30 Hari Lagi (Bab 17)

"Velicia, sejujurnya aku tidak pernah tahu kalau 2 tahun yang lalu kau dioperasi untuk mengangkat rahimmu, hingga kau tidak bisa hamil lagi." Ucap Arnold penuh keseriusan.

Dari matanya tampak ia berbicara dengan jujur. Tapi, aku tidak ingin membahas tentang itu. Toh semuanya sudah berlalu. Yang menjadi inti pembicaraan kami sekarang adalah Merry.

"Arnold aku datang bukan untuk membahas hal itu. Aku hanya ingin kau membebaskan Merry. Perlu kau tahu, Merry melakukan semua ini karena emosi pada Viona. Kekasihmu itu telah menabrak Hansen, pria yang sangat dicintai Merry. Kekasihmu itu telah membuat Hansen cacat seumur hidup dan dia tidak pernah mengakui kesalahannya. Dia lari dari tanggung jawab. Apa kau pikir Merry tidak akan marah atas tindakan kejam yang dilakukan kekasihmu itu? Tentu saj ia marah, murka dan tak dapat menahan dirinya. Arnold kau harus tahu kalau calon istrimu itu tidak sebaik hati yang terlihat." Ucapku panjang lebar.

Tapi, Arnold malah terlihat tidak peduli pada hal yang aku ucapkan. Dia malah kembali bertanya, "Apa yang terjadi padamu setelah keguguran?"

Aku tidak ingin mengingat hal itu lagi. Hal yang sangat menyakitkan bagi diriku.

"Tidak terjadi apapun setelah itu. Tubuhku hanya jadi lemah setelah keguguran dan dokter bilang akan sangat sulit bagiku untuk hamil lagi, itulah kenapa aku mau memberikan seluruh bisnis keluarga Arista padamu, keluarga Arista sudah tidak punya penerus lagi." Ucapku dengan sinis.

Arnold terdiam, ia seperti kehabisan kata.

"Jadi, aku hanya ingin kau lepaskan Merry. Itu saja." Kataku pada Arnold lalu pergi meninggalkan dirinya yang terdiam seribu bahasa.

Aku tak lagi memikirkan kondisi tubuhku. Aku tak ingin melakukan perawatan lagi, sementara sahabatku tengah membutuhkan aku saat ini.

Aku lalu pergi menemani Merry di kantor polisi. Aku berusaha menguatkan Merry sebisaku. Aku memintanya untuk tenang dan tidak bertindak bodoh lagi.

Dan, pada akhirnya Arnold membiarkan Merry ditahan 3 bulan sebagai negosiasi terakhir. Dengan itu berarti saat keluar dari penjara, Merry tidak akan melihatku lagi. Aku sudah di panggil Tuhan.

"Merry kuatkan dirimu. Ingat jangan lagi melakukan tindakan bodoh setelah keluar dari sini. Karena aku sudah tidak akan bisa membelamu lagi." Ucapku seraya menahan sesak di dada.

"Apa yang kau katakan? Kau berucap seperti seolah-olah kau akan pergi jauh dan tidak akan menemui ku lagi. Kau akan pergi kemana?" Ucap Merry yang semakin membuatku sedih.

"Merry sahabatku, aku tidak tahu sampai mana Tuhan memberikan usia kita. Bisa jadi setelah pulang dari sini aku akan dipanggil kembali menghadap Tuhan. Jadi saat kau keluar dari sini, aku bisa saja tidak ada lagi di dunia ini." Ucapku yang tak bisa lagi membendung air mataku.

Aku menangis tersedu-sedu dipelukan sahabatku itu. Aku tidak akan lagi bisa melihatnya di akhir hidupku. Merry sahabatku, tolong jaga dirimu baik-baik.

"Kau bicara apa sih? Jangan seperti ini. Kenapa bicaramu malah kemana-mana. Kau itu tidak boleh bicara sembarangan. Ayolah, jangan menangis lagi. Aku janji tidak akan melakukan tindakan yang bodoh lagi. Aku tidak akan menyusahkan mu lagi. Aku janji." Merry terlihat sangat bersungguh-sungguh.

Hatiku menjadi lebih lega saat melihat semangatnya.

********

Hari demi hari berlalu, dan kondisiku semakin melemah. Hidupku hanya tersisa 1 bulan atau 30 hari lagi. Tidak ada lagi yang bisa ku lakukan. Keinginanku untuk bisa dicintai Arnold dalam waktu yang hanya 90 hari sudah musnah. Aku menyerah.

Hari ini aku memutuskan untuk mulai mengurus pemakamanku sendiri. Aku mulai menyiapkan segalanya. Aku pergi mencetak foto hitam putih, lalu memilih tanah kuburan ku sendiri. Aku memilih tanah makam yang berada tepat disamping makam kedua orang tuaku.

Aku memandang pusara kedua orang tuaku. Tangis ku pecah, aku tidak dapat menahannya lagi.

"Papa, Mama, sebentar lagi kita akan bertemu." Ucapku dengan air mata yang berlinang.

Setelah merasa lebih tenang. Aku memilih kembali ke rumah. Dalam perjalanan pulang, aku melewati pusat les piano dan mendengar alunan lagu yang familiar, membangkitkan kembali kenangan masa kecilku.

Aku seolah tengah melihat Arnold bermain piano. Ia tampak tersenyum ke arahku. Sungguh sebuah senyuman yang sangat aku rindukan. Tapi, cukup sudah. Aku tidak akan masuk ke dalam sana apalagi sampai bertemu dengannya.

Mulai hari ini, tak ada lagi cinta untukmu Arnold. Akhirnya aku memutuskan untu membenci dirimu.

Tiba di rumah, aku langsung membersihkan diri dengan mandi. Kemudian karena terlalu lelah, aku memilih untuk tidur. Saat aku mulai memejamkan mataku dan terlelap, aku merasa dipeluk seseorang. Saat aku membalik tubuhku, rupanya itu Arnold. Sontak saja aku langsung berdiri menjauh darinya.

"Mau apa kau kemari? Pergi dari sini?" Teriakku berusaha mengusir Arnold.

Aku mengusir Arnold karena tidak ingin pria ini ada di rumahku, dan dihadapanku. Karena hal yang dia lakukan pada Merry dan segala hal lainnya, aku tidak ingin berurusan dengan Arnold lagi.

"Pergi kau...." Teriakku lagi.

"Velicia, dengarkan aku dulu."

"Tidak. Aku mau kau pergi sekarang juga. Jangan pernah menampakkan wajahmu dihadapanku lagi." Aku kembali berteriak.

"Aku tidak akan pergi sebelum kau mendengarkan aku." Arnold berusaha mengancam ku.

"Baiklah, terserah kau saja. Jangan salahkan aku jika menelepon polisi, karena kau sudah menggangguku." Kataku kemudian berjalan keluar dari dalam rumah karena Arnold tak kunjung mau pergi.

Biarkan saja dia di rumah, aku bisa pergi. Asalkan tak melihatnya lagi aku akan melakukan apapun. Kemudian aku memutuskan untuk pergi ke pantai.

Aku memang sering sekali ke pantai dikala tengah merasa gundah, sedih ataupun marah. Bagiku berada di pantai bisa membuatku merasa lebih tenang. Aku bisa berteriak meluapkan semua amarah yang ada di dalam hatiku.

Aku memilih duduk di sebuah gazebo kecil yang memang tersedia. Duduk menghadap lautan luas nan biru. Memandang deburan ombak yang menghantam pinggiran pantai. Membuat air mataku luruh.

Aku lelah, marah, sedih, kecewa. Dan sekarang, kepada siapa lagi aku harus mengadu. Orang tuaku sudah meninggal, sahabatku sudah di penjara. Jika harus mengadu kepada Tuhan, aku malu. Malu sekali...

Sudah banyak keluhan yang aku sampaikan pada Tuhan. Tuhan pasti bosan mendengar setiap keluhan ku.

Ponselku berdering, Arnold meneleponku. Malas sekali menggubrisnya, tapi aku berpikir sebaiknya tidak menghindar agar semuanya lebih cepat selesai. Aku pun mengangkat telepon dari Arnold.

“Velicia, hari ini aku mencari mu untuk membicarakan beberapa hal. Dulu aku merasa bisa menebus sesuatu padamu, maka aku mau merawat mu sepenuh hati, tapi saat ini aku sudah salah.” ucap Arnold penuh teka-teki.

Kini aku yang bersikeras, “Kamu ingin mengatakan apa?” teriakku padanya.

Terpopuler

Comments

Nur Haidah

Nur Haidah

sedih 😭😭😭😭😭😭

2022-11-10

0

Nur Haidah

Nur Haidah

😭😭😭😭😭😭

2022-11-10

0

❦ℝ𝕒𝕟𝕚❦🍇

❦ℝ𝕒𝕟𝕚❦🍇

ini komplit.. sedih kecewa emossssiiii... ada semua.. 🤧🤧

2021-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Diagnosa Dokter (Bab 1)
2 Kesepakatan (Bab 2)
3 Bersikap Manja (Bab 3)
4 Menyakitkan (Bab 4)
5 Tuduhan Viona (Bab 5)
6 Pingsan (Bab 6)
7 Putus Asa (Bab 7)
8 Seperti Orang Gila (Bab 8)
9 Menonton Konser (Bab 9)
10 Perbedaan Arnold (Bab 10)
11 Sikap Manis Arnold (Bab 11)
12 Menemani Merry (Bab 12)
13 Pantai (Bab 13)
14 Berpacaran (Bab 14)
15 Kepalsuan (Bab 15)
16 Merry Dipenjara (Bab 16)
17 30 Hari Lagi (Bab 17)
18 Jack Kembali (Bab 18)
19 Pesta (Bab 19)
20 Berakhir (Bab 20)
21 Info Untuk Readers Ter'love-love
22 Menangis (Bab 21)
23 Note La-Rayya
24 Bertemu Lagi (Bab 22)
25 Mimpi Merry (Bab 23)
26 Membujuk Hansen (Bab 24)
27 Kenyataannya (Bab 25)
28 Kembali ke Ternate (Bab 26)
29 Penyesalan Arnold (Bab 27)
30 Ancaman Arnold (Bab 28)
31 Kedatangan Viona (Bab 29)
32 Kantor Polisi (Bab 30)
33 Dirawat Arnold (Bab 31)
34 Mengusir Arnold lagi (Bab 32)
35 Bertemu Andreas (Bab 33)
36 Kabar Bahagia Merry (Bab 34)
37 Arnold VS Andreas (Bab 35)
38 Rumah Sakit Lagi (Bab 36)
39 Jack Mengusir Arnold (Bab 37)
40 Di Jemput Andreas (Bab 38)
41 Aku mencintaimu (Bab 39)
42 Pernikahan Merry (Bab 40)
43 Dinodai Arnold (Bab 41)
44 Menerima Takdir (Bab 42)
45 Viona Hamil (Bab 43)
46 Bertemu & Dilamar (Bab 44)
47 Bertemu Keluarga Besar Andreas (Bab 45)
48 Tentang Keluarga Setyawan (Bab 46)
49 Bertemu Tuan Besar Setyawan dan Arnold (Bab 47)
50 Rumah Sakit (Bab 48)
51 Kejutan Ulang Tahun (Bab 49)
52 Bertemu Viona (Bab 50)
53 Rumah Impian (Bab 51)
54 Sifat Andreas (Bab 52)
55 Hari Pernikahan (Bab 53)
56 Diculik (Bab 54)
57 Hendak Dibantu Viona (Bab 55)
58 Kabur (Bab 56)
59 Dihina (Bab 57)
60 Depresi (Bab 58)
61 Bersama Jack (Bab 59)
62 Bersama Andreas (Bab 60)
63 Pantai (Bab 61)
64 Masuk Rumah Sakit (Bab 62)
65 Siuman (Bab 63)
66 Pulang (Bab 64)
67 Menikah (Bab 65)
68 Kepergian Tuan Besar Setyawan (Bab 66)
69 Ke Kantor Polisi (Bab 67)
70 Rencana Honeymoon (Bab 68)
71 Honeymoon Part 1 (Bab 69)
72 Honeymoon Part 2 (Bab 70)
73 Kembali Pulang (Bab 71)
74 Putusan Sidang Arnold (Bab 72)
75 Kembali Ke Perusahaan Arista (Bab 73)
76 Membesuk Arnold (Bab 74)
77 Tentang Anak (Bab 75)
78 Bayi (Bab 76)
79 Anak Adopsi (Bab 77)
80 Wanita Lain (Bab 78)
81 Penjelasan (Bab 79)
82 Akhir Kisah (Bab 80)
83 New Info
84 Info Novel Baru
85 Sekuel Ke 2
86 1. Kisah Dimulai
87 2. Bertemu Adam
88 3. Bertengkar
89 4. Kampus
90 5. Lari Maraton
91 6. I Love You Adam Wijaya
92 7. Berbalas Pesan
93 8. Di Butik
94 9. Dibuang Ke Laut
95 10. Terkuak
96 11. Ingin Cerai
97 12. Surat Kontrak
98 13: Layaknya Papa
99 14. Menangis
100 15. Mabuk Part 1
101 16. Mabuk Part 2
102 17. Tidak Enak
103 18. Cara Lain
104 19. Starlight Mall
105 20. Bermasalah
106 21. Perkara Cerai
107 22. Ketakutan
108 23. Hormon
109 24. Ditinggalkan
110 25. Kembali Nakal
111 26. Kesayanganku
112 27. Durian
113 28: Underwear
114 29. Dihadapan Sahabat
115 30. Keadaan Claudia
116 31. Memeriksa
117 32. Gagal
118 33. Marah
119 34. Pesta
120 35. Tentang Megan
121 36. Kosmetik Baru
122 37. Syarat
123 38. Meragukan
124 39. Bermanja
125 40. Tertembak
126 41. Jatuh Cinta
127 42. Menjenguk Megan
128 43. Menantang Lisa
129 44. Kembali Berulah
130 45. Adam Badmood
131 46. Adam Nakal
132 47. Tentang Pesta
133 48. Claudia Beraksi
134 49. Malam Indah
135 50. MP
136 51. Heboh
137 52. Bertemu Mantan Will
138 53. Apa Aku Kuat?
139 54. Insiden Masa Lalu
140 55. Megan Lagi
141 56. Dia Kembali
142 57. Kebenaran Masa Lalu
143 58. Aku Melepaskanmu
144 59. Minta Maaf
145 60. Hubungan Claudia & Sean
146 61. Penjelasan Claudia
147 62. Adam Bertemu Sean
148 63. Kalina Diculik
149 64. Adam Terluka
150 65. Endra Terluka
151 66. Keputusan Claudia
152 67. Kabur
153 68. Surat Claudia
154 69. Bertemu Sean
155 70. Kelakuan Claudia
156 71. Claudia Ketakutan
157 72. Selesai
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Diagnosa Dokter (Bab 1)
2
Kesepakatan (Bab 2)
3
Bersikap Manja (Bab 3)
4
Menyakitkan (Bab 4)
5
Tuduhan Viona (Bab 5)
6
Pingsan (Bab 6)
7
Putus Asa (Bab 7)
8
Seperti Orang Gila (Bab 8)
9
Menonton Konser (Bab 9)
10
Perbedaan Arnold (Bab 10)
11
Sikap Manis Arnold (Bab 11)
12
Menemani Merry (Bab 12)
13
Pantai (Bab 13)
14
Berpacaran (Bab 14)
15
Kepalsuan (Bab 15)
16
Merry Dipenjara (Bab 16)
17
30 Hari Lagi (Bab 17)
18
Jack Kembali (Bab 18)
19
Pesta (Bab 19)
20
Berakhir (Bab 20)
21
Info Untuk Readers Ter'love-love
22
Menangis (Bab 21)
23
Note La-Rayya
24
Bertemu Lagi (Bab 22)
25
Mimpi Merry (Bab 23)
26
Membujuk Hansen (Bab 24)
27
Kenyataannya (Bab 25)
28
Kembali ke Ternate (Bab 26)
29
Penyesalan Arnold (Bab 27)
30
Ancaman Arnold (Bab 28)
31
Kedatangan Viona (Bab 29)
32
Kantor Polisi (Bab 30)
33
Dirawat Arnold (Bab 31)
34
Mengusir Arnold lagi (Bab 32)
35
Bertemu Andreas (Bab 33)
36
Kabar Bahagia Merry (Bab 34)
37
Arnold VS Andreas (Bab 35)
38
Rumah Sakit Lagi (Bab 36)
39
Jack Mengusir Arnold (Bab 37)
40
Di Jemput Andreas (Bab 38)
41
Aku mencintaimu (Bab 39)
42
Pernikahan Merry (Bab 40)
43
Dinodai Arnold (Bab 41)
44
Menerima Takdir (Bab 42)
45
Viona Hamil (Bab 43)
46
Bertemu & Dilamar (Bab 44)
47
Bertemu Keluarga Besar Andreas (Bab 45)
48
Tentang Keluarga Setyawan (Bab 46)
49
Bertemu Tuan Besar Setyawan dan Arnold (Bab 47)
50
Rumah Sakit (Bab 48)
51
Kejutan Ulang Tahun (Bab 49)
52
Bertemu Viona (Bab 50)
53
Rumah Impian (Bab 51)
54
Sifat Andreas (Bab 52)
55
Hari Pernikahan (Bab 53)
56
Diculik (Bab 54)
57
Hendak Dibantu Viona (Bab 55)
58
Kabur (Bab 56)
59
Dihina (Bab 57)
60
Depresi (Bab 58)
61
Bersama Jack (Bab 59)
62
Bersama Andreas (Bab 60)
63
Pantai (Bab 61)
64
Masuk Rumah Sakit (Bab 62)
65
Siuman (Bab 63)
66
Pulang (Bab 64)
67
Menikah (Bab 65)
68
Kepergian Tuan Besar Setyawan (Bab 66)
69
Ke Kantor Polisi (Bab 67)
70
Rencana Honeymoon (Bab 68)
71
Honeymoon Part 1 (Bab 69)
72
Honeymoon Part 2 (Bab 70)
73
Kembali Pulang (Bab 71)
74
Putusan Sidang Arnold (Bab 72)
75
Kembali Ke Perusahaan Arista (Bab 73)
76
Membesuk Arnold (Bab 74)
77
Tentang Anak (Bab 75)
78
Bayi (Bab 76)
79
Anak Adopsi (Bab 77)
80
Wanita Lain (Bab 78)
81
Penjelasan (Bab 79)
82
Akhir Kisah (Bab 80)
83
New Info
84
Info Novel Baru
85
Sekuel Ke 2
86
1. Kisah Dimulai
87
2. Bertemu Adam
88
3. Bertengkar
89
4. Kampus
90
5. Lari Maraton
91
6. I Love You Adam Wijaya
92
7. Berbalas Pesan
93
8. Di Butik
94
9. Dibuang Ke Laut
95
10. Terkuak
96
11. Ingin Cerai
97
12. Surat Kontrak
98
13: Layaknya Papa
99
14. Menangis
100
15. Mabuk Part 1
101
16. Mabuk Part 2
102
17. Tidak Enak
103
18. Cara Lain
104
19. Starlight Mall
105
20. Bermasalah
106
21. Perkara Cerai
107
22. Ketakutan
108
23. Hormon
109
24. Ditinggalkan
110
25. Kembali Nakal
111
26. Kesayanganku
112
27. Durian
113
28: Underwear
114
29. Dihadapan Sahabat
115
30. Keadaan Claudia
116
31. Memeriksa
117
32. Gagal
118
33. Marah
119
34. Pesta
120
35. Tentang Megan
121
36. Kosmetik Baru
122
37. Syarat
123
38. Meragukan
124
39. Bermanja
125
40. Tertembak
126
41. Jatuh Cinta
127
42. Menjenguk Megan
128
43. Menantang Lisa
129
44. Kembali Berulah
130
45. Adam Badmood
131
46. Adam Nakal
132
47. Tentang Pesta
133
48. Claudia Beraksi
134
49. Malam Indah
135
50. MP
136
51. Heboh
137
52. Bertemu Mantan Will
138
53. Apa Aku Kuat?
139
54. Insiden Masa Lalu
140
55. Megan Lagi
141
56. Dia Kembali
142
57. Kebenaran Masa Lalu
143
58. Aku Melepaskanmu
144
59. Minta Maaf
145
60. Hubungan Claudia & Sean
146
61. Penjelasan Claudia
147
62. Adam Bertemu Sean
148
63. Kalina Diculik
149
64. Adam Terluka
150
65. Endra Terluka
151
66. Keputusan Claudia
152
67. Kabur
153
68. Surat Claudia
154
69. Bertemu Sean
155
70. Kelakuan Claudia
156
71. Claudia Ketakutan
157
72. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!