Pesta (Bab 19)

Selama beberapa hari, Jack merawat ku. Aku telah memintanya untuk pulang, agar tak membuat istrinya marah karena ia tak kunjung pulang.

"Jack, pulanglah. Kau sudah terlalu lama merawat ku. Aku tidak ingin kakak ipar marah padamu." Kataku pada Jack.

"Tidak usah khawatirkan dia. Dia wanita yang sudah dewasa. Tanpa aku dia bisa mengurus dirinya sendiri. Berbeda denganmu yang tengah butuh perhatian dariku." Balas Jack sambil mengusap kepalaku.

Istri Jack, atau lebih sering ku panggil kakak ipar, usianya lebih muda dariku, dia itu emosian dan selalu mempersulit Jack. Meski begitu, Jack sangat mencintainya. Aku tahu itu.

"Jack, dengarkan aku. Aku sudah lebih baik dan bisa merawat diriku sendiri. Kau sudah harus pulang karena kakak ipar pasti sangat merindukanmu." Aku mencoba membujuk kakak ku itu.

Entah kenapa aku lebih senang memanggilnya Jack dibandingkan dengan menyebutnya dengan panggilan Kakak.

"Velicia adikku sayang, yang paling baik, cantik, manis dan yang ter segalanya bagiku. Aku berjanji akan pulang kalau kau mau menemani ku ke pesta malam ini." Ucap Jack.

"Tidak, tidak. Aku tidak suka pesta. Aku tidak mau pergi." Kataku menolak ajakan Jack.

"Kalau begitu aku tidak akan pulang." Balas Jack.

Sejujurnya aku tidak terlalu suka pergi ke sebuah pesta dimana orang-orang berpengaruh di kota ini berkumpul. Akan ada banyak orang yang sok baik terhadap seseorang yang posisinya sangat kuat.

Bukannya sombong, keluarga Arista memang yang paling atas diantara mereka semua. Jadi setiap aku menghadiri sebuah pesta, banyak orang yang tak ku kenal akan berusaha mendekati dan bersikap sangat baik padaku karena status yang ku miliki.

Tapi kalau aku tetap kekeuh tidak ingin pergi, maka Jack juga tidak akan mau pulang. Kalau begitu aku putuskan untuk pergi saja.

"Baiklah, aku akan pergi. Ingat janjimu, karena aku menemanimu ke pesta. Maka kau harus pulang." Ucapku.

"Kau ini, sepertinya sangat tidak suka aku berada di dekatmu. Kau benar-benar mengusirku." Jack berucap dengan wajah sedih yang dibuat-buat.

Aku bukannya membujuknya agar tak sedih, justru malah tertawa dan mendorong kepalanya dengan keras.

"Akting mu sangat tidak natural kakakku sayang. Kau sangat jelek dengan membuat tampang mu terlihat sedih begitu." Ucapku mengejeknya yang kemudian ikut tertawa bersamaku.

Jack kembali mengusap pucuk kepalaku.

"Berdandan lah yang cantik. Tapi jangan terlalu lama, karena aku tidak suka menunggu. Kau tahu itu kan?" Ucap Jack seraya mengerlingkan matanya padaku.

Aku tersenyum kemudian berjalan menuju kamarku di lantai atas. Seperti yang dikatakan Jack, aku harus cepat. Karena Jack memang tidak suka menunggu. Menunggu adalah hal yang paling dibencinya.

Memakai gaun berwarna biru muda, aku berdandan dengan make-up yang glamour. Tidak bermaksud menyombongkan diri, aku memang termasuk wanita cantik urutan atas di kota ini. Dan akan lebih cantik lagi jika berdandan glamour seperti ini.

Jack dan aku tiba di tempat pesta. Dengan tanganku yang menggandeng tangan Jack kami berjalan masuk. Begitu memasuki ruangan pesta, semua orang yang ingin berhubungan baik dengan keluarga Arista segera datang memuji diriku.

"Selamat malam Nona Velicia, anda terlihat sangat cantik malam ini."

"Selamat malam Nona Velicia, perkenalkan ini putera saya Anthony."

"Hai Nona Velicia, aku Anthony."

"Nona Velicia, kami berharap bisa bekerja sama dengan perusahaan keluarga Arista."

Bla... Bla... Bla....

Dan, masih banyak ucapan basa-basi yang lainnya. Benar-benar para penjilat.

Setelah bertahan dengan menyapa orang-orang, mataku menangkap sosok Arnold yang tengah berdiri di samping Viona. Keduanya berusaha tampil dengan serasi dengan pakaian yang berwarna senada yaitu hitam. Entah kenapa bukannya terlihat seperti tengah berpesta, aku malah berpikir mereka tengah berkabung. Seram sekali.

Niat hati ingin menghindari mereka. Tapi, sepertinya Viona sudah melihatku. Jujur, aku tidak bisa membohongi perasaanku bahwa aku tentu masih sakit hati terhadap mereka berdua. Melihat mereka berjalan berdampingan serasa membuat luka ku kembali menganga.

Meski masih sakit hati. Tapi, aku tidak bisa menunjukkannya. Atau dengan kata lain, aku tidak mau menunjukkannya. Toh untuk apa, yang ada nantinya Viona malah akan semakin bahagia karena dapat memanas-manasi aku.

Jack dan aku berpapasan dengan mereka. Saat aku mengabaikan mereka, Viona malah memanggilku,

“Velicia, tunggu sebentar.” ucapnya.

Aku berusaha untuk tak menggubris nya dengan terus menarik Jack agar menghindar dan memilih berjalan menjauh. Tapi, sepertinya Jack mempunyai suatu rencana. Karena dia tersenyum padaku sambil mengerlingkan matanya.

Aku tahu betul Jack seperti apa. Dia pasti akan melakukan sesuatu yang akan membuat Viona malu.

"Hei Velicia, kau sengaja tak mendengar ku ya?" Lagi-lagi Viona memanggilku, kini suaranya lebih meninggi.

"Oh maaf kamu siapa ya? Apakah kami mengenalmu?" Ucap Jack dengan suara yang dibuat keras.

Semua orang menatap kearah kami. Aku berpikir, apa yang akan dilakukan Jack.

"Jangan sok tidak mengenalku deh Velicia." Ucap Viona lagi sambil menunjuk ke arahku dengan satu tangan. Sementara tangan yang lainnya menggenggam tangan Arnold dengan erat.

"Tentu saja dia tidak mengenalmu. Orang macam apa kamu sebenarnya? Apa pangkat mu? Berasal dari keluarga mana? Perlu kamu tahu semua orang disini memanggilnya Nona atau Presdir Arista. Dan kamu itu hanya si ****** yang merebut suami orang dan tidak berhak menyebut nama Velicia. Kau benar-benar perempuan tak tahu malu."

Perkataan Jack membuat wajah Viona memerah. Terlebih saat orang-orang sekitar mulai berbisik-bisik dan mencibir Viona.

"Hei ******. Asal kamu tahu, aku sangat yakin bahwa Arnold juga tidak setulus itu padamu. Untuk apa dia membuang berlian demi memungut sampah sepertimu." Sambung Jack lagi.

Viona memandang Arnold dengan ekspresinya yang memelas. Ku pikir Arnold akan membelanya. Namun tidak disangka Arnold malah membenarkan ucapan Jack.

"Viona, dia benar. Seharusnya kau tak memanggil Presdir Arista dengan menyebut namanya langsung. Kau harus lebih sopan padanya." Ucap Arnold seraya menatapku.

Hari ini sepertinya Arnold tidak bisa membantu kekasihnya dan malah menjadikan ini sebagai pelajaran untuk Viona.

Jack kemudian menggandengku dan berjalan meninggalkan mereka berdua.

Dari sikap Jack, semua orang pasti bisa melihat kalau dia sangat melindungi aku, siapapun akan mendapat ganjarannya jika berani melukai aku.

"Jack!" Panggilku.

"Kau tenang saja. Aku dan keluargaku tidak akan putus hubungan bisnis dengan keluarga Arista dan keluarga Setyawan. Hari ini aku hanya ingin memberi pelajaran pada Viona saja."

Padahal aku bukan ingin membahas masalah itu.

Memang, sejak kematian Mama dan Papa, Jack sudah lama tidak membela diriku, karena aku sendiri memang tidak mau merepotkan dia dengan memberitahu semua masalah yang menimpaku.

"Terima kasih Kak." Ucapku pada akhirnya untuk pertama kalinya aku menyebutnya Kakak.

Mata Jack terlihat berbinar.

"Velicia adikku, aku selalu berharap dalam hati agar kau bisa sembuh. Apa kau mau aku membawamu ke luar negeri untuk berobat? Atau aku bisa mendatangkan langsung seorang dokter untuk mengobati mu?"

Aku menggeleng, karena sudah tidak ada gunanya. Aku hanya ingin meminta bantuan padanya.

“Merry sedang dipenjara, dia sahabat terbaikku……” ucapku.

Terpopuler

Comments

Yanni Sri Hartati Harahap

Yanni Sri Hartati Harahap

bgus bnget alur crita dan kata2 nya thor slah satu novel favorite aq,..mksh thor...lanjut

2021-10-31

0

❦ℝ𝕒𝕟𝕚❦🍇

❦ℝ𝕒𝕟𝕚❦🍇

nah gtu.veli.. jgn lemah.. jack udah datang...🤧🤧🤧

2021-10-09

0

La-Rayya

La-Rayya

jgn lupa like, komen, vote, kasih hadiah, tekan tmbol favorite dan beri rating 5 bintang juga ya 😁🙏

2021-09-20

4

lihat semua
Episodes
1 Diagnosa Dokter (Bab 1)
2 Kesepakatan (Bab 2)
3 Bersikap Manja (Bab 3)
4 Menyakitkan (Bab 4)
5 Tuduhan Viona (Bab 5)
6 Pingsan (Bab 6)
7 Putus Asa (Bab 7)
8 Seperti Orang Gila (Bab 8)
9 Menonton Konser (Bab 9)
10 Perbedaan Arnold (Bab 10)
11 Sikap Manis Arnold (Bab 11)
12 Menemani Merry (Bab 12)
13 Pantai (Bab 13)
14 Berpacaran (Bab 14)
15 Kepalsuan (Bab 15)
16 Merry Dipenjara (Bab 16)
17 30 Hari Lagi (Bab 17)
18 Jack Kembali (Bab 18)
19 Pesta (Bab 19)
20 Berakhir (Bab 20)
21 Info Untuk Readers Ter'love-love
22 Menangis (Bab 21)
23 Note La-Rayya
24 Bertemu Lagi (Bab 22)
25 Mimpi Merry (Bab 23)
26 Membujuk Hansen (Bab 24)
27 Kenyataannya (Bab 25)
28 Kembali ke Ternate (Bab 26)
29 Penyesalan Arnold (Bab 27)
30 Ancaman Arnold (Bab 28)
31 Kedatangan Viona (Bab 29)
32 Kantor Polisi (Bab 30)
33 Dirawat Arnold (Bab 31)
34 Mengusir Arnold lagi (Bab 32)
35 Bertemu Andreas (Bab 33)
36 Kabar Bahagia Merry (Bab 34)
37 Arnold VS Andreas (Bab 35)
38 Rumah Sakit Lagi (Bab 36)
39 Jack Mengusir Arnold (Bab 37)
40 Di Jemput Andreas (Bab 38)
41 Aku mencintaimu (Bab 39)
42 Pernikahan Merry (Bab 40)
43 Dinodai Arnold (Bab 41)
44 Menerima Takdir (Bab 42)
45 Viona Hamil (Bab 43)
46 Bertemu & Dilamar (Bab 44)
47 Bertemu Keluarga Besar Andreas (Bab 45)
48 Tentang Keluarga Setyawan (Bab 46)
49 Bertemu Tuan Besar Setyawan dan Arnold (Bab 47)
50 Rumah Sakit (Bab 48)
51 Kejutan Ulang Tahun (Bab 49)
52 Bertemu Viona (Bab 50)
53 Rumah Impian (Bab 51)
54 Sifat Andreas (Bab 52)
55 Hari Pernikahan (Bab 53)
56 Diculik (Bab 54)
57 Hendak Dibantu Viona (Bab 55)
58 Kabur (Bab 56)
59 Dihina (Bab 57)
60 Depresi (Bab 58)
61 Bersama Jack (Bab 59)
62 Bersama Andreas (Bab 60)
63 Pantai (Bab 61)
64 Masuk Rumah Sakit (Bab 62)
65 Siuman (Bab 63)
66 Pulang (Bab 64)
67 Menikah (Bab 65)
68 Kepergian Tuan Besar Setyawan (Bab 66)
69 Ke Kantor Polisi (Bab 67)
70 Rencana Honeymoon (Bab 68)
71 Honeymoon Part 1 (Bab 69)
72 Honeymoon Part 2 (Bab 70)
73 Kembali Pulang (Bab 71)
74 Putusan Sidang Arnold (Bab 72)
75 Kembali Ke Perusahaan Arista (Bab 73)
76 Membesuk Arnold (Bab 74)
77 Tentang Anak (Bab 75)
78 Bayi (Bab 76)
79 Anak Adopsi (Bab 77)
80 Wanita Lain (Bab 78)
81 Penjelasan (Bab 79)
82 Akhir Kisah (Bab 80)
83 New Info
84 Info Novel Baru
85 Sekuel Ke 2
86 1. Kisah Dimulai
87 2. Bertemu Adam
88 3. Bertengkar
89 4. Kampus
90 5. Lari Maraton
91 6. I Love You Adam Wijaya
92 7. Berbalas Pesan
93 8. Di Butik
94 9. Dibuang Ke Laut
95 10. Terkuak
96 11. Ingin Cerai
97 12. Surat Kontrak
98 13: Layaknya Papa
99 14. Menangis
100 15. Mabuk Part 1
101 16. Mabuk Part 2
102 17. Tidak Enak
103 18. Cara Lain
104 19. Starlight Mall
105 20. Bermasalah
106 21. Perkara Cerai
107 22. Ketakutan
108 23. Hormon
109 24. Ditinggalkan
110 25. Kembali Nakal
111 26. Kesayanganku
112 27. Durian
113 28: Underwear
114 29. Dihadapan Sahabat
115 30. Keadaan Claudia
116 31. Memeriksa
117 32. Gagal
118 33. Marah
119 34. Pesta
120 35. Tentang Megan
121 36. Kosmetik Baru
122 37. Syarat
123 38. Meragukan
124 39. Bermanja
125 40. Tertembak
126 41. Jatuh Cinta
127 42. Menjenguk Megan
128 43. Menantang Lisa
129 44. Kembali Berulah
130 45. Adam Badmood
131 46. Adam Nakal
132 47. Tentang Pesta
133 48. Claudia Beraksi
134 49. Malam Indah
135 50. MP
136 51. Heboh
137 52. Bertemu Mantan Will
138 53. Apa Aku Kuat?
139 54. Insiden Masa Lalu
140 55. Megan Lagi
141 56. Dia Kembali
142 57. Kebenaran Masa Lalu
143 58. Aku Melepaskanmu
144 59. Minta Maaf
145 60. Hubungan Claudia & Sean
146 61. Penjelasan Claudia
147 62. Adam Bertemu Sean
148 63. Kalina Diculik
149 64. Adam Terluka
150 65. Endra Terluka
151 66. Keputusan Claudia
152 67. Kabur
153 68. Surat Claudia
154 69. Bertemu Sean
155 70. Kelakuan Claudia
156 71. Claudia Ketakutan
157 72. Selesai
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Diagnosa Dokter (Bab 1)
2
Kesepakatan (Bab 2)
3
Bersikap Manja (Bab 3)
4
Menyakitkan (Bab 4)
5
Tuduhan Viona (Bab 5)
6
Pingsan (Bab 6)
7
Putus Asa (Bab 7)
8
Seperti Orang Gila (Bab 8)
9
Menonton Konser (Bab 9)
10
Perbedaan Arnold (Bab 10)
11
Sikap Manis Arnold (Bab 11)
12
Menemani Merry (Bab 12)
13
Pantai (Bab 13)
14
Berpacaran (Bab 14)
15
Kepalsuan (Bab 15)
16
Merry Dipenjara (Bab 16)
17
30 Hari Lagi (Bab 17)
18
Jack Kembali (Bab 18)
19
Pesta (Bab 19)
20
Berakhir (Bab 20)
21
Info Untuk Readers Ter'love-love
22
Menangis (Bab 21)
23
Note La-Rayya
24
Bertemu Lagi (Bab 22)
25
Mimpi Merry (Bab 23)
26
Membujuk Hansen (Bab 24)
27
Kenyataannya (Bab 25)
28
Kembali ke Ternate (Bab 26)
29
Penyesalan Arnold (Bab 27)
30
Ancaman Arnold (Bab 28)
31
Kedatangan Viona (Bab 29)
32
Kantor Polisi (Bab 30)
33
Dirawat Arnold (Bab 31)
34
Mengusir Arnold lagi (Bab 32)
35
Bertemu Andreas (Bab 33)
36
Kabar Bahagia Merry (Bab 34)
37
Arnold VS Andreas (Bab 35)
38
Rumah Sakit Lagi (Bab 36)
39
Jack Mengusir Arnold (Bab 37)
40
Di Jemput Andreas (Bab 38)
41
Aku mencintaimu (Bab 39)
42
Pernikahan Merry (Bab 40)
43
Dinodai Arnold (Bab 41)
44
Menerima Takdir (Bab 42)
45
Viona Hamil (Bab 43)
46
Bertemu & Dilamar (Bab 44)
47
Bertemu Keluarga Besar Andreas (Bab 45)
48
Tentang Keluarga Setyawan (Bab 46)
49
Bertemu Tuan Besar Setyawan dan Arnold (Bab 47)
50
Rumah Sakit (Bab 48)
51
Kejutan Ulang Tahun (Bab 49)
52
Bertemu Viona (Bab 50)
53
Rumah Impian (Bab 51)
54
Sifat Andreas (Bab 52)
55
Hari Pernikahan (Bab 53)
56
Diculik (Bab 54)
57
Hendak Dibantu Viona (Bab 55)
58
Kabur (Bab 56)
59
Dihina (Bab 57)
60
Depresi (Bab 58)
61
Bersama Jack (Bab 59)
62
Bersama Andreas (Bab 60)
63
Pantai (Bab 61)
64
Masuk Rumah Sakit (Bab 62)
65
Siuman (Bab 63)
66
Pulang (Bab 64)
67
Menikah (Bab 65)
68
Kepergian Tuan Besar Setyawan (Bab 66)
69
Ke Kantor Polisi (Bab 67)
70
Rencana Honeymoon (Bab 68)
71
Honeymoon Part 1 (Bab 69)
72
Honeymoon Part 2 (Bab 70)
73
Kembali Pulang (Bab 71)
74
Putusan Sidang Arnold (Bab 72)
75
Kembali Ke Perusahaan Arista (Bab 73)
76
Membesuk Arnold (Bab 74)
77
Tentang Anak (Bab 75)
78
Bayi (Bab 76)
79
Anak Adopsi (Bab 77)
80
Wanita Lain (Bab 78)
81
Penjelasan (Bab 79)
82
Akhir Kisah (Bab 80)
83
New Info
84
Info Novel Baru
85
Sekuel Ke 2
86
1. Kisah Dimulai
87
2. Bertemu Adam
88
3. Bertengkar
89
4. Kampus
90
5. Lari Maraton
91
6. I Love You Adam Wijaya
92
7. Berbalas Pesan
93
8. Di Butik
94
9. Dibuang Ke Laut
95
10. Terkuak
96
11. Ingin Cerai
97
12. Surat Kontrak
98
13: Layaknya Papa
99
14. Menangis
100
15. Mabuk Part 1
101
16. Mabuk Part 2
102
17. Tidak Enak
103
18. Cara Lain
104
19. Starlight Mall
105
20. Bermasalah
106
21. Perkara Cerai
107
22. Ketakutan
108
23. Hormon
109
24. Ditinggalkan
110
25. Kembali Nakal
111
26. Kesayanganku
112
27. Durian
113
28: Underwear
114
29. Dihadapan Sahabat
115
30. Keadaan Claudia
116
31. Memeriksa
117
32. Gagal
118
33. Marah
119
34. Pesta
120
35. Tentang Megan
121
36. Kosmetik Baru
122
37. Syarat
123
38. Meragukan
124
39. Bermanja
125
40. Tertembak
126
41. Jatuh Cinta
127
42. Menjenguk Megan
128
43. Menantang Lisa
129
44. Kembali Berulah
130
45. Adam Badmood
131
46. Adam Nakal
132
47. Tentang Pesta
133
48. Claudia Beraksi
134
49. Malam Indah
135
50. MP
136
51. Heboh
137
52. Bertemu Mantan Will
138
53. Apa Aku Kuat?
139
54. Insiden Masa Lalu
140
55. Megan Lagi
141
56. Dia Kembali
142
57. Kebenaran Masa Lalu
143
58. Aku Melepaskanmu
144
59. Minta Maaf
145
60. Hubungan Claudia & Sean
146
61. Penjelasan Claudia
147
62. Adam Bertemu Sean
148
63. Kalina Diculik
149
64. Adam Terluka
150
65. Endra Terluka
151
66. Keputusan Claudia
152
67. Kabur
153
68. Surat Claudia
154
69. Bertemu Sean
155
70. Kelakuan Claudia
156
71. Claudia Ketakutan
157
72. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!