Keputusan Sam

Keesokan harinya Meira membuka kedai bakmi dengan semangat dalam benak Meira ia berharap Sam akan memikirkan tawarannya semalam.

Dikedai Susan dan Meira seperti biasa kebanjiran pelanggan beruntung hari ini rupanya Melodi libur kerja dan datang kekedai untuk membantu.

"Hai Mel" sapa Meira.

"Hai Mei, gimana apa udah ada perkembangan tentang Sam?" tanya Melodi.

"Entahlah Mel sampai sekarang Sam ga mau bilang siapa selingkuhan nya itu" jawab Meira.

"Tapi ya Ci Mei, Pak Sam itu kalau dipikir-pikir aneh banget ga sih dia digodain si centil Adeline sama digenitin teh Neneng aja ga mempan terus kok bisa dia tergoda dengan Wanita lain kan aneh" ucap Susan.

"Kamu bener San, saya juga hampir ga mengenali Sam yang sekarang" ucap Meira.

"Sabar Mei, nanti juga pasti ketahuan sorry ya seminggu kemaren aku ga bantuin kamu, perawat diklinik lagi pada ganti-gantian mulu ga masuk jadi aku lembur terus" ucap Melodi.

"Iya ga apa-apa Mel lagian aku udah mutusin kalo Sam mau berubah aku akan maafkan dia" jawab Meira.

"Hah Mei kamu serius?" tanya Melodi.

"Iya gimana lagi Mel, apa harus aku ikhlasin pernikahan aku yang sudah lumayan lama ini dan aku relain Sam untuk Wanita lain?" jawab Meira.

"Iya juga si, tapi emang kamu engga kapok apa dari yang aku tau si ya Mei, laki kalo sudah selingkuh itu bakalan ngulangin lagi" ucap Melodi.

"Iya bener tuh Ci Mei" jawab Susan.

"Belum tau juga Mel, San si Sam masih mikir-mikir apa mau kembali sama aku atau pisah dan dia ga dapet apa-apa" ucap Meira.

"Lagian tuh Pak Sam, udah tau yang banyak uang kan Ci Mei segala selingkuh mau dikasih makan apa tau selingkuhan nya nanti" ucap Susan.

"Dikasih makan rumput kali San" jawab Melodi tertawa.

Waktu jam makan siang sudah tiba pelanggan kedai bakmi Ci Mei mulai berdatangan.

"Ahh Ci Mei, kemana aja Adel kangen tau" Adeline menghampiri dan memeluk Meira.

"Biasa Del masalah orang dewasa" jawab Meira.

Tak Lama Kimmy datang tapi tidak dengan Gio.

"Kim" panggil Adeline, Kimmy pun menghampiri Ci Mei dan Adeline.

"Ci Mei, apa kabar?" tanya Kimmy.

"Baik Kim" jawab Meira sambil tersenyum.

"Kim si Gio mana?" tanya Adeline.

"Dia katanya lagi mau ngerokok bareng temen-temennya" jawab Kimmy.

"Ya udah Kimmy sama Adel aja ya makanya sekarang lagian Adel juga ga bawa pasukan nih" ucap Adeline.

"Boong jangan mau Kim nanti kamu ketularan genitnya" jawab Melodi.

"Ih Mba Mel mah gitu sama Adel" jawab Adeline dengan nada lenjehnya.

Kimmy hanya tersenyum saja.

"Eh Adel kamu tuh yang kalem sedikit napa nih kaya Kimmy ga banyak omong tapi sekolahnya rangking mulu" ucap Susan.

"Ih teh Susan ikut-ikutan aja, Adel itu emang ga ahli dalam pelajaran kaya Kimmy tapi Adel itu calon model masa depan tau engga" jawab Adeline.

"Udah-udah Adel sama Kimmy kan emang sama-sama pinter beda jalur doang" ucap Meira.

"Nah itu baru bener" ucap Adeline.

"Adel udah ayo duduk kita makan" ajak Kimmy.

"Si Adel tuh bibit-bibit cabe-cabean banget itu anak" ucap Melodi.

"Huss Mel, ngambek nanti anaknya kalo denger" ucap Meira.

"Abisan masih kecil udah genit-genit gitu cara ngomongnya ampun deh" jawab Melodi.

Sore hari Sam bertemu Wanita itu sepulang dari sekolah disebuah cafe yang jauh dari lokasi rumah Meira. Mereka pun duduk sambil memesan menu dari cafe tersebut.

"Masih sore tumben kamu ajak aku ketemu" ucap Wanita itu.

"Ada hal yang mau aku bicarakan sama kamu" jawab Sam.

"Sam kamu membuat aku takut tau" ucap Wanita itu.

"Aku ingin minta maaf sama kamu" ucap Sam.

"Minta maaf? apa maksud kamu Sam? tanya Wanita itu.

"Sepertinya aku tidak bisa meneruskan hubungan kita lagi" jawab Sam.

"Kamu becanda kan Sam?" tanya gadis itu sembari matanya mulai berkaca-kaca.

"Aku tidak bisa kalau harus kehilangan semuanya" ucap Sam.

"Kamu masih punya pekerjaan Sam kamu tidak perlu takut Meira mengambil semua aset kamu" jawab Wanita itu.

"Meira akan menghancurkan karier aku sebagai guru juga" jawab Sam.

"Kamu gak mungkin bisa hancur Sam kamu guru berbakat" jawab Wanita itu.

"Aku yakin Kepala Sekolah tidak akan memaafkan aku kalau Meira sampai membocorkan perselingkuhan aku" ucap Sam.

"Kamu gak bisa kaya gini ke aku Sam, kita sudah menjalani hubungan ini sangat lama, aku sudah memberikan semuanya sama kamu" jawab Wanita itu yang mulai menangis.

"Aku bingung, tapi aku rasa Meira akan memaafkan aku dan bisa menerima aku kembali kalau sekarang aku berubah dan meninggalkan kamu" ucap Sam.

"Sam, kamu gak akan mungkin bisa meninggalkan aku, kamu begitu mencintai aku Sam, kamu ga akan pernah bisa" Wanita itu menangis tersedu-sedu.

Sam memeluk Wanita itu, dan berusaha menenangkannya.

"Aku mohon pengertiannya dari kamu, aku ingin berusaha melupakan semua tentang kita" ucap Sam.

"Aku tidak bisa terima ini Sam, aku akan bongkar semuanya pada Meira" ucap Wanita itu mengancam.

"Please kamu jangan ancam aku, aku benar-benar tidak punya pilihan kalau sampai Meira keburu tau identitas kamu dan dia menceraikan aku, kamu dan aku akan benar-benar berakhir tragis" ucap Sam.

"Lalu kenapa kamu mau memulai nya dengan aku kalau kamu akan lakukan ini sama aku" Wanita itu menangis semakin kencang.

"Kamu harus tenang, aku juga tidak tahu kenapa bisa jadi begini aku tidak menyangka kalau Meira akan menguasai seluruh aset dan tabungan hasil kedai bakmi kami, termasuk mobil yang aku pakai, dia benar-benar akan menendang aku dari rumah dan mengambil mobil ini serta menghancurkan karier aku" ucap Sam.

"Tapi ini gak adil untuk aku" jawab Wanita itu menangis tersedu-sedu.

"Aku sangat mencintai kamu, tapi aku tidak punya pilihan lagi aku harus kembali pada Meira" ucap Sam

"Bulshit kamu, semua janji-janji kamu bohong semua, kalau sampai kamu benar-benar mengabaikan aku meninggalkan aku, aku akan bongkar semuanya pada Meira" ucap Wanita itu dengan marahnya.

"Kalau kamu bongkar semuanya pada Meira kamu akan hancur, kita akan hancur berdua" Sam berusaha membujuk Wanita itu.

"Aku ga bisa lama-lama aku harus pulang, nanti kita bicarakan lagi semua ini" ucap Sam sambil buru-buru pergi meninggalkan Wanita itu.

"Sam,,, Sam,, Sam" teriak Wanita itu.

"Sam aku akan bongkar semuanya kalau sampai kamu benar-benar meninggalkan aku Sam, aku sudah memberikan semuanya untuk kamu Sam kamu sudah berjanji untuk menikahi aku" ucap gadis itu bicara sendirian sambil menangis tersedu-sedu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***