Sah!

"Saya terima nikah dan kawinnya Devia Alisya Ardiansyah binti Devan Ardiansyah dengan mas kawin 10 gram emas dan seperangkat alat sholat di bayar tu-nai! " Dengan sekali tarikan napas Skala mengucapkan ijab khobul dengan lancar dan lantang tanpa hambatan.

"Bagaimana para saksi? " ujar penghulu.

"SAH! "

"SAH! "

"SAH! "

Seru para saksi yang ada di sana dengan suara yang menggema keseluruh ruangan.Para tamu termasuk dua pengantin tersebut menengadahkan kedua belah tangan berdoa di pimpin oleh penghulu.

Skala memasang cincin di jari manis Devia , dan gadis itu juga memasang cincin di jari manis pria yang sudah sah menjadi suaminya.

Devia mencium tangan Skala dan kini giliran dia mencium kening Devia cukup lama dan melepaskan. Matanya menatap intens Devia yang sangat cantik dengan kebaya putih dan tidak menyangka dia sudah memperistri siswinya sendiri.

Devia hanya diam tidak ada raut kebahagiaan di wajahnya lain lagi Skala yang terlihat tersenyum senang.

Para tamu undangan mengantri untuk menyalami pengatin baru ini dan mengucapkan selamat.

"Aww! Mama sakit " jerit Devia meringis merasakan cubitan mamanya di lengan kanan.

"Senyum jangan cemberut kaya gitu, lihat Skala diam tersenyum terus " ujar Dinda menunjuk menantunya itu.

"Dia memang bahagia dengan pernikahan ini sedangkan aku gak! " ujar Devia.

"Alah! Nanti kamu suka juga sama dia, hati-hati kemakan ucapan sendiri nanti bucin akut baru tau rasa. Kaya mama dulu gak suka sama papa kamu tapi akhirnya mama cinta juga.Mama tandai ucapan kamu, mungkin dalam waktu sebulan kamu suka sama dosen kamu itu " bisik Dinda di telinga putrinya.

Devan menggelengkan kepalanya melihat kelakuan istri dan anaknya. Para undangan mengantri di belakang Dinda karna menunggu istrinya menjauh, Skala juga merasa tidak enakan menyuruh ibu mertuanya untuk menyingkir.

"Sayang, ngapain disini terus? Lihat di belakang kamu " ujar Devan . Dinda melihat kebelakang dan benar saja para tamu undangan mengantri di belakangnya untuk menyalami pengantin.

"Ayo turun" ujar Devan menarik tangan istrinya lembut.

"Gak sabar mas ,mau punya cucu " ujar Lea pada Sakha.

"Baru juga nikah mana langsung jadi, kecuali anak kita setiap hari melakukannya " ujar Sakha sambil cekikikan dengan istrinya.

"Mas bisa aja" ujar Lea.Sakha memeluk istrinya dan menjatuhkan dagunya di kepala Lea.Semakin lama cinta dia pada Lea semakin besar, dia dan Lea juga sudah memiliki seorang putra dari buah cinta mereka yang bernama Azka . Tapi putra keduanya itu belum bisa datang karna dia masih berada di London menempuh pendidikan di sana.

Farah dan Arya juga hadir di pernikahan anak kakak iparnya dengan membawa anak gadis mereka yang bernama Qilla yang masih duduk di bangku SMA dan putra kecil mereka yang digendong Arya sekitar umur tiga tahunan.

"Mbak Dinda dan kak Devan selamat ya atas pernikahan Devia. Di tunggu kehamilan Devia , masih belum nyangka lho keponakan aku sudah nikah " ujar Farah.

"Terimakasih kasih Farah, semoga aja Devia cepat hamil gak sabar mau nimang cucu " ujar Dinda tersenyum lebar.Sedangkan Devan dan Arya tengah asik dengan obrolan mereka tentang perusahaan dan bisnis .

******

Devia menjatuhkan tubuhnya di kasur dia sangat-sangat lelah kakinya seperti ingin copot berdiri seharian menyalami para tamu. Mereka berdua berada di hotel, kata mama Dinda supaya tidak ada yang ganggu malam pertamanya.

"Devia mandi dulu baru rebahan di kasur " tegur Skala yang baru masuk kamar.

"Saya capek pak, besok aja mandinya " rengek Devia .

"Kamu jadi perempuan kenapa jorok gitu , mandi dulu badan kamu bau keringat " ujar Skala.

"Kenapa ? Suka -suka aku dong, yang bau badan aku juga " sahut Devia yang bangun dari rebahannya menjadi posisi duduk.Skala hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah laku istrinya.

Skala membuka bajunya membuat Devia yang melihatnya berteriak kencang .

"Bapak kenapa buka bajunya disini? Kan bisa di kamar mandi, mata aku jadi ternodai! " ujar Devia menutup matanya dengan tangan tapi sedikit mengintip memperhatikan bentuk tubuh Skala yang begitu terawat perut kotak-kotak, dada bidang sedikit ada bulunya di dada dan lengan yang berotot, idaman para wanita banget termasuk Devia.

"Sudah ngintipnya " ujar Skala. Devia langsung kaget mendengarnya tau dari mana suaminya itu bahwa dia ngintip.

"Bapak jangan nuduh sembarangan ya , itu namanya fitnah dan fitnah lebih kejam dari pada di tinggal lagi sayang-sayangnya " ujar Devia dengan ucapan ngawurnya.Skala memutar bola matanya malas dan memilih langsung masuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya.

Sekitar 15 menit Skala sudah selesai dengan ritual mandinya dan keluar dari kamar mandi. Devia duduk bersandar di ranjang mengotak-atik ponselnya tapi yang membuat pria itu kaget dan juga menahan imannya melihat Devia hanya memakai tanktop dan celana pendek sepaha , gadis itu sudah melepas baju pengantin dan hanya memakai baju daleman.

Dia hanya acuh melihat Skala menatapnya, dia bodoamat dengan pakaian yang dia pakai, dosennya itu juga sudah sah jadi suaminya jadi tidak dosa dia memamerkan auratnya .

"Devia sekarang mandi dulu " ujar Skala. Gadis itu hanya acuh sambil cekikikan membaca chat dari Lili. Skala mendengus melihat istrinya itu tidak merespon ucapannya .

"Mandi atau saya kurangi nilai kamu " ancam Skala, membuat gadis itu terhenti memainkan ponselnya dan menatap suaminya itu.

"Bapak apaan sih pakai ngancem kurangi nilai! Saya sekarang istri bapak lho! " ujar Devia.

"Kalau kamu istri saya kenapa hmm? Kamu kira bila jadi istri dosen kamu tidak saya kurangi nilai dan tidak di bebani tugas lagi gitu. Di rumah kamu istri saya dan di kampus kamu siswi saya " ujar Skala.

"Terus kenapa bapak ngancem kurangin nilai saya padahal ada dirumah bukan di kampus? " cerocos Devia.

"Suka -suka saya " ujar Skala.

"Bapak nyebelin! " teriak Devia.

"Sekarang mandi " ujar Skala tegas.

"Kalau aku gak mau bapak mau apa hah? " ketus Devia memasang wajah judesnya.

"Mandi atau saya yang mandikan kamu! Buka baju kamu biar saya yang mandikan " ujar Skala, gadis itu menghentak kakinya dan masuk ke kamar mandi dengan penutup pintu dengan keras.

Brakk

Skala memijit pelipisnya dia harus ekstra sabar menghadapi Devia yang sifatnya kekanak-kanakan.

Terpopuler

Comments

Mistin Mistin

Mistin Mistin

skala udah cinta Sam devi

2021-12-19

0

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

😃😃😃😃😃😃..lawan terus ..ingat dosa tau lawan suami

2021-11-26

0

Mata Air

Mata Air

sabar pak..... bapak Khan jauh lebih tua..,

2021-11-20

1

lihat semua
Episodes
1 Hukuman
2 Dosen menyebalkan
3 Penolakan Dinda
4 Menerima(Revisi)
5 Perjodohan
6 Ketertarikan
7 Hukuman
8 Kepergok
9 Strategi Devia
10 Kemarahan Dafa
11 Sah!
12 Suami Idaman
13 Tugas
14 Cemburu
15 Kejailan Devia
16 Ulah Devia
17 Godaan
18 Senjata makan tuan
19 Selalu berulah
20 ikhlas menyerahkan
21 Pil KB
22 Ketagihan
23 Skala Lovers
24 Salah paham
25 Kebenaran
26 Larangan Keras
27 Menang banyak
28 Azka Pramana
29 Bertengkar
30 Nonton film horor
31 Pengganggu
32 Masalah
33 Hamil
34 Dokter abal-abal
35 Over protective
36 VISUAL PARA TOKOH
37 Suami siaga
38 Video
39 Kemurkaan Skala
40 Romantis
41 Ibu hamil bar-bar
42 Bahagia
43 Jail
44 Kecelakaan
45 Kemarahan Skala
46 Pura-pura amnesia
47 Harmoni
48 Lalisa
49 Pulang
50 Pantai
51 Sholat malam
52 Mie
53 Tom and Jerry
54 Kembali Kuliah
55 Ulangan
56 Modus
57 Mie setan
58 Ngambek
59 Kontraksi
60 Tak di anggap
61 Bersikap dewasa
62 Tetangga menyebalkan
63 Kesempatan
64 Maaf
65 Bandar gosip
66 Lagi eror
67 Tahu sumedang
68 Tahu sumedang
69 Jaga
70 Was-was
71 Nikah lagi?
72 Alergi
73 Kaki bengkak
74 Kedatangan mertua
75 Kerapuhan Dafa
76 Marah
77 Lapar
78 Dafa
79 Fira
80 Berjuang tanpa suami
81 Hinaan
82 Melahirkan
83 Pertemuan
84 Kemarahan Fira
85 Irfan
86 Alvian dan Albian
87 Azka tukang gosip
88 Fitnah
89 Terungkap
90 Kostum Beruang
91 Penolakan
92 Memilih menyerah
93 Penyesalan mendalam
94 Suami?
95 Dafa vs Irfan
96 Adu mulut
97 Balas dendam
98 Tak tergantikan
99 Perjodohan
100 Kehancuran Irfan
101 Ulang tahun
102 Rencana
103 Pernikahan Dan kehancuran
104 Terpengaruh
105 Malam pengantin
106 Makan malam
107 Ciuman
108 Berkumpul
109 Perpisahan
110 Gelang couple
111 Season 2
112 Cincin
113 Makan Malam
114 PENGUMUMAN
115 Melakukan Kewajiban
116 Tangis
117 Ke supermarket
118 Obat spesial
119 Perhatian
120 Ngambek
121 Diskusi
122 Sedih
123 Baikan
124 Nevia
125 Tidak hamil
126 Selamat jalan suamiku, End
127 KEBAHAGIAAN SKALA DAN DEVIA, TAMAT
128 COOMING SOON
129 Bonus
130 Bonus
131 Pengumuman
132 Promosi karya baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Hukuman
2
Dosen menyebalkan
3
Penolakan Dinda
4
Menerima(Revisi)
5
Perjodohan
6
Ketertarikan
7
Hukuman
8
Kepergok
9
Strategi Devia
10
Kemarahan Dafa
11
Sah!
12
Suami Idaman
13
Tugas
14
Cemburu
15
Kejailan Devia
16
Ulah Devia
17
Godaan
18
Senjata makan tuan
19
Selalu berulah
20
ikhlas menyerahkan
21
Pil KB
22
Ketagihan
23
Skala Lovers
24
Salah paham
25
Kebenaran
26
Larangan Keras
27
Menang banyak
28
Azka Pramana
29
Bertengkar
30
Nonton film horor
31
Pengganggu
32
Masalah
33
Hamil
34
Dokter abal-abal
35
Over protective
36
VISUAL PARA TOKOH
37
Suami siaga
38
Video
39
Kemurkaan Skala
40
Romantis
41
Ibu hamil bar-bar
42
Bahagia
43
Jail
44
Kecelakaan
45
Kemarahan Skala
46
Pura-pura amnesia
47
Harmoni
48
Lalisa
49
Pulang
50
Pantai
51
Sholat malam
52
Mie
53
Tom and Jerry
54
Kembali Kuliah
55
Ulangan
56
Modus
57
Mie setan
58
Ngambek
59
Kontraksi
60
Tak di anggap
61
Bersikap dewasa
62
Tetangga menyebalkan
63
Kesempatan
64
Maaf
65
Bandar gosip
66
Lagi eror
67
Tahu sumedang
68
Tahu sumedang
69
Jaga
70
Was-was
71
Nikah lagi?
72
Alergi
73
Kaki bengkak
74
Kedatangan mertua
75
Kerapuhan Dafa
76
Marah
77
Lapar
78
Dafa
79
Fira
80
Berjuang tanpa suami
81
Hinaan
82
Melahirkan
83
Pertemuan
84
Kemarahan Fira
85
Irfan
86
Alvian dan Albian
87
Azka tukang gosip
88
Fitnah
89
Terungkap
90
Kostum Beruang
91
Penolakan
92
Memilih menyerah
93
Penyesalan mendalam
94
Suami?
95
Dafa vs Irfan
96
Adu mulut
97
Balas dendam
98
Tak tergantikan
99
Perjodohan
100
Kehancuran Irfan
101
Ulang tahun
102
Rencana
103
Pernikahan Dan kehancuran
104
Terpengaruh
105
Malam pengantin
106
Makan malam
107
Ciuman
108
Berkumpul
109
Perpisahan
110
Gelang couple
111
Season 2
112
Cincin
113
Makan Malam
114
PENGUMUMAN
115
Melakukan Kewajiban
116
Tangis
117
Ke supermarket
118
Obat spesial
119
Perhatian
120
Ngambek
121
Diskusi
122
Sedih
123
Baikan
124
Nevia
125
Tidak hamil
126
Selamat jalan suamiku, End
127
KEBAHAGIAAN SKALA DAN DEVIA, TAMAT
128
COOMING SOON
129
Bonus
130
Bonus
131
Pengumuman
132
Promosi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!