Aku telah lulus dari SMP.
Tiga tahun telah berlalu tanpa berani mengungkap kan rasa padanya "Reza aku menyukai mu".
Tiga tahun ternyata aku masih menyukainya. Aku bahkan tidak pacaran dengan siapapun karena aku menunggunya. Menunggu suatu saat dia datang dan mengungkap perasaannya pada ku tanpa harus aku yang memulainya lebih dulu.
Tapi perasaan ingin menyerah juga pasti selalu muncul, apalagi setiap perasaan ingin mengetahui hal tentang dia mulai menghantui. Gradution kemarin membuat ku sangat bahagia, aku mengabadikan foto ku dan reza di dalam album foto pribadi ku dan ku berikan sebuah tanda hati.
Tapi lagi-lagi aku di buat cemburu ketika melihat akun media sosialnya penuh dengan foto dia bersama wanita lain dan itu terlihat sangat akrab, bahkan wanita itu bersandar di bahunya. Rasanya hati ku ingin sekali marah, ku berani kan mencari tahu siapa wanita itu dan ternyata dia juga satu angkatan dengan ku hanya berbeda kelas. Ternyata kemarin bukan cuma aku yang foto sedekat itu dengan dia.
Kenapa aku begitu percaya diri kalau dia juga menyukai ku hanya karena kemarin dia berdiri dekat sekali dengan ku. Padahal, banyak sekali cewek lain yang foto dengan dia dan bahkan jauh lebih dekat daripada dengan ku. Mungkin kah kemarin itu hanya kebetulan.
Aku menghapus cepat air mata ku yang tak sengaja terus mengalir "yaudahlah memang aku aja yang suka sama dia" ucapku sambil menatap diri ku di depan cermin.
"Aku yang seperti ini memangnya pantas di sukai Reza?" ucapku lagi.
Sudahlah lebih baik aku tidak bertemu dengan dia lagi. Semoga saja tidak satu SMA dengan dia.
Tapi ternyata semua salah, aku ternyata masih bertemu dengan Reza. Masa putih abu-abu yang awalnya ku pikir akan indah bagi ku ternyata tidak seperti yang ku bayangkan. Aku pikir di masa ini adalah masa dimana aku tidak pernah berharap terjebak dengan hati dan orang yang sama. Belum sampai sehari di SMA ini aku sudah bertemu dia lagi dan ternyata, dia juga lanjut di sekolah yang sama dengan ku. Satu ruangan lagi dengan Reza.
Baru saja aku mendeklarasikan diri akan melupakan dia tapi sekarang dia muncul lagi, dan aku akan satu sekolah lagi dengan dia.
Aku kalah lagi..
Lagi lagi dan lagi..
*****
Kenapa dia ada di sini?.
Kenapa harus satu sekolah lagi dengan reza sih. Eh tapi gapapa sih kalau satu sekolah aku rindu sebenarnya sama dia. Aku terus berpikir sambil mencuri-curi pandang memperhatikan ke arah reza. Dia yang sekarang mengenakan seragam putih abu-abu jauh terlihat lebih tampan dari sebelumnya.
Aku dengan cepat berpaling berpura-pura sedang memperhatikan hal yang lain saat dia berbalik melihat ke arah ku. Detakan jantung ku semakin kuat rasanya, apa dia tau aku sedang memperhatikan dia sedari tadi?.
Apa yang harus aku lakukan?.
"hey" ucap seorang osis senior yang duduk di depan meja ku. Aku tak menjawab hanya memberikan senyum ku, aku masih sedikit kaget.
"makan siangnya di makan, jangan di lihatin aja" ucap kakak senior itu sambil tersenyum pada ku.
"ohiya" jawab ku masih dengan sedikit canggung. Aku pun melihat ke makanan yang ada di depan ku, aku terlalu sibuk memperhatikan reza sampai lupa dengan makanan ku sekarang.
Aku menghembuskan nafas, mengatur irama detakan jantung ku agar tidak terlalu gugup. Sambil berusaha makan dengan teratur terlihat semakin gugup rasanya jika makan di perhatikan kakak senior seperti ini.
"ohiya kenalin Riki" ucapnya sambil mengulurkan tangannya pada ku yang masih mengunyah makanan.
"di kunyah aja dulu" katanya lagi dengan tersenyum "nama kamu intan kan?" sambungnya.
Aku sangat bingung menjawabnya seperti apa hingga akhirnya aku hanya menjawab pertanyaan nya dengan anggukan
"yaudah buruan makann nya ya gak lama lagi bel masuk berbunyi" ucap senior tersebut sambil tersenyum dan berlalu pergi.
Aku hanya masih bisa mengangguk dengan bingung sambil melihat ke arah lelaki tersebut yang berjalan pergi meninggalkan kelas ku.
"Riki ya.. manis banget" ucap ku sambil melihat ke tempat dimana terakhir aku melihat Reza.
"udah pergi ya" ucapku menunduk dengan sedikit sedih ketika melihat Reza sudah tidak ada di meja nya, sambil menghabiskan makanan ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments
Soelis Tyoe
Lanjut thor
2019-08-19
1