Perbedaan Arnold (Bab 10)

Aku benar-benar tak menyangka bahwa orang yang selama ini aku cintai dan selalu dalam ingatanku, tiba-tiba muncul di depan mataku.

Nafasku terasa tercekat, hingga aku sampai harus bernafas dengan hati-hati.

Dengan tangan yang bergetar aku kembali berusaha mengatur nafasku agar stabil kembali.

"Kau tinggal dimana gadis kecil?"

Lagi-lagi, suara baritonnya membuatku semakin merasa bahwa yang terjadi dihadapanku saat ini hanyalah sebuah mimpi.

Aku berdiri mematung, dan membuat dirinya menatap manik mataku semakin dalam.

"Villa keluarga Arista”. Jawabku sambil memalingkan muka.

"Ayo aku antar pulang." Ucapnya yang lagi-lagi membuatku tidak percaya dengan apa yang tengah terjadi padaku saat ini.

Dia menarik tanganku dan dengan perlahan menuntunku untuk menuju mobilnya.

Aku sama sekali tidak menolak, kubiarkan semuanya berjalan begitu saja.

Hingga kami berdua berada dalam satu mobil, barulah aku menyadari bahwa aku sudah pergi meninggalkan Merry di konser musik tanpa berpamitan padanya lebih dulu.

'Ah Merry, kau pasti akan mengerti dengan apa yang aku lakukan saat ini.' ucapku dalam hati.

Sepanjang perjalanan ke rumah kami hanya terdiam. Tak ada ucapan apapun. Sepertinya kami berdua sama-sama tidak tahu harus berkata apa untuk membuka obrolan kami.

Setelah tiga puluh menit, akhirnya kami tiba di rumahku.

Dia dengan sopan dan romantis membukakan pintu mobilnya untukku.

Aku ingin sekali menghabiskan waktu lebih lama dengan dirinya. Hingga aku memberanikan diri untuk menawarinya untuk mampir.

"Apa kau mampir dulu? Kita bisa minum kopi atau teh bersama?" Ucapku tanpa memikirkan urat maluku lagi.

Namun, dari tatapan matanya aku sudah bisa membacanya bahwa dia menolak ajakan ku.

"Maaf gadis kecil, aku tidak bisa. Lain kali saja ya. Ini sudah larut, aku tidak mau nantinya orang akan salah paham. Aku pamit ya. Sampai ketemu lagi." Dia tersenyum lalu masuk ke dalam mobilnya.

Ia melambaikan tangannya kemudian melajukan mobilnya pergi meninggalkan halaman rumahku.

Aku merasa bahagia sekaligus bersedih dalam satu waktu. Sejujurnya aku merasa heran, kenapa Arnold yang dulu berbeda dengan Arnold yang sekarang? Aku tak tau kenapa pria yang selama ini ada dalam hatiku berbeda dengan pria yang menikahi ku.

Wajah mereka memang sama, namun mereka memiliki sifat yang berbeda. Arnold yang pertama kali aku kenal adalah pria yang lembut dan selalu bersikap baik padaku. Tapi kenapa dia kini berubah menjadi begitu dingin?

Apa ada yang salah dengannya? Atau aku yang salah mengenali orang?

Tapi, aku selalu mencintai Arnold-ku yang dulu dan tetap seperti itu sampai sekarang, meski ia memang sudah berubah.

Aku tahu Arnold mungkin memiliki perasaan yang sama denganku, hingga ia mau mengantarku pulang ke rumah. Tapi karena dia akan segera menikah sekarang, jadi wajar saja kalau dia menolak untuk singgah di rumahku.

Sudahlah, kepalaku jadi semakin pusing memikirkan semuanya. Lebih baik aku tidur saja, dan berharap hari esok akan lebih baik lagi.

*******

Pagi pun datang...

Kicauan burung yang bertengger di pohon cemara di depan rumah semakin menyemarakkan suasana pagi ini.

Aku terbangun dengan perasaan yang bahagia. Apa karena semalam Arnold sesaat berubah menjadi Arnold yang aku kenal dulu?

Aku kemudian bergegas mandi dan bersiap untuk memulai hariku. Berharap bisa bertemu dengan Arnold dengan sikapnya yang sama dengan semalam.

Ku lihat pantulan diriku di cermin besar yang ada di kamar. Tersenyum karena memiliki paras yang cantik. Bahkan bisa ku katakan, aku ini lebih cantik dari si Viona, wanita pujaan suamiku itu.

Suara panggilan telepon masuk di ponselku dan menampilkan nama Merry di layarnya. Segera ku geser tombol berwarna hijau untuk menerima panggilan itu.

'Ada hal apa hingga membuat sahabatku itu sampai meneleponku sepagi ini?' pikirku.

"Halo Velicia, ada satu hal penting yang ingin aku ceritakan padamu." Ucap Merry bersemangat.

"Katakanlah. Sepertinya ini kabar baik, karena dari suaramu, kau terdengar begitu bersemangat." Timpal ku.

"Apa kau tahu, akhirnya aku telah menemukan Hansen Wijaya." Teriak Merry di seberang telepon.

'Hansen Wijaya! Bukannya dia sudah meninggal?' pikirku.

Hansen Wijaya adalah pria yang disukai Merry sejak dulu, Merry selalu merasa kalau pria ini belum meninggal. Aku ingat, saat kecelakaan itu terjadi, Merry yang sudah tidak bisa aku tenangkan saat itu, pergi ke tempat kecelakaan yang menimpa Hansen.

Merry sudah seperti orang gila mencari di puing-puing kendaraan yang hancur mencari dan berteriak memanggil nama Hansen. Namun, Merry tidak dapat menemukan jenazah Hansen di manapun, jadi dia selalu merasa kalau Hansen belum meninggal.

Merry sudah mencari Hansen selama hampir 8 tahun. Dan kini ia memberiku kabar bahwa ia sudah menemukan Hansen! Sungguh, kabar yang tak ku sangka.

"Apa kau yakin itu adalah Hansen yang sama?" Aku mencoba bertanya padanya. Siapa tahu Merry hanya saah orang.

"Aku tidak akan pernah salah dalam mengenali Hansen. Dan akhirnya setelah sekian lama mencarinya. Aku bisa menemukannya sekarang." Lagi-lagi suara Merry terdengar sangat bersemangat. "Hansen berada di rumah neneknya di desa, tapi....." Merry menjeda pembicaraannya. Kemudian dengan nada yang bergetar ia mengatakan, "Hansen kini menjadi orang cacat karena kecelakaan itu Veli."

Aku dapat merasakan bahwa Merry tengah terguncang. Dan, aku berusaha untuk menenangkan dirinya.

"Mer, akan lebih baik jika kau bisa untuk menenangkan dirimu terlebih dahulu sebelum pergi menemuinya." Ucapku.

Sekarang Hansen adalah orang cacat, aku hanya takut bahwa nantinya Merry akan sulit untuk melewati masalah psikologinya.

Setelah menutup telepon, aku kembali teringat dengan Arnold yang bersikap terlalu lembut padaku semalam.

Aku jadi lapar, sepertinya aku harus memasak makanan untuk diriku sendiri.

Belum selesai aku memasak, ponselku kembali berdering dan aku menerima panggilan telepon itu karena berasal dari Tuan Besar Setyawan yang memintaku untuk bertemu.

Setelah mengatakan 'iya', aku kembali menyelesaikan masakan ku perlahan-lahan, dan setelah selesai sarapan kemudian pergi ke kediaman Setyawan.

Tiba di kediaman Setyawan, mataku langsung tertuju pada Arnold yang sama sekali berbeda dengan yang aku temui tadi malam, tampangnya masih saja sangat dingin. Huh dasar!

Tuan Besar Setyawan meminta kami untuk duduk berdampingan.

"Dengarkan Papa. Papa ingin kalian berdua untuk berbaikan. Papa tidak akan mengizinkan Viona melangkahkan kaki ke dalam rumah ini apapun alasannya." Ucap Tuan Besar Setyawan penuh penekanan.

"Terserah Papa setuju atau tidak dengan keputusanku. Tapi, aku dan Velicia memang sudah sepakat untuk bercerai. Dan, secepatnya aku akan menikahi Viona dengan atau tanpa restu dari Papa." Ucap Arnold dengan begitu tegas.

Sudahlah, tidak apa-apa. Aku sudah pasrah dan tidak akan mencegah Arnold untuk melakukan apapun yang akan membuatnya bahagia.

"Pa, jika Papa hanya mengundangku kemari untuk membahas masalah ini. Jawabanku tetap sama, aku sudah tidak perduli lagi. Aku sudah merelakan Arnold untuk wanita yang memang sangat bisa membuatnya bahagia."

Setelah mengatakan hal itu, aku langsung berjalan keluar dari kediaman Setyawan. Mobilku pun berjalan perlahan meninggalkan parkiran, tiba-tiba aku dicegat oleh Arnold. Dia sedang merokok dengan santai, dan berkata ingin berbicara denganku.

Aku kembali teringat akan kejadian semalam saat berdua di dalam mobil bersamanya. Aku lalu bertanya apa yang ingin dia bicarakan denganku.

Namun Arnold hanya bertanya, “Kamu pengen banget pacaran?”

Bersambung....

Terpopuler

Comments

abu😻acii

abu😻acii

membingungkan

2022-06-01

0

Nona Ley

Nona Ley

ini authornya yg pinter bgt bkin alur crtany ato memang aq yg blm paham2...cm krn sprtiny bgs jd aq msh trs cb menyimak dl smpe nemu pahamny dmna dri alur crta ini

2021-10-12

0

Sri Rahajeng Lestari

Sri Rahajeng Lestari

bingung aku.

2021-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Diagnosa Dokter (Bab 1)
2 Kesepakatan (Bab 2)
3 Bersikap Manja (Bab 3)
4 Menyakitkan (Bab 4)
5 Tuduhan Viona (Bab 5)
6 Pingsan (Bab 6)
7 Putus Asa (Bab 7)
8 Seperti Orang Gila (Bab 8)
9 Menonton Konser (Bab 9)
10 Perbedaan Arnold (Bab 10)
11 Sikap Manis Arnold (Bab 11)
12 Menemani Merry (Bab 12)
13 Pantai (Bab 13)
14 Berpacaran (Bab 14)
15 Kepalsuan (Bab 15)
16 Merry Dipenjara (Bab 16)
17 30 Hari Lagi (Bab 17)
18 Jack Kembali (Bab 18)
19 Pesta (Bab 19)
20 Berakhir (Bab 20)
21 Info Untuk Readers Ter'love-love
22 Menangis (Bab 21)
23 Note La-Rayya
24 Bertemu Lagi (Bab 22)
25 Mimpi Merry (Bab 23)
26 Membujuk Hansen (Bab 24)
27 Kenyataannya (Bab 25)
28 Kembali ke Ternate (Bab 26)
29 Penyesalan Arnold (Bab 27)
30 Ancaman Arnold (Bab 28)
31 Kedatangan Viona (Bab 29)
32 Kantor Polisi (Bab 30)
33 Dirawat Arnold (Bab 31)
34 Mengusir Arnold lagi (Bab 32)
35 Bertemu Andreas (Bab 33)
36 Kabar Bahagia Merry (Bab 34)
37 Arnold VS Andreas (Bab 35)
38 Rumah Sakit Lagi (Bab 36)
39 Jack Mengusir Arnold (Bab 37)
40 Di Jemput Andreas (Bab 38)
41 Aku mencintaimu (Bab 39)
42 Pernikahan Merry (Bab 40)
43 Dinodai Arnold (Bab 41)
44 Menerima Takdir (Bab 42)
45 Viona Hamil (Bab 43)
46 Bertemu & Dilamar (Bab 44)
47 Bertemu Keluarga Besar Andreas (Bab 45)
48 Tentang Keluarga Setyawan (Bab 46)
49 Bertemu Tuan Besar Setyawan dan Arnold (Bab 47)
50 Rumah Sakit (Bab 48)
51 Kejutan Ulang Tahun (Bab 49)
52 Bertemu Viona (Bab 50)
53 Rumah Impian (Bab 51)
54 Sifat Andreas (Bab 52)
55 Hari Pernikahan (Bab 53)
56 Diculik (Bab 54)
57 Hendak Dibantu Viona (Bab 55)
58 Kabur (Bab 56)
59 Dihina (Bab 57)
60 Depresi (Bab 58)
61 Bersama Jack (Bab 59)
62 Bersama Andreas (Bab 60)
63 Pantai (Bab 61)
64 Masuk Rumah Sakit (Bab 62)
65 Siuman (Bab 63)
66 Pulang (Bab 64)
67 Menikah (Bab 65)
68 Kepergian Tuan Besar Setyawan (Bab 66)
69 Ke Kantor Polisi (Bab 67)
70 Rencana Honeymoon (Bab 68)
71 Honeymoon Part 1 (Bab 69)
72 Honeymoon Part 2 (Bab 70)
73 Kembali Pulang (Bab 71)
74 Putusan Sidang Arnold (Bab 72)
75 Kembali Ke Perusahaan Arista (Bab 73)
76 Membesuk Arnold (Bab 74)
77 Tentang Anak (Bab 75)
78 Bayi (Bab 76)
79 Anak Adopsi (Bab 77)
80 Wanita Lain (Bab 78)
81 Penjelasan (Bab 79)
82 Akhir Kisah (Bab 80)
83 New Info
84 Info Novel Baru
85 Sekuel Ke 2
86 1. Kisah Dimulai
87 2. Bertemu Adam
88 3. Bertengkar
89 4. Kampus
90 5. Lari Maraton
91 6. I Love You Adam Wijaya
92 7. Berbalas Pesan
93 8. Di Butik
94 9. Dibuang Ke Laut
95 10. Terkuak
96 11. Ingin Cerai
97 12. Surat Kontrak
98 13: Layaknya Papa
99 14. Menangis
100 15. Mabuk Part 1
101 16. Mabuk Part 2
102 17. Tidak Enak
103 18. Cara Lain
104 19. Starlight Mall
105 20. Bermasalah
106 21. Perkara Cerai
107 22. Ketakutan
108 23. Hormon
109 24. Ditinggalkan
110 25. Kembali Nakal
111 26. Kesayanganku
112 27. Durian
113 28: Underwear
114 29. Dihadapan Sahabat
115 30. Keadaan Claudia
116 31. Memeriksa
117 32. Gagal
118 33. Marah
119 34. Pesta
120 35. Tentang Megan
121 36. Kosmetik Baru
122 37. Syarat
123 38. Meragukan
124 39. Bermanja
125 40. Tertembak
126 41. Jatuh Cinta
127 42. Menjenguk Megan
128 43. Menantang Lisa
129 44. Kembali Berulah
130 45. Adam Badmood
131 46. Adam Nakal
132 47. Tentang Pesta
133 48. Claudia Beraksi
134 49. Malam Indah
135 50. MP
136 51. Heboh
137 52. Bertemu Mantan Will
138 53. Apa Aku Kuat?
139 54. Insiden Masa Lalu
140 55. Megan Lagi
141 56. Dia Kembali
142 57. Kebenaran Masa Lalu
143 58. Aku Melepaskanmu
144 59. Minta Maaf
145 60. Hubungan Claudia & Sean
146 61. Penjelasan Claudia
147 62. Adam Bertemu Sean
148 63. Kalina Diculik
149 64. Adam Terluka
150 65. Endra Terluka
151 66. Keputusan Claudia
152 67. Kabur
153 68. Surat Claudia
154 69. Bertemu Sean
155 70. Kelakuan Claudia
156 71. Claudia Ketakutan
157 72. Selesai
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Diagnosa Dokter (Bab 1)
2
Kesepakatan (Bab 2)
3
Bersikap Manja (Bab 3)
4
Menyakitkan (Bab 4)
5
Tuduhan Viona (Bab 5)
6
Pingsan (Bab 6)
7
Putus Asa (Bab 7)
8
Seperti Orang Gila (Bab 8)
9
Menonton Konser (Bab 9)
10
Perbedaan Arnold (Bab 10)
11
Sikap Manis Arnold (Bab 11)
12
Menemani Merry (Bab 12)
13
Pantai (Bab 13)
14
Berpacaran (Bab 14)
15
Kepalsuan (Bab 15)
16
Merry Dipenjara (Bab 16)
17
30 Hari Lagi (Bab 17)
18
Jack Kembali (Bab 18)
19
Pesta (Bab 19)
20
Berakhir (Bab 20)
21
Info Untuk Readers Ter'love-love
22
Menangis (Bab 21)
23
Note La-Rayya
24
Bertemu Lagi (Bab 22)
25
Mimpi Merry (Bab 23)
26
Membujuk Hansen (Bab 24)
27
Kenyataannya (Bab 25)
28
Kembali ke Ternate (Bab 26)
29
Penyesalan Arnold (Bab 27)
30
Ancaman Arnold (Bab 28)
31
Kedatangan Viona (Bab 29)
32
Kantor Polisi (Bab 30)
33
Dirawat Arnold (Bab 31)
34
Mengusir Arnold lagi (Bab 32)
35
Bertemu Andreas (Bab 33)
36
Kabar Bahagia Merry (Bab 34)
37
Arnold VS Andreas (Bab 35)
38
Rumah Sakit Lagi (Bab 36)
39
Jack Mengusir Arnold (Bab 37)
40
Di Jemput Andreas (Bab 38)
41
Aku mencintaimu (Bab 39)
42
Pernikahan Merry (Bab 40)
43
Dinodai Arnold (Bab 41)
44
Menerima Takdir (Bab 42)
45
Viona Hamil (Bab 43)
46
Bertemu & Dilamar (Bab 44)
47
Bertemu Keluarga Besar Andreas (Bab 45)
48
Tentang Keluarga Setyawan (Bab 46)
49
Bertemu Tuan Besar Setyawan dan Arnold (Bab 47)
50
Rumah Sakit (Bab 48)
51
Kejutan Ulang Tahun (Bab 49)
52
Bertemu Viona (Bab 50)
53
Rumah Impian (Bab 51)
54
Sifat Andreas (Bab 52)
55
Hari Pernikahan (Bab 53)
56
Diculik (Bab 54)
57
Hendak Dibantu Viona (Bab 55)
58
Kabur (Bab 56)
59
Dihina (Bab 57)
60
Depresi (Bab 58)
61
Bersama Jack (Bab 59)
62
Bersama Andreas (Bab 60)
63
Pantai (Bab 61)
64
Masuk Rumah Sakit (Bab 62)
65
Siuman (Bab 63)
66
Pulang (Bab 64)
67
Menikah (Bab 65)
68
Kepergian Tuan Besar Setyawan (Bab 66)
69
Ke Kantor Polisi (Bab 67)
70
Rencana Honeymoon (Bab 68)
71
Honeymoon Part 1 (Bab 69)
72
Honeymoon Part 2 (Bab 70)
73
Kembali Pulang (Bab 71)
74
Putusan Sidang Arnold (Bab 72)
75
Kembali Ke Perusahaan Arista (Bab 73)
76
Membesuk Arnold (Bab 74)
77
Tentang Anak (Bab 75)
78
Bayi (Bab 76)
79
Anak Adopsi (Bab 77)
80
Wanita Lain (Bab 78)
81
Penjelasan (Bab 79)
82
Akhir Kisah (Bab 80)
83
New Info
84
Info Novel Baru
85
Sekuel Ke 2
86
1. Kisah Dimulai
87
2. Bertemu Adam
88
3. Bertengkar
89
4. Kampus
90
5. Lari Maraton
91
6. I Love You Adam Wijaya
92
7. Berbalas Pesan
93
8. Di Butik
94
9. Dibuang Ke Laut
95
10. Terkuak
96
11. Ingin Cerai
97
12. Surat Kontrak
98
13: Layaknya Papa
99
14. Menangis
100
15. Mabuk Part 1
101
16. Mabuk Part 2
102
17. Tidak Enak
103
18. Cara Lain
104
19. Starlight Mall
105
20. Bermasalah
106
21. Perkara Cerai
107
22. Ketakutan
108
23. Hormon
109
24. Ditinggalkan
110
25. Kembali Nakal
111
26. Kesayanganku
112
27. Durian
113
28: Underwear
114
29. Dihadapan Sahabat
115
30. Keadaan Claudia
116
31. Memeriksa
117
32. Gagal
118
33. Marah
119
34. Pesta
120
35. Tentang Megan
121
36. Kosmetik Baru
122
37. Syarat
123
38. Meragukan
124
39. Bermanja
125
40. Tertembak
126
41. Jatuh Cinta
127
42. Menjenguk Megan
128
43. Menantang Lisa
129
44. Kembali Berulah
130
45. Adam Badmood
131
46. Adam Nakal
132
47. Tentang Pesta
133
48. Claudia Beraksi
134
49. Malam Indah
135
50. MP
136
51. Heboh
137
52. Bertemu Mantan Will
138
53. Apa Aku Kuat?
139
54. Insiden Masa Lalu
140
55. Megan Lagi
141
56. Dia Kembali
142
57. Kebenaran Masa Lalu
143
58. Aku Melepaskanmu
144
59. Minta Maaf
145
60. Hubungan Claudia & Sean
146
61. Penjelasan Claudia
147
62. Adam Bertemu Sean
148
63. Kalina Diculik
149
64. Adam Terluka
150
65. Endra Terluka
151
66. Keputusan Claudia
152
67. Kabur
153
68. Surat Claudia
154
69. Bertemu Sean
155
70. Kelakuan Claudia
156
71. Claudia Ketakutan
157
72. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!