*****
😊
"Yah begitu deh, kalau Yuri tidak ada niat lanjut S2" tanya Afrian.
"Belum tau kaa, tapi pengen sih, eh sudah dulu ya Kak kami mau pulang ke perusahaan dulu. Karna masih ada kerjaan yang belum kami kerjakan" Ucap Yuri.
"Oh ia Yuri, Kakak juga sudah mau pergi, biar kakak yang bayar" Ucap Afrian.
Karna paksaan Afrian akhirnya Yuri mengalah dan membiarkan Afrian yang membayar makanan mereka.
"Yah sudah kaa, next time Yuri gantian yang traktir Kaka" Ucap Yuri.
"Oke, Kakak tunggu.." Jawab Afrian lalu mereka berpisah.
***
||Afrian adalah Kaka tingkat Yuri sewaktu Kuliah, mereka saling kenal ketika di universitas.
Awal perjumpaan mereka yaitu di kantin Kampus.
Pada saat ini Afrian sedang kuliah S2 dan Yuri S1 akhir, setelah perkenalan mereka itu, mereka dua cukup sering bertemu dan makan bareng di kantin kampus.
Tetapi setelah Afrian Lulus mereka tampak jarang bertemu, di tambah lagi Yuri yang juga sudah sibuk dengan skripsi nya.
Tanpa Yuri sadari bahwa Afrian menyukainya, sedangkan Yuri menganggap Afrian sebagai kakaknya.
Afrian yang mengetahui itu tidak berani mengungkapkan perasaanya, Karna ia takut Yuri akan menjaga jarak dengannya, sehingga Afrian menyimpan rasa nya sendiri.
Afrian berencana akan mengungkapkan perasaannya jika ia sudah siap||
*
Hari itu setelah rapat dengan Elka, Yuri dan Elka menjadi sering bertemu.
Elka juga memanfaatkan kesempatan itu, untuk bisa mendekati Yuri.
Karna ia tahu, untuk mendekati gadis seperti Yuri adalah dengan ketekunan dan kelembutan. Ia yakin Yuri akan respect dengan nya.
*
Hari ini mereka akan meninjau proyek pembangunan pertokoan tiga lantai.
Elka sudah terlebih dahulu sampai di tempat proyek, Kali ini memang aneh seorang Elka turun langsung ke tempat proyek yang biasanya peninjauan seperti ini adalah tugas divisi bagian pelaksana proyek.
Beberapa saat kemudian, mobil yang di tumpangi Yuri dan teman satu divisinya sudah sampai di area proyek.
Yuri yang melihat Elka sudah ada di situ merasa kagum, karena Elka tampak lebih tampan dengan pakaian casual nya.
Tetapi Yuri dengan cepat menetralkan diri, ia tidak mau terlihat sedang mengagumi Elka.
Mereka turun dari mobil dan mendekati Elka.
"Maaf pak Elka kami sedikit terlambat" Ucap Yuri.
"Tidak masalah Bu Yuri, saya juga baru saja sampai" elak Elka.
Dan Yuri hanya tersenyum menanggapi ucapan Elka.
Terlihat mandor proyek mendekati mereka dan memberikan helm pelindung kepala kepada mereka.
Mereka pun memakai helm itu, Elka yang melihat Yuri sedikit kesusahan mengunci pengikat helm nya dengan cepat Elka mendekat dan meraih tali pengikat helm Yuri, yang sedang Yuri pegang.
Elka yang meraih tali helm dari tangan Yuri seketika Yuri begitu gugup karna jarak mereka sangat dekat, bahkan bau napas mint Elka dapat Yuri rasakan.
Yuri masih mematung memandangi pria tampan di hadapannya itu.
"ehemm" ucap salah satu teman divisi Yuri, dengan cepat Yuri sadar dan menjauh dari Elka Karna Elka sudah selesai mengunci pengikat helm Yuri.
Yuri merasa gugup, ia merasakan wajahnya panas.
Dan benar saja saat ini wajah Yuri merah padam.
Setelah peninjau proyek berakhir, dengan cepat Elka mengajak Yuri untuk makan siang. Karna ini sudah waktunya makan siang.
Yuri menyetujui nya, akhirnya mereka pergi ke satu restoran dekat perusahaan Yuri.
Sedangkan teman divisi Yuri sudah pulang ke perusahaan lebih dulu.
**
Di Restoran.
Saat ini mereka berdua duduk di ruang VIV, Elka sengaja memesan ruang privasi Karna tidak ingin ada yang menggangu mereka.
Yuri tidak protes, ia mengikuti yang Elka pilih.
"Kamu mau makan apa" tanya Elka sambil melihat-lihat menu.
"Saya pesan nasi goreng seafood dan jus alpukat saja pak dan 1 kap kecil es cream" Jawab Yuri.
"Jangan panggil pak, panggil saja Elka" Jawab Elka.
"sepertinya tidak sopan dengan nama, saya panggil Kaka saja atau mas" Tanya Yuri.
"Yah sudah mas saja, jangan kakak saya kurang suka" jawab Elka.
Yuri hanya mengangguk.
Lalu Elka memanggil pelayan, dan memesan makanan yang mereka inginkan.
*
Sambil menunggu pesanan mereka datang, mereka berdua berbincang-bincang.
"Oh ia kamu lulusan dari universitas mana?" tanya Elka.
"saya lulusan dari universitas P mas" Jawab Yuri
Elka tersenyum dengan Yuri yang memanggilnya mas.
"Oh yah, aku juga lulusan dari sana S1 nya tetapi S2 dan S3 lanjut di luar negeri, dan aku lulus S3 kurang lebih sudah tiga tahun" Jawab Elka.
Yuri mengangguk paham.
"Mas lanjut kuliah di negara mana?" tanya Yuri.
"Saya dulu di negara Amerika Serikat, di Universitas Harvard" Jawab Elka.
"Wih mas keren, saya juga ingin melanjutkan kuliah S2 di sana" Ucap Yuri.
"Kapan rencana mu lanjut kuliah" tanya Elka.
"Mungkin tahun depan mas, saat ini aku masih ingin bekerja" Jawab Yuri.
Dan Elka hanya mengangguk.
**Wah ga boleh di biarkan ini aku harus cepat-cepat meluluhkan hati nya. Dan melamarnya** Batin Elka
"Oh ia sekarang usia mu berapa?" tanya Elka
"Baru mau 22 tahun mas, tahun depan 23 hehe" Jawab Yuri.
Tak lama kemudian waiters datang mengantarkan pesanan mereka.
Dan mereka makan siang bersama.
Di sela makan mereka, Yuri bertanya.
"Kalau mas umurnya berapa" tanya Yuri.
"28 tahun" Jawab Elka.
Yuri mengangguk paham.
"Oh ia Kamu sudah punya pacar" tanya Elka.
Yuri merasa berdebar ketika Elka bertanya seperti itu.
Lalu Yuri menjawab,
"Belum mas, dan belum pernah pacaran" Jawab Yuri.
Elka tersenyum dan heran dengan jawaban Yuri.
"Bagaimana bisa tidak pernah pacaran" tanya Elka penasaran.
"Tidak tau juga sih mas, pernah sih beberapa kali dekat dengan pria lain tapi tak pernah sampai pacaran" Jawab Yuri.
Elka mengangguk-anggukkan kepalanya, ia tak bertanya kenapa sampai tidak pernah pacaran.
Ia paham, mungkin para pria itu tidak berani. Karena Yuri adalah Putri satu-satunya pengusaha kaya Dan pastinya Yuri sangat di jaga ketat oleh papanya dan bisa di pastikan bahwa Yuri adalah Putri kesayangan Bapak Alfianno.
*
Setelah mereka selesai makan siang Elka akan mengantarkan Yuri ke perusahannya.
"eh mas Yuri enggak usah di antar, Yuri pesan taksi aja" ucap Yuri.
"Enggak, biar saya antar" jawab elka.
"Ya sudah deh, tapi Yuri mau pesan es cream dulu enggak apa-apa kan mas" tanya Yuri dengan senyum manisnya.
Elka tersenyum, ia merasa gemes dengan sikap Yuri yang terlihat seperti anak kecil.
"Tentu saja boleh" Jawab Elka.
Lalu mereka berjalan ke kasir, Elka membayar pesanan mereka tadi, tak lupa juga ia memesan satu kap sedang es cream untuk Yuri.
"Kamu mau es cream rasa apa" tanya Elka.
*
*
*
Bersambung...
Jangan lupa bahagia
***
dan Jangan lupa budaya like teman-teman.
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
RIKA IKA
rasa ss trawberrryyyy
2022-02-07
0
Iiq Rahmawaty
jd elka mh cuma pnasaran aja sma yuri😪
2021-10-25
1