Meira dan Melodi pulang dari rumah Susan, Melodi yang siang harinya memiliki janji dengan gebetan baru untuk makan siang bersama tak bisa menemani Meira dirumahnya.
"Mei, kamu istirahat ya! jangan lupa makan tuh!" ucap Melodi.
"Thank you ya Mel, kamu udah selalu ada buat aku" jawab Meira.
"Berarti aku selalu ada selalu bisa ya Mei kaya iklan tokoped*a selalu ada selalu bisa" ledek Melodi berusaha menghibur Meira.
Meira pun sudah mulai bisa tertawa sedikit-sedikit, Akhirnya mereka berpisah pulang kerumah masing-masing. Meira memutuskan untuk tidur sejenak agar pikirannya bisa lebih jernih lagi.
Menjelang sore hari Meira yang penat berada didalam rumah, memutuskan untuk bersih-bersih dikedai bakmi miliknya. Saat keluar rumah Meira melihat Kimmy sedang berdiri didepan pintu kedai bakmi miliknya. Meira pun menghampiri Kimmy.
"Kim" sapa Meira.
"Ah Ci Mei" jawab Kimmy.
"Kamu baru pulang sekolah?" tanya Meira.
"Iya Ci Mei, tapi ibu dirumah meminta Kimmy belikan bakmi Ci Mei, pas sampe sini eh kedainya tutup" jawab Kimmy sedikit kecewa.
"Oh, kirain ada apa Kim yasudah kamu masuk ayo kedalam" ajak Meira.
"Tapi kan kedainya tutup" ucap Kimmy.
"Kedainya memang tutup tapi bakmi dan bumbu-bumbunya ada didalam tinggal dibikinkan saja paling sebentar" jawab Meira tersenyum.
"Jangan Ci Mei, Kimmy engga mau merepotkan Ci Mei" ucap Kimmy.
"Tidak ada yang direpotkan Kim, saya senang kamu kesini jadi saya ada teman mengobrol" jawab Meira.
"Kalau begitu aku boleh masuk Ci Mei?" tanya Kimmy.
"Tentu, anak cantik" jawab Meira.
Sambil menyiapkan bahan-bahan untuk membuatkan Kimmy bakmi mereka pun mengobrol.
"Ci Mei, apa sudah tidak apa-apa?" tanya Kimmy.
"Ya sudah lebih baik Kim, lagipula salah paham saya dan Susan sudah clear kok" jawab Meira.
"Syukurlah kalau begitu Ci Mei, karena kasihan kalau kak Susan menjadi korban salah tuduh" ucap Kimmy.
"Ya beruntung Susan mau memaafkan saya dan akan membantu saya menemukan Wanita itu bersama Melodi" ucap Meira.
"Wah Ci Mei beruntung sekali mempunyai pegawai dan sahabat yang setia membantu" ucap Kimmy tersenyum.
"Karena mereka juga penasaran sekali Kim, seperti apa Wanita itu" jawab Meira.
"Iya ya kira-kira Wanita seperti apa yang bisa membuat Pak guru Sam yang pendiam begitu bisa berpaling dari Ci Mei yang sudah paket lengkap begini" ucap Kimmy.
"Saya rasa mungkin wajah Wanita ini sangat-sangat cantik seperti bidadari, dan juga tubuhnya sexy, semok, bohay dan pandai dalam urusan 21+" ucap Meira sambil tersenyum.
"Oh ya wah berarti Ci Mei kalah urusan 21+ dari Wanita itu ya?" jawab Kimmy sambil tertawa.
"Ya saya juga menduga mungkin dia lebih pengalaman dari saya" ucap Meira sambil tertawa-tawa.
"Kalau begitu nanti kalo Ci Mei sudah menemukannya apakah akan belajar darinya?" tanya Kimmy meledek.
"Astaga kamu nih anak kecil malah tanya begitu, engga lah Kim kalau saya menemukan Wanita ini saya akan menyeretnya keliling kota ini" ucap Meira.
"Itu terdengar menakutkan" jawab Kimmy.
"Makanya Kim kamu beruntung mempunyai pacar seperti Gio, dijaga hubungan itu sampai kejenjang serius dan jaga Gio jangan sampai dia berselingkuh dari kamu!" ucap Meira.
"Ya tentu, aku gak akan membiarkan diri aku sendiri kalah dari Wanita manapun" jawab Kimmy tersenyum.
"Wah hebat kamu Kim, saya harus banyak belajar dari kamu sepertinya" ucap Meira sedikit tertawa.
"Ah Ci Mei bisa saja, seharusnya Pak guru Sam tidak menyia-nyiakan Wanita seperti Ci Mei" ucap Kimmy.
"Ya begitulah laki-laki tidak ada yang bisa dipegang janji dan omongannya, tapi saya bersumpah akan temukan Wanita itu Kim" jawab Meira.
"Ya tentu semoga secepatnya segera ketemu" jawab Kimmy.
Bakmi pun sudah jadi, Meira memberikan bakmi itu kepada Kimmy.
"Ini Kim sudah jadi, sayang sekali padahal saya masih mau mengobrol sama kamu" ucap Meira.
"Kalau begitu lain kali aku akan lebih sering lagi kesini" jawab Kimmy.
"Yasudah kamu cepat pulang nanti ibu mu nungguin lagi!" ucap Meira.
Kimmy pun segera meninggalkan kedai Meira. Dilanjutkan dengan Meira yang membersihkan kedai bakminya itung-itung mengisi kejenuhannya saat ini.
Sore hari tanpa menunggu kepulangan Sam, Meira pergi kerumah Melodi untuk bersama-sama menemui Neneng, ternyata dirumah Neneng sudah ada Susan yang lebih dulu sampai.
"Ih atuh kalian teh bukan kaya mau nanyain sesuatu ke Neneng tapi teh udah kaya mau ngajak tawuran Neneng, meni rame-rame gini" ucap Neneng.
"Iya Neng kan sekalian kita bergosip-gosip ria" ucap Melodi.
"San kamu udah sampai dari kapan?" tanya Meira.
"Dari pas teh Neneng baru banget mau buka pintu rumahnya" jawab Susan.
"Tau tuh si Susan teh bikin jantung Neneng hampir copot saja ngagetin tau-tau udah nongol dari belakang" ucap Neneng.
"Makasih ya San" ucap Meira.
"Iya sama-sama Ci Mei" jawab Susan.
"Kalian teh sebenarnya mau bertanya apa si sama Neneng? terus teh kemaren sore Ci Mei nanaonan marah-marah gitu ke si Susan?" tanya Neneng.
"Iya Neng saya kemarin salah paham sama Susan, tapi saya sudah minta maaf kok sama Susan" jawab Meira.
"Kita kesini tuh mau nanya sama kamu Neng, kamu tuh kalo di sekolah tau engga si Sam suka ngobrol atau deketnya sama siapa?" tanya Melodi.
"Oh Pak Sam, ya atuh siapa lagi yang bisa dekat-dekat sama Pak ganteng Sam yang bisa saling mengobrol sama Pak Sam selain Neneng seorang" jawab Neneng dengan sedikit bercanda.
"Yeh teh Neng kita tuh serius tau" ucap Susan.
"Tau nih si Neneng, gak tau apa Meira udah pusing kaya gini" ucap Melodi.
"Atuh ya emang bener Pak Sam itu pendiem pisan, paling Neneng aja yang suka ngobrol-ngobrol sama dia teh, kalau yang lain mah udah males duluan atuh ih ngajak ngobrol kanebo kering" jawab Neneng.
"Apa engga ada cewek yang mencurigakan gitu, atau yang nyamperin Sam kesekolah?" tanya Meira menegaskan lagi.
"Iya Neng coba diinget-inget" ucap Melodi.
"Ih beneran Neneng gak pernah liat Pak Sam ngobrol sama cewek lain atuh kecuali sama guru-guru itupun sebatas dan sewajarnya saja" jawab Neneng.
"Gitu ya Neng" jawab Meira sedikit kecewa.
"Atuh ih ya Ci Mei mah meni tega pisan, lelaki tampan dan pendiam begitu malah dituduh selingkuh-selingkuh segala" celetuk Neneng.
"Ih tapi emang bener teh Neng, Susan kemarin malem mergokin mobil Pak Sam diujung jalan pantai dan disitu ada cewek masuk kedalam mobil Pak Sam" ucap Susan.
"Apa benar begitu Ci Mei?" tanya Neneng.
Meira pun mengangguk sekaligus tak tahu lagi harus mencari bukti kemana atas perselingkuhan Sam yang benar-benar terlihat rapih tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
YUYANSHE
tanya neneng sekalian mei soal seminar sam. Kalau jawabannya ada seminar berarti neneng selingkuhan sam. tapi jalau jawaban nya tidak bisa jadi adel si genit
2021-10-11
0
Anhyol
atau Neneng yg selingkuhan nya
2021-10-08
0
Ayu Dwi S
pgen cpt ketahuan
2021-09-24
4