"Mbah itu panggilan kepada pria paruh baya dalam bahasa jawa.Begitu mbah" ucap Udin menjelaskannya.
"Oooo... begitu. Sekarang jelaskan siapa Namamu dan asalmu,mengapa kamu bisa menembus array yang aku buat wahai anak muda?" tanya sang kakek
"Namaku Udin mbah, Aku tinggal di Perumahan Bangun Reksa,mengenai array,aku gak paham mbah". ucap Udin.
mendengar jawabannya Udin,sang kakek keheranan,mengapa tidak tahu soal array. Bahkan anak kecil usia 8 tahun sudah mengenal apa itu array.
"Oh iya,Satu lagi...Bagaimana caramu bisa menembus hutan monster sampai ke Inti hutan ini?". ucap sang kakek.
"Hehhh... Hutan monster??? "ucap udin membathin.
"Anu..Maaf mbah,selama aku berjalan hingga menemukan rumah ini tidak pernah melihat seekor pun monster yang ada di hutan ini".Ucap Udin.
Mendengar jawaban Udin tersebut,sang kakek terkejut dan hampir muntah darah. Gimana gak terkejut,seorang manusia tanpa kultivasi bisa mencapai Inti hutan monster tanpa terluka.
Udin pun menceritakan kejadian yang dia alami dari awal hingga akhir,akan tetapi Udin tidak menceritakan tentang penemuan Cincin didalam kotak kecil. Yang kini di pakainya di jari manis tangan kanan.
Selesai mendengarkan cerita si Udin,sang kakek melihat tidak ada kebohongan dalam cerita tersebut.meskipun sang kakek masih ragu,bagaimana gak ragu,pemuda tanpa kultivas bisa menembus array lev 4. hanya Pendekar di ranah kaisar dewa tingkat puncak yang bisa menembus array lev 4 tanpa merusaknya.Sang kakek pun jadi teringat tentang masa lalunya kepada salah satu cucunya yang berumur 12tahun belom bisa kultivasi,hanya Umur saja yang membedakannya.
"maaf mbah...apakah ada air panas? Aku mau buat kopi.kecut neh mulut belom ngopi"ucap Udin.
Sang kakek yang mendengar pertanyaan Udin agak kaget,karena sang kakek masih memikirkan bagamana Udin bisa menembus array lev 4 miliknya,sedangkan Udin bukan kultivator."eh...yaa ada apa Udin?"tanya sang kakek agak terkejut.
"Ada air panas kah mbah,aku mau buat kopi.mulutku terasa kecut.Ne mau ngerokok bila tak ada temannya terasa gak enak" ucap Udin.
"Sebentar ya Udin,aku kebelakang dulu untuk membuat air panas"ucap sang kakek.
Setelah sang kakek selesai berbicara kemudian sang kakek langsung menuju kebelakang,sementara Udin mengambil Kopi rentengan di dalam kamar dan tak lupa 2 gelas dan sendok didalam tas ranselnya.begitu selesai mangambil, Udin pun kembali ke teras.
Di teras sang kakek sudah kembali dan selesai membawa air panas ke dalam teko.Kemudian Udin membuat 2 gelas kopi susu,Udin memberikan 1 gelas ke sang kakek,dan satunya lagi buat Udin.
Sang kakek yang melihat Udin meracik minuman merasa heran,karena baru kali ini melihat minuman seperti itu.
"Ini minuman apa Udin?."ucap sang kakek.
"Ini minuman Kopi susu mbah,dan yang ini rokok"ucap udin menjelaskan.
Begitu sang kakek menyeruput kopinya,nampak terkejut.
"Rasanya sungguh enak dan nikmat.Baru kali ini dia minum minuman yang enak,meskipun tempat penyimpanan yang aneh."ucap sang kakek membatin.
"Mbah... Arah ke perumahan Bangun Reksa dimana ya? "tanya Udin sambil menghisap rokoknya.
"bangun reksa?aku tak tau tempatnya udin,itu apa yang kau pegang itu?"ucap sang kakek.
"hehh...gak tau.oohh yang ini..(sambil menunjukkan rokok di tengah jarinya Udin)ini namanya rokok mbah." ucap Udin.
"Oh iya Udin,aku gak lama lagi akan meninggalkan tempat ini menuju Sekteku berada" ucap sang kakek.
"Heh...mbah mau pergi? terus aku sama siapa dong disini"ucap Udin.
"ya kamu sendirian lah disini."ucap sang kakek
"Asemmm....baru aja senang bertemu seseorang dalam hutan ini malah mau ditinggal sendirian lagi"gerutu didalam hati Udin.
Sang kakek melihat wajah Udin nampak murung.
"Kakek akan ajarkan kau berkultivasi,agar pendekar yang hebat serta jurus-jurus yang kakek punya,apakah udin mau?" ucap sang kakek.
Mendengar pertanyaan sang kakek,Udin pun menganggukkan kepalanya.
Sang kakek merasa heran,biasanya seorang murid baru akan bersujud kepada gurunya Ini kok hanya menganggukkan kepala saja. Karena tak mau ambil pusing serta waktu yang tak banyak,sang kakek tak mempermasalahkan itu.
"Duduklah seperti sikap lotus,lalu pejamkan matamu fokuskan fikiranmu,lalu rasakan energi yang ada disekitarmu lalu seraplah"ucap sang kakek
mendengar penjelasan sang kakek,Udin pun bingung.
"Anuuuu...maaf mbah sikap lotus itu bagaimana ya"tanya Udin.
mendengar pertanyaan Udin,sang guru yang sedang minum kopi,tiba- tiba menyemburkan minuman tersebut tepat di muka Udin.
"Asemmm...malah kena semburan lagi"ucap Udin membathin.
"yaahhhh mbah...jadi basah kan muka sama bajuku"ucap Udin.
"maaf-maaf Din....kakek gak sengaja"ucap sang kakek.
Kemudian sang kakek mempraktekkannya di depan Udin.
Udin pun melihat sang kakek dengan seksama kemudian mempraktekkannya.
Udin mencoba fokus pada pikirannya,ketika fokus muncullah hawa yang berbeda,yang awalnya kecil lalu makin membesar.
Sang kakek merasa terkejut atas apa yang dilakukan si Udin,karena baru pertama kali sang kakek merasakan aliran Qi yang sangat besar berkumpul disekitar Udin.
"Seraplah energi yang terkumpul itu Din" ucap sang kakek.
Udin yang mendengar ucapan kakek,lalu mencoba menyerap aliran Qi yang terkumpul.
bammm...
bammm...
bammm...
terdengar beberapa kali bunyi ledakan tingkatan Udin.
"Selamat muridku,kamu sudah berada di ranah perunggu tingkat 6."ucap sang kakek.
Udin pun membuka matanya,dan merasakan berbeda dari sebelumnya.
"Terima kasih mbah guru" ucap Udin
"Ini minumlah pil ini,agar pondasimu kuat setelah naik tingkat"ucap sang kakek sambil menyerahkan pil pondasi kepada Udin.
Kemudian Udin pun menerima lalu segera meminum pil itu di bantu dengan segelas kopi.
*Note\= Udin selalu menggunakan media air untuk menelan obat,dia tidak bisa menelan obat tanpa air minum.
"Segeerrrr...terima kasih mbah guru"ucap Udin.
"Udin muridku,ini kakek mempunyai cincin ruang. Didalamnya terdapat kitab,senjata,pil,serta uang"ucap sang kakek sambil menyerahkan cincin tersebut.
"Cincin Ruang?apa itu mbah guru?"ucap si Udin sambil menerima cincin pemberian kakek guru.
"coba kamu alirkan Qi pada cincin tersebut"ucap sang kakek.
Lalu udin pun melaksanakan apa yang diperintahkan oleh gurunya.setelah bisa menggunakan cincin ruang,betapa terkejutnya Udin melihat isi didalam cincin tersebut.
Tak lama sang kakek kemudian mengeluarkan plat sekte yang terbuat dari batu giok.
"apa ini mbah??"ucap Udin
"Itu adalah tanda pengenal sekte Bulan Bintang,jika kamu berhasil keluar dari hutan monster ini,temui gurumu di sekte."ucap sang kakek.
"Hem...tempat sekte mbah guru dimana?ucap Udin.
"Nanti dirimu akan mengetahui letak sekteku bila sudah berada di ranah Prajurit Dewa."ucap sang kakek.
"hehhh.. Prajurit dewa" ucap udin membathin.
"Oh ya muridku,hampir saja lupa.Gunakanlah kekuatanmu untuk memerangi kejahatan,berbuat baiklah pada yang membutuhkan,tolonglah yang pantas di tolong,bunuhlah yang pantas di bunuh"ucap sang kakek lalu menghilang didepan Udin.
Udin pun syok dan terkejut melihat sang kakek menghilang begitu saja,seperti hantu.
"Tadi itu beneran manusia apa hantu ya?? jika hantu kenapa bisa membawa benda?jika manusia kenapa bisa menghilang begitu saja."gumam Udin lalu berpikir.
Udin nampak mondar mandir memikirkan kejadian barusan yang diluar nalarnya.Udin yang belom sepenuhnya sadar berada didunia lain,ia hanya mengira masih berada pada hutan kalimantan.Hingga tak terasa sudah menjelang malam hari.
"Eh...dah malam.Aku ambil senter dulu ah"gumam Udin.
Kemudian Udin pun beranjak ke dalam kamar sambil meraba-raba dinding ruangan rumah tersebut,karena didalam keadaannya gelap.Jadi Udin tak bisa melihat.Ketika Udin menemukan apa yang ia cari,segera saja Udin menyalakan lampu itu.
"Aiihhhh...mau habis lagi batreinya"gumam Udin dengan kesalnya.
Udin pun teringat jikalau dia membawa power bank,lalu Udin pun segera mencari powerbank tersebut.Setelah Udin menemukan apa yang dia cari lalu mencolokkan kesenter untuk menerangi ruang kamarnya.Tak lupa udin mengeluarkan roti yang ia bawa dan memakannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
jangan2 ini Udin sedunia...hhh..
2024-09-26
1
Z Yaqub
Udin ga pernah baca novel toon, makanya jadi ga paham hal-hal kaya gini....😄
2023-10-09
1
ciru
cakeep. si udin sepertinya gak pernah baca novel ttg kultivator
2023-09-19
0