Di rumah Dika.
Malam hari nya Nisa telah di berdandan sederhana untuk melaksanakan pernikahan nya. Dia hanya memakai kebaya putih dan menata rambutnya sederhana.
Tok tok tok
Huda mengetuk pintu kamar yang pakai oleh Nisa saat ini. Nisa berjalan ke arah pintu dan membuka nya.
"Semua nya sudah siap nona" Ucap Huda.
"Terima kasih" Ucap Nisa sopan.
Nisa berjalan ke arah ruang tengah rumah Dika. Dia melihat Dika yang sudah duduk di depan penghulu. Nisa duduk di samping Dika.
"Apa sudah siap?" Tanya penghulu.
"Iya kami sudah siap" Jawab Dika.
Dika mulai mengucapkan ijab kabul setelah penghulu menikahkan mereka. Nisa mulai menitihkan air mata nya karena di hari yang sangat ia nantikan dia menikah dengan pria yang baru dia kenal.
Nisa teringat kembali dengan kedua orang tua nya yang sudah tiada. Pak Nugraha terus menatap tajam ke arah Nisa. Dia ingin melihat sifat Nusa yang sebenar nya.
Pak Nugraha melambaikan jari nya meminta Huda untuk mendekat.
"Cari tau semua tentang gadis itu. Aku ingin tau dia gadis yang seperti apa" Bisik pak Nugraha pada Huda.
"Baik pak" Jawab Huda.
Ijab kabul telah selesai. Dika menatap Nisa yang menangis. Nisa menyalami tangan Dika dengan tangan nya sendiri yang genetaran.
Dika meraih kepala Nisa lalu mencium kening Nisa lembut. Dika juga menghapus air mata Nisa karena dia tidak tega melihat gadia kecil itu menangis.
Setelah acara selesai Nisa kembali ke kamar yang dia pakai tadi. Sedangkan Dika ke ruang kerja papah nya.
"Pah. Dika mau bicara" Ucap Dika yang sudah masuk ke dalam ruang kerja pak Nugraha.
Huda menutup pintu ruang kerja pak Nugraha dan menunggu tuan nya di pintu luar.
Dika berdiri dari kursi roda nya untuk menghampiri papah nya.
"Kenapa papah melemparkan Nisa ke aku pah? Apa papah tidak kasihan dengan dia? Dia masih kecil pah umur nya saja belum genap 20 tahun" Ucap Dika marah.
"Dika tenang lah. Papah melakukan ini semua demi kebaikan kamu. Papah hanya ingin kamu secepat nya memiliki penerus" Ucap pak Nugraha.
"Iya tapi tidak dengan cara seperti ini pah" Ucap Dika.
"Lalu cara apa lagi Dika? Apa pernah kamu menyentuh wanita sejak kecelakaan itu terjadi. Sadar Dika kekasih kamu meninggal itu bukan karena salah kamu. Ini semua memang jalan yang di berikan Tuhan untuk kamu" Sahut pak Nugraha marah.
"Tapi tidak dengan gadis itu pah. Dia masih terlalu kecil untuk hidup dengan Dika" Ucap Dika pelan.
"Papah tau Dika. Papah akan melihat bagaimana sikap nya lebih dulu. Jika dia berani macam macam terhadap keluarga kita maka papah akan menyingkirkan nya" Ucap pak Nugraha.
"Dia tidak memiliki niat yang jahat pah. Papah akan menyesal karena telah melukai nya" Ucap Dika.
Dika kembali duduk ke kursi roda nya. Dia menjalankan kursi roda nya keluar dari ruang kerja pak Nugraha.
"Huda" Panggil pak Nugraha ketika Dika sudah menjauh dari ruang kerja nya.
"Saya pak" Jawab Huda.
"Laporkan semua yang kamu dapat kan" Pinta pak Nugraha.
"Nisa Putri Surya. Anak yatim piyatu yang hidup bersama adik tiri mamah nya. Namun yang di terima nya siksaan dan hinaan setiap hari nya. Yang menjual nona Nisa ke anda adalah anak dari tante nya atau lebih tepat nya sepupu." Jelas Huda.
"Jadi dia menjual sepupu nya sendiri ke saya.?" Tanya pak Nugraha tidak percaya.
"Iya pak dia adik sepupu nona Nisa. Nona Nisa gadis yang baik sopan dan pintar. Semua guru di sekolah nya dulu mengenal nona Nisa karena nona Nisa yang selalu berprestasi dan juga sopan" Jelas Huda lagi.
"Kerja bagus. Kamu boleh keluar sekarang jangan memberi taukan nya pada Dika. Dia aka semakin marah kalau dia tau kebenaran nya" Pinta pak Nugraha.
"Baik pak. Permisi" Pamit Huda dan di angguki oleh pak Nugraha.
Pak Nugraha memikirkan tentang keluarga Nisa.
"Keluarga yang kejam. Dia tega menjual saudara nya sendiri hanya untuk uang yang tidak ada harga sama sekali" Guman pak Nugraha marah.
Di kamar.
Nisa duduk di sofa kamar. Dia tidak tau harus melakukan apa di rumah yang sebesar ini.
Saat Dika kamu ke dalam kamar yang sama dengan Nisa. Nisa seketika berdiri karena terkejut.
Dika tersenyum lalu menjalankan kursi roda nya mendekat ke arah Nisa.
"Jangan takut aku sudah janji tidak akan menyentuh kamu tanpa seijin kamu kan? Jadi saya harap kamu jangan takut lagi dengan ku" Pinta Dika.
Nisa mengangguk pelan lalu Dika menjalanka kursi roda nya ke arah kasur. Dengan sedikit kesusahan Dika ingin naik ke atas kasur.
Nisa mendekati Dika dan membantu Dika naik ke kasur. Dia tersenyum kecut melihat Nisa yang membantu nya.
"Aku sangat tidak berguna kan Nisa? Naik ke ranjang tidur ku saja harus memerlukan bantuan orang lain" Ucap Dika.
"Tidak. Kak Dika sangat berguna bagi ku" Ucap Nisa.
"Berguna untuk apa? Apa pernah aku melakukan hal berguna untuk mu?" Tanya Dika.
"Dengan kakak menikahi ku. Aku bisa keluar dari rumah itu" Jawab Nisa tertunduk.
Dika terkejut dengan jawaban yang di berikan Nisa pada nya. Dika meraih janggut Nisa untuk melihat wajah Nisa. Dia melihat mata Nisa yang mulai memerah karena ingin menangis.
"Apa kamu ingin sekali keluar dari rumah mu?" Tanya Dika.
"Em maaf kak saya ingin ke kamar mandi dulu" Ucap Nisa yang tidak ingin menjawab pertanyaan Dika.
Nisa berlari ke dalam kamar mandi. Hal itu membuat Dika semakin penasaran kehidupan seperti apa yang di jalani Nisa sebelum nya.
Cukup lama Nisa di dalam kamar mandi. Dika terus melihat ke arah pintu kamar mandi. Namun saat Nisa mulai membuka pintu kamar mandi Dika dengan cepat pura pura tidur.
Nisa perlahan mendekat ke ranjang tempat tidur.
"Sudah tidur ya. Bagus lah" Ucap Nisa.
Nisa mengambil bantal lalu membawa nya ke sofa. Nisa memilih tidur di sofa karena dia belum terbiasa tidur dengan Dika.
Tengah malam Dika terbangun. Dia berjalan untuk mengambil air minum. Saat dia berbalik dia terkejut melihat Nisa yang tidur di sofa.
"Dasar Dika. Bagaimana kamu bisa lupa kalau kamu sudah menikah" Guman Dika dalam hati.
Dika berjalan dengan pelan ke arah Nisa. Dika berjongkok melihat Nisa yang tertidur pulas.
"Manis nya" Guman Dika tersenyum ketika melihat ke arah Nisa.
Saat Nisa menggeliat Dika terkejut. Dika langsung berlari naik ke tempat tidur nya. Namun Nisa hanya mengubah posisi tidur nya saja.
Dika menghela nafas nya karena terkejut dengan pergerakan Nisa.
"Hahaha konyol kamu Dika" Ucap Dika mentertawai diri nya sendiri.
# selamat membaca
# terima kasih banyak
🙏🙏🙏😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
MERAIH JANGGUT NISA??🤔🤔🤔
2024-06-09
0
Adira dianti
hadir thor
2021-12-05
1
Ernawati
hadir thor
2021-12-04
1