Kepergok

Devia masuk kedalam kelas suasana saat di dalam sangat riuh, beberapa berkumpul di meja yang satu sambil bergosip dan lainnya ada yang membaca buku, main ponsel, dan berjoget-joget tak jelas menghadap ke kamera ponsel.Devia langsung mendudukkan dirinya di kursi. Lili mendekat kearah sahabatnya itu karna jarak tempat duduk dia dan Devia hanya bersebelahan.

"Tumben pagi berangkatnya, biasanya kesiangan " celetuk Lili dan langsung di tatap sinis oleh Devia.

"Berangkat pagi salah kesiangan salah juga jadi yang bener aku harus berangkat malam gitu " sahut Devia pada Lili.

"Ish, aku cuma nanya aja gak usah ngegas kali " ujar Lili.

"Kamu juga nanya kaya gitu, udah tau mood aku lagi buruk " ujar Devia menelungkupkan kepalanya di meja.

"Bapak Skala datang, duduk! Duduk " ujar salah satu siswi pria yang menjadi bagian pemantauan bila dosen datang. Kelas yang riuh kini jadi hening tidak ada lagi yang bicara, Skala masuk kedalam kelas membawa buku materi yang aja di bahas. Mata Skala jatuh pada Devia yang masih menelungkupkan kepalanya. Lili menendang kaki Devia dari bawah bangku supaya cepat bangun.

"Devia bangun ada pak Skala " bisik Lili, tapi tidak terdengar oleh Devia. Skala berjalan mendekat kearah siswinya itu yang berada di pojok belakang .

"Mampus tuh Devia! "

"Kena hukuman kayanya nanti "

"Udah tau matkul hari ini pak Skala sempet -sempetnya tidur " bisik-bisik teman satu kelas dengan Devia.

Brakk

Skala mengebrak meja Devia membuat gadis itu terlonjok kaget dan reflek berdiri. Matanya langsung bertemu dengan mata Skala yang menatapnya tajam dirinya,satu kelas langsung menertawakan Devia.

"Diam!! " bentak Skala. Semua orang yang di dalam kelas kembali diam dan hening .

"Siapa yang menyuruh kamu tidur di kelas? Apa lagi di mata kuliah saya ! " ujar Skala galak. Devia hanya menundukkan kepalanya, apa dosennya itu lupa dia bergadang juga karna tadi malam keluarganya itu datang ke rumahnya untuk melamar dirinya? Jadi dia tidak sepenuhnya salah kalau tidur di kelas.

"Saya tadi malam begadang pak, gara-gara ada orang datang ngelamar saya "ujar Devia menekankan kata di lamar.

" Itu bukan urusan saya,dan apa hubungannya di lamar dengan tertidur di kelas? "ujar Skala. Devia hanya dia sambil mendengus kesal pada dosennya itu.

" Setelah istirahat kamu ke ruangan saya "ujar Skala dan berjalan menuju mejanya, pria itu membuka buku yang akan di jelaskan.

" Kamu kenapa gak bangunin aku, kalau ada bapak Skala "ujar Devia.

" Eh Juminten aku sudah bangunin kamu, tapi kamu aja tidurnya kaya orang lagi cosplay jadi orang mati"celetuk Lili.

"Sialan kamu Lili aku di bilang orang mati! Mau aku semekdon kamu" ujar Devia.

"Yang di belakang paling pojok kalau mau bicara silakan keluar" teriak Skala. Devia dan Lili langsung kicep diam.

Devia hanya menatap datar Skala yang menjelaskan materi pelajaran yang di bahas gadis itu mendengarkan tidak minat, sesekali dia menguap menahan kantuk, penjelasan yang Skala bahas seperti lagu tidur untuknya.

"Saya akhiri pelajaran hari ini dan selamat siang " ujar Skala merapikan bukunya dan berjalan keluar pintu. Semua siswi berhamburan ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah meronta-ronta ingin segera di isi.

"Lili ke kantin yok" ajak Devia, sedangkan yang di ajak bicara tengah memoles lipstik di bibir tipisnya.

"Tunggu sebentar lagi make up dulu say" ujar Lili.

"Gak usah pakai acara make up-make up, itu lipstik bakal ilang juga kalau kamu makan " gerutu Devia.

"Itu lipstik kamu kali kalau di bawah makan langsung hilang! Kalau lipstik aku ini mahal limited edition biar bibir aku kejedot tiang listrik gak akan hilang ini lipstik "ujar Lili sambil memajukan bibirnya ke arah Devia. Gadis itu menatap ilfeel pada sahabatnya itu, warna lipstik nya merah banget kaya tante-tante girang di lampu merah biasa tempat dia lewati.

******

Devia berjalan dengan lesu ke ruangan dosennya padahal dia sudah makan.Dia memutar bola matanya malas melihat pintu yang bertuliskan nama Skala. Gadis itu membuka pintu tanpa mengetok saat pintu di buka Devia langsung membulatkan matanya dan menutup matanya dengan tangan melihat pemandangan yang membuat matanya ternodai. Skala sedang berciuman dengan dosen wanita yang terkenal cantik di kampus ini ,terlihat mereka berdua sama-sama menikmati karna Devia merenggangkan jarinya untuk melihat.

" Bapak Skala!! "teriak Devia. Skala langsung melepaskan ciumannya dan kaget melihat Devia berdiri di depan pintu. Pria itu langsung mendorong dosen wanita tersebut.

" Devia kamu salah paham, ini tidak seperti yang kamu lihat "ujar Skala.

" Bapak gak usah ngelak aku sudah melihat semuanya, untung aku udah memergoki bapak dan lebih untung lagi aku belum nikah sama bapak "ujar Devia mendorong Skala. Devia menjauh dari Skala dan berlari meninggalkan ruangan dosennya tersebut.

Apa Devia cemburu? Jawaban tidak, dia tidak cemburu melihat Skala bermesraan dengan wanita lain .Karna kejadian tadi akan dia jadikan boomerang untuk Skala dan juga agar pernikahan mereka batal.

" Kenapa gak ku video sih?supaya jadi barang bukti agar mama sama papa percaya ,dan perjodohan ini batal , bodoh kamu Devia "ujar nya. Gadis itu tersentak kaget ketika seseorang menarik tangannya.

"Devia dengarkan penjelasan saya, itu cuma salah paham" ujar Skala. Beruntung koridor kampus saat itu sepi jadi tidak ada melihat mereka berdua.

"Bapak lepasin tangan saya, sakit tau" ketus Devia. Skala melepaskan cekalan tangannya pada pergelangan tangan gadis itu.

"Bapak lebih baik balik ke ruangan bapak lanjutkan yang tadi sekalian buat anak sama ibu Reina " ujar Devia.

"Saya sudah bilang itu cuma salah paham" ujar Skala. Pria itu mendorong Devia hingga membentur tembok.

"Bapak lepasin saya, saya laporkan ke polisi dengan sindikat pencabulan " ancam Devia.

"Saya tidak akan melepaskan kamu, kecuali kamu dengarkan penjelasan saya " ujar Skala makin menghimpit tubuh siswinya itu.

Devia langsung menendang ************ Skala membuat pria itu mengerang kesakitan, dan melepaskan Devia. Gadis itu tidak menyia-nyiakan kesempatan dia langsung kabur tapi Devia berbalik dan menatap dosennya itu yang tengah memegangi masa depannya.

"Makanya jangan macem-macem sama Devia! Anaknya mama Dinda nih bos! " teriak Devia dan langsung pergi dari sana.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Fika Tok

Fika Tok

kenapa pak skala jadi kaya gitu si bikin ilfil aja/Sob/

2024-03-28

0

𝐷𝑒𝑙𝑖𝑦𝑎🌷

𝐷𝑒𝑙𝑖𝑦𝑎🌷

nyakak aku sampai mau nangis 😂😂

2024-02-24

1

gabriela

gabriela

ko ada ujar"sih..😅

2022-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Hukuman
2 Dosen menyebalkan
3 Penolakan Dinda
4 Menerima(Revisi)
5 Perjodohan
6 Ketertarikan
7 Hukuman
8 Kepergok
9 Strategi Devia
10 Kemarahan Dafa
11 Sah!
12 Suami Idaman
13 Tugas
14 Cemburu
15 Kejailan Devia
16 Ulah Devia
17 Godaan
18 Senjata makan tuan
19 Selalu berulah
20 ikhlas menyerahkan
21 Pil KB
22 Ketagihan
23 Skala Lovers
24 Salah paham
25 Kebenaran
26 Larangan Keras
27 Menang banyak
28 Azka Pramana
29 Bertengkar
30 Nonton film horor
31 Pengganggu
32 Masalah
33 Hamil
34 Dokter abal-abal
35 Over protective
36 VISUAL PARA TOKOH
37 Suami siaga
38 Video
39 Kemurkaan Skala
40 Romantis
41 Ibu hamil bar-bar
42 Bahagia
43 Jail
44 Kecelakaan
45 Kemarahan Skala
46 Pura-pura amnesia
47 Harmoni
48 Lalisa
49 Pulang
50 Pantai
51 Sholat malam
52 Mie
53 Tom and Jerry
54 Kembali Kuliah
55 Ulangan
56 Modus
57 Mie setan
58 Ngambek
59 Kontraksi
60 Tak di anggap
61 Bersikap dewasa
62 Tetangga menyebalkan
63 Kesempatan
64 Maaf
65 Bandar gosip
66 Lagi eror
67 Tahu sumedang
68 Tahu sumedang
69 Jaga
70 Was-was
71 Nikah lagi?
72 Alergi
73 Kaki bengkak
74 Kedatangan mertua
75 Kerapuhan Dafa
76 Marah
77 Lapar
78 Dafa
79 Fira
80 Berjuang tanpa suami
81 Hinaan
82 Melahirkan
83 Pertemuan
84 Kemarahan Fira
85 Irfan
86 Alvian dan Albian
87 Azka tukang gosip
88 Fitnah
89 Terungkap
90 Kostum Beruang
91 Penolakan
92 Memilih menyerah
93 Penyesalan mendalam
94 Suami?
95 Dafa vs Irfan
96 Adu mulut
97 Balas dendam
98 Tak tergantikan
99 Perjodohan
100 Kehancuran Irfan
101 Ulang tahun
102 Rencana
103 Pernikahan Dan kehancuran
104 Terpengaruh
105 Malam pengantin
106 Makan malam
107 Ciuman
108 Berkumpul
109 Perpisahan
110 Gelang couple
111 Season 2
112 Cincin
113 Makan Malam
114 PENGUMUMAN
115 Melakukan Kewajiban
116 Tangis
117 Ke supermarket
118 Obat spesial
119 Perhatian
120 Ngambek
121 Diskusi
122 Sedih
123 Baikan
124 Nevia
125 Tidak hamil
126 Selamat jalan suamiku, End
127 KEBAHAGIAAN SKALA DAN DEVIA, TAMAT
128 COOMING SOON
129 Bonus
130 Bonus
131 Pengumuman
132 Promosi karya baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Hukuman
2
Dosen menyebalkan
3
Penolakan Dinda
4
Menerima(Revisi)
5
Perjodohan
6
Ketertarikan
7
Hukuman
8
Kepergok
9
Strategi Devia
10
Kemarahan Dafa
11
Sah!
12
Suami Idaman
13
Tugas
14
Cemburu
15
Kejailan Devia
16
Ulah Devia
17
Godaan
18
Senjata makan tuan
19
Selalu berulah
20
ikhlas menyerahkan
21
Pil KB
22
Ketagihan
23
Skala Lovers
24
Salah paham
25
Kebenaran
26
Larangan Keras
27
Menang banyak
28
Azka Pramana
29
Bertengkar
30
Nonton film horor
31
Pengganggu
32
Masalah
33
Hamil
34
Dokter abal-abal
35
Over protective
36
VISUAL PARA TOKOH
37
Suami siaga
38
Video
39
Kemurkaan Skala
40
Romantis
41
Ibu hamil bar-bar
42
Bahagia
43
Jail
44
Kecelakaan
45
Kemarahan Skala
46
Pura-pura amnesia
47
Harmoni
48
Lalisa
49
Pulang
50
Pantai
51
Sholat malam
52
Mie
53
Tom and Jerry
54
Kembali Kuliah
55
Ulangan
56
Modus
57
Mie setan
58
Ngambek
59
Kontraksi
60
Tak di anggap
61
Bersikap dewasa
62
Tetangga menyebalkan
63
Kesempatan
64
Maaf
65
Bandar gosip
66
Lagi eror
67
Tahu sumedang
68
Tahu sumedang
69
Jaga
70
Was-was
71
Nikah lagi?
72
Alergi
73
Kaki bengkak
74
Kedatangan mertua
75
Kerapuhan Dafa
76
Marah
77
Lapar
78
Dafa
79
Fira
80
Berjuang tanpa suami
81
Hinaan
82
Melahirkan
83
Pertemuan
84
Kemarahan Fira
85
Irfan
86
Alvian dan Albian
87
Azka tukang gosip
88
Fitnah
89
Terungkap
90
Kostum Beruang
91
Penolakan
92
Memilih menyerah
93
Penyesalan mendalam
94
Suami?
95
Dafa vs Irfan
96
Adu mulut
97
Balas dendam
98
Tak tergantikan
99
Perjodohan
100
Kehancuran Irfan
101
Ulang tahun
102
Rencana
103
Pernikahan Dan kehancuran
104
Terpengaruh
105
Malam pengantin
106
Makan malam
107
Ciuman
108
Berkumpul
109
Perpisahan
110
Gelang couple
111
Season 2
112
Cincin
113
Makan Malam
114
PENGUMUMAN
115
Melakukan Kewajiban
116
Tangis
117
Ke supermarket
118
Obat spesial
119
Perhatian
120
Ngambek
121
Diskusi
122
Sedih
123
Baikan
124
Nevia
125
Tidak hamil
126
Selamat jalan suamiku, End
127
KEBAHAGIAAN SKALA DAN DEVIA, TAMAT
128
COOMING SOON
129
Bonus
130
Bonus
131
Pengumuman
132
Promosi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!