"apa yang kau lakukan disi jane?" tanya mark yang tiba-tiba muncul di belakang jane
astaga, jantungku nyaris copot, saat mendengar suara dari balik punggungku, aku berputar dan menatap mark, mencoba tersenyum, padahal hatiku was-was tak menentu, tubuhku bergetar, sungguh di luar kendaliku, dia bersedekap menatapku.
"sejak kapan kau ada di belakangku mark?"
"jane kau mengikuti kami?" tanyanya dengan raut wajah datar tak tau dia marah padaku atau tidak.
"ti tidak, aku tak mengikuti kalian, sung...guh" jawab jane terbata
dahi mark mengerut, tapi tak lama setelahnya dia menjentikkan jarinya,, dan tersenyum kepada jane, "kau menyukai salah satu dari kami ya? siapa? clark, willy atau jangan jangan aku?"
"hah! what !! dia berpikir aku mengikuti mereka karna aku menyukai salah satu dari mereka, apa aku salah dengar," jane menganga mendengar ucapan mark.
tak di sangka ternyata itu yang di pikirkannya, jane bernafas lega, akhirnya apa yang di khawatirkannya tak menjadi nyata.
"aku tadi pergi dengan lie, tapi mendadak kami terpisah, aku mendengar suara lengkingan dari dalam rumah ini, jadi, karna penasaran aku melihat dari cela ini!" tunjuk jane pad kaca yang retak
"oh itu suara clark, kami sedang beemain tadi, dia kalah dan mendapat hukuman!" jelas mark.
"lalu kenapa raut wajahmu tegang begitu, apa terjadi sesuatu padamu?"
"se-sebenarnya ta-tadi aku melihat kalian minum....mi....minum ......darah!"
"ah itu, ya memang kami meminum darah!" jawabnya
"huft, kau tidak marah?"
"kenapa harus marah jane? kau akan terbiasa nanti, ah mungkin karna kau orang baru, jadi kau terkejut tadi melihat kami" kata mark
"terbiasa?" jane mengerutkan alisnya
"kau taukan pulau lundy ini bukan pulau biasa, kau akan terbiasa melihat pemandangan seperti itu."
"ayo kita masuk, kita berbincang di dalam! kau sedang senggangkan? ayo mengobrol bersama kami saja."
"mengobrol?" tanya jane
"iya apa kau tak mau? apa kau sibuk?" tanya mark lagi
jane hanya menggelengkan kepalanya
mark berjalan terlebih dahulu, aku mengekorinya di belakang, beberapa saat yang lalu aku sangat ketakutan, tapi itu hanya pikiranku saja, nyatanya mark orang yang baik, ralat setengah manusia dan setengah vampir.
disana willy sedang duduk membaca sebuah buku, "mana clark?" tanya mark yang mencari ke setiap sudut tak menemukan batang hidung clark
"dia pergi, ada urusan!" jawab willy
"duduklah jane," mark mempersilahkan jane duduk dan menuangkan segelas minuman cairan berwarna merah pekat itu dan mengulurkanbya pada jane.
"kau mau?"
jane mencoba tersenyum, "yang benar saja"
willy menatap jane yang bergidik saat melihat mark menyodorkan segelas darah, mengerutkan dahinya. "kenapa? kau tak mau?"
"bukankah kau sama seperti kami," kata mark
kenyataan itu menghujam jantungku, "apa katanya aku vampire, tidak itu tidak mungkin, aku manusia, bukan setengah setengah." ucap ku dalam hati
"kau tau dari mana? jangan asal bicara!"
mark terkekeh, "vampire mengenali kaumnya dengan sangat mudah jane,"
"kau vampire?"
"pertanyaan bodoh itu jane?"
"yes kami vampire, "pure bloods"
mereka menenggak darah yang tersisa di gelas itu, perutku seperti akan meledak mengeluarkan semua isinya, sungguh itu menjijikan, aku ingin benar-benar muntah.
"apa kalian harus meminum darah?"
"pertanyaanmu sungguh benar-benar bodoh jane, apa karna kau tak mengetahui apapun? ucap willy santai
"mungkin" singkat jane
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments