Tepat pukul 03:00 dini hari Deandra merasa sakit di tubuh nya karena ia tidur di sofa, Dean terbangun dari tidurnya dan berjalan menuju tempat tidur.
Dean menyikap selimut yang menutupi seluruh tubuh Anes, ia terkejut saat melihat Anes yang tidur mengenakan dress.
"Dia tidur saja sudah seperti akan pergi ke pesta." Ucap Deandra, setelah itu Dean tidak lagi mempedulikan Anes.
Lelaki itu langsung tidur dan ikut menutupi tubuhnya dengan selimut, Deandra tidur dengan membelakangi Anes.
Pagi hari nya Anes merasa di sebelahnya ada makhluk hidup yang ikut tidur di kasur nya, Anes mengerjapkan matanya berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.
Anes terkejut melihat sosok Deandra yang tiba-tiba berbaring di samping nya, mata Anes membulat sempurna setelah yakin jika itu adalah Deandra Anes berteriak.
"Aaaaaaa." Teriak nya, Deandra yang mendengar suara teriakan Anes yang begitu nyaring pun membuka matanya.
"Ada apa si ini masih pagi suda teriak-teriak." Ucap Deandra, dengan suara khas bangun tidur.
"Kamu ngapain disini, kenapa bisa ada disini." Ucap Anes.
"Memangnya kenapa lagian ini juga tempat tidur milikku." Ucap Deandra.
"Semalam kamu tidur di sofa kenapa pindah ke sini." Ucap Anes, mendengar Anes yang memberikan banyak pertanyaan Deandra bangun dan duduk.
"Semalam aku tidak bisa tidur karena tubuhku sakit, lagian kenapa tidak kamu saja yang tidur di sofa." Ucap Deandra.
"Kenapa harus aku?" Tanya Anes.
"Kalau kamu tidak mau tidur satu tempat tidur dengan saya, maka tidurlah di sofa dan jangan pernah meminta saya untuk tidur di sofa lagi." Ucap Deandra, lelaki itu bangun dan pergi ke kamar mandi.
Anes menatap Deandra dengan datar ia merasa kesal kepada Deandra, baru sehari menikah saja sudah membuat Anes kesal.
Setelah tiga puluh menit Deandra keluar dari kamar mandi, ia berjalan dan menatap Anes yang masih duduk di tempat tidur.
"Mau ikut saya pulang atau mau berdiam disini." Ucap Deandra.
"Cih, pulang ya pulang saja kenapa harus ngajak aku." Ucap Anes.
"Jika kamu bukan karena mama dan papa saya juga ogah ngajak kamu pulang ke rumah saya." Ucap Deandra, Anes mendecih mendengar perkataan Deandra.
Setelah selesai membersihkan diri Anes langsung bersiap-siap, setelah itu Anes dan Deandra memutuskan untuk menemui para keluarga nya yang sudah menunggu di restoran untuk sarapan.
Deandra berjalan lebih dulu di depan Anes, sementara Anes terlihat berjalan dengan santai mengekori Deandra.
Hingga tiba-tiba Dean menghentikan langkahnya secara mendadak, membuat Anes menabrak punggung kekar suaminya.
Brukkk...
"Ashh, kamu ngapain pake berhenti segala si." Ucap Anes, ia mengelus kening nya.
"Mangkanya berjalan pakai mata hobby sekali menabrak orang." Ucap Dean.
"Dimana-mana jalan itu pakai kaki, lagian salah siapa berhenti tiba-tiba." Balas Anes tidak mau kalah.
"Berjalan di samping saya." Ucap Deandra.
"Kenapa?" Tanya Anes.
"Nurut saja kenapa si." Ucap Dean menarik tangan Anes, setelah itu Deandra lanjut berjalan dan dengan polos nya Anes mengikuti perintah Deandra.
Biarkan saja kali ini ia akan menuruti Deandra karena para keluarga nya sedang berkumpul, tapi setelah pulang ke rumah nanti lihat saja Anes akan membuat lelaki itu mengelus dada.
"Selamat pagi semuanya." Ucap Anes.
"Pagi sayang." Balas mom Dea, dad Justin, nyonya dan tuan Gavriel.
Aleta menatap Anes dengan tersenyum jahil, ia tahu jika Anes sedang merasa kesal kepada dirinya namun Aleta tidak mempedulikan hal itu.
"Aura pengantin baru nya sangat berasa ya bund." Ceplos Aleta.
"Sangat terasa sepertinya semalam mereka begadang." Ucap Vee kakak ipar Anes, Anes tercengang mendengar perkataan kakak iparnya.
"Tentu bahkan kami tidak tidur sampai pagi." Ucap Anes ngasal, Deandra memelototkan matanya mendengar perkataan Anes.
"Waaaah, berapa ronde nes?" Kepo Adelle sepupu Anes.
"Sampai terkulai dan tak bisa berjalan." Ujar nya lagi, Aleta dan Vee tertawa kecil mendengar perkataan Anes.
"Tapi itu kamu masih bisa jalan." Ucap Adelle.
"Ya mikir aja si emang mau ngapain ga tidur semalaman? Mau ngeronda wak." Ujar nya, semua keluarga tertawa kecil mendengar perdebatan Anes dengan para saudara nya.
"Sudah sayang sebaiknya kamu makan dulu nak." Ucap mama, Anes melihat Dean yang duduk dekat dengan Liza.
Anes tersenyum kepada Liza namun tatapan Liza terlihat sangat datar kepada Anes, melihat Liza yang sepertinya kurang menyukai Anes wanita itu memutuskan untuk duduk bergabung dengan para keluarga nya.
Namun sebelum itu Anes tidak lupa mengambilkan makanan untuk Deandra, bukan apa-apa Anes mendengar cerita sang mommy yang dulu juga menikah karena perjodohan.
Jadi meskipun Anes belum memiliki perasaan apapun kepada Deandra, ia akan tetap membantu Deandra dan menjalani kehidupan nya sebagai seorang istri.
"Ini makanan kamu." Ucap Anes, mom Dea tersenyum melihat itu.
"Terimakasih." Ucap Dean, Anes mengangguk saja lalu berjalan dan bergabung dengan para keluarga nya.
"Kamu kenapa makan disini?" Tanya Aleta.
"Gak apa-apa pengen disini saja emang kenapa si ta.
"Nes itu yang cewek kakak nya Dean? Bukannya Dean anak tunggal kaya raya ya." Ucap Adelle, membuat Anes mendelik tajam.
"Kaya raya nya gak usah di perjelas bisa kan." Ucap Anes, para saudara nya tertawa kecil mendengar perkataan Anes.
"Iya maksudnya bukannya si Dean anak tunggal kok bisa punya kakak." Ucap Adelle lagi.
"Kakak sepupu si yang aku dengar, Liza itu kakak sepupu nya Deandra." Ucap Anes.
"Kelihatannya Liza kurang menyukai kamu." Ucap Vee.
"Mungkin aku gak tau, soalnya aku gak pernah membuat masalah atau apapun yang membuat dia kesal." Ucap Anes, Vee mengelus pundak Anes.
"Sabar ya." Ucap Vee, Anes mengangguk dan tersenyum.
Setelah selesai sarapan semua orang memutuskan untuk pulang ke rumah nya masing-masing, Anes menyeret koper dan berdiri di samping mobil mommy dan Daddy nya.
"Kamu ngapain sayang?" Tanya mom Dea dengan bingung, para aunty Anes juga bingung melihat Anes yang berdiri di samping mobil orang tua nya.
"Nunggu Daddy buka bagasi." Jawab Anes.
"Untuk?" Tanya sang mommy.
"Masupin koper Anes lah yakali masupin tubuh Anes kedalam bagasi." Ucap nya, mom Dea tertawa kecil.
"Koper kamu dimasukkan kedalam mobil Deandra nak, hari ini kamu ikut Dean pulang ke rumah nya." Ucap mom Dea.
"Hah?" Sahut Anes terkejut, Deandra tersenyum tipis ia bisa bebas mengerjai Anes kalau begini.
"Kemarikan koper nya." Ucap Dean, mengambil koper yang berada di dekat Anes.
"Baik-baik ya sayang di rumah Dean, nurut sama suami ya nak." Ucap sang Daddy.
"Dad tapi." Ucap Anes.
"Daddy dan mommy pulang dulu, tuan Gavriel saya titip Anes tolong jaga Anes dengan baik." Ucap Daddy, tuan Gavriel mengangguk.
"Jangan khawatir Anes sudah seperti putri kami sendiri." Ucap tuan Gavriel.
Daddy, mommy dan para keluarga memeluk Anes dan mencium Anes. Hal itu membuat hati Anes tersentuh, kenapa jadi seperti ini Anes kira setelah menikah ia masih bisa tinggal bersama orang tua nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 🤗😉 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 311 Episodes
Comments
Panjaitan Jojor
2
2022-04-14
0
Grace Alacoque
LOL mangnya kencan, kalo dah selesai bisa pulang ke rumah masing2
2022-03-29
0
᪙ͤæ⃝᷍𝖒ᵗᵃʳⁱ♡⃝𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂᶬ⃝𝔣🌺
Lnjutttt lgi
2021-12-25
0