Pagi yang cerah tepatnya didaerah inti hutan monster,Udin sedang bersiap siap untuk meninggalkan inti hutan monster tersebut.
Sejak peristiwa 7 hari yang lalu yang menggemparkan di seluruh benua,kini seluruh benua sedang berlomba-lomba untuk mencari seseorang yang berada di ranah tingkat Dewa. Hanya sebagian wilayah kecil saja bersikap biasa tidak mengikuti perlombaan tersebut.
Kini Udin sudah didepan teras rumah sambil memandang rumah yang selama ini ia tempati.
"Terima kasih mbah,atas bantuanmu sekarang Udin bisa keluar dihutan monster ini"ucap Udin sambil membungkukkan badan sebagai ucapan terima kasihnya walaupun sang kakek telah pergi meninggalkannya duluan karena sesuatu yang sangat penting dan mendesak.
Udin melihat isi cincin ruangnya yang kini bertambah banyak. Diantara barang - barang tersebut ada beberapa ratus botol air surgawi yang ia simpan sebelom kedua tanganx menyentuh air tersebut.kini air dikolam yg sebelomnya bening bercahayakan warna warni tersebut telah berubah menjadi coklat keruh.Karena kandungan air tersebut sudah Udin serap semuanya.
Udin berjalan ke arah Timur dengan bantuan kompas di HPnya. Walaupun Udin bisa terbang,tapi Udin tak mau melakukannya,karena Udin ingin menikmati perjalanannya dan tak lupa menekan kekuatannya berada di ranah Bintang tingkat empat.
Oh iya,kini Udin memiliki sebuah dunia jiwa yang luasnya hampir sama dengan luas Bumi. Dunia jiwa Udin bisa dimasukin benda mati dan Hidup atas izin Udin sendiri.
Di perjalanan Udin tak lupa memasukkan segala jenis tanaman herbal baik itu biasa maupu langka dan sayuran. Tanaman tersebut ia tanam di Dunia jiwa Udin.perbandingan waktu pun ada,30 hari di dunia jiwa sama dengan 1 hari didunia nyata.
Udin belom menyadari perubahan wajah dan tubuhnya,kini wajah,tubuh dan tulang Udin kembali seperti Umur 18,padahal kenyataannya Udin sudah berumur kepala tiga.
Kini Udin memasuki wilayah hutan monster lapisan sepuluh,disana banyak sekali beragam monster serta tingkat kekuatannya.
Dari kejauhan Udin melihat seekor harimau bersayap dengan panjang 50 meter dan tinggi 30 meter sedang tidur. Harimau tersebut berada di tahap Holy Emperor tingkat 4.
"Itu harimau apa bukan ya,kok gede banget" ucap Udin dengan penuh keheranan.
Sepengetahuan Udin,Harimau hanya memiliki panjang maksimal Tiga meter.
Lalu Udin pun berjalan memutari harimau tersebut,Udin tak ingin menggangu tidurnya. Namun nahas baru berapa puluh langkah,sang harimau menyadari kehadiran Udin.Harimau bangun dan berlari menuju ke tempat Udin berada untuk menyerang si Udin.
Udin yang tau dirinya akan di serang secara reflek menghindari.
"Eh kucing nakal,kamu jangan serang aku.tak jitak kepalamu nanti"teriak Udin pada harimau.
Harimau yang mendengar perkataan si Udin tak menggubrisnya,ia tetap menyerang kembali.
Udin yang melihat sang harimau menyerang kembali hanya mengelak saja tanpa membalas.
Berulang kali sang harimau menyerang Udin namun tak mengenainya.
"Ada apa cing... kamu capek? Sini gantian aku yang menyerang"ucap Udin dengan santai.
Udin pun melesat ke arah harimau dengan kecepatan cahaya dan menjitak kepala harimau dengan fisiknya.
Sang harimau meraung raung kesakitan akibat jitakan Udin.
"masih mau nyerang lagi cing?" ucap Udin sambil menjewer telinga harimau.
harimau mendengar perkataan Udin pun geleng - geleng sambil menahan sakit akibat jeweran Udin di telinganya.
"Kucing pintar,nah gitu dong dari tadi nurut kan enak" ucap Udin.
Jika ada orang yang melihat aksi udin langsung menjatuhkan rahangnya,bagaimana tidak,hewan beast legendaris dengan mudahnya dikalahkan oleh Udin dengan jitakan dan jeweran saja.bila 5 benua bersatu tidak akan bisa mengalahkan harimau tersebut.
Di alam fana ini hanya bisa berada di tahap saint tingkat 10, itupun muncul 100 tahun sekali.
Tahapan kultifasi alam Fana :
pembentukan Qi 1-10
Ranah Pendekar Perunggu 1- 10
Ranah Pendekar Perak 1- 10
Ranah Pendekar Emas 1- 10
Ranah Pendekar Berlian 1 - 10
Ranah Pendekar Platinum 1 - 10
Ranah Pendekar raja 1 - 10
Ranah Pendekar Kaisar 1 - 10
Ranah Pendekar suci 1 - 10
Ranah pendekar Nirwana 1 - 10
Ranah Pendekar saint 1 - 10
Kembali Udin saat ini.
Udin meninggalkan harimau tersebut dengan wajah benjol akibat jitakan Udin.
Sudah 3.000 km jarak yang Udin tempuh.
Udin masih berada di lapisan hutan monster ke sepuluh.Udin melompat dari pohon ke pohon dengan cepat,kadang berjalan kadang juga terbang. Udin berhenti sejenak sambil mengamati hutan.
"huftt....luas juga ini hutan.sampai kapan aku bisa keluar dari hutan ini." gumam Udin.
Hari berganti hari,bulan berganti bulan. Kini Udin berada di lapisan ke 2 hutan monster.diperjalanan itu pun banyak di jumpai monster dari yang kecil hingga besar,semua hewan yang menyerang Udin kepalanya benjol - benjol akibat jitakannya.Udin tidak mau membunuh Monster itu.Karena dulu waktu kecil sang kakek Udin berpesan agar tak membunuh dan menyiksa secara sadis terhadap Hewan.
Udin berhenti sejenak di pinggiran Danau.
"kok aku belom menemukan jalan raya ya,padahal sudah menempuh jarak puluhan ribu kilometer"gumam udin sambil berpikir.
Disaat Udin berpikir tiba - tiba saja ada ikan besar melompat dari danau lalu tenggelam lagi.
Udin yang melihat ikan tersebut jadi bergetar jiwa mancingnya.
"Saatnya mancing mania" ucap Udin dengan penuh semangat.
Udin pun menyiapkan peralatan mancingnya.ketika sudah siap,udin pun melempar kail pancing ke arah danau itu.
Sambil menunggu disambar ikan,Udin pun membuka foto yang ada di Hpnya itu.
"sayang....tunggu aku ya,aku gak sabar ingin ketemu"ucap Udin lirih.
Berjam - jam Udin menunggu tapi lom juga disambar umpannya.
"aseemmm... ne ikan kok susah dapatinnya seh" gerutu Udin.
Karena Udin yang tak sabaran maka segeralah Udin menceburkan dirinya ke dalam kolam,Udin ingin menangkap ikan tersebut dengan kedua tangannya.
Tak lama kemudian datanglah seorang gadis berumur 17 tahun nampak kegerahan,karena melihat danau yang airnya jernih tanpa pikir panjang langsung meloncat ke arah danau itu.
Byurrrrr.......
sang gadis itu melepaskan pakaian atasnya,nampaklah dua gunung kembar milik sang gadis.
sementara itu,Udin yang mencoba menangkap ikan didasar danau,Udin telah berhasil menangkap ikan itu dan dengan cepat - cepat menuju pinggiran danau.Udin tak sadar jika ada seseorang yang masuk kedalam danau,dia fokus terhadap ikan yang dia kejar.
Ketika Udin muncul di permukaan danau tepat didepan sang gadis sambil memegang Ikan,tiba - tiba saja ikan itu melompat kearah depan,dengan gerak cepat Udin kembali menangkap ikan itu.tapi sayangnya ikan tersebut lolos.tangan Udin hinggap di Gunung kembar milik sang gadis,
Udin merasakan keanehan tangannya memyentuh benda kenyal,tanpa sadar Udin memainkan tangannya.
kejadian itu berlangsung hanya 5 detik.
Kyyaaaaaaaaa........ teriak sang gadis
Udin yang mendengar suara jeritan didepannya langsung tersadar dan melepaskan tangannya dari bukit kembar sang gadis.
"Maaf mbak....Maaf mbak..aku tak sengaja"ucap Udin ketakutan.
Sang gadis pun menghadap membelakangi Udin sambil memakai kembali bajunya.
setelah selesai memakai bajunya,sang gadis menatap ke Udin.
"Gak sengaja katamu?aku akan membunuhmu karena telah menodaiku"ucap sang gadis dengan nada emosi mengeluarkan kekuatannya di ranah pendekar perak tingkat 7 disertai aura membunuh.
Sang gadis lalu mengeluarkan pedang di cincin ruangnya dan mengayun pedangnya ke arah Udin.
hiyaaattt........
Udin yang melihat dirinya diserang segera menghindar.
serangan sang gadis tak berhasil mengenai Udin,sang gadis terus menyerang udin,namun Udin masih tetap bisa menghindar.
"Ampunnn....mbak. beneran aku tak sengaja" ucap Udin sambil menghindari serangan.
Selama 3 jam sang gadis terus menyerang Udin tanpa istirahat,namun seranganya tak ada yang berhasil melukai si Udin.
Nampak sang gadis kelelahan akibat tenaga Qi dan fisiknya terkuras,lalu sang gadis duduk di bawah pohon ngos ngosan.
Udin menghampiri sang gadis itu.
"mbak aku minta maaf,beneran aku tak sengaja" ucap Udin
mendengar permintaan maaf udin,sang gadis menangis histerisss...
hiksss..hikss..huuaaaaaaa....
"aku sudah dinodai,aku sudah tidak suci lagi"
hiksss..hiksss.....huuuuu....
Udin yang melihat sang gadis menangis pun menjadi iba.
"mbak..." ucap Udin.
"Kamu harus tanggung jawab"ucap sang gadis.
"Asemmm....padahal aku cuman megang aja,itupun gak sengaja."gerutu Udin membatin.
"tanggung jawab apa enggak ya,kalau tanggung jawab,apa yang harus aku katakan pada istriku,ya kalau istriku menerima kalau enggak bisa - bisa istriku minta cerai,jika aku tidak tanggung jawab nanti cewek nangis terus. Jika diperhatikan seh ini cewek cantik banget,kulit putih mulus,body langsing"
"kaboorr aja lah,masa bodoh dia menangis"pikir Udin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Purnama Servis Kamera Demak
kaburrr
2024-12-27
0
P.E.K.A S
kalo ngga mau bunuh hewan terus ikan yg di pancing gk di makan??
2023-12-09
0
ciru
oy .jangan kabur kamu UDIN!! Kamu harus tanggungjawab nikahi wanita itu!
2023-09-19
0