Seorang pemuda berjalan menunju penginapannya untuk menyerahkan kunci kamar yang ia sewa,setelah mengembalikan pemuda tersebut pergi ke arah selatan untuk mencari portal dimensi. Pemuda itu adalah Udin.
Ketika Udin tiba digerbang pintu kota Kaifeng,petugas jaga meminta tanda pengenal Udin.
Setelah urusan selesai,Udin keluar dari kota kaifeng. Tak lupa Udin bertanya pada orang - orang yang ia jumpai. Setelah dapat informasi valid barulah Udin melesat dengan kecepatan penuh.
"Jika kecepatanku segini mungkin aku akan tiba 1 jam lagi "gumam Udin sambil terbang.
jarak yang Udin tempuh itu sejauh 10.000 Km
Udin terbang tanpa istirahat,karena tak mau membuang waktu percuma. Udin tidak khawatir energi Qi nya habis,karena Udin memiliki Pil pemulih Qi hasil buatannya.
*****Kota Mha Lang****
Ketika jarak antara Udin dengan pintu masuk gerbang kota Mha Lang itu 1Km, Udin segera mendarat. Udin melihat antrian panjang di kota tersebut,kemudian Udin ikut barisan antrian.
"Tanda pengenal !." ucap petugas gerbang kota.
"Ini.... Udin menyerahkan tanda pengenalnya.
"100 keping perak biaya masuk." ucap petugas gerbang kota.
Udin menyerahkan 1 koin emas.
"Sisanya untukmu" ucap Udin. Setelah Udin selesai urusan dengan penjaga gerbang kota, ia pergi mencari penginapan.
"Ini penginapan apa bukan ya???" gumam Udin ketika melihat bangunan seperti penginapan dengan kondisi sebagian sudah rusak. Udin melihat seorang pria paruh baya berada di dalam bangunan itu. "Coba tanya dulu ah" Udin membatin.
"Permisi.." Ucap Udin...
Seorang pria paruh baya mendengar suara itu menoleh..
"Iya Tuan ada apa,ada yang bisa saya bantu Tuan?" ucap sang kakek
" Nganuu... Apakah ini penginapan kek? " ucap Udin.
" Benar tuan,tapi hanya tersisa 2 kamar saja" ucap sang kakek .
"Hemm... Aku pesan 1 kamar aja selama 7 hari berapa biayanya kek? ucap Udin.
" 1 malam biayanya 50 koin perak Tuan." ucap sang kakek.
Udin mengeluarkan 1 kantong berisi 5.000 keping emas.
"Maaf Tuan,uangnya kelebihan" ucap sang kakek.
" Sisanya ambil saja buat kakek" ucap Udin.
"Terima kasih Tuan, ini kuncinya" ucap sang kakek membungkuk sambil menyerahkan kunci kamar.
Kemudian Udin pergi menuju kamarnya,..
krreeetttt.... suara pintu terbuka
"Hem....sepertinya bangunan ini perlu banyak perbaikan dan renovasi "gumam Udin yang kini duduk diranjanng.
Tak lama kemudian terdengar suara bayi..
Oweekkk...OOO..oweekkk...
Udin terkejut mendengar tangisan bayi kemudian pergi menuju asal suara bayi tersebut.
Udin melihat seorang wanita paruh baya sedang menggendong bayi sambil menenangkan bayi tersebut,namun bayi itu masih tetap menangis..
Kakek yang melihat Udin didepan pintu langsung bersujud,
"Ampun Tuan...Ampunn...Jika suara cucuku ini mengganggu istirahat Tuan" ucap sang kakek masih tetap bersujud.
" Tidak apa - apa kakek,aku tidak merasa terganggu hanya penasaran saja,bangunlah kek.." ucap Udin mengampiri sang kakek sambil membantu berdiri. " Mengapa cucu anda menangis kek??
"Cucuku sedang lapar, Ibunya sedang pergi kepasar,mungkin sejam lagi baru pulang.." ucap sang kakek.
"Hem....sepertinya aku punya susu,tapi itu untuk anak 3 tahun keatas. Gak apalah aku coba saja" ucap Udin membatin.
Udin memang punya susu 3+ untuk anaknya,ia beli sewaktu mampir di mini market,
Kemudian Udin mengeluarkan 1 kotak besar susu 3+ lalu Gelas dan air hangat. Udin pun meracik susu tersebut.
"Nek coba sini saya gendong cucu nenek" ucap udin.
Nenek itu menatap Udin setelah itu menatap suaminya,suaminya menganggukkan kepala menyetujui tindakan Udin.
Nenek itu menyerahkan cucunya kepada Udin. "Hati - hati ya Tuan membawanya" ucap ucap sang nenek dengan khawatir. Sebab ia tak yakin bahwa anak muda yang ada didepan bisa mengendong bayi.
Udin pun menerima bayi yang digendong oleh sang nenek dengan cekatan. Lalu udin memberikan susu pada bayi itu menggunakan sendok makan secara perlahan dan telaten.
Sang Nenek yang melihat aksi Udin itu pun terkejut dan penasaran,mengapa anak muda ini bisa menggendong bayi dengan sempurna tanpa kesusahan,padahal umurnya masih muda dan cairan apa yang sedang diminumkan pada cucunya itu.
"Maaf Tuan,itu apa yang Tuan berikan pada cucuku" ucap sang Nenek.
"Oooo... Ini? Ini adalah susu nek." ucap udin sambil menyuapi susu ke bayi.
Sang nenek yang mendengar jawaban Udin itu kebingungan.
"Ini susu sebenarnya untuk anak saya nek. "ucap Udin agar nenek itu tidak bingung lagi.
Sang nenek terkejut mendengar pengakuan pemuda tersebut,ia pun mendapatkan jawaban atas keraguannya tadi.
Selesai Udin memberikan susu tersebut,kini sang bayi nampak tenang dalam dekapan Udin.
Lalu Udin menyanyikan lagu supaya bayi itu tidur.
Tak lelo lelo leo ledung
Cup menengo ojo pijer nangis
Anakku seng ayu rupane
kakek dan nenek itu saling bertatapan karena keheranan sebab baru kali ini mendengarkan syair lagu dengan bahasa yang belom pernah mereka dengar..
Yen nangis ndak ilang ayune
Tak ghadang biso urip mulyo
"Aku pulang " ucap suara yang berada diluar. tak lama muncullah sosok wanita berumur 38 tahun masuk kedalam. Dia melihat ayah dan ibunya seperti menatap sesuatu,lalu wanita itu mengikuti tatapan ayah dan ibunya,dia terkejut melihat seorang pemuda sedang menggendong anaknya.
Dadiyo wanito utomo
Ngluhurke asmane wong tuwo
Dadiyo pendhekaring bongso..
Wes cep menengo anakku
Kae bulane ndadari
Koyo buto nggegilani
Lagi nggoleki cah nangis
Bayi itu nampak tertidur pulas."Nganu..maaf nek. Ini cucu nenek taruh mana ya,soalnya dia sudah tidur" ucap udin yang masih menggendong bayi itu.
Tampak nenek tidak menyadari pertanyaan Udin,lalu kakek yang melihat istrinya masih mematung dengan segera menyentuh pundak istrinya.
Sang nenek terkejut ketika pundaknya ada yang menyentuh. " Ya..Ya ada apa Gege?" ucap nenek itu pada suaminya. sang kakek tak menjawab tapi hanya menunjuk ke arah Udin
Sang nenek itu pun menyadari keadaan," Tuan taruh saja di ranjang itu" ucap sang nenek sambil menunjuk tempat tidur cucunya.
Udin pun segera meletakkan bayi tersebut ketempat tidurnya secara perlahan. Setelah selesai. " Maaf tadi aku terbawa suasana, aku teringat dengan anakku dirumah" Ucap Udin.
"Iya tidak apa Tuan kami mengerti " ucap sang nenek. Tak lama kemudian Ibu dari bayi tersebut datang menghampiri ke dua orang tuanya.
"Bu.. Pemuda ini siapa?" ucap wanita itu.
"Ooohh..Ming'er kau sudah datang rupanya nak,Tuan ini ada tamu yang menginap di penginapan kita" ucap sang nenek.
Mendengar jawaban Ibunya,wanita tersebut menghampiri anaknya yang tertidur pulas.
Ketika wanita itu lewat didepan Udin, Ia terkejut.
"Eh.. wanita ini terkena racun,kalau tidak segera ditolong maka dalam waktu 2 bulan dia akan meninggal " ucap Udin membatin. Udin melihat wanita itu dengan mata Dewanya.
"Nganuu...Maaf nona. Apakah nona ada merasakan nyeri di dada akhir- akhir ini?" ucap Udin dengan nada sopan.
Wanita itu terkejut mendengar pertanyaan Pemuda itu dan menoleh kearah pemuda tersebut.
"Darimana dia tahu jika aku merasakan nyeri di dada,sedangkan orang tuaku tidak belom ada aku kasih tahu,apa jangan - jangan dia seorang Tabib." ucap Wanita itu membatin.
Wanita itu hanya menggangukkan kepalanya sebagai jawaban pertanyaan Udin.
"Ini minumlah pil ini agar Nona sembuh," ucap Udin sambil menyodorkan botol kecil yang berisi pil penyembuh lev 6.
Wanita itu pun menerima pemberian Udin lalu membuka penutup botol kecil itu...
Wusshhhh..... Aroma pil itu menyebarr..
Orang - orang yang ada didalam ruangan itu terkejut.
"Pil Lev 6 " ucap mereka serempak.
" Maaf tuan,bukankah pil ini sangat berharga bagi tuan,saya tak pantas untuk menerima pil ini.." ucap wanita itu menolak secara halus.
Wanita itu tahu betul berapa harga untuk sebuah pil penyembuh ini.Bahkan bila dia menabung dalam 5 tahun belum tentu bisa beli tersebut.
"Ambil saja,aku masih punya" ucap Udin sambil memperlihatkan sisa pil penyembuh lev 6.
Mereka yang melihat puluhan pil itu terkejut.
"Siapa pemuda ini,mengapa dia mempunyai pil lev 6 sangat banyak." ucap sang kakek membatin.
" Terima kasih tuan..Terima kasih.... " ucap wanita itu sambil bersujud.
"Jangan sujud padaku,berilah sujudmu pada kedua orang tuamu saja" Ucap Udin membantu wanita itu berdiri.
Udin merasa ada yang mengganjal kemudian ia menengok kanan,kiri. Mereka yang melihat udin itu pun bertanya.
" Tuan mencari siapa" ucap wanita itu.
"Hem....ayah dari bayi ini kemana? " ucap Udin.
" Suamiku lagi bekerja di Restoran Chu Ying Feng tuan" ucap wanita itu.
Sempat terlintas fikiran jahat Udin untuk mencicipi tubuh wanita yang ada didepannya namun ia langsung sadar
" Eling Udin...Elingggg... Istrimu sedang menunggu dirumah" ucap udin membatin yang menasehati dirinya.
Kemudian Udin Menyerahkan Pil kecantikan pada wanita itu." Setelah minum pil penyembuh,minumlah pil ini agar suamimu semakin sayang padamu" ucap udin.
Wanita itu pun menerima dan terkejut ketika melihat pil tersebut..
"I..I... Ini kan pil kecantikan lev 7 !!!!!!" ucap wanita itu hampir copot jantungnya.
Pil kecantikan sangat langka karena banyak di buru oleh para kaum Hawa,karena pil itu bagaikan pil surga. Namun di pihak kaum Adam pil itu terasa bagaikan dineraka dan lutut mereka berasa mau copot karena tiap malam dipaksa untuk ngecrot terus tanpa henti.
Sang nenek yang melihat pil itu matanya berbinar - binar. seakan akan mendapatkan Durian runtuh. Namun di sisi sang kakek nampak bibirnya berkedut - kedut ketika melihat sang istrinya yang menatap pil itu.
"Bocah kurang ajar, awas saja jika kamu memberikan pil itu pada istriku. Aku akan memukulmu" ucap sang kakek membatin.
"Apakah nenek juga mau?" ucap udin melihat nenek tersebut.
Sang nenek hanya mengangguk saja.
"Ini nek pilnya.. " ucap Udin memberikan pil tersebut.
Ketika nenek menerima pil itu dia langsung masuk kekamarnya.
Sesampainya dikamar,sang nenek langsung meminum pil pemberian Udin.
5 menit kemudian sang nenek keluar dari kamarnya.
sang kakek yang melihat istrinya yang keluar dari kamar tampak melongo dan mengucek ngucek matanya.karena dia melihat seorang wanita berumur 30 tahun didepannya.
"Bagaimana Gege hasilnya" ucap nenek itu menggoda suaminya.
"Ba...Ba.. Ba gaimana mungkin?" ucap sang kakek tidak percaya apa yang dia lihat.
Anaknya yang melihat ibunya hanya melongo saja,sama persis seperti ayahnya.
"He...He...He...He....berhasil ternyata kirain enggak. soalnya belom ada yang pernah mencoba pil buatanku" ucap udin membatin.
" Kakek mau juga kah? Aku punya pil buat kakek" ucap Udin santai.
Sang kakek mendengar itu terjengkang dari tempatnya.
Sang anak yang melihat ayahnya menahan tawa.
"Emangnya ada buat saya Tuan?" ucap sang kakek.
" Ada kek, ini Pilnya. Pil ini ramuan khusus dari Mak Erot" ucap Udin menyerahkan pil tersebut.
Kakek tersebut menerima dan langsung meminumnya. 2 menit kemudian nampaklah hasilnya,kulit yang sebelomnya kendor kini nampak kencang kembali serta oto - ototnya nampak kekar,wajahnya nampak kencang kembali namun tak merubah warna rambut.
sang istri yang melihat penampilan suaminya tersenyum misterius,kemudian menarik tangan suaminya untuk kekamar tidur.
sang suami hanya pasrah saja ditarik oleh istrinya.
Kemudian Udin pun pamit undur diri.
Udin duduk diteras penginapan,ia mendengar suara khas orang bercinta dari dalam penginapan itu.
"Hem.. Pil buatanku ternyata top cer juga. setelah ini enaknya kemana ya?" ucap udin membatin sambil berpikir.
"A....Ha...aku tau..." ucap Udin ketika mendapatkan ide.
Kemudian Udin beranjak dari tempat duduknya menuju sebuah gedung dimana gedung tersebut menjual segala macam Pil dan obat herbal.
Di perjalanan Udin melihat suasana yang ramai di kota Mha Lang,ada stand yang menjual pernak pernik perhiasan. Udin pun menghampiri stand itu.
"Ini gelang bagus buat istriku" gumam Udin.
Udin pun memilah - milah perhiasan untuk istrinya. Namun tak lama ada yang menarik tangannya.
" Wah...kakak ternyata disini, Aku cariin daritadi gak ketemu - ketemu. Ayo kak kita kesana,disana ada yang jual permen bentuknya lucu" ucap sang gadis yang menarik tangan Udin. Dia mengira bahwa yang ditarik itu kakaknya,karena dia melihat pakaian yang di pakai Udin sama persis dan memakai topeng.
"Asem....Maen tarik aja ne cewek.Hemm..tapi cantik juga ini cewek,ikutin saja ah.." ucap Udin membatin.
Ketika sudah ditempat stand jualan permen.
" Ini kak bentuknya lucu. Belikan ya...ya..kakak baek dech"ucap sang gadis mencoba merayu.
Udin hanya menganggukkan kepalanya saja.
"30 keping perunggu harganya nona " ucap penjual permen.
Udin pun membayar permen tersebut,
"kak Tian di sana boneka beruang yang besar,ayo kita kesana kak" ucap sang gadis sambil memegang lengan Udin.
Nampak dari kejauhan ada seorang pemuda yang melihat adiknya bersama pemuda yang belom dia kenal."Siapa pemuda yang bersama adikku,aku awasi saja dulu. kalau dia berbuat jahat aku akan membunuhnya" ucap pemuda itu membatin.
Udin kini bagaikan bola pingpong,habis dari stand 1 pergi ke stand 2 dan seterusnya. Ia menuruti kemauan sang gadis itu.
Ketika mereka di stand permainan panah,sang kakak dari gadis yang bersama Udin datang menghampiri.
"Cieeee... Yang lagi kasmaran" ucap pemuda itu yang membelakangi mereka.
" Siapa yang kasmaran kak. Kan aku adik kandungmu mana mungkin aku jatuh cinta pada kakak kandungnya sendiri" ucap sang gadis tanpa menyadari kakak aslinya yang bertanya tanpa melepas gandengan tangannya.
"Kalau bukan kasmaran terus apa dong? Berduaan sambil gandengan tangan gitu." ucap sang kakak.
Seketika itu juga sang gadis terkejut mendengar suara yang familiar dan melepaskan gandengan dari lengan pemuda yang disampingnya.
"Kok dilepas seh,entar kabor loh kekasihmu itu" ucap sang kakak.
Gadis itu pun menoleh kebelakang..
" Kak Tian !!!!" ucap sang gadis lalu menoleh ke arah Udin. seakan penuh tanya,siapa pemuda yang bersamanya saat ini.
"Kenalkan dong kekasihmu itu adik yun" ucap sang kakak dengan menggoda.
"Iihhhhh...Kakak Tian jahat. Dia bukan kekasihku. Aku belom punya kekasih" ucap adiknya mendengus jengkel.
"Bila dia jadi Kekasihmu juga tidak apa - apa, asal adik bahagia,kakak sangat senang sekali" ucap sang kakak kembali menggoda.
"Kalian jahat......." ucap sang adik mendengus lalu pergi.
Ha...Ha...Ha...Ha.... tawa mereka berdua.
" Perkenalkan namaku Meng Tian dan yang barusan pergi itu adikku Meng yun" ucap pemuda itu memperkenalkan diri.
"Namaku Udin salam kenal.
Meng Tian mendengar nama yang disebut pemuda didepannya merasa aneh tapi ia tak mempermasalahkan itu.
"Maafkan atas sikap adikku saudara Udin" ucap Meng Tian.
" Ya tidak apa - apa saudara Tian. Tadi juga aku sempat jengkel namun setelah itu aku menikmati saja, hitung - hitung aku berjalan bersama dengan adikku. begitu." ucap Udin menjelaskan.
"Oh ya,mengapa kau tidak marah padaku ketika melihat adikmu bersamaku??""
"Soal itu,awalnya aku marah namun ketika melihat adikku merasa senang dan bahagia aku tak jadi marah. Malah aku merestui hubungan kalian . Hem...ini saudara Udin dari mana dan mau kemana?" ucap Meng Tian.
"Aku dari kota Kaifeng dan aku seorang Bolang "
ucap Udin.
"Bolang? Apa itu Bolang saudara Udin?" ucap Meng Tian.
"Bolang itu singkatan dari Bocah Petualang. begitu saudara Tian" ucap Udin sambi melihat sekilas muka dibalik Topeng yang dipakai Meng Tian.
"Hem...pantesan dia pakai topeng,ternyata bola mata satunya tidak normal." ucap Udin membatin.
" Ha...Ha...Ha.... Ada - ada saja kau ini saudara Udin. Bagaimana bila kau kerumahku?" ucap Meng Tian.
"Heh...kerumahmu??" ucap Udin terkejut.
"Tidak usah khawatir,aku tidak akan melaporkan ini pada ayahku. Aku hanya ingin minum Teh bersamamu" ucap Meng Tian menyakinkan Udin agar tidak ragu dan mau datang.
" Baiklah. Tapi sebelom itu,sini telapak tanganmu saudara Tian" ucap Udin.
" Maaf saudara Udin,aku pria Normal" ucap Meng Tian menolaknya.
"Sudah sini tanganmu" ucap Udin memaksa sambil meraih telapak tangannya Meng Tian.
Tak lama kemudian.
"Haaaaaa....... ucap Meng Tian tidak yakin apa yang barusan terjadi.kemudian ia mencoba menutup mata sebelah kanannya untuk memastikan.
"Iiiiiii...Ini.. bagaimana mungkin aku bisa melihat dengan normal." ucap Meng Tian merasa takjub dan heran. Kemudian dia melihat Udin... Seketika itu juga Meng Tian memeluk Udin...
"Heeiii...Aku pria normal tahu..." ucap Udin mendengus kesal.
"Maaf...Maaf saudara Udin. Terima kasih atas apa yang kau lakukan tadi...Huuu ...Huu....Huuu.." ucap Meng Tian sambil menangis...
Tak lama muncullah adiknya Meng Tian.......
¤¤¤¤¤¤¤
Maaf updatenya sedikit dulu.
Semoga terhibur
Sehat selalu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Desti Sania
ceritanya selalu menghibur thor
2025-04-17
0
ciru
cakeep.
2023-09-19
0
Fatkhur Kevin
best of the best
2023-06-06
0