tenang.
*
*
Keesokkan harinya mereka pulang ke apartemen mereka, dan pada jam makan siang Elka pergi keluar rumah.
Padahal hari ini adalah hari minggu bukan hari kerja, tetapi Elka pergi keluar rumah.
Sedangkan Yuri Juga pergi keluar ingin pergi belanja keperluan dapur, padahal tadinya ia ingin Elka mengantarnya dan menemani berbelanja.
Saat ini Yuri berada di salah satu mall X, entah kenapa ia ingin belanja di mall itu. Padahal biasa Yuri belanjaan keperluan dapur hanya di supermarket.
Yuri sudah sampai di parkiran basemen Mall X, Yuri mematikan mesin mobilnya dan mengambil tas nya. Saat ia hendak keluar dari mobilnya, tanpa sengaja Yuri melihat Elka dan Vanya keluar dari pintu parkiran.
Elka dan Vanya berjalan menuju mobil Elka yang tidak terlalu jauh dari tempat Yuri memarkirkan mobilnya.
Elka dan Vanya masuk ke dalam mobil Elka dan mereka meninggalkan parkiran itu.
Yuri tak tinggal diam, ia memutuskan untuk mengikuti Elka dan Vanya.
Sedangkan Elka dan Vanya tidak mengetahui bahwa Yuri mengikuti mereka.
Yuri begitu penasaran sebenarnya Elka dan Vanya mau kemana. Dengan hati-hati Yuri terus mengikuti suaminya itu.
Pikiran-pikiran Buruk sudah berkelana di otaknya, Yuri mulai gundah. Tetapi ia tetap fokus mengikuti Elka.
Hingga Elka memutar mobilnya ke suatu gedung tinggi
*
*
*
*
Bersambung...
Jangan Lupa bahagia.
Jangan lupa Like dan komen
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Sulati Cus
smg Yuri sadar dan buat keputusan yg buat Ellka nyesel
2021-11-18
0
Nina Karlina
suami biadap klo nggak cinta ngapa mau nikahin Yuri ..kurang ajar tu si Elka...dasar laki2 brengseek
2021-10-07
4