Menemani Merry (Bab 12)

Aku malas menanggapi Arnold dan berjalan keluar rumah begitu saja. Namun detik selanjutnya aku tak dapat bergerak karena Arnold sudah memelukku dari belakang.

"Aku mau jadi pacarmu." Ucap Arnold tiba-tiba.

Aku bingung kenapa dulu Arnold menolak ku, kenapa harus sekarang baru bilang ingin pacaran denganku?

Tubuhku membeku, tak dapat bergerak sama sekali. Apa yang dikatakan Arnold ini benar, atau dia hanya sedang bercanda padaku.

Perlahan Arnold melepaskan pelukannya lalu berjalan ke depanku dan menatapku dengan wajah yang serius. Aku tak tahu harus menanggapinya bagaimana. Aku ragu-ragu dengan apa yang dia katakan barusan.

"Kenapa kau terlihat ragu. Aku mau menjadi pacarmu karena aku melakukannya sebelum menikah dengan Viona." Ucapan Arnold seketika membuatku tersadar.

Kenapa aku tidak pernah berpikir sebelumnya? Arnold sudah mau menikah dan mau pacaran denganku, tentu saja hanya karena sebatas rasa kasihan nya pada diriku saja.

"Tidak Arnold, aku tidak perlu dikasihani. Aku tidak mau kau bersedia menjadi pacarku hanya karena kau mengasihani aku. Cukup! Aku tidak mau lagi." Ucapku dengan hati yang berusaha tegar.

Pada akhirnya aku menolak Arnold, padahal saat itu aku tidak perduli apapun, yang terpenting dia mau menjadi pacarku disisa hidupku yang hanya 3 bulan ini.

Aku lalu pulang dengan menahan rasa sakit, bukan hanya dari sakit hati yang diciptakan Arnold, tapi juga sakit karena kanker yang menggerogoti tubuhku ini.

*******

Seharian ini aku lewati dengan bermalas-malasan karena tubuhku yang terasa begitu lemas. Sampai tiba-tiba ponselku berdering menampilkan nama Merry menelepon ku.

"Kau dimana?" Tanya Merry diseberang telepon.

"Di rumah. Ada apa?" Jawabku dengan malas.

"Apa kau bisa untuk menemaniku mencari Hansen?"

Aku menyanggupi permintaan Merry, meski tubuhku rasanya tak sanggup untuk digerakkan. Tapi aku tak mau mengecewakan Merry. Lagipula, memang sudah seharusnya aku keluar rumah. Daripada harus berdiam diri sambil terus merenung dan selalu memikirkan Arnold.

Disinilah aku sekarang, duduk di teras rumah menunggu Merry beberapa saat. Sampai sebuah mobil berhenti di depan rumah. Merry turun dan seketika aku takjub melihatnya yang memakai kaos putih dan celana jeans, wajahnya mulus tanpa polesan.

Sudah lama aku tidak melihat Merry tidak berdandan, dia terlihat murni sekali.

Dia lalu berkata padaku, “Dia tidak pernah melihatku berdandan.”

Dari perkataan Merry, aku mengerti kalau Hansen akan tidak percaya diri kalau Merry terlihat terlalu cantik.

Sepertinya aku lebih baik juga berdandan simple saja. Aku kembali ke kamar untuk ganti baju yang tidak terlalu mencolok. Aku memilih dress selutut warna putih agar terlihat sama dengan Merry. Namun sungguh, aku tidak bisa membohongi diriku sendiri, dengan memakai pakaian sesederhana ini tak sanggup menutupi aura diriku yang terlihat elegan.

Ah, mungkin aku memang terlalu sombong akan kecantikan ku sendiri.

Kami berdua memulai perjalanan panjang kami menuju sebuah kota kecil yang sangat jauh dari kota Ternate. Kami melewati jalan yang berkelok, di temani pemandangan persawahan yang terhampar luas. Sesekali kami melewati hutan yang begitu rindang, pepohonan menutupi kanan dan kiri jalan.

Aku jarang sekali mendapat pemandangan yang begitu menghijaukan mata. Udaranya begitu sejuk, membuatku merasa sangat tenang. Bahagia sekali rasanya.

Setelah bersusah payah, kami akhirnya bisa sampai di kota kecil ini dan bertemu dengan Hansen.

Aku begitu kasihan melihat kondisi Hansen. Ternyata karena kecelakaan itu dia kehilangan kedua kakinya, kini dia duduk di kursi roda, ibarat bunga Sakura yang sudah hampir gugur.

Aku menguatkan Merry, dan ia mulai maju ke depan untuk bicara dengannya. Sorot mata Merry menunjukkan sebuah harapan.

"Ha-Hansen." Sapa Merry.

Hansen mendongak lalu menatap wajah Merry dengan serius.

"Kamu siapa?" Tanya Hansen pada Merry.

Merry perlahan mundur, ia tak dapat menahan tangisnya. Ia memelukku erat.

"Hansen memang sering begini. Nenek tidak tahu mengapa. Tapi, dia tiba-tiba sudah jadi bodoh." Jelas Nenek Hansen.

Merry kembali terisak, tangisnya pecah sejadi-jadinya. Aku memeluknya, berusaha menenangkannya dengan membisikkan kata semangat seraya mengelus punggungnya.

"Yang terpenting, kita sudah bisa bertemu dengannya. Kau tenanglah, kita mungkin masih bisa mengobatinya." Ucapku berusaha menyemangati Merry.

Setelah mengobrol beberapa saat dengan Nenek Hansen, aku dan Merry akhirnya kembali ke kota dengan perasaan tak berdaya. Di dalam mobil, Merry terdiam sambil matanya fokus menyetir.

"Apa kau ingin aku yang menyetir?" Tawar ku padanya.

"Veli, aku yakin kalau Hansen baik-baik saja, aku merasa Hansen hanya kekeuh tidak mau mengenali diriku." Jawaban itulah yang justru keluar dari mulut sahabatku ini.

Aku tahu Merry pasti tidak akan percaya begitu saja kalau Hansen bisa melupakannya. Tapi, aku sering mendengar orang yang mengalami benturan keras di kepala itu bisa mengalami amnesia. Atau amnesia bisa disebabkan juga karena rasa trauma. Tapi hal ini tak aku sampaikan pada Merry, karena pastinya dia juga paham apa dan bagaimana amnesia itu bisa terjadi.

"Seharusnya aku yang mati 8 tahun lalu, nyawaku diselamatkan Hansen. Akulah yang seharusnya tertabrak. Tapi, Hansen menyelamatkan aku. Andai saja dia tak melakukan itu, pasti aku lah yang sekarang duduk di kursi roda tanpa kaki atau bahkan sudah mati. Hatinya baru akan berdetak dan bahagia jika Hansen masih hidup. Tapi, saat aku melihat kondisinya sekarang, aku tidak bahagia. Aku semakin menderita apalagi dia tidak mengenaliku. Hanya datu hal yang akan membuatku bahagia, yaitu hidup bersama Hansen." Ujar Merry panjang lebar padaku.

"Aku akan bahagia hanya dengan seperti itu. Pasti bahagia... Bahagia... Bahagia..."

Merry berulang kali mengatakan kata “Bahagia”. Membuatku menjadi takut tentang hal gila apa yang akan dia lakukan demi mendapatkan Hansen kembali.

Merry akan akan kehilangan segalanya jika mengejar Hansen, terutama uangnya. Kali ini aku harus membantunya mendapatkan apa yang akan membuat dia bahagia. Disisa hidupku yang kurang dari 90 hari lagi, aku ingin membuat seseorang yang paling dekat denganku bahagia.

Tapi, apakah Merry mau menerima tawaran bantuan dariku? Apalagi dulu dia pernah menolak bantuan dariku secara halus.

"Setahun yang lalu, aku meletakkan sebuah kartu di depan komputer mu, harusnya kamu tahu itu dariku, tapi kamu tidak pernah menanyakan PIN-nya padaku.” ucapku padanya yang tengah terlihat bingung.

Merry menatapku dengan sebuah sunggingan di bibirnya.

"Tanpa bertanya, aku juga sudah tahu PIN-nya berapa." Jawab Merry dengan santai.

Pandangannya kembali menatap jalanan yang tengah melewati hutan lebat. Ia terlihat sangat serius.

Merry membuatku kehabisan kata-kata, dia memang paling mengerti akan diriku. Tak peduli saat suamiku menolak ku, orangtuaku meninggalkan aku seorang diri di dunia, ia selalu ada untuk mensupport ku.

'Merry kau benar-benar sahabatku yang paling baik.'

Terpopuler

Comments

🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라

🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라

Seseorang yang tulus dan menerima kita apa adanya....

2021-12-10

0

❦ℝ𝕒𝕟𝕚❦🍇

❦ℝ𝕒𝕟𝕚❦🍇

merry is the best 🤧🤧🤧🤧🤧😭😭

2021-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Diagnosa Dokter (Bab 1)
2 Kesepakatan (Bab 2)
3 Bersikap Manja (Bab 3)
4 Menyakitkan (Bab 4)
5 Tuduhan Viona (Bab 5)
6 Pingsan (Bab 6)
7 Putus Asa (Bab 7)
8 Seperti Orang Gila (Bab 8)
9 Menonton Konser (Bab 9)
10 Perbedaan Arnold (Bab 10)
11 Sikap Manis Arnold (Bab 11)
12 Menemani Merry (Bab 12)
13 Pantai (Bab 13)
14 Berpacaran (Bab 14)
15 Kepalsuan (Bab 15)
16 Merry Dipenjara (Bab 16)
17 30 Hari Lagi (Bab 17)
18 Jack Kembali (Bab 18)
19 Pesta (Bab 19)
20 Berakhir (Bab 20)
21 Info Untuk Readers Ter'love-love
22 Menangis (Bab 21)
23 Note La-Rayya
24 Bertemu Lagi (Bab 22)
25 Mimpi Merry (Bab 23)
26 Membujuk Hansen (Bab 24)
27 Kenyataannya (Bab 25)
28 Kembali ke Ternate (Bab 26)
29 Penyesalan Arnold (Bab 27)
30 Ancaman Arnold (Bab 28)
31 Kedatangan Viona (Bab 29)
32 Kantor Polisi (Bab 30)
33 Dirawat Arnold (Bab 31)
34 Mengusir Arnold lagi (Bab 32)
35 Bertemu Andreas (Bab 33)
36 Kabar Bahagia Merry (Bab 34)
37 Arnold VS Andreas (Bab 35)
38 Rumah Sakit Lagi (Bab 36)
39 Jack Mengusir Arnold (Bab 37)
40 Di Jemput Andreas (Bab 38)
41 Aku mencintaimu (Bab 39)
42 Pernikahan Merry (Bab 40)
43 Dinodai Arnold (Bab 41)
44 Menerima Takdir (Bab 42)
45 Viona Hamil (Bab 43)
46 Bertemu & Dilamar (Bab 44)
47 Bertemu Keluarga Besar Andreas (Bab 45)
48 Tentang Keluarga Setyawan (Bab 46)
49 Bertemu Tuan Besar Setyawan dan Arnold (Bab 47)
50 Rumah Sakit (Bab 48)
51 Kejutan Ulang Tahun (Bab 49)
52 Bertemu Viona (Bab 50)
53 Rumah Impian (Bab 51)
54 Sifat Andreas (Bab 52)
55 Hari Pernikahan (Bab 53)
56 Diculik (Bab 54)
57 Hendak Dibantu Viona (Bab 55)
58 Kabur (Bab 56)
59 Dihina (Bab 57)
60 Depresi (Bab 58)
61 Bersama Jack (Bab 59)
62 Bersama Andreas (Bab 60)
63 Pantai (Bab 61)
64 Masuk Rumah Sakit (Bab 62)
65 Siuman (Bab 63)
66 Pulang (Bab 64)
67 Menikah (Bab 65)
68 Kepergian Tuan Besar Setyawan (Bab 66)
69 Ke Kantor Polisi (Bab 67)
70 Rencana Honeymoon (Bab 68)
71 Honeymoon Part 1 (Bab 69)
72 Honeymoon Part 2 (Bab 70)
73 Kembali Pulang (Bab 71)
74 Putusan Sidang Arnold (Bab 72)
75 Kembali Ke Perusahaan Arista (Bab 73)
76 Membesuk Arnold (Bab 74)
77 Tentang Anak (Bab 75)
78 Bayi (Bab 76)
79 Anak Adopsi (Bab 77)
80 Wanita Lain (Bab 78)
81 Penjelasan (Bab 79)
82 Akhir Kisah (Bab 80)
83 New Info
84 Info Novel Baru
85 Sekuel Ke 2
86 1. Kisah Dimulai
87 2. Bertemu Adam
88 3. Bertengkar
89 4. Kampus
90 5. Lari Maraton
91 6. I Love You Adam Wijaya
92 7. Berbalas Pesan
93 8. Di Butik
94 9. Dibuang Ke Laut
95 10. Terkuak
96 11. Ingin Cerai
97 12. Surat Kontrak
98 13: Layaknya Papa
99 14. Menangis
100 15. Mabuk Part 1
101 16. Mabuk Part 2
102 17. Tidak Enak
103 18. Cara Lain
104 19. Starlight Mall
105 20. Bermasalah
106 21. Perkara Cerai
107 22. Ketakutan
108 23. Hormon
109 24. Ditinggalkan
110 25. Kembali Nakal
111 26. Kesayanganku
112 27. Durian
113 28: Underwear
114 29. Dihadapan Sahabat
115 30. Keadaan Claudia
116 31. Memeriksa
117 32. Gagal
118 33. Marah
119 34. Pesta
120 35. Tentang Megan
121 36. Kosmetik Baru
122 37. Syarat
123 38. Meragukan
124 39. Bermanja
125 40. Tertembak
126 41. Jatuh Cinta
127 42. Menjenguk Megan
128 43. Menantang Lisa
129 44. Kembali Berulah
130 45. Adam Badmood
131 46. Adam Nakal
132 47. Tentang Pesta
133 48. Claudia Beraksi
134 49. Malam Indah
135 50. MP
136 51. Heboh
137 52. Bertemu Mantan Will
138 53. Apa Aku Kuat?
139 54. Insiden Masa Lalu
140 55. Megan Lagi
141 56. Dia Kembali
142 57. Kebenaran Masa Lalu
143 58. Aku Melepaskanmu
144 59. Minta Maaf
145 60. Hubungan Claudia & Sean
146 61. Penjelasan Claudia
147 62. Adam Bertemu Sean
148 63. Kalina Diculik
149 64. Adam Terluka
150 65. Endra Terluka
151 66. Keputusan Claudia
152 67. Kabur
153 68. Surat Claudia
154 69. Bertemu Sean
155 70. Kelakuan Claudia
156 71. Claudia Ketakutan
157 72. Selesai
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Diagnosa Dokter (Bab 1)
2
Kesepakatan (Bab 2)
3
Bersikap Manja (Bab 3)
4
Menyakitkan (Bab 4)
5
Tuduhan Viona (Bab 5)
6
Pingsan (Bab 6)
7
Putus Asa (Bab 7)
8
Seperti Orang Gila (Bab 8)
9
Menonton Konser (Bab 9)
10
Perbedaan Arnold (Bab 10)
11
Sikap Manis Arnold (Bab 11)
12
Menemani Merry (Bab 12)
13
Pantai (Bab 13)
14
Berpacaran (Bab 14)
15
Kepalsuan (Bab 15)
16
Merry Dipenjara (Bab 16)
17
30 Hari Lagi (Bab 17)
18
Jack Kembali (Bab 18)
19
Pesta (Bab 19)
20
Berakhir (Bab 20)
21
Info Untuk Readers Ter'love-love
22
Menangis (Bab 21)
23
Note La-Rayya
24
Bertemu Lagi (Bab 22)
25
Mimpi Merry (Bab 23)
26
Membujuk Hansen (Bab 24)
27
Kenyataannya (Bab 25)
28
Kembali ke Ternate (Bab 26)
29
Penyesalan Arnold (Bab 27)
30
Ancaman Arnold (Bab 28)
31
Kedatangan Viona (Bab 29)
32
Kantor Polisi (Bab 30)
33
Dirawat Arnold (Bab 31)
34
Mengusir Arnold lagi (Bab 32)
35
Bertemu Andreas (Bab 33)
36
Kabar Bahagia Merry (Bab 34)
37
Arnold VS Andreas (Bab 35)
38
Rumah Sakit Lagi (Bab 36)
39
Jack Mengusir Arnold (Bab 37)
40
Di Jemput Andreas (Bab 38)
41
Aku mencintaimu (Bab 39)
42
Pernikahan Merry (Bab 40)
43
Dinodai Arnold (Bab 41)
44
Menerima Takdir (Bab 42)
45
Viona Hamil (Bab 43)
46
Bertemu & Dilamar (Bab 44)
47
Bertemu Keluarga Besar Andreas (Bab 45)
48
Tentang Keluarga Setyawan (Bab 46)
49
Bertemu Tuan Besar Setyawan dan Arnold (Bab 47)
50
Rumah Sakit (Bab 48)
51
Kejutan Ulang Tahun (Bab 49)
52
Bertemu Viona (Bab 50)
53
Rumah Impian (Bab 51)
54
Sifat Andreas (Bab 52)
55
Hari Pernikahan (Bab 53)
56
Diculik (Bab 54)
57
Hendak Dibantu Viona (Bab 55)
58
Kabur (Bab 56)
59
Dihina (Bab 57)
60
Depresi (Bab 58)
61
Bersama Jack (Bab 59)
62
Bersama Andreas (Bab 60)
63
Pantai (Bab 61)
64
Masuk Rumah Sakit (Bab 62)
65
Siuman (Bab 63)
66
Pulang (Bab 64)
67
Menikah (Bab 65)
68
Kepergian Tuan Besar Setyawan (Bab 66)
69
Ke Kantor Polisi (Bab 67)
70
Rencana Honeymoon (Bab 68)
71
Honeymoon Part 1 (Bab 69)
72
Honeymoon Part 2 (Bab 70)
73
Kembali Pulang (Bab 71)
74
Putusan Sidang Arnold (Bab 72)
75
Kembali Ke Perusahaan Arista (Bab 73)
76
Membesuk Arnold (Bab 74)
77
Tentang Anak (Bab 75)
78
Bayi (Bab 76)
79
Anak Adopsi (Bab 77)
80
Wanita Lain (Bab 78)
81
Penjelasan (Bab 79)
82
Akhir Kisah (Bab 80)
83
New Info
84
Info Novel Baru
85
Sekuel Ke 2
86
1. Kisah Dimulai
87
2. Bertemu Adam
88
3. Bertengkar
89
4. Kampus
90
5. Lari Maraton
91
6. I Love You Adam Wijaya
92
7. Berbalas Pesan
93
8. Di Butik
94
9. Dibuang Ke Laut
95
10. Terkuak
96
11. Ingin Cerai
97
12. Surat Kontrak
98
13: Layaknya Papa
99
14. Menangis
100
15. Mabuk Part 1
101
16. Mabuk Part 2
102
17. Tidak Enak
103
18. Cara Lain
104
19. Starlight Mall
105
20. Bermasalah
106
21. Perkara Cerai
107
22. Ketakutan
108
23. Hormon
109
24. Ditinggalkan
110
25. Kembali Nakal
111
26. Kesayanganku
112
27. Durian
113
28: Underwear
114
29. Dihadapan Sahabat
115
30. Keadaan Claudia
116
31. Memeriksa
117
32. Gagal
118
33. Marah
119
34. Pesta
120
35. Tentang Megan
121
36. Kosmetik Baru
122
37. Syarat
123
38. Meragukan
124
39. Bermanja
125
40. Tertembak
126
41. Jatuh Cinta
127
42. Menjenguk Megan
128
43. Menantang Lisa
129
44. Kembali Berulah
130
45. Adam Badmood
131
46. Adam Nakal
132
47. Tentang Pesta
133
48. Claudia Beraksi
134
49. Malam Indah
135
50. MP
136
51. Heboh
137
52. Bertemu Mantan Will
138
53. Apa Aku Kuat?
139
54. Insiden Masa Lalu
140
55. Megan Lagi
141
56. Dia Kembali
142
57. Kebenaran Masa Lalu
143
58. Aku Melepaskanmu
144
59. Minta Maaf
145
60. Hubungan Claudia & Sean
146
61. Penjelasan Claudia
147
62. Adam Bertemu Sean
148
63. Kalina Diculik
149
64. Adam Terluka
150
65. Endra Terluka
151
66. Keputusan Claudia
152
67. Kabur
153
68. Surat Claudia
154
69. Bertemu Sean
155
70. Kelakuan Claudia
156
71. Claudia Ketakutan
157
72. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!