Kebohongan Seminar.

Meira yang mendengar Sam ingin bicara padanya, mendadak jantungnya berdebar-debar berfikir bahwa malam ini Sam akan berterus terang kalau benar dia selingkuh.

Meira terdiam sejenak dan memberanikan diri untuk mendengarkan apa yang hendak dikatakan Sam kepadanya.

"Ada apa Sam?" tanya Meira sambil masih tetap berdiri.

"Sini duduk dulu Mei" jawab Sam sembari menarik Meira duduk disampingnya.

"Apa sebenarnya yang mau kamu katakan?" tanya Meira dengan gemetar.

"Ah kenapa wajah kamu tegang begitu Mei? padahal aku cuma mau bilang kalo besok Sabtu aku harus menghadiri seminar lagi dikota besar" ucap Sam meyakinkan Meira.

"Tapi Sam baru dua Minggu kemarin kamu menghadiri seminar itu, kenapa jadi sering begini?" tanya Meira dengan nada tidak percaya.

"Mei berapa kali aku harus bilang sama kamu SMA aku itu sedang fokus membangun kurikulum yang lebih baik lagi khusus nya dipelajaran matematika, dan aku gurunya" ucap Sam dengan nada tinggi.

"Iya aku tau, tapi kenapa hampir setiap weekend kamu pergi seminar Sam?" tanya Meira mulai tersulut emosi.

"Mei aku tidak mau ribut dengan sesuatu yang tidak jelas begini" jawab Sam sedikit kesal.

Meira hanya diam saja tak mengeluarkan sepatah katapun.

"Mei bantu aku kemasin baju-baju ya, Minggu sore juga aku udah disini lagi" ucap Sam dengan tak mempedulikan kekesalan Meira.

Meira akhirnya mau tidak mau mengemasi segala keperluan Sam untuk seminar, dengan wajah cemberut Meira berusaha tegar dia sadar Sam tidak akan mengakui apa pun kecuali jika Meira sudah memiliki bukti-bukti kuat.

Dalam hati Meira.

"Aku bersumpah Sam kalau sampai kamu mengkhianati pernikahan kita, aku akan seret wanita ja*ang itu dijalanan dan aku akan buat perhitungan sama kamu".

Malam hari tiba Meira yang sudah berganti pakaian dengan baju tidur segera menuju kasur disana Sam baru saja tersenyum pada handphone nya tapi buru-buru menaruh handphone nya ketika melihat Meira datang.

Tingkah Sam yabg semakin terlihat jelas bahwa ada yang dia sembunyikan semakin membuat geram Meira, Meira pun tidur disamping Sam.

"Mei kamu sudah mau tidur?" tanya Sam sambil mengelus-elus rambut Meira.

"Hmm" jawab Meira singkat dan mulai memejamkan mata.

Setelah beberapa saat Meira terlihat sudah tidur pulas, Sam mengendap-endap keluar dari kamar, langkah kakinya berjalan secara perlahan agar tak membangunkan Meira.

Meira yang sejak tadi sebenarnya berpura-pura tidur, perlahan mengikuti Sam dari kejauhan, Sam menuju keruang televisi dan menyalakan televisi nya. Kemudian Sam membuka handphone nya dan mulai melakukan panggilan telepon.

Meira yang sejak tadi mengikuti Sam sembunyi dibalik tangga, berusaha mendengarkan apa yang Sam bicarakan dan kenapa malam-malam begini dia menelepon orang lain.

Meira berusaha lebih mendekat lagi agar mendengar percakapan Sam ditelepon, namun Sam rupanya sudah menyadari bahwa Meira sedang mengawasi nya, dia kemudian mengencangkan suaranya.

"Oh iya baik Pak kepala sekolah, besok saya akan benar-benar mencatat poin-poin penting diseminar nya" ucap Sam ditelepon.

Mendengar Sam berbicara dengan menyebut kepala sekolah, Meira pun sedikit lega dan segera pergi menuju kamarnya.

Pagi tiba, Sam pergi terburu-buru tanpa memakan sarapannya yang sudah disiapkan Meira.

"Aku pergi ya" ucap Sam tanpa mengecup kening Meira.

Meira hanya terdiam melihat Sam yang pergi begitu saja, kemudian Meira membanting makanan yang ada dimeja makan dan menangis histeris sambil berteriak-teriak.

Aaaaaaa,, hikkkkzz hikkzz.

"Kenapa kamu jadi seperti ini Sam, sebenarnya siapa ja*ng itu" ucap Meira dengan berteriak.

Sam yang sudah mengendarai mobilnya setelah beberapa saat berhenti di minimarket tempat Wanita misterius itu menunggunya, benar saja tak berselang lama Wanita itu masuk kedalam mobil Sam, Wanita itu memakai sweater berwarna putih, memakai masker dan memakai topi menutupi hampir sebagian wajahnya.

"Weekend yang indah sweety" ucap Sam tersenyum.

"Aku bahagia banget hampir setiap weekend kita selalu bersama, apakah isteri mu sebodoh ini Honey" tanya Wanita itu dengan tersenyum sinis.

"Ya tentu saja mana mungkin kita bisa merayakan Anniversary kita yang ke dua tahun ini" jawab Sam dengan tersenyum.

"Sepertinya isteri kamu sangat putus asa dan tidak bertenaga belakangan ini, apa karena dia sibuk mencari tahu aku?" tanya Wanita itu.

"Bahkan kemarin sore dia pergi entah kemana menutup kedai bakmi dan pulang malam hari" jawab Sam.

"Kasihan dia terlalu bersemangat untuk berkenalan dengan ku Sam" ucap Wanita itu tertawa.

"Apa kamu masih sering makan bakmi dikedai Meira?" tanya Sam.

"Ya tentu sering sekali, aku suka dengan bakmi nya Meira dan aku juga suka dengan suami Meira, aku menyukai segalanya yang dimiliki Meira" ucap Wanita itu tertawa.

"Kalau begitu menikah lah dengan ku" Sam mencium satu tangan Wanita itu sambil tangan satunya lagi tetap menyetir mobil nya.

"Ya tentu, kamu masih bisa sabar kan honey hanya sebentar lagi saja" jawab Wanita itu.

Setelah kurang lebih lima jam mereka melakukan perjalanan sampailah Sam dan Wanita misterius itu disebuah hotel dikota besar.

"Sam hotel anniversary kita yang ke dua tahun ini bagus sekali, apakah kita akan menginap selama dua hari disini Sam?" tanya Wanita itu.

"Ya tentu saja" ucap Sam.

Sam dan Wanita itu melakukan check-in untuk dua hari mereka pun masuk kedalam kamar hotel, Sam langsung menutup pintu hotel dan memeluk Wanita itu dari belakang.

"Aku mau mandi dulu" bisik Wanita itu.

"Aku ingin mandi bersama kamu" ucap Sam.

"Kamu sabar dulu dong" jawab Wanita itu melepaskan pelukan Sam.

Setelah keduanya membersihkan diri, Sam menggendong Wanita itu ke atas kasur, Sam yang sudah tidak tahan lagi langsung meniduri Wanita itu dengan brutal dan penuh bira*i.

Sementara Meira hari ini tak membuka kedai bakmi miliknya dia fokus mencari-cari petunjuk tentang perselingkuhan Sam, Meira mulai menyisir setiap sudut rumahnya.

Membuka kembali ruangan gudang yang sudah lama tak terpakai, memeriksa apapun itu yang dilihatnya, selesai memeriksa dan mengacak-acak gudang tapi Meira masih belum juga menemukan bukti sekecil apapun.

Meira kembali menuju kamarnya mengingat-ngingat lagi apa yang terlewat dan belum diperiksa nya, tiba-tiba Meira tersadar bahwa dia belum Memeriksa tumpukan-tumpukan baju lama Sam yang sudah tidak terpakai dilemari baju satunya lagi.

Meira pun buru-buru ke kamar kedua, tempat lemari baju itu disimpan, Meira membuka lemari itu mengangkat baju-baju lama Sam keluar lemari, menyisir setiap laci-laci lemari baju itu dan terakhir Meira membongkar tumpukan baju lama Sam yang terletak di pojok lemari.

Betapa kagetnya Meira dibawah tumpukan baju itu terdapat selembaran-selembaran puisi dengan tanda Love disetiap lembar puisi itu.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus berusaha

2022-10-01

0

Yoko yu

Yoko yu

murid sm guru

2022-03-20

0

Sugiyanto Samsung

Sugiyanto Samsung

hm

2022-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Meira dan Sam
2 Perkenalan
3 Menjemput wanita itu
4 Kecurigaan Meira
5 Dukun, Mbah Jabrig
6 Kebohongan Seminar.
7 Diary Susan
8 Bukti, Puisi
9 Pertengkaran dikedai bakmi
10 Diujung jalan pantai
11 Dipergoki Susan
12 Interogasi Neneng
13 Dirumah makan bersama seseorang
14 Bukti Kepala Sekolah
15 CCTV Hotel
16 Membuntuti Sam
17 Salah Paham
18 Pengakuan Sam
19 Keputusan Sam
20 Barbeque dengan Wanita itu
21 Wanita memakai sweater hitam
22 Sweater hitam dan Melodi
23 Lirikan dan senyuman Wanita itu dikedai
24 Melepas rindu
25 Membuntuti Melodi
26 Kerjasama dengan Melodi
27 Dokter baru yang tampan
28 Detik-detik terungkap
29 TERUNGKAP
30 Tertangkap Basah
31 Sidang dan Warga
32 Akankah Sam dan Kimmy diusir?
33 Sam dan Kimmy tidak diusir
34 Sangsi dari Sekolah
35 Pernikahan dan Lamaran
36 Karma dari tetangga
37 Sam kembali pada Meira, ternyata..
38 Pernikahan Sam dan Kimmy
39 Pernikahan Meira dan Dokter Gewa
40 Godaan maut Kimmy
41 Keahlian kedua Meira
42 Kimmy dan Dokter Gewa
43 Obrolan lelaki
44 Rantang makanan
45 Kecemasan Meira
46 Rantang itu diberikan pada
47 Sangsi dari Tikus-tikus
48 Sangsi dari orang gila
49 Sam sakit serius
50 Meira tidak jujur
51 Duel Meira dan Kimmy
52 Pembalasan dari Meira
53 Meira beraksi lagi
54 Sam tak sadarkan diri
55 Persiapan ulang tahun
56 Ulang tahun Dokter Gewa
57 Khayalan 20 tahun kemudian?
58 Operasi Sam
59 Kimmy menuju rumah Meira
60 Kemenangan Meira
61 Laki-laki misterius
62 Melodi mengetahuinya
63 Dokter Alex dan Melodi
64 Berhasil melewati masa kritis
65 Empat bulanan
66 Vonis mandul pada Sam
67 Perang Dunia
68 Meninggal Dunia
69 Sam mengetahuinya
70 Empat bulanan Meira
71 Penculikan
72 Ditemukan
73 Detik-detik terungkap
74 TERUNGKAP
75 Murka nya Adeline
76 Waktu terasa semakin berlalu Tinggalkan cerita tentang kita
77 Depresi berat
78 Karma Pelakor jilid I
79 Sam berpamitan
80 Karma pelakor jilid II
81 Gadis buruk rupa
82 Melodi sudah bodo amat
83 Penyesalan tak berujung
84 Kebimbangan Melodi
85 Upaya melarikan diri
86 Pelakor jadi ODGJ
87 Lahirnya seorang putera
88 Tidak jadi cerai
89 Persiapan Staycation
90 Abian Delta Amor
91 Kimmy melahirkan
92 Anak tujuh tahun
93 Sam kewalahan
94 Kenyataan pahit
95 SEBELAS TAHUN KEMUDIAN
96 Apakah Selingkuh lagi?
97 Pinter Ngeles
98 Terbukti
99 Kekecewaan Alice
100 Berebut Anak
101 Ku jual Ke ting-ting an ku
102 Sam bukan ayah kandung
103 On the way karma
104 Pertemuan Alice dan Alexa
105 Akan tes DNA
106 Om perkasa ternyata....
107 Detik-detik pertemuan
108 Pertemuan sangat memilukan
109 Pertemuan Alexa dan Abian
110 Banyak Alasan
111 Menunggu Hasil
112 Dokter Alex ayah kandung Alexa
113 Ada apa dengan Kimmy?
114 Masuk Bui
115 Terror dikeluarga Meira
116 Menjenguk Dokter Alex
117 First Kiss
118 Dibebaskan untuk kematian
119 Alice dan Abian disekap
120 Kerja sama Dokter Alex dan Alexa
121 RIP Kimmy dan Dokter Alex
122 Bukan cinta tapi Ambisi
123 Pernikahan
124 MP
125 Detik-detik end
126 TAMAT
127 Novel baru
128 Extra Part
129 Extra Part
130 Extra Part
131 THE END
132 Kepoin dong kak!
133 Tawanan Kamar Tuan Lan
134 Novel Sekedar Dinikmati Bukan Dicintai & novel Teman Tidur Paman Daniel
135 Squel Tawanan Kamar Tuan Lan
136 (Penyesalan Suami) Istri Yang Aku Benci
137 Open
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Meira dan Sam
2
Perkenalan
3
Menjemput wanita itu
4
Kecurigaan Meira
5
Dukun, Mbah Jabrig
6
Kebohongan Seminar.
7
Diary Susan
8
Bukti, Puisi
9
Pertengkaran dikedai bakmi
10
Diujung jalan pantai
11
Dipergoki Susan
12
Interogasi Neneng
13
Dirumah makan bersama seseorang
14
Bukti Kepala Sekolah
15
CCTV Hotel
16
Membuntuti Sam
17
Salah Paham
18
Pengakuan Sam
19
Keputusan Sam
20
Barbeque dengan Wanita itu
21
Wanita memakai sweater hitam
22
Sweater hitam dan Melodi
23
Lirikan dan senyuman Wanita itu dikedai
24
Melepas rindu
25
Membuntuti Melodi
26
Kerjasama dengan Melodi
27
Dokter baru yang tampan
28
Detik-detik terungkap
29
TERUNGKAP
30
Tertangkap Basah
31
Sidang dan Warga
32
Akankah Sam dan Kimmy diusir?
33
Sam dan Kimmy tidak diusir
34
Sangsi dari Sekolah
35
Pernikahan dan Lamaran
36
Karma dari tetangga
37
Sam kembali pada Meira, ternyata..
38
Pernikahan Sam dan Kimmy
39
Pernikahan Meira dan Dokter Gewa
40
Godaan maut Kimmy
41
Keahlian kedua Meira
42
Kimmy dan Dokter Gewa
43
Obrolan lelaki
44
Rantang makanan
45
Kecemasan Meira
46
Rantang itu diberikan pada
47
Sangsi dari Tikus-tikus
48
Sangsi dari orang gila
49
Sam sakit serius
50
Meira tidak jujur
51
Duel Meira dan Kimmy
52
Pembalasan dari Meira
53
Meira beraksi lagi
54
Sam tak sadarkan diri
55
Persiapan ulang tahun
56
Ulang tahun Dokter Gewa
57
Khayalan 20 tahun kemudian?
58
Operasi Sam
59
Kimmy menuju rumah Meira
60
Kemenangan Meira
61
Laki-laki misterius
62
Melodi mengetahuinya
63
Dokter Alex dan Melodi
64
Berhasil melewati masa kritis
65
Empat bulanan
66
Vonis mandul pada Sam
67
Perang Dunia
68
Meninggal Dunia
69
Sam mengetahuinya
70
Empat bulanan Meira
71
Penculikan
72
Ditemukan
73
Detik-detik terungkap
74
TERUNGKAP
75
Murka nya Adeline
76
Waktu terasa semakin berlalu Tinggalkan cerita tentang kita
77
Depresi berat
78
Karma Pelakor jilid I
79
Sam berpamitan
80
Karma pelakor jilid II
81
Gadis buruk rupa
82
Melodi sudah bodo amat
83
Penyesalan tak berujung
84
Kebimbangan Melodi
85
Upaya melarikan diri
86
Pelakor jadi ODGJ
87
Lahirnya seorang putera
88
Tidak jadi cerai
89
Persiapan Staycation
90
Abian Delta Amor
91
Kimmy melahirkan
92
Anak tujuh tahun
93
Sam kewalahan
94
Kenyataan pahit
95
SEBELAS TAHUN KEMUDIAN
96
Apakah Selingkuh lagi?
97
Pinter Ngeles
98
Terbukti
99
Kekecewaan Alice
100
Berebut Anak
101
Ku jual Ke ting-ting an ku
102
Sam bukan ayah kandung
103
On the way karma
104
Pertemuan Alice dan Alexa
105
Akan tes DNA
106
Om perkasa ternyata....
107
Detik-detik pertemuan
108
Pertemuan sangat memilukan
109
Pertemuan Alexa dan Abian
110
Banyak Alasan
111
Menunggu Hasil
112
Dokter Alex ayah kandung Alexa
113
Ada apa dengan Kimmy?
114
Masuk Bui
115
Terror dikeluarga Meira
116
Menjenguk Dokter Alex
117
First Kiss
118
Dibebaskan untuk kematian
119
Alice dan Abian disekap
120
Kerja sama Dokter Alex dan Alexa
121
RIP Kimmy dan Dokter Alex
122
Bukan cinta tapi Ambisi
123
Pernikahan
124
MP
125
Detik-detik end
126
TAMAT
127
Novel baru
128
Extra Part
129
Extra Part
130
Extra Part
131
THE END
132
Kepoin dong kak!
133
Tawanan Kamar Tuan Lan
134
Novel Sekedar Dinikmati Bukan Dicintai & novel Teman Tidur Paman Daniel
135
Squel Tawanan Kamar Tuan Lan
136
(Penyesalan Suami) Istri Yang Aku Benci
137
Open

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!