~7~

Wajah yang berbentuk oval sedikit melonjong sangat terlihat manis apalagi di tambah jika dia sudah tersenyum. Lesung pipi dan gigi gingsul yang terlihat ketika dia tertawa sangat bisa mengalihkan dunia ku. Reza terlalu indah bagi ku, aku sangatlah kecil baginya. Wajah ku juga sangat kalah jika di bandingkan dengan wajah mantan-mantan dia bahkan dengan Indah, Indah mungkin lebih cantik daripada aku makanya Reza lebih memilih Indah menjadi pacarnya daripada aku.

Kenapa aku bisa sepede ini berharap aku bisa memiliki dia. Aku bagaikan seperti ingin memeluk rembulan, rembulan yang cahayanya sangat terang membuat ku sangat ingin memeluknya tetapi aku tidak pernah bisa dan mungkin selamanya aku tidak akan pernah bisa memeluknya.

Aku sudah terbiasa dengan akhir yang seperti ini, di saat aku sudah hampir siap ingin mendekatinya dia malah membuat hati ku semakin sakit, semakin jatuh dan perasaan ingin sekali menyerah selalu muncul setelahnya. Aku menghapus air mata ku sambil berjalan ketika pulang sekolah. Beruntung sekolah sudah sepi hanya ada beberapa murid saja yang masih di sekolah. Aku pun menunggu taksi di depan gerbang sekolah.

Tak lama ada seorang cowok yang berhenti tepat di samping ku berdiri menunggu taksi.

"taksinya belum datang ya" ucapnya sambil membuka helmnya dan tersenyum pada ku.

Aku terdiam sejenak "senyum nya manis banget" gumam di hati ku.

"iya ini, tapi daritadi belum ada yang lewat" jawab ku

"ikut aku aja deh pulang nya" tawarnya pada ku

"gakusah deh rik, gakenak aku entar malah jadi ngerepotin kamu" tolak ku sambil tersenyum padanya.

"ya gak ngerepotinlah, kan aku yang nawarin" katanya dengan lembut.

Aku terdiam dan berpikir sejenak rasanya aku ingin menolak aku tidak terbiasa pulang dengan cowok apalagi sampai boncengan naik motor berduaan saja. Aku baru saja kenal dengan dia, tapi jika aku menolaknya aku jadi tidak enak.

Mata ku tanpa sengaja melihat ke arah motor yang baru saja keluar gerbang.

"Reza" jantung ku seketika berdetak tak karuan lagi, aku menggenggam erat tas ku.

"ka Riki" ucap cewek yang memeluk reza di atas motor reza berhenti sejenak di samping motor riki yang masih sejajar dengan ku.

Aku sempat melihat Reza sekilas melihat ke arah ku namun kemudian dia mengalihkan pandangannya.

Kenapa hati ku terasa sangat sakit, belum saja luka yang tadi usai sekarang dia sudah sangat dekat dengan tina bahkan, tina memeluknya seperti itu. Tatapan reza, kenapa setelah melihat ku dia malah mengalihkannya apa aku sangat tidak ingin dia lihat? apa dia benar-benar sudah tahu perasaan aku.

Aku terus terdiam di setiap percakapan mereka, aku bahkan tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Hati ku sangat sedih, aku terus menggenggam erat backpack ku dengan kedua tangan, aku hanya menunduk berusaha menahan air mata ku. Ingin sekali rasanya aku berteriak di wajahnya sekarang.

"pulang dulu kita ya" ucap Reza pada Riki yang membuatku membangunkan kepala ku dari tundukkan sedari tadi.

Tatapan itu, sekali lagi dia menatap ku seperti itu. Seakan-akan dia juga menyukai ku tapi.. Ah sudahlah aku lebih baik melupakan dia, takdir ku mungkin memang bukan dengan dia.

"jangan ngelamun mulu dong, yuk ku antar pulang" ucap Riki menyadarkan ku

"yaudah deh" jawab ku tersenyum pahit menerima ajakannya pulang bersama.

Ini pertama kalinya aku pulang di anterin cowok, dan ini juga pertama kalinya aku di bonceng cowok. Padahal aku sangat berharap Rezalah orang pertama yang melakukan hal itu di hidup ku tapi ternyata, kenyataan tidak semanis harapan. Rikilah yang membonceng ku, dia yang mengantarkan ku pulang.

Tidak ada percakapan apapun di antara kita di sepanjang jalan, hati ku sangat lelah seperti sedang patah aku butuh sandaran.

Perlahan-lahan kepala ku pun tersandar di bahunya, air mata ku menetes lagi namun segera dengan cepat ku hapus

"maaf" ucap ku tersadar

"gapapa senderan aja lagi kalau cape, lagian ini macet banget jalanannya" ucap Riki pada ku.

Mungkin saat ini aku benar-benar butuh sandaran. Lagi pula Riki tidak memberikan respon apapun ketika ku bersandar di pundaknya, sepanjang perjalanan aku terus bersandar dan sesekali menghapus dengan cepat air mata yang masih terus mengalir.

Terpopuler

Comments

FIE

FIE

Love is blind😭😭😭

2021-04-08

0

Nineng Oneng

Nineng Oneng

sedih bgt,,,,,bener berasa baca kisah sendiri,,

2020-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 ~1~
3 ~2~
4 ~3~
5 ~4~
6 ~5~
7 ~6~
8 ~7~
9 ~8~
10 ~9~
11 ~10~
12 ~11~
13 ~12~
14 ~13~
15 ~14~
16 ~15~
17 ~16~
18 ~17~
19 ~18~
20 ~19~
21 ~20~
22 ~21~
23 ~22~
24 ~23~
25 ~24~
26 ~25~
27 ~26~
28 ~27~
29 ~28~
30 ~29~
31 ~30~
32 ~31~
33 ~32~
34 ~33~
35 ~34~
36 ~35~
37 ~36~
38 ~37~
39 ~38~
40 ~39~
41 ~40~
42 ~41~
43 ~42~
44 ~43~
45 ~44~
46 ~45~
47 ~46~
48 ~47~
49 ~48~
50 ~49~
51 ~50~
52 ~51~
53 ~52~
54 ~53~
55 ~54~
56 ~55~
57 ~56~
58 ~57~
59 ~58~
60 ~59~
61 ~60~
62 ~61~
63 ~62~
64 ~63~
65 ~64~
66 ~65~
67 ~66~
68 ~67~
69 ~68~
70 ~69~
71 ~70~
72 ~71~
73 ~72~
74 ~73~
75 ~74~
76 ~75~
77 ~76~
78 ~77~
79 ~78~
80 ~79~
81 ~80~
82 ~81~
83 ~82~
84 ~83~
85 ~84~
86 ~85~
87 ~86~
88 ~87~
89 ~88~
90 ~89~
91 ~90~
92 ~91~
93 ~92~
94 ~93~
95 ~94~
96 ~95~
97 ~96~
98 ~97~
99 ~98~
100 ~99~
101 ~100~
102 ~101~
103 ~102~
104 ~103~
105 ~104~
106 ~105~
107 ~106~
108 ~107~
109 ~108~
110 ~109~
111 ~110~
112 ~111~
113 ~112~
114 ~113~
115 ~114~
116 ~115~
117 ~116~
118 ~117~
119 ~118~
120 ~119~
121 ~120~
122 ~121~
123 ~122~
124 ~123~
125 ~124~
126 ~125~
127 ~126~
128 ~127~
129 ~128~
130 ~129~
131 ~130~
132 ~131~
133 ~132~
134 ~133~
135 ~134~
136 ~135~
137 ~136~
138 ~137~
139 ~138~
140 ~139~
141 ~140~
142 ~141~
143 ~142~
144 ~143~
145 ~144~
146 ~145~
147 ~146~
148 ~147~
149 ~148~
150 ~149~
151 ~150~
152 ~151~
153 ~152~
154 ~153~
155 ~154~
156 ~155~
157 ~156~
158 ~157~
159 ~158~
160 ~159~
161 ~160~
162 ~161~
163 ~162~
164 ~163~
165 ~164~
166 ~165~
167 ~166~
168 ~167~
169 ~168~
170 ~169~
171 ~170~
172 ~171~
173 ~172~
174 ~173~
175 ~174~
176 ~175~
177 ~176~
178 ~177~
179 ~178~
180 ~179~
181 ~180~
182 ~181~
183 ~182~
184 ~183~
185 ~184~
186 ~185~
187 ~186~
188 ~187~
189 ~188~
190 ~189~
191 ~190~
192 ~191~
193 ~192~
194 ~193~
195 ~194~
196 ~195~
197 ~196~
198 ~197~
199 ~198~
200 ~199~
201 ~200~
202 ~201~
203 ~202~
204 ~203~
205 ~204~
206 ~205~
207 ~206~
208 ~207~
209 ~208~
210 Epilog
211 SEPUTAR RTD
212 SEASON DUA
213 1
214 2
215 3
216 4
217 5
218 6
219 7
220 8
221 9
222 10
223 11
224 12
225 13
226 14
227 15
228 16
229 17
230 18
231 19
232 20
233 21
234 Pengumuman
235 22
236 23
Episodes

Updated 236 Episodes

1
Prolog
2
~1~
3
~2~
4
~3~
5
~4~
6
~5~
7
~6~
8
~7~
9
~8~
10
~9~
11
~10~
12
~11~
13
~12~
14
~13~
15
~14~
16
~15~
17
~16~
18
~17~
19
~18~
20
~19~
21
~20~
22
~21~
23
~22~
24
~23~
25
~24~
26
~25~
27
~26~
28
~27~
29
~28~
30
~29~
31
~30~
32
~31~
33
~32~
34
~33~
35
~34~
36
~35~
37
~36~
38
~37~
39
~38~
40
~39~
41
~40~
42
~41~
43
~42~
44
~43~
45
~44~
46
~45~
47
~46~
48
~47~
49
~48~
50
~49~
51
~50~
52
~51~
53
~52~
54
~53~
55
~54~
56
~55~
57
~56~
58
~57~
59
~58~
60
~59~
61
~60~
62
~61~
63
~62~
64
~63~
65
~64~
66
~65~
67
~66~
68
~67~
69
~68~
70
~69~
71
~70~
72
~71~
73
~72~
74
~73~
75
~74~
76
~75~
77
~76~
78
~77~
79
~78~
80
~79~
81
~80~
82
~81~
83
~82~
84
~83~
85
~84~
86
~85~
87
~86~
88
~87~
89
~88~
90
~89~
91
~90~
92
~91~
93
~92~
94
~93~
95
~94~
96
~95~
97
~96~
98
~97~
99
~98~
100
~99~
101
~100~
102
~101~
103
~102~
104
~103~
105
~104~
106
~105~
107
~106~
108
~107~
109
~108~
110
~109~
111
~110~
112
~111~
113
~112~
114
~113~
115
~114~
116
~115~
117
~116~
118
~117~
119
~118~
120
~119~
121
~120~
122
~121~
123
~122~
124
~123~
125
~124~
126
~125~
127
~126~
128
~127~
129
~128~
130
~129~
131
~130~
132
~131~
133
~132~
134
~133~
135
~134~
136
~135~
137
~136~
138
~137~
139
~138~
140
~139~
141
~140~
142
~141~
143
~142~
144
~143~
145
~144~
146
~145~
147
~146~
148
~147~
149
~148~
150
~149~
151
~150~
152
~151~
153
~152~
154
~153~
155
~154~
156
~155~
157
~156~
158
~157~
159
~158~
160
~159~
161
~160~
162
~161~
163
~162~
164
~163~
165
~164~
166
~165~
167
~166~
168
~167~
169
~168~
170
~169~
171
~170~
172
~171~
173
~172~
174
~173~
175
~174~
176
~175~
177
~176~
178
~177~
179
~178~
180
~179~
181
~180~
182
~181~
183
~182~
184
~183~
185
~184~
186
~185~
187
~186~
188
~187~
189
~188~
190
~189~
191
~190~
192
~191~
193
~192~
194
~193~
195
~194~
196
~195~
197
~196~
198
~197~
199
~198~
200
~199~
201
~200~
202
~201~
203
~202~
204
~203~
205
~204~
206
~205~
207
~206~
208
~207~
209
~208~
210
Epilog
211
SEPUTAR RTD
212
SEASON DUA
213
1
214
2
215
3
216
4
217
5
218
6
219
7
220
8
221
9
222
10
223
11
224
12
225
13
226
14
227
15
228
16
229
17
230
18
231
19
232
20
233
21
234
Pengumuman
235
22
236
23

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!