Sore hari di Kota Kaifeng ,udara disana tidaklah seberapa panas. Namun ada tempat yang Udaranya panas,tempat itu adalah Pavilium Pelelangan Naga Emas. Di dalam gedung situasi semakin memanas diakibatkan para peserta saling bersaing untuk mendapatkan item yang di lelang.
10.000.....
11.000.....
12.000....
20.000....
"Woiii...jangan menaikkan harga seenaknya" teriak peserta lelang yang tak terima karena orang yang menawar itu menaikkan harga.
"Kalau tak punya uang jangan sok ikut lelang,kan peraturannya jelas,siapa yang menawar paling tinggi maka dialah pemenangnya" ucap peserta lelang yang menawar 20.000 keping emas tadi.
20.000 KEPING EMAS 1
20.000 KEPING EMAS 2
20.000 KEPING EMAS 3.
PEMENANGNYA PESERTA LELANG NO. 882.
SELANJUTNYA BARANG YANG DILELANG ADALAH...
Pelayan pelelangan masuk membawa peti berukuran sedang memanjang.
PEDANG BERLIAN.PEDANG INI KWALITASNYA 75% . SAYA BUKA HARGA 10.000 KEPING EMAS. SETIAP PENAWARAN BERKELIPATAN 1000 KEPING KOIN EMAS
12.000....
13.000...
14.000...
15.000...
16.000...
17.000...
20.000...
Udin hanya menyaksikan acara tersebut sambil merokok. Karena bosan,lalu ia melihat peserta di ruang VIP No.1. Udin mengerutkan dahinya.
" Apakah itu Raja Ming"gumam Udin.karena Udin tidak melihat mahkota yang dia pakai,hanya melihat pakaiannya saja yang nampak berbeda dari peserta lainnya. Kemudian Udin memanggil pelayan pelelangan.
Setelah pelayan itu datang kemudian Udin menanyakan perihal tamu VIP No. 1 itu.
"Benar Tuan,itu adalah Raja Ming" ucap pelayan itu.
Kemudian Udin menggunakan Mata Dewanya."Hemm... Sepertinya aku harus menolongnya,jika tidak bisa perang nanti"ucap Udin membatin.
"Ini tolong berikan pada Raja Ming, jangan bilang ini pemberianku,bilang aja pemberian Paman Han,dan ini tips untukmu" ucap Udin memberikan cincin penyimpanan yang berisi Pil Penyembuh,pil Energi,dan kertas berisi catatan kecil.
"Siap Tuan,hamba akan memberikannya pada Raja Ming"ucap pelayan itu lalu pergi meninggalkan Udin.
"Sungguh kasihan. Seorang Raja baik hati yang suka menolong rakyatnya itu terkena racun,aku gak tau siapa yang memberikan racun itu."ucap Udin membatin.
Udin melihat pelayan pelelangan itu masuk keruangan VIP No. 1 lalu menyerahkan barang yang dititipkan Udin. Raja itu terkejut ketika memgetahui isi didalamnya lalu beranjak pergi.
INI DIA YANG KITA TUNGGU - TUNGGU.
INI ADALAH PIL PENYEMBUH LEV 6. KWALITASNYA 90%. SAYA BUKA HARGA 6 JUTA KEPING EMAS. SETIAP KELIPATANNYA TERSERAH KALIAN.hehehehe.....
Para peserta lelang hampir jatuh dari kursinya karena baru kali ini tidak disebutkan kelipatannya,malah diberi kebebasan langsung.
10 juta.....
15 juta....
30 juta.....
Teriakan penawaran tertinggi saling sahut menyahut.
200juta....
Udin yang mendengar itu hampir terjatuh dari kursinya.
"Bussetttt dah,200 jutaa!!! Woooowww.... padahal pil lev 6 saja bisa mencapai segitu apa lagi pil buatanku" ucap Udin membatin.
250juta.....
300juta....
500juta....
750 juta.....
900 juta....
....
....
900 JUTA KEPING EMAS 1
900 JUTA KEPING EMAS 2
1 Milyar..... ucap suara tiba - tiba di ruang VIP 4.
Peserta yang kalah saing tidak mau membuat keributan didalam gedung pelelangan, dikarenakan peraturan Lelang.
1 MILYAR KEPING EMAS 1
1 MILYAR KEPING EMAS 2
1 MILYAR KEPING EMAS 3
PEMENANGNYA RUANG VIP NO. 4.
SAYA MEWAKILI PELELANGAN NAGA EMAS MENGUCAPKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA. 1 BULAN AKAN DATANG DI ADAKAN LELANG LAGI. SAYA HANYA MEMBERI BOCORAN SAJA,BULAN DEPAN YANG DILELANG ITU PIL PENYEMBUH LEV 6. JADI SIAPKAN DANA KALIAN UNTUK MEMBELINYA.
Para peserta lelang yang mendengar tersebut terkejut dan bersemangat,mereka akan berlomba lomba untuk mendapatkan Pil yang belom mereka mendapatkannya.
Setelah pengumuman tersebut para peserta membubarkan diri. Namun Udin masih berada di ruang VIP No 6. Tak lama pintu ada yang mengetuk.
Tok...Tok...Tok...
"Masuk aja paman" ucap Udin sambil memainkan batu yang ia beli tadi.
" Nak Udin,aku datang untuk menyerahkan hasil lelang pil yang nak Udin jual" ucap paman Han...
"Husstttt..... paman,jangan kencang - kencang ngomongnya nanti ada yang dengar. Kan gawat." ucap Udin memelankan suarannya.
"He..he..he...Maaf nak Udin" ucap Paman Han sambil menyerahkan uang hasil lelang didalam cincin penyimpanan.
"Oh iya paman,ini ada hadiah untuk paman" ucap Udin mengeluarkan botol kecil berisi 10 butir pil Energi.
"Kan kemarin sudah nak Udin berikan,itu aja belom paman pakai" ucap paman Han menolak secara halus.
"Buka aja dulu paman,nanti paman akan mengetahuinya" ucap Udin santai.
wusshhh.... aroma pil itu menyebar ketika botol itu terbuka.Botol pil itu langsung ditutup segera oleh Paman Han...
" I........Ni "ucap paman Han terbata - bata.
"Itu pil Energi paman, aku buat sendiri. maaf ya paman jika hasilnya buruk,soalnya aku baru pertama kali buat." ucap Udin sambil cengengesan.
Seketika itu rahang paman Han jatuh dan hampir pingsan.
"Bagaimana mungkin seorang yang berada di ranah Pendekar perunggu tingkat 5 bisa membuat pil lev 7 dengan kwalitas 150%" ucap paman Han membatin.
"Maaf nak Udin,sebenarnya Nak Udin ini berada di ranah apa? " ucap paman Han.
" Menurut paman aku di ranah apa?"ucap Udin dengan santainya,karena Udin tak mau memberitahu tingkat kekuatan aslinya pada sembarang orang.
"Paman tidak tahu nak" ucap paman Han.
"Hem...anggap saja aku diatas tingkatmu paman"ucap Udin.
"Hehhhh... di ranah pendekar kaisar. tapi itu mustahil,karena orang yang berada diranah kaisar hanya mampu membuat pil Lev 2 itu pun kwalitasnya 30% saja" ucap paman Han membatin. Karena tingkat kultivasi paman Han saat ini berada di ranah pendekar Raja tingkat 4.
"Sudah...tidak usah difikirkan paman,nanti bisa mati berdiri loh" ucap Udin sedikit becanda.
"Baiklah kalau begitu,paman undur diri dulu"ucap paman Han..
"Eh ...Tunggu dulu paman" ucap udin ketika teringat sesuatu.
"Ya ada apa?"ucap paman Han.
"Hem...Tadi aku memberikan pil kepada Raja Ming melalui pelayan paman,tolong jangan dikasih tau ya kalau aku yang memberikan dan membuat pil itu,soalnya tadi aku pakai nama paman" ucap Udin sambil mengaruk garukkan kepalanya meskipun tak gatal.
plokkkk... paman Han menepuk keningnya sendiri.
" Nanti apa yang harus aku katakan pada raja Ming jika dia ingin tahu siapa yang buat pil itu nak?" ucap paman Han galau.
"Bilang aja kakek misterius yang memberikannya,setelah itu paman tambahin apa gitu supaya Raja Ming yakin,beres kan" ucap Udin santai.
"Oh iya.. Ya.. Bisa - bisa itu.
Paman Han tersenyum melebar.
" Ya sudah kalau begitu, Paman tinggal dulu soalnya masih ada yang perlu paman urus" Ucap paman Han.
" Ya paman silahkan....." ucap Udin.
Setelah paman Han Pergi lalu Udin pun beranjak keluar ruangan VIP, ketika hendak melewati pintu gerbang pavilium Udin melihat Jiang Li sedang sibuk di meja resepsionis. Udin pun mendekatinya.
"Ekhemmm... Dehem Udin
Jiang Li yang mendengar suara itu langsung menghentikan aktifitasnya.
"Ada yang bisa saya bantu Tuan" ucap Jiang Li sopan.
"Enggak ada apa - apa,aku hanya ingin memberikan ini padamu, jangan beritahu orang lain termasuk pamanmu dan juga jangan kau jual" ucap Udin sambil menyerahkan botol yang berisi Pil Kecantikan,pil Energi dan pil penyembuh. Setelah memberikan botol itu Udin langsung pergi.
"Terima kasih tuan" ucap Jiang Li menerimanya dan langsung membuka botol itu,tak lama kemudian dia terduduk dilantai karena syok.
Kembali Udin saat ini.
Udin berjalan menuju penginapan,ditengah jalan ia menjumpai pengemis yang minta - minta.Udin pun datang menghampiri pengemis itu.
"kakek bersikap biasa saja ya dan segera pulang"ucap Udin berbisik sambil menyerahkan sejumlah koin emas.
kakek pengemis itu mengangguk saja dan menerima pemberian Udin.ketika ia buka apa yang diberikan Udin,ia langsung pulang dengan hati bahagia sambil menangis terharu,baru kali ini ada yang memberikan 20.000 keping koin emas secara cuma- cuma. Bahkan raja mereka saja hanya memberikan 100 koin perak.kakek pengemis itu sebenarnya ingin bersujud pada Udin,namun ia teringat perkataan Udin tadi.
Udin membagi - bagikan sebagian koin emas hasil penjualan pil itu pada pengemis yang ia jumpai.
sesampainya di penginapan,Udin langsung merebahkan tubuhnya di kasur.lalu tertidur.
Esok harinya.
Udin sudah bangun sebelom matahari terbit.
Kemudian pergi keluar untuk joging.
" Dah lama aku gak joging" gumam Udin sambil berlari lari.
Tak terasa Udin sampai di alun - alun kota dan duduk bersender di bawah pohon besar.
"Kapan ya aku bisa pulang"gumam udin
" Emmmaaakkkkk....Udin kangennnn Pengen pulang....." ucap Udin berteriak.
"Kalau kangen pengen pulang,ya tinggal pulang. Gitu aja kok repot" tiba - tiba ada suara wanita dibalik pohon yang ia bersandar.
Udin tidak tau lawan bicaranya itu siapa,jika ia tahu pasti dia menjatuhkan rahangnya. Sebab lawan bicara Udin itu adalah seorang gadis yang pernah ia jumpai di hutan monster.
"Ya kalau tau jalan pulang enak aja tinggal cusshh pulang,lah ini...Jalan untuk pulang aja kagak tau" ucap udin menimpali suara itu.
"Memangnya rumahmu dimana" ucap wanita itu.
"Rumahku di Bangun Reksa Blok A No.47" ucap udin menimpali lagi.
"Bangun Reksa?? Dimana tuh,aku belom pernah dengar nama itu?" ucap wanita itu.
"Bangun Reksa itu ada di pulau Borneo" ucap Udin.
"Pulau Borneo?? Apakah pulau itu terletak di alam Dewa?" ucap wanita itu.
"Alam Dewa?? Emangnya ada alam Dewa..?" ucap udin penasaran.
" Ya jelas ada lah, Dahulu kala ada seorang Dewa datang ke alam benua ini, tapi kejadian itu sudah 500 Tahun yang lalu" ucap wanita itu lagi.
"Apakah dewa itu masih ada?" ucap Udin.
"Sudah pergi,dia datang kesini karena mencari kucingnya yang hilang" ucap wanita itu.
"Oooo...kirain masih ada. Jika masih ada kan aku bisa ikut kesana." ucap Udin.
"Kalau mau kesana harus pakai portal dimensi,tapi portal itu enggak tahu ada dimana." ucap wanita itu.
"Portal dimensi?" ucap udin membatin sambil berpikir.
" Terima kasih atas informasinya ini ada sedikit hadiah untukmu."ucap Udin sambil meletakkan botol kecil disamping wanita itu. wanita tersebut posisinya masih membelakangi Udin. Kemudian Udin pun pergi meninggalkan wanita tersebut.
Ketika Udin sudah jauh pergi barulah wanita tersebut menengok kebelakang kemudian melihat disampingnya ada botol yang diletakkan oleh Udin. Kemudian wanita itu membuka botol tersebut.
"Pil ini...!! Jangan - jangan orang yang memberikan aku pedang serta Pil adalah orang yang sama." ucap wanita itu membatin. Dia hendak mengejar Udin namun kehilangan jejak.
¤¤¤¤¤
JAGA KESEHATAN SELALU DAN JANGAN LUPA MAKAN. AWAL SEBUAH PENYAKIT ITU DATANGNYA MALAS MAKAN. KALAU TIDAK PERCAYA MONGGO DIBUKTIKAN TIDAK MAKAN 3 HARI 3 MALAM.
SEMOGA CORETANKU MENGHIBUR KALIAN. MOHON MAAF JIKA BANYAK TYPO DALAM PENGETIKAN..NGETIKNYA PAKAI JARI JEMPOL..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
Royal nya yg masuk akal Udin, terlalu royal jgn terlalu pelit jangan yang sedang2saja.
2024-09-26
0
Z Yaqub
Emang royal Si Udin..... koin emasnya dihambur-hamburin ga takut habis dia....
2023-10-09
2
ciru
cakeep
2023-09-19
0