Part 19 Hanya tidur Bersama

Claris sudah terlihat lengkap dengan baju serba hijaunya. Ia diikuti dua orang perawat menuju ruang bedah. Didalam ruangan sudah ada Kevin spesialis anastesi dan dokter Frederick yang akan memimpin operasi pasien kali ini.

Ada pasien kecelakaan dan cidera cukup fatal di bagian wajah dan tangannya serta anggota tubuh lainnya.

Claries dan dokter Frederick terlihat berdiakusi sejenak lalu memulai operasinya. Selama lima jam berada di ruangan operasi membuat Claries merasa cukup lelah. Selesai dari ruang operasi Claries menuju ruang kerjanya dan menyalakan ponsel.

Ada tiga kali pangilan tak terjawab dari Aldi. Ia memutuskan untuk tidak menelpon balik. Setiap kali menghadapi Aldi, emosi dan tenaganya terasa habis.

Adrian mengetuk pintu ruang kerja Claries dan meminta izin untuk bicara sebentar.

"Baiklah Adrian, katakan apa yang di inginkan oleh bosmu" Claries terlihat melepas jas putihnya dan merapikan beberapa berkas pasien di mejanya.

"Pak Aldi ingin saya menjemput anda untuk makan malam dokter"

"Oh jadi dia mengajak ku makan malam? baiklah aku akan menurutinya. Ayo berangkat sekarang juga"

"Maaf dokter apa anda tidak berganti baju dulu sebelum ke restoran untuk makan malam?"

"Hahaha tidak perlu Adrian, biar pak Aldi tahu kalau istri mudanya memang seperti ini adanya"

"Baiklah, silahkan"

Adrian tidak punya wewenang memaksa Claries untuk berganti pakaian. Sementara Adrian tahu kalau makan malam kali ini cukup istimewa karena Aldi meminta di pesankan salah satu ruangan di restoran terbaik di kota itu. Bahkan Adrian sendiri yang menyiapkan stelan jas baru untuk Aldi.

Di perjalanan menuju restoran Claries lebih banyak terdiam. Ia tidak memperbaiki makeupnya yang sudah mulai pudar. Wajahnya pucat dan terlihat lelah. Rambut indahnya hanya di ikat serampangan saja. Ia masih mengenakan kemeja longgar berwarna biru muda dan celana kain berwarna putih.

Siapa yang peduli, Claries sudah tidak memikirkan ia harus tampil bagaimana di hadapan Aldi. Statusnya saat ini adalah istri muda sang pengusaha. Dan itu menyebabkan Claries di hujat beberapa orang di rumah sakit yang diam-diam membicarakannya.

Mereka mengira Claries sengaja merebut Aldi dari istrinya dan sengaja membuat Liza berlama-lama koma agar Aldi bisa menjadi milik Claries seutuhnya. Orang-orang yang lebih tega lagi membicarakan Claries tanpa rasa segan. Mengatakan Claries ingin menguasai harta sang pengusaha termasuk Medina hospital akan jatuh ketangannya nanti.

"Dokter Claries kita sudah sampai" suara Adrian membuyarkan lamunan Claries yang sedari tadi menatap keluar kaca mobil. Adrian membukakan pintu mobil untuk Claris. Ia berjalan dengan santai diiringi Adrian di belakangnya.

"Silahkan dokter, pak Aldi sudah menunggu" Adrian membuka pintu ruangan itu. Aldi berdiri di sana dengan stelan jas hitam, rambutnya terlihat klimis dan jangan ditanya seberapa tampan wajahnya.

Claries mengedarkan pandangannya menatap dekorasi ruangan yang di penuhi bunga-bunga cantik. Ada seorang yang memainkan biola disana.

Claries tersenyum seolah sedang mengerjai Aldi yang menatap penampilannya dengan wajah masam.

Kena kau! batin Claries sambil berjalan mendekat ke arah meja.

"Apa ini?" tanya Aldi.

"Apa maksudmu? kata Adrian aku di undang makan malam. Ia menjemputku di rumah sakit jadi aku langsung kemari setelah mengoperasi pasienku"

Claries mengira Aldi akan marah, tapi nyatanya pria itu tersenyum sangat manis pada Claries. Ia berjalan ke belakang Claries dan menarik mundur sedikit kursi untuk Claries duduk.

"Silahkan duduk" kata Aldi sembari berjalan balik ke kursinya. "Makanlah kau pasti lapar dan kelelahan"

Claries terkejut, bukannya marah Aldi malah bersikap manis padanya. Claries mulai makan dengan lahap. Aldi menatapnya sembari memakan makan malamnya dengan elegan seperti biasanya.

Dimeja tersaji minuman, Aldi sudah meneguk satu gelas sampai tandas. Ia mempersilahkan Claries untuk meminum minuman di gelasnya. Claries menggeleng, ia tidak bisa minum dan tidak mau minum.

"Apa tadi pekerjaanmu lancar?"

"Hmmm semua lancar hanya aku sedikit lelah"

"Setelah makan kita pulang" kata Aldi. Claries mengangguk menyetujui.

Claries akhirnya tergoda juga meneguk minuman di gelasnya. Kepalanya pusing dan ia merasa kantuk serta lelah. Untuk berjalan saja rasanya gontai sekali. Aldi memapah tubuh Claries sampai ke dalam mobil. Adrian langsung menjalankan mobil menuju rumah Aldi.

Aldi menggendong tubuh Claries menaiki anak tangga menuju kamarnya. Pak Han, Adrian dan Yaya yang melihat mereka sudah mengerti dan kembali ke dapur. Sepertinya besok pagi tuan mereka baru akan membutuhkan mereka bertiga. Adrian langsung pulang ke apartemennya setelah membawa kotak makan malam dari ayahnya.

Aldi menidurkan Claries di atas tempat tidurnya. Ia membelai rambut Claries. Aldi berjalan ke kamar mandi untuk berganti pakaian. Ia menggantikan baju Claries dengan baju tidur yang sengaja ia siapkan. Baju tidur yang tentu modelnya mengundang birahi Aldi. Ia sengaja mengerjai Claries dengan pakaian itu.

Aldi mengecup bibir Claries lalu tidur disampingnya.

Paginya Claries tercekat mendapati wajah Aldi di sampingnya. Aldi masih tertidur lelap. Claries menatap pakaian yang sedang di kenakannya.

"Baju macam apa ini?!" Claries setengah berteriak. Aldi terbangun dan mengusap wajahnya.

"Kau berisik sekali" gumam Aldi.

"Apa ini? kau apakan aku?" Claris menyentak wajah Aldi.

"Aku tidak menyentuhmu kita hanya tidur" gumam Aldi sambil berbalik membelakangi Claries dan kembali tidur.

Claries berdiri dan berjalan menuju kamar mandi ia melepas pakaian tidur yang menjijikan itu dan meraih kemeja Aldi. Ia memakai kemeja Aldi yang terlihat kedodoran di badannya dan berjalan keluar kamar mandi.

Aldi meraih lengan Claries dan menariknya jatuh ke atas tempat tidur. "Apa kau tidak ingin bersenang-senang denganku?" bisik Aldi di telinga Claries.

Claries berontak dan mendorong badan Aldi. Ia berlari keluar kamar Aldi sambil membanting pintu kamar.

Diluar kamar Aldi berdiri Adrian yang terkejut melihat Claries hanya mengenakan kemeja Aldi. Claries bergegas menuju kamarnya sebelum semua orang di rumah itu salah paham padanya.

Episodes
1 Part 1 Insiden Di Medina Hospital
2 Part 2 Penculikan Claries
3 Part 3 Hukuman Pertama
4 Part 4 Kemarahan Ibrahim Zaman
5 Part 5 Tinggal Satu Atap
6 Part 6 Pria Yang Sungguh Misterius
7 Part 7 Sikap Janggal Aldi
8 Part 8 Jatuh Hati
9 Part 9 Kemarahan Claries
10 Part 10 Cinta Terlarang
11 Part 11 Ciuman Pertama
12 Part 12 Berjiwa Emas
13 Part 13 Flash Back Cinta Monyet
14 Part 14 Fani Hendrawan
15 Part 15 Perasaan Aldi
16 Part 16 Lamaran Untuk Si Cinta Monyet
17 Part 17 Perjanjian Pernikahan
18 Part 18 Babak Baru
19 Part 19 Hanya tidur Bersama
20 Part 20 Bahaya Mengancam bagian 1
21 Part 21 Bahaya Mengancam bagian 2
22 Part 22 Aldi Tertembak
23 Part 23 Si Keras Kepala
24 Part 24 Cinta Terpendam Adrian
25 Part 25 Pesta
26 Part 26 Bahagia
27 Part 27 Berbagi Cinta 1
28 Part 28 Berbagi Cinta 2
29 Part 29 Rencana Liza
30 Part 30 Rencana Liza bag. 2
31 Part 31 Bertemu Dion
32 Part 32 Ciuman Frontal
33 Part 33 Cinta Tersembunyi Adrian
34 Part 34 Pertemuan Claries dan Liza
35 Part 35 TRAGEDI
36 Part 36 Cinta Yang Menyiksa
37 Part 37 Kota A
38 Part 38 Tempat Baru & Teman Baru
39 Selamat Hari Dokter Nasional 2021
40 Part 39 Tugas Pertama
41 Part 40 Kembali Melihatnya
42 Part 41 Banyak Perhatian
43 Part 42 Seberapa Besar Kau Mencintainya?
44 Part 43 Pelukan Hangat
45 Part 44 Katakan Kau Mencintaiku!
46 Part 45 Liburan
47 Part 46 Joging
48 Part 47 Disidang Big Bos
49 Part 48 Anniversary
50 Part 49 Kembali Bekerja
51 Part 50 Rio Di Culik
52 Part 51 Kemarahan Aldi
53 Part 52 Rencana Kehamilan
54 Part 53 Program Kehamilan
55 Part 54 Nona Wang
56 Part 55 Kehamilan Claries
57 Part 56 Cemburu
58 Part 57 Dia Yang Kembali
59 Part 58 Rio di bully
60 Part 59 Gwena Sitara
61 Part 60 Ancaman 1
62 Part 61 Ancaman 2
63 Part 62 Ulang Tahun Zaman Group 1
64 Part 63 Ulang tahun Zaman Group 2
65 Part 64 Kecurigaan
66 Part 65 Menyusun Jebakan
67 Part 66 Panik
68 Part 67 Aku Baik-Baik Saja
69 Part 68 Ketahuan
70 Part 69 Cinta
71 Part 70 Kencan Pertama
72 Part 71 Dinner Romantis
73 Part 72 Kehamilan Claries
74 Part 73 Liona
75 Part 74 Claries Ngidam
76 Part 75 Adrian Sakit
77 Part 76 Persaing Rumah Sakit Besar
78 Part 77 Pertengkaran
79 Part 78 Rindu
80 Part 79 Kedatangan Tiara Biantoro
81 Part 80 Kembali
82 Part 81 Ayah & Anak
83 Part 82 Melamar
84 Part 83 Cincin
85 Part 84 RUMIT
86 Part 85 Rasa Yang Mulai Terlihat
87 Part 86 Ulang Tahun Fani Hendrawan
88 Part 87 Pernikahan Adrian & Mitha
89 Part 88 PESTA
90 Part 89 Lahirnya Dylan Ibrahim Zaman
91 Part 90 Kembali Ke Profesi
92 Part 91 Kejelasan Hubungan
93 Part 92 Wanita Para Bos
94 Part 93 Siapa Dia...
95 Part 94 Adik Tiri
96 Part 95 Kenangan
97 Part 96 Dokter Viral
98 Part 97 Kembali Ke Rumah
99 Part 98 Kembalinya Dua Wanita
100 Part 99 Kembalinya Dua Wanita
101 Part 100 Manipulasi 1
102 Part 101 Manipulasi 2
103 Part 102 Pasien
104 Part 103 Hasutan
105 Part 104 Rencana Aldi
106 Part 105 Tulip Hitam
107 Part 106 Kerja Sama
108 Part 107 Terkuak
109 Part 108 Mendekati Akhir Episode
110 Part 109 Mendekati Akhir Episode2
111 Musim Selanjutnya (New Chapter)
112 Tuan Dylan
113 Apartemen Winy
114 Makanan Malam
115 Tantangan
116 Persaingan
117 Home Care
118 Tidak Sengaja Menginap
119 Aroma Parfum
120 Lamaran Dadakan
121 Klarifikasi
122 Hari H
123 Pengumuman
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Part 1 Insiden Di Medina Hospital
2
Part 2 Penculikan Claries
3
Part 3 Hukuman Pertama
4
Part 4 Kemarahan Ibrahim Zaman
5
Part 5 Tinggal Satu Atap
6
Part 6 Pria Yang Sungguh Misterius
7
Part 7 Sikap Janggal Aldi
8
Part 8 Jatuh Hati
9
Part 9 Kemarahan Claries
10
Part 10 Cinta Terlarang
11
Part 11 Ciuman Pertama
12
Part 12 Berjiwa Emas
13
Part 13 Flash Back Cinta Monyet
14
Part 14 Fani Hendrawan
15
Part 15 Perasaan Aldi
16
Part 16 Lamaran Untuk Si Cinta Monyet
17
Part 17 Perjanjian Pernikahan
18
Part 18 Babak Baru
19
Part 19 Hanya tidur Bersama
20
Part 20 Bahaya Mengancam bagian 1
21
Part 21 Bahaya Mengancam bagian 2
22
Part 22 Aldi Tertembak
23
Part 23 Si Keras Kepala
24
Part 24 Cinta Terpendam Adrian
25
Part 25 Pesta
26
Part 26 Bahagia
27
Part 27 Berbagi Cinta 1
28
Part 28 Berbagi Cinta 2
29
Part 29 Rencana Liza
30
Part 30 Rencana Liza bag. 2
31
Part 31 Bertemu Dion
32
Part 32 Ciuman Frontal
33
Part 33 Cinta Tersembunyi Adrian
34
Part 34 Pertemuan Claries dan Liza
35
Part 35 TRAGEDI
36
Part 36 Cinta Yang Menyiksa
37
Part 37 Kota A
38
Part 38 Tempat Baru & Teman Baru
39
Selamat Hari Dokter Nasional 2021
40
Part 39 Tugas Pertama
41
Part 40 Kembali Melihatnya
42
Part 41 Banyak Perhatian
43
Part 42 Seberapa Besar Kau Mencintainya?
44
Part 43 Pelukan Hangat
45
Part 44 Katakan Kau Mencintaiku!
46
Part 45 Liburan
47
Part 46 Joging
48
Part 47 Disidang Big Bos
49
Part 48 Anniversary
50
Part 49 Kembali Bekerja
51
Part 50 Rio Di Culik
52
Part 51 Kemarahan Aldi
53
Part 52 Rencana Kehamilan
54
Part 53 Program Kehamilan
55
Part 54 Nona Wang
56
Part 55 Kehamilan Claries
57
Part 56 Cemburu
58
Part 57 Dia Yang Kembali
59
Part 58 Rio di bully
60
Part 59 Gwena Sitara
61
Part 60 Ancaman 1
62
Part 61 Ancaman 2
63
Part 62 Ulang Tahun Zaman Group 1
64
Part 63 Ulang tahun Zaman Group 2
65
Part 64 Kecurigaan
66
Part 65 Menyusun Jebakan
67
Part 66 Panik
68
Part 67 Aku Baik-Baik Saja
69
Part 68 Ketahuan
70
Part 69 Cinta
71
Part 70 Kencan Pertama
72
Part 71 Dinner Romantis
73
Part 72 Kehamilan Claries
74
Part 73 Liona
75
Part 74 Claries Ngidam
76
Part 75 Adrian Sakit
77
Part 76 Persaing Rumah Sakit Besar
78
Part 77 Pertengkaran
79
Part 78 Rindu
80
Part 79 Kedatangan Tiara Biantoro
81
Part 80 Kembali
82
Part 81 Ayah & Anak
83
Part 82 Melamar
84
Part 83 Cincin
85
Part 84 RUMIT
86
Part 85 Rasa Yang Mulai Terlihat
87
Part 86 Ulang Tahun Fani Hendrawan
88
Part 87 Pernikahan Adrian & Mitha
89
Part 88 PESTA
90
Part 89 Lahirnya Dylan Ibrahim Zaman
91
Part 90 Kembali Ke Profesi
92
Part 91 Kejelasan Hubungan
93
Part 92 Wanita Para Bos
94
Part 93 Siapa Dia...
95
Part 94 Adik Tiri
96
Part 95 Kenangan
97
Part 96 Dokter Viral
98
Part 97 Kembali Ke Rumah
99
Part 98 Kembalinya Dua Wanita
100
Part 99 Kembalinya Dua Wanita
101
Part 100 Manipulasi 1
102
Part 101 Manipulasi 2
103
Part 102 Pasien
104
Part 103 Hasutan
105
Part 104 Rencana Aldi
106
Part 105 Tulip Hitam
107
Part 106 Kerja Sama
108
Part 107 Terkuak
109
Part 108 Mendekati Akhir Episode
110
Part 109 Mendekati Akhir Episode2
111
Musim Selanjutnya (New Chapter)
112
Tuan Dylan
113
Apartemen Winy
114
Makanan Malam
115
Tantangan
116
Persaingan
117
Home Care
118
Tidak Sengaja Menginap
119
Aroma Parfum
120
Lamaran Dadakan
121
Klarifikasi
122
Hari H
123
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!