Senjata makan tuan

Devia meraba sesuatu yang dia peluk dengan mata yang masih terpejam. Perlahan dia buka matanya dan dia langsung membelalakan matanya ternyata yang dia peluk Skala bukan guling.

"Loh kok , dia tidur di sini bukannya di sofa " ujar Devia kebingungan ,dengan posisi yang masih memeluk Skala.

"Pantesan keras " ujar Devia.

"Apa yang keras? " tanya Skala tiba-tiba.

"Innalillahi! Mas ngagetin" ujar Devia yang tiba-tiba kaget ketika Skala menyahut ucapannya sedangkan pria itu masih menutup matanya.

"Kamu kenapa bangun hmm? " tanya Skala menghadap ke wajah Devia dengan jarak yang begitu dekat bahkan hidung mancung Skala menyentuh hidung Devia. Gadis itu bisa merasakan hembusan napas Skala , jantungnya berpacu cepat dan darahnya seakan berdesir ketika melihat wajah suaminya sangat dekat .

Devia menahan napasnya, dia berusaha menggeser tubuhnya dari Skala tapi, pria itu menahan pinggangnya Devia meneguk ludahnya kasar . Satu kali gerakan saja bibirnya langsung menyatu dengan bibir Skala . Mata pria itu menatap mata Devia dan turun ke bibir pink alami milik Devia.

"Ya Allah kok jantung hamba berdisko kaya gini" batin Devia.

Skala menutup matanya dan perlahan mendekatkan wajahnya pada Devia. Gadis itu langsung membulatkan matanya sebelum bibir Skala menyatu dengan bibirnya, dia menutup bibirnya dengan tangan. Skala membuka matanya dan dia malah mencium tangan Devia yang di sengaja gadis itu.

"Kenapa bibirnya di tutup pakai tangan, saya mau cium sebagai imbalan mengerjakan skripsi kamu " ujar Skala. Devia kaget mendengarnya, perasaan tadi Skala menolak ngerjain tugasnya itu.

"Bukannya mas gak mau tadi ngerjain tugas aku ? " tanya Devia.

"Tadi memang saya tidak mau , tapi melihat kamu sampai ke tiduran ngerjain skripsi dan penawaran kamu yang mau melayani , jadi saya berubah pikiran , saya mau mengerjakan skripsi kamu " ujar Skala. Devia sudah tidak bisa menelan ludah lagi, nyesal dia nawarin kaya gitu sama Skala, lebih baik ngerjain skripsinya sendiri dari pada harus layanin mas Skala.

"Tapi tawaran itu sudah tidak berlaku lagi, kan mas nolak tadi pas aku tawarin" ujar Devia.

"Tapi saya sudah mengerjakan skripsi dan rangkuman kamu, jadi saya ingin imbalan mengerjakan tugas kamu tadi . Saya tidak minta hari ini tapi besok malam , persiapkan diri kamu " ujar Skala membelakangi Devia dan menutup mata melanjutkan tidurnya. Devia sudah berkeringat dingin, dia belum siap menyerahkan mahkotanya.

"Nyesel aku memberi tawaran kaya gitu sama mas Skala, ya Allah semoga aku besok menstruasi supaya tidak melayani mas Skala, aamiin" batin Devia.

Devia sudah tidak bisa tidur lagi karna ucapan Skala tadi "persiapan dirimu" seketika bulu kuduknya merinding mengingat ucapan Skala tadi.

******

Devia hanya mengaduk nasi gorengnya dengan tatapan mata kosong, dia masih belum siap melayani Skala. Skala mengkerutkan dahinya melihat Devia hanya melamun dan tidak memakan nasi gorengnya hanya dia aduk-aduk.

"Devia! Devia! " panggil Skala namun Devia tidak mendengarnya dia masih dengan lamunan dan pemikirannya.

"Devia!!! " teriak Skala , membuat Devia terlinjsk kaget dengan teriak suaminya.

"Kenapa melamun? Kamu ada masalah? " tanya Skala. Devia hanya membalas dengan gelengan pelan.

"Mas" panggil Devia.

"Apa? " sahut Skala yang memakan nasi gorengnya.

"Bisa gak di ganti imbalan mas ngerjain tugas aku pakai imbalan yang lain ,aku traktir makan aja" ujar Devia, dengan harapan Skala mau.

"Devia, belajar menepati janji ,kamu sudah berjanji dengan saya akan melayani saya bila mengerjakan tugas kamu. Seharus saya sudah mendapatkan hak saya, kamu istri saya dan memang tugas kamu untuk memenuhi ke butuhan biologis saya dan umur saya sudah 32 tahun saya menginginkan anak di umur yang memang sudah pantas menjadi seorang ayah. Percuma saya menikahi kamu, bila melayani saya kamu tidak mau " ujar Skala bangkit dari tempat duduk, tanpa berucap apapun Skala langsung pergi meninggalkan Devia di meja makan.

Devia menitikkan air matanya, rasanya sakit Skala mengucapkan itu. Dia bukan tidak mau memberikan hak suaminya tapi dia belum siap dan dia juga belum siap memiliki seorang anak di umur dia yang masih terbilang muda di mana wanita seumuranya menikmati masa mudanya.

"Mama, papa, abang Dafa hiks..... " Devia menangis dan menelungkupkan kepalanya di meja dengan tubuh gemetar.

Terpopuler

Comments

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

jauh beda umur nya skala pikiran nya sudah matang ..sedangkan Devia masih pikiran muda ..gak bisa nyalahin juga si.. apalagi nikah karna perjodohan ..di tunggu bucin nya ...semangat Thor

2022-01-03

1

€nd@h

€nd@h

inget pahala devia....yg ikhlas aja ntar jg kamu ketagihan🤭

2021-12-22

0

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

terima dgn lpang dada .n ihklas devia.. ingat syurga istri ada di telapk kaki suami...

2021-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Hukuman
2 Dosen menyebalkan
3 Penolakan Dinda
4 Menerima(Revisi)
5 Perjodohan
6 Ketertarikan
7 Hukuman
8 Kepergok
9 Strategi Devia
10 Kemarahan Dafa
11 Sah!
12 Suami Idaman
13 Tugas
14 Cemburu
15 Kejailan Devia
16 Ulah Devia
17 Godaan
18 Senjata makan tuan
19 Selalu berulah
20 ikhlas menyerahkan
21 Pil KB
22 Ketagihan
23 Skala Lovers
24 Salah paham
25 Kebenaran
26 Larangan Keras
27 Menang banyak
28 Azka Pramana
29 Bertengkar
30 Nonton film horor
31 Pengganggu
32 Masalah
33 Hamil
34 Dokter abal-abal
35 Over protective
36 VISUAL PARA TOKOH
37 Suami siaga
38 Video
39 Kemurkaan Skala
40 Romantis
41 Ibu hamil bar-bar
42 Bahagia
43 Jail
44 Kecelakaan
45 Kemarahan Skala
46 Pura-pura amnesia
47 Harmoni
48 Lalisa
49 Pulang
50 Pantai
51 Sholat malam
52 Mie
53 Tom and Jerry
54 Kembali Kuliah
55 Ulangan
56 Modus
57 Mie setan
58 Ngambek
59 Kontraksi
60 Tak di anggap
61 Bersikap dewasa
62 Tetangga menyebalkan
63 Kesempatan
64 Maaf
65 Bandar gosip
66 Lagi eror
67 Tahu sumedang
68 Tahu sumedang
69 Jaga
70 Was-was
71 Nikah lagi?
72 Alergi
73 Kaki bengkak
74 Kedatangan mertua
75 Kerapuhan Dafa
76 Marah
77 Lapar
78 Dafa
79 Fira
80 Berjuang tanpa suami
81 Hinaan
82 Melahirkan
83 Pertemuan
84 Kemarahan Fira
85 Irfan
86 Alvian dan Albian
87 Azka tukang gosip
88 Fitnah
89 Terungkap
90 Kostum Beruang
91 Penolakan
92 Memilih menyerah
93 Penyesalan mendalam
94 Suami?
95 Dafa vs Irfan
96 Adu mulut
97 Balas dendam
98 Tak tergantikan
99 Perjodohan
100 Kehancuran Irfan
101 Ulang tahun
102 Rencana
103 Pernikahan Dan kehancuran
104 Terpengaruh
105 Malam pengantin
106 Makan malam
107 Ciuman
108 Berkumpul
109 Perpisahan
110 Gelang couple
111 Season 2
112 Cincin
113 Makan Malam
114 PENGUMUMAN
115 Melakukan Kewajiban
116 Tangis
117 Ke supermarket
118 Obat spesial
119 Perhatian
120 Ngambek
121 Diskusi
122 Sedih
123 Baikan
124 Nevia
125 Tidak hamil
126 Selamat jalan suamiku, End
127 KEBAHAGIAAN SKALA DAN DEVIA, TAMAT
128 COOMING SOON
129 Bonus
130 Bonus
131 Pengumuman
132 Promosi karya baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Hukuman
2
Dosen menyebalkan
3
Penolakan Dinda
4
Menerima(Revisi)
5
Perjodohan
6
Ketertarikan
7
Hukuman
8
Kepergok
9
Strategi Devia
10
Kemarahan Dafa
11
Sah!
12
Suami Idaman
13
Tugas
14
Cemburu
15
Kejailan Devia
16
Ulah Devia
17
Godaan
18
Senjata makan tuan
19
Selalu berulah
20
ikhlas menyerahkan
21
Pil KB
22
Ketagihan
23
Skala Lovers
24
Salah paham
25
Kebenaran
26
Larangan Keras
27
Menang banyak
28
Azka Pramana
29
Bertengkar
30
Nonton film horor
31
Pengganggu
32
Masalah
33
Hamil
34
Dokter abal-abal
35
Over protective
36
VISUAL PARA TOKOH
37
Suami siaga
38
Video
39
Kemurkaan Skala
40
Romantis
41
Ibu hamil bar-bar
42
Bahagia
43
Jail
44
Kecelakaan
45
Kemarahan Skala
46
Pura-pura amnesia
47
Harmoni
48
Lalisa
49
Pulang
50
Pantai
51
Sholat malam
52
Mie
53
Tom and Jerry
54
Kembali Kuliah
55
Ulangan
56
Modus
57
Mie setan
58
Ngambek
59
Kontraksi
60
Tak di anggap
61
Bersikap dewasa
62
Tetangga menyebalkan
63
Kesempatan
64
Maaf
65
Bandar gosip
66
Lagi eror
67
Tahu sumedang
68
Tahu sumedang
69
Jaga
70
Was-was
71
Nikah lagi?
72
Alergi
73
Kaki bengkak
74
Kedatangan mertua
75
Kerapuhan Dafa
76
Marah
77
Lapar
78
Dafa
79
Fira
80
Berjuang tanpa suami
81
Hinaan
82
Melahirkan
83
Pertemuan
84
Kemarahan Fira
85
Irfan
86
Alvian dan Albian
87
Azka tukang gosip
88
Fitnah
89
Terungkap
90
Kostum Beruang
91
Penolakan
92
Memilih menyerah
93
Penyesalan mendalam
94
Suami?
95
Dafa vs Irfan
96
Adu mulut
97
Balas dendam
98
Tak tergantikan
99
Perjodohan
100
Kehancuran Irfan
101
Ulang tahun
102
Rencana
103
Pernikahan Dan kehancuran
104
Terpengaruh
105
Malam pengantin
106
Makan malam
107
Ciuman
108
Berkumpul
109
Perpisahan
110
Gelang couple
111
Season 2
112
Cincin
113
Makan Malam
114
PENGUMUMAN
115
Melakukan Kewajiban
116
Tangis
117
Ke supermarket
118
Obat spesial
119
Perhatian
120
Ngambek
121
Diskusi
122
Sedih
123
Baikan
124
Nevia
125
Tidak hamil
126
Selamat jalan suamiku, End
127
KEBAHAGIAAN SKALA DAN DEVIA, TAMAT
128
COOMING SOON
129
Bonus
130
Bonus
131
Pengumuman
132
Promosi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!