Kemarahan Dafa

Devan menatap kepergian istrinya dan Devia masuk kedalam kamar.

"Pah lebih baik batalin perjodohan adek sama pak Skala sudah ketauan juga sifat pak Skala suka selingkuh" ujar Dafa, dia juga marah mendengar penjelasan Devia tentang perselingkuhan pak Skala,apalagi adeknya menangis sampai histeris kaya gitu .

"Kamu kenapa sama kaya mama kamu? Belum tentu juga Skala kaya gitu" sangkal Devan yang masih kekeh membela Skala.

"Papa kenapa jadi bela pak Skala?Udah ketahuan belangnya juga , pokoknya Dafa tidak setuju Devia nikah sama pak Skala, titik" ujar Dafa.

Tokkk tokkk

Suara ketukan pintu membuat Devan dan Dafa terdiam.

"Siapa itu?Bukain pintunya Dafa" titah Devan. Dafa berjalan ke arah pintu dan membukanya, saat pintunya di buka tangannya terkepal kuat dan menatap tajam orang yang berdiri di depan pintu, siapa lagi kalau bukan Skala, dengan baju basah kuyup karna ke hujanan.

"Bapak ngapain kesini?" ketus Dafa .

"Dafa, Devia mana? Saya ingin bertemu dengan dia " ujar Skala.

"Bapak gak usah cari Devia dan perjodohan bapak dengan adek saya sudah di batalkan sana mama" ujar Dafa. Skala kaget mendengar penuturan Dafa, dia belum menjelaskan yang sebenarnya tapi sudah di batalkan perjodohan nya.

"Saya ingin bertemu dengan Devia, saya ingin menjelaskan yang sebenarnya" ujar Skala yang memohon.

Dafa mendorong dosennya itu hingga mundur beberapa langkah untuk menjauh dari rumahnya.

"Sudah saya bilang perjodohan bapak sama adek saya sudah di batalkan dan gak usah temuin Devia lagi " ketus Dafa. Devan yang berada di ruang keluarga mendengar keributan dia langsung menuju ke pintu keluar takut terjadi apa-apa.

"Skala " ujar Devan. Dua orang yang tengah berdebat itu menatap pria paruh baya yang berdiri di depan pintu. Skala langsung berjalan mendekat kearah Devan.

"Om saya ingin ketemu dengan Devia, saya ingin menjelaskan semuanya dia cuma salah paham" ujar Skala.

"Jadi ini cuma salah paham ? Jadi kamu tidak selingkuh? " tanya Devan.

"Iya, saya tidak pernah atau terpikir untuk selingkuh dari putri om, jadi ceritanya kaya gini" Skala mulai menceritakan yang sebenarnya, Devan hanya manggut-manggut mendengarkan.

"Jadi ceritanya kaya gitu, om" ujar Skala. Devan percaya dengan penjelasan Skala sedangkan Dafa masih ragu dengan cerita dosennya itu.

"Sekarang kamu masuk kedalam rumah, pasti kedinginan " ujar Devan menyuruh Skala masuk kedalam rumah, apalagi saat ini hujan sangat deras dan berangin.

"Dafa panggil Devia dan mama kamu suruh mereka ke ruang tamu dan jangan bilang ada Skala " ujar Devan , dia tau dua wanita itu akan menolak bila bertemu dengan Skala.

Skala duduk di sofa dan sudah mengganti pakaiannya yang di pinjamkan oleh Devan baju saat dia masih muda dulu dan cocok di badan Skala.

"Minum dulu teh hangatnya supaya badan kamu hangat " ujar Devan. Skala meminum tehnya dan tak berselang lama Devia dan Dinda datang, wanita paruh baya itu menatap sinis pada Skala . Sebaliknya Devia terlihat kaget melihat dosennya itu ada di rumahnya.

"Ngapain bapak disini? Tidak cukup nyakitin saya dengan selingkuh sama guru Reina hiks....sakit tau..... di selingkuhin hiks.... " ujar Devia menangis lirih . Dinda memeluk erat putrinya dan mengusap rambut Devia.

"Dengarkan penjelasan Skala kamu cuma salah paham, nak" ujar Devan.

"Salah paham apa? Aku lihat dengan biji mata ku sendiri bapak Skala selingkuh!Apa aku harus reka ulang agar kalian percaya hiks.... aku gak sanggup merasakan sakit hati ini hiks

..... dan aku benci lihat muka tripleks pak Skala hiks... " ujar Devia menunjuk ke wajah Skala, Dinda mengusap -usap belakang putrinya lembut untuk menenangkan.

"Devia!! " bentak Devan, membuat gadis itu terdiam dan juga syok mendengar bentakan papanya dia tidak pernah sekali pun di bentak Devan dan ini pertama kalinya dia di bentak papanya . Devia langsung terdiam tidak bisa bicara lagi, dengan sorot tajam yang di berikan Devan pada putrinya. Dinda sang mama tidak bisa berkutik juga dan hanya diam dia tau kalau suaminya membentak berarti dia sangat marah.

"Duduk " titah Devan. Devia dan Dinda duduk di kursi sofa .

"Skala ceritakan yang sebenarnya agar Devia tidak menuduh kamu terus " ujar Devan yang sangat kesal dengan putrinya, sangat ketahuan Devia cuma akting mana ada nangis tidak ada air matanya.Skala mulai menceritakan kejadiannya.

Flashback

Skala duduk di ruang kerjanya memeriksa tugas siswinya tapi sebuah ketukan menghentikan aktifitasnya . Reina masuk kedalam ruangan Skala dengan membawa rantang makanan, dosen cantik yang terkenal dengan kecantikan dan kemolekan tubuhnya membuat para pria-pria jatuh hati padanya bahkan dosen lainnya tapi tidak untuk Skala. Dia tidak terlalu tertarik dengan wanita yang memamerkan kecantikan dan juga memamerkan aurat.

Reina hanya memakai kemeja sempit dan rok pensil sempit dan pendek hingga mengekspos paha putih mulusnya .

"Pak saya bawakan makanan untuk bapak Skala " ujar Reina dengan suara mendayu-dayu sambil mengigit bibir bawahnya agar Skala tergoda.

"Hmmmm" hanya di balas deheman tanpa melirik sedikitpun pada Reina.Wanita itu merasa kesal pada Skala yang acuh padanya.

Reina berjalan mendekat pada Skala dan membungkukkan badannya memperlihatkan belahan dadanya. Skala benar-benar menjaga pandangannya dari godaan setan wanita di sebelahnya ini.

"Saya suka sama bapak Skala " bisik Reina sedikit mendesah.

"Maaf bu Reina saya sudah punya calon istri dan 4 hari lagi akan menikah " jawab Skala tanpa menatap Reina. Wanita itu merasa marah mendengar ucapan Skala dia sudah lama suka dengan dosen baru ini. Sebenarnya Skala seorang CEO tapi Sakha memindah tugaskan nya menjadi dosen agar bisa lebih mengkenal dan menjalin kedekatan dengan Devia, sebelum di jodohkan tapi Skala mulai tertarik dengan Devia dan tingkah ajaibnya yang beda dari wanita lain.

Reina langsung mencium bibir Skala dan menahan tengkuk pria tersebut agar makin memperdalam ciumannya. Skala kaget mendapat serangan mendadak ini.

"Pak Skala!! " teriak Devia pada dosen dan calon suaminya itu . Skala langsung mendorong Reina hingga ciuman mereka terlepas.

****

"Jadi seperti itu ceritanya" ujar Skala.

"Jadi perjodohan ini tidak jadi di batalkan dan 4 hari lagi Devia akan menikah " ujar Devan. Devia membulatkan matanya , tubuhnya menjadi lesu dan tidak bersemangat mendengar perjodohan tidak jadi di batalkan ,percuma dia akting kalau semua rencana yang dia susun gagal dan dia semakin jengkel ketika melihat Skala tersenyum lebar karna pernikahan tidak jadi di batalkan.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Katanya gak cinta sama dosennya,Kalo gak cinta dan gak suka kenapa harus nangis dan harus merasa sakit hati..😂😂😂

2023-09-27

0

Lia Shechibie'slove

Lia Shechibie'slove

ya ud gk orizi lagi dong bibir bpak skala😔😔😔🥱

2023-03-29

0

Afwa Bakhitah

Afwa Bakhitah

cerita ini kalo d filmkn kayaknya bagus

2022-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Hukuman
2 Dosen menyebalkan
3 Penolakan Dinda
4 Menerima(Revisi)
5 Perjodohan
6 Ketertarikan
7 Hukuman
8 Kepergok
9 Strategi Devia
10 Kemarahan Dafa
11 Sah!
12 Suami Idaman
13 Tugas
14 Cemburu
15 Kejailan Devia
16 Ulah Devia
17 Godaan
18 Senjata makan tuan
19 Selalu berulah
20 ikhlas menyerahkan
21 Pil KB
22 Ketagihan
23 Skala Lovers
24 Salah paham
25 Kebenaran
26 Larangan Keras
27 Menang banyak
28 Azka Pramana
29 Bertengkar
30 Nonton film horor
31 Pengganggu
32 Masalah
33 Hamil
34 Dokter abal-abal
35 Over protective
36 VISUAL PARA TOKOH
37 Suami siaga
38 Video
39 Kemurkaan Skala
40 Romantis
41 Ibu hamil bar-bar
42 Bahagia
43 Jail
44 Kecelakaan
45 Kemarahan Skala
46 Pura-pura amnesia
47 Harmoni
48 Lalisa
49 Pulang
50 Pantai
51 Sholat malam
52 Mie
53 Tom and Jerry
54 Kembali Kuliah
55 Ulangan
56 Modus
57 Mie setan
58 Ngambek
59 Kontraksi
60 Tak di anggap
61 Bersikap dewasa
62 Tetangga menyebalkan
63 Kesempatan
64 Maaf
65 Bandar gosip
66 Lagi eror
67 Tahu sumedang
68 Tahu sumedang
69 Jaga
70 Was-was
71 Nikah lagi?
72 Alergi
73 Kaki bengkak
74 Kedatangan mertua
75 Kerapuhan Dafa
76 Marah
77 Lapar
78 Dafa
79 Fira
80 Berjuang tanpa suami
81 Hinaan
82 Melahirkan
83 Pertemuan
84 Kemarahan Fira
85 Irfan
86 Alvian dan Albian
87 Azka tukang gosip
88 Fitnah
89 Terungkap
90 Kostum Beruang
91 Penolakan
92 Memilih menyerah
93 Penyesalan mendalam
94 Suami?
95 Dafa vs Irfan
96 Adu mulut
97 Balas dendam
98 Tak tergantikan
99 Perjodohan
100 Kehancuran Irfan
101 Ulang tahun
102 Rencana
103 Pernikahan Dan kehancuran
104 Terpengaruh
105 Malam pengantin
106 Makan malam
107 Ciuman
108 Berkumpul
109 Perpisahan
110 Gelang couple
111 Season 2
112 Cincin
113 Makan Malam
114 PENGUMUMAN
115 Melakukan Kewajiban
116 Tangis
117 Ke supermarket
118 Obat spesial
119 Perhatian
120 Ngambek
121 Diskusi
122 Sedih
123 Baikan
124 Nevia
125 Tidak hamil
126 Selamat jalan suamiku, End
127 KEBAHAGIAAN SKALA DAN DEVIA, TAMAT
128 COOMING SOON
129 Bonus
130 Bonus
131 Pengumuman
132 Promosi karya baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Hukuman
2
Dosen menyebalkan
3
Penolakan Dinda
4
Menerima(Revisi)
5
Perjodohan
6
Ketertarikan
7
Hukuman
8
Kepergok
9
Strategi Devia
10
Kemarahan Dafa
11
Sah!
12
Suami Idaman
13
Tugas
14
Cemburu
15
Kejailan Devia
16
Ulah Devia
17
Godaan
18
Senjata makan tuan
19
Selalu berulah
20
ikhlas menyerahkan
21
Pil KB
22
Ketagihan
23
Skala Lovers
24
Salah paham
25
Kebenaran
26
Larangan Keras
27
Menang banyak
28
Azka Pramana
29
Bertengkar
30
Nonton film horor
31
Pengganggu
32
Masalah
33
Hamil
34
Dokter abal-abal
35
Over protective
36
VISUAL PARA TOKOH
37
Suami siaga
38
Video
39
Kemurkaan Skala
40
Romantis
41
Ibu hamil bar-bar
42
Bahagia
43
Jail
44
Kecelakaan
45
Kemarahan Skala
46
Pura-pura amnesia
47
Harmoni
48
Lalisa
49
Pulang
50
Pantai
51
Sholat malam
52
Mie
53
Tom and Jerry
54
Kembali Kuliah
55
Ulangan
56
Modus
57
Mie setan
58
Ngambek
59
Kontraksi
60
Tak di anggap
61
Bersikap dewasa
62
Tetangga menyebalkan
63
Kesempatan
64
Maaf
65
Bandar gosip
66
Lagi eror
67
Tahu sumedang
68
Tahu sumedang
69
Jaga
70
Was-was
71
Nikah lagi?
72
Alergi
73
Kaki bengkak
74
Kedatangan mertua
75
Kerapuhan Dafa
76
Marah
77
Lapar
78
Dafa
79
Fira
80
Berjuang tanpa suami
81
Hinaan
82
Melahirkan
83
Pertemuan
84
Kemarahan Fira
85
Irfan
86
Alvian dan Albian
87
Azka tukang gosip
88
Fitnah
89
Terungkap
90
Kostum Beruang
91
Penolakan
92
Memilih menyerah
93
Penyesalan mendalam
94
Suami?
95
Dafa vs Irfan
96
Adu mulut
97
Balas dendam
98
Tak tergantikan
99
Perjodohan
100
Kehancuran Irfan
101
Ulang tahun
102
Rencana
103
Pernikahan Dan kehancuran
104
Terpengaruh
105
Malam pengantin
106
Makan malam
107
Ciuman
108
Berkumpul
109
Perpisahan
110
Gelang couple
111
Season 2
112
Cincin
113
Makan Malam
114
PENGUMUMAN
115
Melakukan Kewajiban
116
Tangis
117
Ke supermarket
118
Obat spesial
119
Perhatian
120
Ngambek
121
Diskusi
122
Sedih
123
Baikan
124
Nevia
125
Tidak hamil
126
Selamat jalan suamiku, End
127
KEBAHAGIAAN SKALA DAN DEVIA, TAMAT
128
COOMING SOON
129
Bonus
130
Bonus
131
Pengumuman
132
Promosi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!