~17~

Aku berlari sekuat yang aku bisa tetapi aku tidak tahu aku berlari kemana? sudahlah yang penting aku menjauh dari mereka.

Aku sudah tidak peduli lagi berapa banyak pasang mata melihat ku berlari dengan menangis seperti ini. Aku sangat tidak peduli hati ku benar-benar sangat terasa sakit. Sampai akhirnya ku berhenti di sebuah tangga menuju balkon dengan tulisan rambu peringatan "di larang naik ke atas balkon".

Tapi aku tidak peduli dengan rambu larangan itu sekarang di hati ku hanya ada rasa sakit. Aku ingin melepaskan perasaan ini! aku ingin perasaan cinta ku ke Reza itu lenyap! aku ingin membencinya! Menangis sejadi-jadinya hanya itu yang bisa aku lakukan mengeluarkan air mata ini sebanyak-banyaknya agar aku bisa membencinya.

Kenapa aku bisa seperti ini? Kenapa cinta ku bertepuk sebelah tangan dengan cara yang menyakitkan seperti ini? Kenapa dia tidak membalas perasaan aku? Aku sungguh sangat ingin memiliki dia. Hati ku terasa hancur tubuh ku tak berdaya, aku sudah lelah menangis.

Di saat ku seperti ini, tiba-tiba ada sebuah tangan yang memeluk ku dengan erat memberikan ku sebuah kenyaman yang menutupi semua luka parah di hati ku.

Riki memeluk ku dengan sangat erat namun bisa membuat ku merasa sangat nyaman. Aku melampiaskan semua rasa sakit ku dengan tangisan di pelukannya. "kamu kemana aja? kenapa baru muncul, aku kangen" ucap ku sambil memeluknya dengan erat.

"Nangis dulu deh puasin nanti ngomongnya kalau dah puas nangis" ucap Riki sambil terus memeluk dan membelai rambut ku dengan lembut hingga membuat ku larut di pelukannya. Mata ku sudah lelah menangis tetapi aku juga tidak ingin melepaskan pelukan ini sampai akhirnya aku pun tertidur di pelukannya.

Aku mulai terbangun karena ada sedikit cahaya yang membuat silau mengenai wajah ku. Rupanya cahaya itu adalah matahari terbenam apakah ini berarti hari sudah sore? berapa lama aku tertidur.

Aku melihat ke arah seseorang yang entah sudah berapa jam dia masih saja memeluk ku dan dia juga tertidur. Riki ini bahkan, dalam keadaan tidur pun masih memeluk ku seerat ini. Aku tersenyum melihatnya yang masih menutup matanya.

"terimakasih rik kamu selalu datang di saat aku sangat membutuh kan sebuah pundak untuk ku sandarkan dan terima kasih di setiap aku merasa terluka karena reza kamu selalu memeluk ku membuat ku merasa tenang. Aku selalu berharap di hati ini sepenuh nya adalah kamu aku tidak ingin mencintai reza lagi aku sangat ingin sekali membencinya. Aku pikir beberapa hari ini aku sudah membenci nya ternyata aku terlalu naif aku belum bisa melupakan dia aku merasa sulit menghilang kan perasaan ini. Kamu kenapa bisa sayang dan peduli banget sama aku padahal kamu tau aku masih cinta reza? dan bahkan kamu bersedia memberikan pundak mu, memeluk ku dengan hangat seperti ini" aku bergumam di dalam hati ku.

Aku membalas dengan memeluknya dengan erat dan mungkin terlalu erat hingga dia terbangun. Dan kalimat yang dia ucapkan ketika bangun pun tak ada bedanya, dia selalu lembut ketika berbicara dengan ku.

"Kamu kenapa sayang" katanya sambil membelai kepala ku yang membuat ku kaget.

"Gapapa" jawab ku dengan nada manja dengan terus memeluk nya dengan erat.

"Yaudah deh peluk aja puas-puas, mau cium juga gak sekalian?" ucapnya menatap nakal pada ku.

"Apaan sih, dasar mesum" ucap ku tertawa dan melepaskan pelukan ku.

Riki pun hanya tersenyum manis pada ku

"udah malam kita gabisa pulang loh gimana dong?" tanya Riki yang membuat ku tersadar hari sebentar lagi telah malam dan di balkon ini terlihat terang hanya karena cahaya bulan.

Tidak ada satu pun lampu yang menyala di balkon ini dan kalau sudah malam begini berarti pintu gerbang sekolah sudah di kunci.

"Berani turun ke bawah gak?" tanya Riki yang seperti nya mengetahui apa yang ku pikirkan.

"Gak berani pasti di bawah gelap" jawab ku jujur. Ah aku mah sangat penakut terhadap gelap kalau sudah gelap pikiran parno yang paling di takutin tiba-tiba muncul makhluk tak kasat mata bagaimana? bisa mati ketakutan akunya ntar apalagi, ini sekolahan udah berdiri bertahun-tahun, ntar kaya di film-film horor banyak murid yang habis bunuh diri di sekolah ini terus gentayangan kan serem.

"Terlalu parno ih aku" gumam ku sambil melihat sekeliling sekolah yang ternyata jika malam serem juga. Tangan ku tanpa sadar sudah menggandeng tangan riki.

Riki langsung melihat ke arah ku ketika aku menggandeng tangannya. Aku jadi malu Riki mendekat dan memeluk ku sambil berbisik lembut di telinga "maaf ya lain kali aku bakalan sering-sering bawa jaket ke sekolah, jadi sayang gak perlu sampai kedinginan kaya gini" ucapan meminta maafnya pada ku sangatlah menyentuh.

Rasanya seperti darah ini berhenti mengalir sejenak sungguh sangat manisnya lelaki ku ini. Sudah baik, peduli sekali kepada ku. Tapi aku? betapa jahatnya aku masih mencintai lelaki lain sedangkan dia selalu bersedia menjadi sandaran ku di saat hati ku di lukai oleh orang yang ku cintai.

Ketika Reza selalu membuat ku menangis Rikilah yang selalu membuat ku tertawa.

Ketika Reza selalu menggoreskan luka di hati ku Riki selalu menyembuhkan luka dan berusaha menghilangkan luka yang di buat oleh Reza.

Riki dan Reza adalah dua orang yang berbeda, dua orang yang memiliki sifat yang juga berbeda. Mereka berdua sekarang telah muncul di drama kehidupan percintaan ku. Siapa yang ku pilih aku masih belum tahu, tapi sampai di titik ini perasaan ku masih untuk Reza.

"Rik, maafin aku" ucap ku tulus.

Terpopuler

Comments

Rita Tambunan

Rita Tambunan

bodoh

2020-04-20

0

Sofie Sopie

Sofie Sopie

intan intan,,,,,huhf,tp emang sih susah move on klo tiap hr ketemu,dn lagi lagi cinta itu gk bs dipksa,tapi kasian jg sm riki,jad bingung deh😅

2020-04-18

0

KomaLia

KomaLia

bodoh intaan

2020-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 ~1~
3 ~2~
4 ~3~
5 ~4~
6 ~5~
7 ~6~
8 ~7~
9 ~8~
10 ~9~
11 ~10~
12 ~11~
13 ~12~
14 ~13~
15 ~14~
16 ~15~
17 ~16~
18 ~17~
19 ~18~
20 ~19~
21 ~20~
22 ~21~
23 ~22~
24 ~23~
25 ~24~
26 ~25~
27 ~26~
28 ~27~
29 ~28~
30 ~29~
31 ~30~
32 ~31~
33 ~32~
34 ~33~
35 ~34~
36 ~35~
37 ~36~
38 ~37~
39 ~38~
40 ~39~
41 ~40~
42 ~41~
43 ~42~
44 ~43~
45 ~44~
46 ~45~
47 ~46~
48 ~47~
49 ~48~
50 ~49~
51 ~50~
52 ~51~
53 ~52~
54 ~53~
55 ~54~
56 ~55~
57 ~56~
58 ~57~
59 ~58~
60 ~59~
61 ~60~
62 ~61~
63 ~62~
64 ~63~
65 ~64~
66 ~65~
67 ~66~
68 ~67~
69 ~68~
70 ~69~
71 ~70~
72 ~71~
73 ~72~
74 ~73~
75 ~74~
76 ~75~
77 ~76~
78 ~77~
79 ~78~
80 ~79~
81 ~80~
82 ~81~
83 ~82~
84 ~83~
85 ~84~
86 ~85~
87 ~86~
88 ~87~
89 ~88~
90 ~89~
91 ~90~
92 ~91~
93 ~92~
94 ~93~
95 ~94~
96 ~95~
97 ~96~
98 ~97~
99 ~98~
100 ~99~
101 ~100~
102 ~101~
103 ~102~
104 ~103~
105 ~104~
106 ~105~
107 ~106~
108 ~107~
109 ~108~
110 ~109~
111 ~110~
112 ~111~
113 ~112~
114 ~113~
115 ~114~
116 ~115~
117 ~116~
118 ~117~
119 ~118~
120 ~119~
121 ~120~
122 ~121~
123 ~122~
124 ~123~
125 ~124~
126 ~125~
127 ~126~
128 ~127~
129 ~128~
130 ~129~
131 ~130~
132 ~131~
133 ~132~
134 ~133~
135 ~134~
136 ~135~
137 ~136~
138 ~137~
139 ~138~
140 ~139~
141 ~140~
142 ~141~
143 ~142~
144 ~143~
145 ~144~
146 ~145~
147 ~146~
148 ~147~
149 ~148~
150 ~149~
151 ~150~
152 ~151~
153 ~152~
154 ~153~
155 ~154~
156 ~155~
157 ~156~
158 ~157~
159 ~158~
160 ~159~
161 ~160~
162 ~161~
163 ~162~
164 ~163~
165 ~164~
166 ~165~
167 ~166~
168 ~167~
169 ~168~
170 ~169~
171 ~170~
172 ~171~
173 ~172~
174 ~173~
175 ~174~
176 ~175~
177 ~176~
178 ~177~
179 ~178~
180 ~179~
181 ~180~
182 ~181~
183 ~182~
184 ~183~
185 ~184~
186 ~185~
187 ~186~
188 ~187~
189 ~188~
190 ~189~
191 ~190~
192 ~191~
193 ~192~
194 ~193~
195 ~194~
196 ~195~
197 ~196~
198 ~197~
199 ~198~
200 ~199~
201 ~200~
202 ~201~
203 ~202~
204 ~203~
205 ~204~
206 ~205~
207 ~206~
208 ~207~
209 ~208~
210 Epilog
211 SEPUTAR RTD
212 SEASON DUA
213 1
214 2
215 3
216 4
217 5
218 6
219 7
220 8
221 9
222 10
223 11
224 12
225 13
226 14
227 15
228 16
229 17
230 18
231 19
232 20
233 21
234 Pengumuman
235 22
236 23
Episodes

Updated 236 Episodes

1
Prolog
2
~1~
3
~2~
4
~3~
5
~4~
6
~5~
7
~6~
8
~7~
9
~8~
10
~9~
11
~10~
12
~11~
13
~12~
14
~13~
15
~14~
16
~15~
17
~16~
18
~17~
19
~18~
20
~19~
21
~20~
22
~21~
23
~22~
24
~23~
25
~24~
26
~25~
27
~26~
28
~27~
29
~28~
30
~29~
31
~30~
32
~31~
33
~32~
34
~33~
35
~34~
36
~35~
37
~36~
38
~37~
39
~38~
40
~39~
41
~40~
42
~41~
43
~42~
44
~43~
45
~44~
46
~45~
47
~46~
48
~47~
49
~48~
50
~49~
51
~50~
52
~51~
53
~52~
54
~53~
55
~54~
56
~55~
57
~56~
58
~57~
59
~58~
60
~59~
61
~60~
62
~61~
63
~62~
64
~63~
65
~64~
66
~65~
67
~66~
68
~67~
69
~68~
70
~69~
71
~70~
72
~71~
73
~72~
74
~73~
75
~74~
76
~75~
77
~76~
78
~77~
79
~78~
80
~79~
81
~80~
82
~81~
83
~82~
84
~83~
85
~84~
86
~85~
87
~86~
88
~87~
89
~88~
90
~89~
91
~90~
92
~91~
93
~92~
94
~93~
95
~94~
96
~95~
97
~96~
98
~97~
99
~98~
100
~99~
101
~100~
102
~101~
103
~102~
104
~103~
105
~104~
106
~105~
107
~106~
108
~107~
109
~108~
110
~109~
111
~110~
112
~111~
113
~112~
114
~113~
115
~114~
116
~115~
117
~116~
118
~117~
119
~118~
120
~119~
121
~120~
122
~121~
123
~122~
124
~123~
125
~124~
126
~125~
127
~126~
128
~127~
129
~128~
130
~129~
131
~130~
132
~131~
133
~132~
134
~133~
135
~134~
136
~135~
137
~136~
138
~137~
139
~138~
140
~139~
141
~140~
142
~141~
143
~142~
144
~143~
145
~144~
146
~145~
147
~146~
148
~147~
149
~148~
150
~149~
151
~150~
152
~151~
153
~152~
154
~153~
155
~154~
156
~155~
157
~156~
158
~157~
159
~158~
160
~159~
161
~160~
162
~161~
163
~162~
164
~163~
165
~164~
166
~165~
167
~166~
168
~167~
169
~168~
170
~169~
171
~170~
172
~171~
173
~172~
174
~173~
175
~174~
176
~175~
177
~176~
178
~177~
179
~178~
180
~179~
181
~180~
182
~181~
183
~182~
184
~183~
185
~184~
186
~185~
187
~186~
188
~187~
189
~188~
190
~189~
191
~190~
192
~191~
193
~192~
194
~193~
195
~194~
196
~195~
197
~196~
198
~197~
199
~198~
200
~199~
201
~200~
202
~201~
203
~202~
204
~203~
205
~204~
206
~205~
207
~206~
208
~207~
209
~208~
210
Epilog
211
SEPUTAR RTD
212
SEASON DUA
213
1
214
2
215
3
216
4
217
5
218
6
219
7
220
8
221
9
222
10
223
11
224
12
225
13
226
14
227
15
228
16
229
17
230
18
231
19
232
20
233
21
234
Pengumuman
235
22
236
23

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!