Berpacaran (Bab 14)

"Aku ingin mengobrol denganmu." Ucap Arnold menjawab pertanyaan ku..

Aku terdiam, tenggorokanku rasanya tercekat. Mendengar suara Arnold yang begitu lembut menjawab ku, membuatku terhanyut.

"Velicia, sejujurnya sejak awal pernikahan aku melupakan bahwa kau hanyalah seorang gadis yang baru saja memasuki masa-masa untuk menjadi seorang wanita yang dewasa. Tapi, aku tak pernah memperhatikan itu, aku cenderung cuek. Membiarkan kamu melewati semuanya. Saat itu usiamu baru 20 tahun saat menikah denganku. Tapi, kau terlihat sangat dewasa. Kau tidak pernah mengeluh atas sikapku yang dingin padamu. Ku pikir kau baik-baik saja. Nyatanya tidak." Ujar Arnold panjang lebar.

"Sebenarnya apa yang ingin kau katakan? Kenapa kau harus menjelaskan semua itu?" Akhirnya aku pun mengeluarkan suaraku.

"Aku ingin kau tahu, aku mengetahui semua tentang dirimu. Mulai dari sejak kau kecil bersekolah dimana, kebiasaan mu, bahkan aku mengetahui apa hobi mu. Aku tahu sejak dulu kau suka bermain piano. Dan...."

Ucapan Arnold semakin panjang lebar. Aku tak lagi fokus mendengarkan setiap ocehannya. Aku hanya terus memandangnya dari lantai atas yang juga ia balas pandanganku dari bawah sana.

Cuaca mulai mendung. Arnold terus saja mengoceh dan mengoceh tiada henti. Hingga akhirnya hujan turun, dia tetap tak beranjak dari tempat ia berdiri. Dan bahkan terus saja mengatakan apa yang aku sukai, kebiasaan ku dan semua hal tentang diriku.

Lama-lama aku kasihan melihatnya berdiri dibawah guyuran hujan yang semakin deras. Dia terlihat begitu menyedihkan. Apa yang sebenarnya ingin dia buktikan?

"Velicia, dengarkan aku. Aku minta maaf karena tidak menemaninya beberapa hari ini. Karena aku harus menyelesaikan semua pekerjaanku agar bisa menemanimu seterusnya. Aku tidak bohong, tolong maafkan aku. Dan aku berjanji akan menemani kamu mulai hari ini." Ucapan Arnold terdengar begitu tulus.

Kenapa aku tidak memberikannya kesempatan? Kenapa aku harus berlagak jual mahal? Bukankah selama ini aku juga yang mengejar dan memintanya menjadi pacarku?

"Baiklah, tunggu sebentar." Ucapku serata mematikan sambungan telepon.

Jujur, aku sangat senang sekali saat ini. Aku tidak pernah melihat Arnold melakukan hal seperti itu padaku di masa lalu. Jangankan sampai rela hujan-hujanan untukku, sekedar untuk mengatakan apapun padaku sepertinya dia enggan.

Aku kemudian mengambil obat penahan sakit yang terletak di dalam laci, kemudian meminumnya. Secepat kilat aku berdandan. Lalu berjalan cepat ke lantai bawah dan membuka pintu untuknya.

Arnold mengusap kepalanya yang basah. Aku memberikan ya handuk dan baju ganti, karena pakaian yang dikenakannya sudah basah kuyup. Ia tersenyum kemudian berjalan ke arah kamar mandi yang ada di kamar tamu.

Setelah berganti pakaian Arnold lalu duduk di sofa ruang tamu, dia menatapku yang duduk berhadapan dengan sangat lekat.

"Kau selalu saja berdandan saat bertemu denganku dan aku belum pernah melihat wajah polos mu." Kata-kata Arnold yang keluar pertama kalinya saat kami duduk berhadapan.

"Aku sudah meneruskan bisnis keluarga Arista saat umurku 14 tahun. Jadi aku sudah terbiasa berdandan untuk menyembunyikan diriku. Aku tidak mau orang mengetahui usiaku yang sangat muda menjabat sebagai CEO di perusahaan ku. Mereka bisa meragukan kemampuanku. Lagi pula siapa yang akan mempercayakan sebuah perusahaan besar kepada seorang gadis remaja yang terkesan masih sangat labil seperti diriku saat itu." Jelas ku panjang lebar.

Arnold terlihat sedikit terkejut, kami berdua kemudian membahas masalah umur. Arnold ternyata baru sadar kalau selama ini dia mengira bahwa aku sudah dewasa, tapi sebenarnya aku baru berumur 20 tahun saat menikah dengannya.

"Jujur, aku baru-baru saja mengetahui usiamu 20 tahun saat menikah denganku. Aku berpikir kau itu wanita yang sudah dewasa karena kau memang terlihat sangat dewasa. Dari gaya penampilan, cara bicara, hingga sikapmu sangat menunjukkan bahwa kau wanita yang sudah dewasa. Dan sekarang, usiamu baru 23 tahun, masa-masa perlu dimanja." Ucap Arnold seraya mencubit hidungku.

Sentuhannya membuatku bergeridik geli. Entah kenapa rasanya begitu berbeda. Mungkin karena dia melakukannya dengan senyuman. Karena tiga tahun terakhir, kami memang selalu melakukan hubungan suami istri. Tapi hanya sebatas melakukannya saja, tanpa ada kata sayang dan cinta yang terucap dari mulut kami berdua.

Siang berganti malam, Arnold tak kunjung pergi. Sejak kedatangannya tadi, kami berdua terus mengobrol panjang lebar. Mulai tentang pekerjaan, aktivitas yang kami lakukan akhir-akhir ini, namun yang paling dominan dibahas Arnold adalah tentang diriku.

"Sudah malam, apa kau..."

"Aku akan menginap." Arnold menyela ucapan ku.

Aku mulai menyiapkan makan malam untuk kami berdua, dan untuk pertama kalinya di malam ini Arnold menemani bahkan membantuku di dapur.

Sungguh aku bahagia sekali. Andai saja semua ini terjadi sejak dulu. Tapi, yang ada.... Ah sudahlah yang terpenting adalah sekarang Tuhan masih memberiku kesempatan untuk merasakan kebahagiaan ini di sisa hidupku yang kurang dari 90 hari lagi.

Setelah makan malam, kami berdua duduk di sofa ruang keluarga dan menonton film.

Meski mata kami fokus menonton sebuah film yang melegenda 'Titanic', kami sesekali mengobrol ringan.

"Apa kau pernah pacaran?" Tanya Arnold padaku.

Jujur, aku bingung harus menjawab apa.

"Aku pernah menyukai seseorang." Jawabku asal.

Namun entah kenapa, aku merasa Arnold terlihat tidak senang dengan jawaban yang ku berikan.

"Apa aku kenal dengan orang itu atau tidak?" Lagi-lagi pertanyaan Arnold membuatku berpikir untuk menjawabnya.

Aku malah teringat dengan sosok Arnold yang lembut padaku, persis seperti Arnold yang sangat aku sukai dulu. Tapi, rasanya berbeda sekali dengan pria yang ada di hadapanku saat ini.

"Kamu tidak kenal, aku menyukai orang itu saat kecil dulu." Jawab ku lagi.

Iya benar, aku memang menyukai pria itu sejak aku kecil. Pria yang tak lain adalah Arnold, tapi aku tak tahu hal apa yang membuatnya berubah setelah menikah denganku.

Tapi, beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengan Arnold yang sama seperti yang aku sukai saat kecil dulu. Hanya saja tak lam setelah itu ia kembali lagi seperti Arnold yang sekarang, Arnold yang selalu bersikap dingin.

Entah aku yang salah menilai? Atau Arnold yang dulu dan Arnold yang sekarang memang orang yang berbeda. Tapi aku tidak mungkin salah mengenali wajahnya. Atau memang Arnold memiliki kepribadian ganda?

Pikiranku melayang kemana-mana, sampai aku tiba-tiba merasakan sentuhan Arnold pada leherku.

Jantungku berdegup kencang saat ia menatapku dalam dan semakin mendekatkan wajahnya padaku. Hingga akhirnya Arnold mengecup bibirku dan mulai menyentuh tubuhku, tapi syukurlah dia teringat akan syarat kedua yang ku katakan yaitu tidak boleh berhubungan intim.

Arnold berhenti mencium bibirku lalu memeluk ku.

“Bagaimana dengan sekarang? Kamu menyukaiku, kan?”

Terpopuler

Comments

🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라

🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라

kurasa Arnold sudah tau penyakit Velicia 😭😭😭

Entahlah ada maksud terselubung apa dibalik perhatian Arnold untuk Velicia.. semoga kamu tidak menyesal Arnold dikemudian hari...

2021-12-10

1

shaqueena Delima

shaqueena Delima

apa arnold sudah tau tentang penyakit veli??

2021-09-15

10

lihat semua
Episodes
1 Diagnosa Dokter (Bab 1)
2 Kesepakatan (Bab 2)
3 Bersikap Manja (Bab 3)
4 Menyakitkan (Bab 4)
5 Tuduhan Viona (Bab 5)
6 Pingsan (Bab 6)
7 Putus Asa (Bab 7)
8 Seperti Orang Gila (Bab 8)
9 Menonton Konser (Bab 9)
10 Perbedaan Arnold (Bab 10)
11 Sikap Manis Arnold (Bab 11)
12 Menemani Merry (Bab 12)
13 Pantai (Bab 13)
14 Berpacaran (Bab 14)
15 Kepalsuan (Bab 15)
16 Merry Dipenjara (Bab 16)
17 30 Hari Lagi (Bab 17)
18 Jack Kembali (Bab 18)
19 Pesta (Bab 19)
20 Berakhir (Bab 20)
21 Info Untuk Readers Ter'love-love
22 Menangis (Bab 21)
23 Note La-Rayya
24 Bertemu Lagi (Bab 22)
25 Mimpi Merry (Bab 23)
26 Membujuk Hansen (Bab 24)
27 Kenyataannya (Bab 25)
28 Kembali ke Ternate (Bab 26)
29 Penyesalan Arnold (Bab 27)
30 Ancaman Arnold (Bab 28)
31 Kedatangan Viona (Bab 29)
32 Kantor Polisi (Bab 30)
33 Dirawat Arnold (Bab 31)
34 Mengusir Arnold lagi (Bab 32)
35 Bertemu Andreas (Bab 33)
36 Kabar Bahagia Merry (Bab 34)
37 Arnold VS Andreas (Bab 35)
38 Rumah Sakit Lagi (Bab 36)
39 Jack Mengusir Arnold (Bab 37)
40 Di Jemput Andreas (Bab 38)
41 Aku mencintaimu (Bab 39)
42 Pernikahan Merry (Bab 40)
43 Dinodai Arnold (Bab 41)
44 Menerima Takdir (Bab 42)
45 Viona Hamil (Bab 43)
46 Bertemu & Dilamar (Bab 44)
47 Bertemu Keluarga Besar Andreas (Bab 45)
48 Tentang Keluarga Setyawan (Bab 46)
49 Bertemu Tuan Besar Setyawan dan Arnold (Bab 47)
50 Rumah Sakit (Bab 48)
51 Kejutan Ulang Tahun (Bab 49)
52 Bertemu Viona (Bab 50)
53 Rumah Impian (Bab 51)
54 Sifat Andreas (Bab 52)
55 Hari Pernikahan (Bab 53)
56 Diculik (Bab 54)
57 Hendak Dibantu Viona (Bab 55)
58 Kabur (Bab 56)
59 Dihina (Bab 57)
60 Depresi (Bab 58)
61 Bersama Jack (Bab 59)
62 Bersama Andreas (Bab 60)
63 Pantai (Bab 61)
64 Masuk Rumah Sakit (Bab 62)
65 Siuman (Bab 63)
66 Pulang (Bab 64)
67 Menikah (Bab 65)
68 Kepergian Tuan Besar Setyawan (Bab 66)
69 Ke Kantor Polisi (Bab 67)
70 Rencana Honeymoon (Bab 68)
71 Honeymoon Part 1 (Bab 69)
72 Honeymoon Part 2 (Bab 70)
73 Kembali Pulang (Bab 71)
74 Putusan Sidang Arnold (Bab 72)
75 Kembali Ke Perusahaan Arista (Bab 73)
76 Membesuk Arnold (Bab 74)
77 Tentang Anak (Bab 75)
78 Bayi (Bab 76)
79 Anak Adopsi (Bab 77)
80 Wanita Lain (Bab 78)
81 Penjelasan (Bab 79)
82 Akhir Kisah (Bab 80)
83 New Info
84 Info Novel Baru
85 Sekuel Ke 2
86 1. Kisah Dimulai
87 2. Bertemu Adam
88 3. Bertengkar
89 4. Kampus
90 5. Lari Maraton
91 6. I Love You Adam Wijaya
92 7. Berbalas Pesan
93 8. Di Butik
94 9. Dibuang Ke Laut
95 10. Terkuak
96 11. Ingin Cerai
97 12. Surat Kontrak
98 13: Layaknya Papa
99 14. Menangis
100 15. Mabuk Part 1
101 16. Mabuk Part 2
102 17. Tidak Enak
103 18. Cara Lain
104 19. Starlight Mall
105 20. Bermasalah
106 21. Perkara Cerai
107 22. Ketakutan
108 23. Hormon
109 24. Ditinggalkan
110 25. Kembali Nakal
111 26. Kesayanganku
112 27. Durian
113 28: Underwear
114 29. Dihadapan Sahabat
115 30. Keadaan Claudia
116 31. Memeriksa
117 32. Gagal
118 33. Marah
119 34. Pesta
120 35. Tentang Megan
121 36. Kosmetik Baru
122 37. Syarat
123 38. Meragukan
124 39. Bermanja
125 40. Tertembak
126 41. Jatuh Cinta
127 42. Menjenguk Megan
128 43. Menantang Lisa
129 44. Kembali Berulah
130 45. Adam Badmood
131 46. Adam Nakal
132 47. Tentang Pesta
133 48. Claudia Beraksi
134 49. Malam Indah
135 50. MP
136 51. Heboh
137 52. Bertemu Mantan Will
138 53. Apa Aku Kuat?
139 54. Insiden Masa Lalu
140 55. Megan Lagi
141 56. Dia Kembali
142 57. Kebenaran Masa Lalu
143 58. Aku Melepaskanmu
144 59. Minta Maaf
145 60. Hubungan Claudia & Sean
146 61. Penjelasan Claudia
147 62. Adam Bertemu Sean
148 63. Kalina Diculik
149 64. Adam Terluka
150 65. Endra Terluka
151 66. Keputusan Claudia
152 67. Kabur
153 68. Surat Claudia
154 69. Bertemu Sean
155 70. Kelakuan Claudia
156 71. Claudia Ketakutan
157 72. Selesai
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Diagnosa Dokter (Bab 1)
2
Kesepakatan (Bab 2)
3
Bersikap Manja (Bab 3)
4
Menyakitkan (Bab 4)
5
Tuduhan Viona (Bab 5)
6
Pingsan (Bab 6)
7
Putus Asa (Bab 7)
8
Seperti Orang Gila (Bab 8)
9
Menonton Konser (Bab 9)
10
Perbedaan Arnold (Bab 10)
11
Sikap Manis Arnold (Bab 11)
12
Menemani Merry (Bab 12)
13
Pantai (Bab 13)
14
Berpacaran (Bab 14)
15
Kepalsuan (Bab 15)
16
Merry Dipenjara (Bab 16)
17
30 Hari Lagi (Bab 17)
18
Jack Kembali (Bab 18)
19
Pesta (Bab 19)
20
Berakhir (Bab 20)
21
Info Untuk Readers Ter'love-love
22
Menangis (Bab 21)
23
Note La-Rayya
24
Bertemu Lagi (Bab 22)
25
Mimpi Merry (Bab 23)
26
Membujuk Hansen (Bab 24)
27
Kenyataannya (Bab 25)
28
Kembali ke Ternate (Bab 26)
29
Penyesalan Arnold (Bab 27)
30
Ancaman Arnold (Bab 28)
31
Kedatangan Viona (Bab 29)
32
Kantor Polisi (Bab 30)
33
Dirawat Arnold (Bab 31)
34
Mengusir Arnold lagi (Bab 32)
35
Bertemu Andreas (Bab 33)
36
Kabar Bahagia Merry (Bab 34)
37
Arnold VS Andreas (Bab 35)
38
Rumah Sakit Lagi (Bab 36)
39
Jack Mengusir Arnold (Bab 37)
40
Di Jemput Andreas (Bab 38)
41
Aku mencintaimu (Bab 39)
42
Pernikahan Merry (Bab 40)
43
Dinodai Arnold (Bab 41)
44
Menerima Takdir (Bab 42)
45
Viona Hamil (Bab 43)
46
Bertemu & Dilamar (Bab 44)
47
Bertemu Keluarga Besar Andreas (Bab 45)
48
Tentang Keluarga Setyawan (Bab 46)
49
Bertemu Tuan Besar Setyawan dan Arnold (Bab 47)
50
Rumah Sakit (Bab 48)
51
Kejutan Ulang Tahun (Bab 49)
52
Bertemu Viona (Bab 50)
53
Rumah Impian (Bab 51)
54
Sifat Andreas (Bab 52)
55
Hari Pernikahan (Bab 53)
56
Diculik (Bab 54)
57
Hendak Dibantu Viona (Bab 55)
58
Kabur (Bab 56)
59
Dihina (Bab 57)
60
Depresi (Bab 58)
61
Bersama Jack (Bab 59)
62
Bersama Andreas (Bab 60)
63
Pantai (Bab 61)
64
Masuk Rumah Sakit (Bab 62)
65
Siuman (Bab 63)
66
Pulang (Bab 64)
67
Menikah (Bab 65)
68
Kepergian Tuan Besar Setyawan (Bab 66)
69
Ke Kantor Polisi (Bab 67)
70
Rencana Honeymoon (Bab 68)
71
Honeymoon Part 1 (Bab 69)
72
Honeymoon Part 2 (Bab 70)
73
Kembali Pulang (Bab 71)
74
Putusan Sidang Arnold (Bab 72)
75
Kembali Ke Perusahaan Arista (Bab 73)
76
Membesuk Arnold (Bab 74)
77
Tentang Anak (Bab 75)
78
Bayi (Bab 76)
79
Anak Adopsi (Bab 77)
80
Wanita Lain (Bab 78)
81
Penjelasan (Bab 79)
82
Akhir Kisah (Bab 80)
83
New Info
84
Info Novel Baru
85
Sekuel Ke 2
86
1. Kisah Dimulai
87
2. Bertemu Adam
88
3. Bertengkar
89
4. Kampus
90
5. Lari Maraton
91
6. I Love You Adam Wijaya
92
7. Berbalas Pesan
93
8. Di Butik
94
9. Dibuang Ke Laut
95
10. Terkuak
96
11. Ingin Cerai
97
12. Surat Kontrak
98
13: Layaknya Papa
99
14. Menangis
100
15. Mabuk Part 1
101
16. Mabuk Part 2
102
17. Tidak Enak
103
18. Cara Lain
104
19. Starlight Mall
105
20. Bermasalah
106
21. Perkara Cerai
107
22. Ketakutan
108
23. Hormon
109
24. Ditinggalkan
110
25. Kembali Nakal
111
26. Kesayanganku
112
27. Durian
113
28: Underwear
114
29. Dihadapan Sahabat
115
30. Keadaan Claudia
116
31. Memeriksa
117
32. Gagal
118
33. Marah
119
34. Pesta
120
35. Tentang Megan
121
36. Kosmetik Baru
122
37. Syarat
123
38. Meragukan
124
39. Bermanja
125
40. Tertembak
126
41. Jatuh Cinta
127
42. Menjenguk Megan
128
43. Menantang Lisa
129
44. Kembali Berulah
130
45. Adam Badmood
131
46. Adam Nakal
132
47. Tentang Pesta
133
48. Claudia Beraksi
134
49. Malam Indah
135
50. MP
136
51. Heboh
137
52. Bertemu Mantan Will
138
53. Apa Aku Kuat?
139
54. Insiden Masa Lalu
140
55. Megan Lagi
141
56. Dia Kembali
142
57. Kebenaran Masa Lalu
143
58. Aku Melepaskanmu
144
59. Minta Maaf
145
60. Hubungan Claudia & Sean
146
61. Penjelasan Claudia
147
62. Adam Bertemu Sean
148
63. Kalina Diculik
149
64. Adam Terluka
150
65. Endra Terluka
151
66. Keputusan Claudia
152
67. Kabur
153
68. Surat Claudia
154
69. Bertemu Sean
155
70. Kelakuan Claudia
156
71. Claudia Ketakutan
157
72. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!