Kepalsuan (Bab 15)

Aku tak menjawab pertanyaan Arnold, aku memilih diam. Tak ingin lebih lanjut membahas tentang perasaanku padanya.

Namun, Arnold malah semakin menghujaniku dengan sikap manisnya. Ia tak berhenti membelai dan mencium ku dengan lembut. Meski awalnya aku tak membalas ciumannya, namun lama-kelamaan aku yang mulai menikmatinya membalas ciuman Arnold.

Sejujurnya aku merasa sangat aneh dengan situasi saat ini. Hatiku ingin menolak semuanya, karena tak mau dikasihani oleh Arnold. Namun sikap manisnya malah meluluhkan aku.

Bahkan kini ia bertanya apakah aku menyukainya atau tidak. Tapi, aku tidak harus menjawab pertanyaan Arnold dan aku juga tidak mau membuang kesempatan ini. 2 bulan lagi Arnold sudah akan menikah dan sudah tidak berarti lagi jika aku mencintai Arnold atau tidak. Yang terpenting, mimpiku terwujud, sebelum dijemput Tuhan setidaknya aku sudah merasakan cinta dari suamiku.

Arnold semakin menghujaniku dengan ciumannya. Darahku terasa berdesir begitu cepat. Jantungku berdegup tak karuan. Arnold tidak pernah memperlakukan aku semanis ini sejak awal pernikahan. Meski kami bersentuhan fisik, tapi benar-benar tak ada perlakuan layak darinya bagiku yang adalah istrinya.

Dan yang terjadi saat ini aku semakin terikat padanya. Aku semakin mencintainya.

"Aku sangat mencintai mu Arnold. Meski saat itu aku punya banyak pilihan lain untuk menikah denganku, aku tetap memilih mu karena cinta." Kata-kata ku terucap begitu saja dari bibirku.

Arnold terlihat senang mendengarnya.

"Aku juga mencintaimu, Velicia Arista." Balasan Arnold yang tak ku sangka-sangka akhirnya aku dengan dengan kedua telingaku sendiri.

'Apa benar dia juga mencintaiku? Tapi sejak kapan?' pikirku.

Entah bagaimana sudah ekspresi yang ditunjukan wajahku. Mendengar kata cinta dari Arnold membuat perasaanku jadi kacau.

Arnold sepertinya menyadari perubahan yang terjadi pada raut wajahku. Ia malah semakin ketagihan membelaiku, dia lalu memeluk ku dengan erat. Menciumiku beberapa kali.

Arnold kembali bertanya padaku, "Sejak kapan kau mulai jatuh hati padaku?" Tanya Arnold sambil terus membelai tubuhku.

Aku yang sudah tak berdaya dengan polosnya menjawab,

"Kalau itu, hmmm aku sudah menyukai mu sejak dulu."

Arnold sepertinya semakin gemas denganku. Ia kembali melanjutkan belaiannya sampai ia mulai membopong tubuhku menuju kamar. Ia meletakkan tubuhku perlahan diatas tempat tidur.

Lagi-lagi, hal ini adalah pertama kalinya ia lakukan padaku. Ia bahkan menarik selimut dan menutupi tubuhku dengan selimut. Sungguh ini adalah malam terindah bagiku di sepanjang hidupku.

"Izinkan aku untuk menginap." Ucap Arnold dan dengan cepat aku mengangguk.

Kami berdua hanya tidur sambil berpelukan dan tidak melakukan hubungan intim.

Saat terbangun pada pagi harinya, aku mendapati Arnold tengah memandangi diriku sambil berbaring.

"Selamat pagi cantik." Sapa Arnold padaku.

"Selamat pagi juga." Balasku dengan canggung.

"Bersiaplah, aku akan membawamu berkencan ke suatu tempat." Ucap Arnold lagi seraya mengerlingkan matanya padaku.

"Kencan?" Aku tidak percaya dengan apa yang aku dengar.

"Iya kencan. Cepatlah, aku yakin kau pasti akan senang." Arnold berusaha untuk membujukku.

Aku pun mengangguk tanda setuju kemudian pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap.

Setelah selesai dengan rutinitas pagi, akhirnya kami berangkat. Arnold tak mengatakan kemana tujuan kami. Namun, sepertinya dia akan membawaku ke luar kota. Karena mobil yang dikendarai Arnold mulai memasuki jalan tol dan keluar dari gerbang kota kami.

Arnold bilang mau membawaku pergi kencan. Tapi kenapa malah pergi ke kota kecil ini. Hingga mobil kami berhenti di sebuah rumah yang ternyata tempat orangtuanya tinggal.

Ibu Arnold adalah wanita lemah lembut yang baik hati, dia tampak sangat senang melihat aku dan Arnold datang mengunjunginya.

"Arnold 2 hari yang lalu Andreas, juga baru mengunjungi Ibu" Tutur wanita yang masih terlihat awet muda itu.

Aku pun baru tahu kalau Arnold masih punya seorang kakak yang bernama Andreas Setyawan. Aku sebelumnya tak pernah mendengar tentang dirinya, apalagi bertemu dengannya.

Arnold mengajakku untuk menginap di rumah ibu nya, aku menyetujuinya karena perjalanan ke kota kecil ini cukup melelahkan membuatku membutuhkan istirahat lebih banyak. Akan sangat melelahkan jika harus kembali lagi ke kota kami.

Malam harinya aku dan Arnold menemani ibu nya makan. Rumah ini sangat nyaman, namun terkesan sepi karena memang ibunda Arnold tinggal seorang diri dan ada seekor kucing berukuran cukup besar yang menemani kesehariannya. Kucing yang diberi nama Molly itu, terlihat sangat dekat dengan ibu Arnold.

Di meja makan, semuanya terasa sangat menyenangkan karena hadirnya seorang ibu. Aku memandang ibu Arnold dalam dan teringat akan orangtuaku sendiri, aku iri karena orang tua Arnold masih hidup. Bahkan Arnold terlihat sangat dimanjakan oleh ibunya. Sementara aku, aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini.

Setelah makan, aku dan Arnold masuk ke dalam sebuah kamar yang sudah disediakan ibu Arnold. Kami berdua nonton film di dalam kamar, saling merangkul dan mengobrol.

Aku masuk ke kamar mandi berniat untuk membersihkan diri. Namun, saat melihat wajahku di cermin, aku urung membasuh wajahku. Aku tidak ingin menghapus make-up ku.

Arnold yang masuk ke kamar mandi melihat aku yang tengah ragu menghapus make-up ku.

"Veli, kau tidak perlu menghapusnya kalau tidak mau." Ucap Arnold padaku.

Aku mengangguk lalu keluar dari kamar mandi disusul Arnold.

Tak ku sangka setelah beberapa saat keluar kamar, Arnold kembali dengan membawa baskom berisi air hangat dan mulai mencuci kakiku dengan air hangat yang ia bawa tadi.

Aku yang merasa sungkan ingin menghentikannya, namun ia terus melanjutkan aktifitasnya tanpa memperdulikan aku.

"Arnold, tolong hentikan. Kau tidak perlu begini." Ucapku berusaha menarik kakiku.

Namun, dengan cepat Arnold menahan kakiku agar tetap berada di dalam baskom. Hingga akhirnya ia selesai membersihkan kakiku. Lalu mengajakku tidur sambil berpelukan.

Pagi harinya kami berpamitan pada ibu Arnold untuk kembali ke Kota Ternate. Dari raut wajah beliau, aku dapat merasakan bahwa sangat berat baginya untuk berpisah dengan Arnold.

"Sering-sering kemari ya nak. Ibu akan membuatkan mu roti panggang seperti yang kamu suka tadi." Ucapnya padaku dengan air yang menggenang di matanya.

Kami pun tiba di kota Ternate. Kehidupan kami berjalan semakin membaik. Beberapa hari ini kami lewati dengan tenang dan bahagia.

Malam ini seperti biasanya, aku dan Arnold duduk selonjoran diatas tempat tidur. Terkadang sesekali Arnold menggodaku, dengan mencium ku, sampai akhirnya suara ponsel Arnold menghentikan aktifitas kami yang tengah berciuman.

Nama Viona tertera di layar ponsel Arnold lengkap dengan emoticon love disamping namanya. Arnold mengangkat panggilan Viona dengan cepat, dan terdengar sangat jelas di telingaku, meski Arnold tak menspeakernya. Viona tengah menangis putus asa, ia berkata, “Arnold, aku sangat merindukanmu.”

Tanpa pikir panjang Arnold keluar dari kamar. Meninggalkan aku tanpa sepatah katapun. Aku menyerah, aku memang terlalu bodoh. Rupanya ini semua hanya kepalsuan.

Terpopuler

Comments

🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라

🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라

Kurasa Velicia salah mengenali orang 😔😔

2021-12-10

0

lisnaJambi

lisnaJambi

arnold pny kmbaran

2021-11-06

0

❦ℝ𝕒𝕟𝕚❦🍇

❦ℝ𝕒𝕟𝕚❦🍇

ya ampun.. begonya yang berkurang ya arnold

2021-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Diagnosa Dokter (Bab 1)
2 Kesepakatan (Bab 2)
3 Bersikap Manja (Bab 3)
4 Menyakitkan (Bab 4)
5 Tuduhan Viona (Bab 5)
6 Pingsan (Bab 6)
7 Putus Asa (Bab 7)
8 Seperti Orang Gila (Bab 8)
9 Menonton Konser (Bab 9)
10 Perbedaan Arnold (Bab 10)
11 Sikap Manis Arnold (Bab 11)
12 Menemani Merry (Bab 12)
13 Pantai (Bab 13)
14 Berpacaran (Bab 14)
15 Kepalsuan (Bab 15)
16 Merry Dipenjara (Bab 16)
17 30 Hari Lagi (Bab 17)
18 Jack Kembali (Bab 18)
19 Pesta (Bab 19)
20 Berakhir (Bab 20)
21 Info Untuk Readers Ter'love-love
22 Menangis (Bab 21)
23 Note La-Rayya
24 Bertemu Lagi (Bab 22)
25 Mimpi Merry (Bab 23)
26 Membujuk Hansen (Bab 24)
27 Kenyataannya (Bab 25)
28 Kembali ke Ternate (Bab 26)
29 Penyesalan Arnold (Bab 27)
30 Ancaman Arnold (Bab 28)
31 Kedatangan Viona (Bab 29)
32 Kantor Polisi (Bab 30)
33 Dirawat Arnold (Bab 31)
34 Mengusir Arnold lagi (Bab 32)
35 Bertemu Andreas (Bab 33)
36 Kabar Bahagia Merry (Bab 34)
37 Arnold VS Andreas (Bab 35)
38 Rumah Sakit Lagi (Bab 36)
39 Jack Mengusir Arnold (Bab 37)
40 Di Jemput Andreas (Bab 38)
41 Aku mencintaimu (Bab 39)
42 Pernikahan Merry (Bab 40)
43 Dinodai Arnold (Bab 41)
44 Menerima Takdir (Bab 42)
45 Viona Hamil (Bab 43)
46 Bertemu & Dilamar (Bab 44)
47 Bertemu Keluarga Besar Andreas (Bab 45)
48 Tentang Keluarga Setyawan (Bab 46)
49 Bertemu Tuan Besar Setyawan dan Arnold (Bab 47)
50 Rumah Sakit (Bab 48)
51 Kejutan Ulang Tahun (Bab 49)
52 Bertemu Viona (Bab 50)
53 Rumah Impian (Bab 51)
54 Sifat Andreas (Bab 52)
55 Hari Pernikahan (Bab 53)
56 Diculik (Bab 54)
57 Hendak Dibantu Viona (Bab 55)
58 Kabur (Bab 56)
59 Dihina (Bab 57)
60 Depresi (Bab 58)
61 Bersama Jack (Bab 59)
62 Bersama Andreas (Bab 60)
63 Pantai (Bab 61)
64 Masuk Rumah Sakit (Bab 62)
65 Siuman (Bab 63)
66 Pulang (Bab 64)
67 Menikah (Bab 65)
68 Kepergian Tuan Besar Setyawan (Bab 66)
69 Ke Kantor Polisi (Bab 67)
70 Rencana Honeymoon (Bab 68)
71 Honeymoon Part 1 (Bab 69)
72 Honeymoon Part 2 (Bab 70)
73 Kembali Pulang (Bab 71)
74 Putusan Sidang Arnold (Bab 72)
75 Kembali Ke Perusahaan Arista (Bab 73)
76 Membesuk Arnold (Bab 74)
77 Tentang Anak (Bab 75)
78 Bayi (Bab 76)
79 Anak Adopsi (Bab 77)
80 Wanita Lain (Bab 78)
81 Penjelasan (Bab 79)
82 Akhir Kisah (Bab 80)
83 New Info
84 Info Novel Baru
85 Sekuel Ke 2
86 1. Kisah Dimulai
87 2. Bertemu Adam
88 3. Bertengkar
89 4. Kampus
90 5. Lari Maraton
91 6. I Love You Adam Wijaya
92 7. Berbalas Pesan
93 8. Di Butik
94 9. Dibuang Ke Laut
95 10. Terkuak
96 11. Ingin Cerai
97 12. Surat Kontrak
98 13: Layaknya Papa
99 14. Menangis
100 15. Mabuk Part 1
101 16. Mabuk Part 2
102 17. Tidak Enak
103 18. Cara Lain
104 19. Starlight Mall
105 20. Bermasalah
106 21. Perkara Cerai
107 22. Ketakutan
108 23. Hormon
109 24. Ditinggalkan
110 25. Kembali Nakal
111 26. Kesayanganku
112 27. Durian
113 28: Underwear
114 29. Dihadapan Sahabat
115 30. Keadaan Claudia
116 31. Memeriksa
117 32. Gagal
118 33. Marah
119 34. Pesta
120 35. Tentang Megan
121 36. Kosmetik Baru
122 37. Syarat
123 38. Meragukan
124 39. Bermanja
125 40. Tertembak
126 41. Jatuh Cinta
127 42. Menjenguk Megan
128 43. Menantang Lisa
129 44. Kembali Berulah
130 45. Adam Badmood
131 46. Adam Nakal
132 47. Tentang Pesta
133 48. Claudia Beraksi
134 49. Malam Indah
135 50. MP
136 51. Heboh
137 52. Bertemu Mantan Will
138 53. Apa Aku Kuat?
139 54. Insiden Masa Lalu
140 55. Megan Lagi
141 56. Dia Kembali
142 57. Kebenaran Masa Lalu
143 58. Aku Melepaskanmu
144 59. Minta Maaf
145 60. Hubungan Claudia & Sean
146 61. Penjelasan Claudia
147 62. Adam Bertemu Sean
148 63. Kalina Diculik
149 64. Adam Terluka
150 65. Endra Terluka
151 66. Keputusan Claudia
152 67. Kabur
153 68. Surat Claudia
154 69. Bertemu Sean
155 70. Kelakuan Claudia
156 71. Claudia Ketakutan
157 72. Selesai
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Diagnosa Dokter (Bab 1)
2
Kesepakatan (Bab 2)
3
Bersikap Manja (Bab 3)
4
Menyakitkan (Bab 4)
5
Tuduhan Viona (Bab 5)
6
Pingsan (Bab 6)
7
Putus Asa (Bab 7)
8
Seperti Orang Gila (Bab 8)
9
Menonton Konser (Bab 9)
10
Perbedaan Arnold (Bab 10)
11
Sikap Manis Arnold (Bab 11)
12
Menemani Merry (Bab 12)
13
Pantai (Bab 13)
14
Berpacaran (Bab 14)
15
Kepalsuan (Bab 15)
16
Merry Dipenjara (Bab 16)
17
30 Hari Lagi (Bab 17)
18
Jack Kembali (Bab 18)
19
Pesta (Bab 19)
20
Berakhir (Bab 20)
21
Info Untuk Readers Ter'love-love
22
Menangis (Bab 21)
23
Note La-Rayya
24
Bertemu Lagi (Bab 22)
25
Mimpi Merry (Bab 23)
26
Membujuk Hansen (Bab 24)
27
Kenyataannya (Bab 25)
28
Kembali ke Ternate (Bab 26)
29
Penyesalan Arnold (Bab 27)
30
Ancaman Arnold (Bab 28)
31
Kedatangan Viona (Bab 29)
32
Kantor Polisi (Bab 30)
33
Dirawat Arnold (Bab 31)
34
Mengusir Arnold lagi (Bab 32)
35
Bertemu Andreas (Bab 33)
36
Kabar Bahagia Merry (Bab 34)
37
Arnold VS Andreas (Bab 35)
38
Rumah Sakit Lagi (Bab 36)
39
Jack Mengusir Arnold (Bab 37)
40
Di Jemput Andreas (Bab 38)
41
Aku mencintaimu (Bab 39)
42
Pernikahan Merry (Bab 40)
43
Dinodai Arnold (Bab 41)
44
Menerima Takdir (Bab 42)
45
Viona Hamil (Bab 43)
46
Bertemu & Dilamar (Bab 44)
47
Bertemu Keluarga Besar Andreas (Bab 45)
48
Tentang Keluarga Setyawan (Bab 46)
49
Bertemu Tuan Besar Setyawan dan Arnold (Bab 47)
50
Rumah Sakit (Bab 48)
51
Kejutan Ulang Tahun (Bab 49)
52
Bertemu Viona (Bab 50)
53
Rumah Impian (Bab 51)
54
Sifat Andreas (Bab 52)
55
Hari Pernikahan (Bab 53)
56
Diculik (Bab 54)
57
Hendak Dibantu Viona (Bab 55)
58
Kabur (Bab 56)
59
Dihina (Bab 57)
60
Depresi (Bab 58)
61
Bersama Jack (Bab 59)
62
Bersama Andreas (Bab 60)
63
Pantai (Bab 61)
64
Masuk Rumah Sakit (Bab 62)
65
Siuman (Bab 63)
66
Pulang (Bab 64)
67
Menikah (Bab 65)
68
Kepergian Tuan Besar Setyawan (Bab 66)
69
Ke Kantor Polisi (Bab 67)
70
Rencana Honeymoon (Bab 68)
71
Honeymoon Part 1 (Bab 69)
72
Honeymoon Part 2 (Bab 70)
73
Kembali Pulang (Bab 71)
74
Putusan Sidang Arnold (Bab 72)
75
Kembali Ke Perusahaan Arista (Bab 73)
76
Membesuk Arnold (Bab 74)
77
Tentang Anak (Bab 75)
78
Bayi (Bab 76)
79
Anak Adopsi (Bab 77)
80
Wanita Lain (Bab 78)
81
Penjelasan (Bab 79)
82
Akhir Kisah (Bab 80)
83
New Info
84
Info Novel Baru
85
Sekuel Ke 2
86
1. Kisah Dimulai
87
2. Bertemu Adam
88
3. Bertengkar
89
4. Kampus
90
5. Lari Maraton
91
6. I Love You Adam Wijaya
92
7. Berbalas Pesan
93
8. Di Butik
94
9. Dibuang Ke Laut
95
10. Terkuak
96
11. Ingin Cerai
97
12. Surat Kontrak
98
13: Layaknya Papa
99
14. Menangis
100
15. Mabuk Part 1
101
16. Mabuk Part 2
102
17. Tidak Enak
103
18. Cara Lain
104
19. Starlight Mall
105
20. Bermasalah
106
21. Perkara Cerai
107
22. Ketakutan
108
23. Hormon
109
24. Ditinggalkan
110
25. Kembali Nakal
111
26. Kesayanganku
112
27. Durian
113
28: Underwear
114
29. Dihadapan Sahabat
115
30. Keadaan Claudia
116
31. Memeriksa
117
32. Gagal
118
33. Marah
119
34. Pesta
120
35. Tentang Megan
121
36. Kosmetik Baru
122
37. Syarat
123
38. Meragukan
124
39. Bermanja
125
40. Tertembak
126
41. Jatuh Cinta
127
42. Menjenguk Megan
128
43. Menantang Lisa
129
44. Kembali Berulah
130
45. Adam Badmood
131
46. Adam Nakal
132
47. Tentang Pesta
133
48. Claudia Beraksi
134
49. Malam Indah
135
50. MP
136
51. Heboh
137
52. Bertemu Mantan Will
138
53. Apa Aku Kuat?
139
54. Insiden Masa Lalu
140
55. Megan Lagi
141
56. Dia Kembali
142
57. Kebenaran Masa Lalu
143
58. Aku Melepaskanmu
144
59. Minta Maaf
145
60. Hubungan Claudia & Sean
146
61. Penjelasan Claudia
147
62. Adam Bertemu Sean
148
63. Kalina Diculik
149
64. Adam Terluka
150
65. Endra Terluka
151
66. Keputusan Claudia
152
67. Kabur
153
68. Surat Claudia
154
69. Bertemu Sean
155
70. Kelakuan Claudia
156
71. Claudia Ketakutan
157
72. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!