Lima bulan telah berlalu, dan hubungan Charles dengan Sharon menjadi lebih baik, selama itu juga Charles tidak mengungkapkan mengenai identitasnya. Meski dirinya sering bertanya-tanya pada dirinya sendiri, tidak ada orang yang tidak mengenalnya, namun hanya gadis ini yang benar-benar tidak mengenalnya.
Setelah mendapat telfon dari dokter Brian, Sharon langsung menuju rumah sakit, dan meninggalkan semua pekerjaannya yang masih belum selesai di Austin Group. Charles yang melihat Sharon pergi dengan raut wajah yang gelisah pun langsung memanggil asisten pribadinya.
“Key, cari tahu kemana Sharon akan pergi, dan beritahu aku dengan segera.”
“Aku akan mengikutinya, dan selagi nona Hwang pergi, ada beberapa berkas yang harus
anda tanda tangani.”
“Aku mengerti.”
Setibanya di rumah sakit, Sharon langsung berlari menuju ruangan ibunya. Hendak memasukinya, ia pun bertepatan dengan dokter Brian yang baru saja memeriksa kondisi ibunya. Kemudian, dokter Brian meminta gadis itu menemuinya di ruangannya, agar dapat menjelaskan detailnya.
Jantungnya berdegub, perasaannya mulai tak karuan, rasa takutnya memenuhi fikirannya. Setibanya di ruangan dokter Brian, Sharon di minta untuk duduk, dan dokter tersebut mengambil beberapa hasil tes serta hasil rontgen yang sempat di lakukan.
“Minggu ini, ibumu sudah mengalami kejang hampir 4 kali. Dia harus mendapatkan donor secepat mungkin. Jika tidak, nyawanya akan dalam bahaya.” Sahut dokter Brian.
“Apa aku bisa mendonorkan milikku pada ibu?”
“Kita akan melakukan tes. Jika cocok, kita akan melakukan pencangkokan.”
Perawat yang di minta oleh dokter Brian untuk membawa Sharon pun telah datang. Kemudian, Sharon mengikutinya untuk melakukan beberapa tes. Ia berharap jika ada kecocokkan, dengan begitu, ia akan melihat ibunya sembuh.
Jika adanya kecocokkan antara Sharon dengan ibunya. Pihak rumah sakit akan melakukan operasi besar, mengangkat sel kanker dari tubuh ibunya Sharon, sekaligus melakukan pencakokkan. Melihat Sharon yang masuk ke dalam sebuah ruangan, membuat Key langsung menghubungi Charles saat itu juga.
“Tuan Edgar. Kau ada disini? Apa penyakit tuan Charles mulai terasa lagi?” Seru salah seorang dokter keluarga Austin, Marvin Osmar.
“Dokter Marvin? Aku rasa sudah lama penyakitnya tidak kambuh. Aku disini hanya ingin menjenguk teman. Jika begitu, aku permisi.” Sebelum dihujani banyak pertanyaan, Key segera pergi meninggalkan rumah sakit, dan kembali ke kantor untuk menjelaskan detailnya pada Charles.
***
“Tuan Kent, dia lah pelaku yang melakukan penggelapan dana di perusahaan ini, dan dia juga yang menyebar berita yang tidak-tidak mengenai anda dan nona Hwang beberapa hari yang lalu.”
“Aku tidak ingin berurusan dengan orang sepertinya. Urus dia, jangan kecewakan aku. Aku akan keluar untuk makan siang.”
Kent segera pergi dari kantornya. Semenjak kejadian hari itu, hidupnya pun berubah, dan ia menyesali segalanya. Seandainya saat gadis itu melangkah pergi dari rumahnya, ia dapat berontak lebih keras lagi, mungkin dirinya masih mampu menjelaskan semuanya, dan memintanya untuk tetap bertahan. Namun,
semuanya sirna, gadis itu bahkan tak mengucapkan selamat tinggal sama sekali.
Tubuhnya kini memang berada bersama dengan tunangannya, namun fikirannya melayang entah kemana. Hingga saat gadis di hadapannya membicarakan banyak hal, tak sedikit pun ia menanggapinya. Ketika merasa kesal, Grace pun mencium pipi tunangannya dengan niat untuk menyadarkannya.
“Apa yang kau lakukan?” Ucap Kent dengan nada kesalnya.
“Apa kau masih memikirkan gadis itu? Itu sudah berlalu selama berbulan-bulan, tidak bisakah kau melupakannya? Untuk apa kau memikirkannya? Belum pasti jika gadis itu melakukan hal yang sama.”
“Aku tidak peduli. Selama aku masih memikirkannya, dan mengingatnya, tidak masalah untukku jika dia memang melupakanku. Bahkan jika dia membenciku sekali pun, aku tidak akan keberatan, karena memanglah aku yang bersalah. Namun, aku hanya ingin bertemu dengannya lagi, dan meluruskan semua kejadian waktu itu.”
“Lalu kau ingin kembali bersamanya? Kemudian memutuskan pertunangan ini?”
“Sejak awal, aku tidak pernah menyetujui semua ini. Karena hanya ada satu gadis yang boleh hidup bersamaku, yaitu Sharon Hwang.”
“Kau masih saja menyebut nama gadis miskin itu?” Seru nyonya besar Edbert yang tiba-tiba saja datang, dan mendengar yang putranya katakan. “Apa bagusnya gadis itu? Grace lebih cantik darinya, dan lebih berpendidikkan. Apa yang kau harapkan dari gadis seperti dia itu? Aku sangat yakin jika dia pasti tengah
bersenang-senang dengan pria barunya.”
“Sharon bukan gadis seperti itu. Sudahlah, selera makanku hilang. Grace, ada ibu yang menemanimu makan siang, aku akan kembali ke kantor.”
***
Saat ini Charles sudah berada di rumah sakit, ia mencari Sharon sesuai dengan yang Key katakan. Langkah kakinya terhenti ketika melihat gadis itu duduk seraya menundukkan kepalanya, terlihat kecemasan disana, dan ini pertama kalinya ia melihat kesedihan dari wajah gadis tersebut.
Kini, langkahnya kembali berjalan mendekatinya. Sharon yang mengetahui ada seseorang berdiri di hadapannya pun langsung tersenyum ke arahnya, namun senyuman itu justru membuat pria tersebut merasakan pilu yang amat mendalam, kemudian pria tersebut berlutut di hadapannya.
“Bagaimana kau bisa tahu aku di sini?” Sahut gadis tersebut.
“Bukankah aku sudah pernah katakana padamu? Aku akan selalu mengikutimu.” Balasnya, kemudian sebuah tawa kecil terukir dari bibir gadis tersebut.
“Nona Hwang, hasilnya sudah keluar. Dokter Brian memintamu menemuinya.” Ujar salah seorang perawat, kemudian Sharon bergegas menuju ruangan dokter Brian, dan meminta Charles untuk menunggu di luar.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Dirah Guak Kui
jgn jgn tdk cocok sumsumnya utk ibunya
2021-10-12
1
Marlina Pangala
mulai seru ni
2020-08-11
2
Nur Aini Tarigan
lanjut
2020-08-04
2