Skala masuk kedalam kelas dan seketika hening tidak ada lagi berisik atau berbicara seperti sebelum Skala masuk. Pria itu meletakkan buku di meja dan matanya menatap kearah siswanya hingga mata jatuh pada Devia memalingkan wajahnya.
"Devia, itu bapak Skala liatin kamu, ciee....kayanya dia naksir kamu " goda Lili.
"Apaan sih, dia bukan tipe aku. Siapa juga mau punya suami kaya dia " ujar Devia. Satu kampus belum tau Devia sudah menikah dan begitu juga mereka belum tau bahwa Skala sudah menikah dengan Devia karna gadis itu meminta pernikahan ini di rahasiakan tidak mau di ketahui siapapun.
Skala memutuskan tatapannya pada Devia, dia kembali menatap siswinya.
"Selamat pagi semua " ucap Skala.
"Selamat pagi pak " balas mereka serentak.
"Sebelum memulai pembahasan materi kali ini, tolong kumpulkan tugas yang saya suruh buat lusa kemaren " ujar Skala . Semua orang berdiri mengumpulkan tugas mereka dan meletakkan di meja , kecuali Devia gadis itu kaget mendengar tugas ,dia belum mengerjakannya dan juga kemaren dia menikah dengan si dosen itu mana sempat mengerjakan .
"Devia " panggil Skala. Devia yang di panggil berdiri dari bangku agar Skala melihatnya karna dia duduk paling belakang pojok.
"Tugas kamu mana? " tanya Skala.
"Ini pak Skala lupa atau pura-pura lupa ? Kemaren aku nikah sama dia mana sempat ngerjain tugas " batin Devia.
"Devia mana tugas kamu? " tanya Skala lagi.
"Itu pak saya belum ngerjain, kemaren ada acara keluarga " jawab Skala.
"Acara apa? Sampai kamu tidak mengerjakan tugas yang saya suruh " ujar Skala. Devia mengepalkan tangannya karna geram dengan Skala yang seakan mengerjainya.
"Nikahan pak? " sahut Devia.
"Siapa yang menikah? " tanya Skala lagi.
"Bapak kepo banget sih kaya Dora, kan saya sudah bilang acara nikahan pak , bapak tanya-tanya terus kaya lambe turah aja"ujar Devia yang blak-blakan, dia tidak bisa menahan emosi nya lagi.
Semua orang menatap ke arah Devia tercengang tak percaya ,gadis itu berani melawan pak Skala padahal dosen tersebut paling disegani di kampus ini. Karna bisa saja bila mereka melawan atau membantah ucapannya nilai mereka yang menjadi taruhannya.
" Devia kamu berani melawan saya, sekarang keluar dari kelas ini"ujar Skala tegas.Walau Devia istrinya dia tetap memperlakukan istrinya itu seperti mahasiswa yang lain, bila melakukan kesalahan akan mendapat hukuman juga.
"Gak ada bedanya nikah sama pak Skala, tetap dihukum kalau gak ngerjain tugas,seharusnya dia tidak usah mengerjakan tugas lagi karna suaminya dosen bukannya enak nikah sama pak Skala tapi malah makin susah begini" batin Devia.
Devia berjalan kearah pintu keluar tapi langkahnya terhenti.
"Mau kemana kamu? " tanya Skala.
"Bukannya bapak nyuruh saya keluar dari kelas "jawab Devia.
" Tidak jadi kembali ke tempat duduk mu , tapi besok tugas kamu besok harus selesai dan serahkan ke saya "ujar Skala.
"Beri waktu dua hari ya pak , kalau besok saya ngumpul tugasnya gak akan selesai ngerjainnya" ujar Devia.
"Saya tidak mau tau, besok sudah harus sudah selesai tugas tersebut. Bila tidak, saya kurangi nilai kamu " ancam Skala.
"Bapak saya mohon pak, dua hari ya" mohon Devia menyatukan kedua telapak tangannya dengan wajah memelas berharap Skala kasihan dan meng" iya" kan permintaannya.
"Saya tidak mau tau, besok harus di kumpul Devia!! Duduk ke tempat duduk kamu " ujar Skala galak, menunjuk kursi gadis itu agar duduk.
Devia berjalan menuju kursi dan duduk di kursinya.
"Sabar ya Devia, bapak Skala memang kaya gitu galak " ujar Lili menyemangati sahabatnya itu, Devia hanya mengangguk lemah. Dia ingin menangis rasanya di marahi suaminya di depan kelas apalagi semua orang memperhatikan dan juga banyak berbisik mencibirnya.
Bersambung...
Pak Dosen Keterlaluan author gak suka ,kasian Devia . Iyakan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
sharvik
sdh la devia biar aj nlai d kurangi jgn ambil psing la. .
2024-11-15
0
Aurora
pak dosennya tegas
2024-06-12
0
Titin Luatiana
gwe ngakak baca pak dosen kepo kaya dora🤣🤣🤣
2022-06-01
2