aku bergidik ngeri membanyangkan diriku minum darah, oh no, jangan sampai itu terjadi, perutku mual terasa di aduk-aduk, aku merasa ingin muntah.
"kenapa harus meminum darah manusia? tidak bisakah darah binatang yang kalian minum?" tanyaku lagi
mark menatapku dengan senyuman, "jika meminum darah murni maka kekuatan kami akan sangat unggul!"
"darah binatang takkan bisa membebaskan kami dari rasa dahaga yang berkepanjangan, pure bloods lah satu-satunya yang memberi kekuatan, kami dapat bertahan selama satu minggu hanya dengan satu gelas bloods.
"boleh aku tau kau memiliki kekuatan apa saja?"
"aku bisa membaca pikiranmu jika kau mau?" ucapnya bangga. "coba pikirkan beberapa kata jane!"
"siapa aku?" bisik jane dapam hati
"siapa aku?" kenapa kau berkata begitu? apa kau tak mengetahui jati dirimu?"
"mm aku belum memastikan, akhir pekan aku akan bertanya pada ayah" ucap jane beralasan.
"aku akan kembali ke asrama, bagaimana dengan kalian?" jane tak ingin berlama-lama lagi di rumah tua itu apalagi bau amis darah itu begitu menyengat.
"kau ingin pulang baiklah, akan aku antar," ucap mark. "berpeganglah pada tubuhku, dan maaf jika aku memegang pinggulmu,"
dahi jane mengkerut, "maksudmu?"
"jangan takut aku hanya menunjukkan kekuatanku saja, bersediakah dirimu nona cantik?" mark berucap menggoda jane
"okey, baiklah, tapi jangan ambil kesempatan dalam kesempitan!" jane memperingatkan
"hahaha sudahlah ayo" di tariknya tangan jane agar tubuh jane mendekat, tangan mark melingkar di pinggul jane dan dngan secepat kilat mereka meloncat dari dahan pohon satu dengan dahan pohon yang lain dan tiba di jendela kamar jane.
jane terkesiap, matanya masih mengerjab-ngerjab, benarkah tadi itu dia dan mark sedang terbang! "wow mark kau sangat hebat" puji jane
"mark terkekeh, aku kembali ke rumah tua itu lagi, selamat istirahat jane!" ucap mark sebelum pergi menghilang di antara pepohonan.
aku menatap sekeliling, "lo mana lie, apa dia belum pulang? atau dia sedang di kantin, ah sudahlah aku ingin mandi dan istirahat, rasanya badanku pegal semua!" gumam jane
dari dahan pohon lelaki tampan yang terus mengintainya mengepalkan tangan, tak di sangka gadisnya di sentuh orang lain, dia belahan jiwaku, takkan ku biarkan siapapun mengusik milikku.
"kau harus menyadari siapa dirimu di masa lalu jane, kau ratuku dan selamanya akan menjadi ratuku, aku menunggu sudah begitu lama untuk kebangkitanmu kembali!" gumam pria di atas dahan pohon yang tak lain adalah vier.
jane selesai dengan ritual mandinya dan juga selesai mengenakan pakaian tidurnya, janepun merebahkan tubuhnya di atas kasur yang berukuran tiga kaki. jane mulai memejamkan matanya dan mulai terlelap. seperti biasa vier menghampirinya, menatap jane dengan sendu.
vier menggunakan kekuatannya masuk ke dalam mimpi jane, di dalam mimpi jane merasa berada di taman tak ada siapapun hanya ada bunga dan kupu-kupu, dia berjalan memandangi keindahan alam, saat asik dengan lamunan sebuah tangan melingkar di perut jane dan berbisik di telinga jane!
"apa kabar my queen," bisik suara lembut itu di telinga jane
suara itu seakan menghipnotis jane, jane hanya berdiri terpaku tak sedikitpun bergerak,, "aku sangat merindukanmu my queen" ucap suara lembut itu di telinga jane
jane hanya mampu mengedip-ngedipkan matanya, mulutnya keluh, dia tak mampu mengatakan sepatah katapun.
seseorang yang memeluknya dari belakang itu, masih setia memeluknya seakan takut dia akan pergi, dia terus mengulang kata "aku merindukanmu my queen"
jane berusaha membalik tubuhnya, ingin menatap siapa gerangan yang memeluknya itu, tapi sungguh sulit menggerakkan tubuhnya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments