Hari-hari begitu cepat berlalu hari ini di sebuah gedung besar dan mewah terlihat begitu ramai dengan tamu undangan, beberapa keluarga dari pihak wanita menyapa para tamu yang hadir.
Sementara itu di sebuah ruangan terlihat wanita yang sedang gelisah, kenapa waktu harus berjalan dengan cepat. Tidak bisakah terhenti sebentar, Anes memainkan jari tangan nya ia tidak bisa membayangkan bagaimana hidupnya nanti bersama dengan orang yang tidak ia cintai sama sekali.
"Anes semua tamu sudah berkumpul, Daddy dan mommy juga sudah menunggu kamu di bawah." Ucap Aleta.
"Ta apakah semuanya harus terjadi?" Tanya Anes, Aleta mengernyit menatap Anes.
"Kamu yang ingin mempercepat semuanya, jadi terima saja kisahmu yang seperti ini." Ucap Aleta, wanita yang berstatus sebagai sepupu Anes dan istri dari Azka itu menuntun Anes.
Semua tamu memandang takjub kepada Anes yang sedang menuruni anak tangga, nyonya Gavriel dan tuan Gavriel terkagum-kagum dengan kecantikan calon menantunya.
"Lihatlah pa kita tidak salah pilih untuk menjadikan Anes sebagai menantu." Ucap nyonya Gavriel.
"Benar dia terlihat tidak nyata dengan kecantikan nya." Ucap tuan Gavriel.
"Kalian terlalu berlebihan dalam memuji nya." Ucap Liza, wanita itu meneguk minuman yang berada di meja.
"Om Tante maaf karena sudah membuat kalian menunggu." Ucap Anes sopan.
"Tidak masalah sayang, ini bukan masalah bagi kami." Ucap nyonya Gavriel, sementara Deandra hanya diam saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Apa kita mulai saja acaranya?" Tanya tuan Gavriel kepada dad Justin.
Daddy menatap putri semata wayangnya yang terlihat begitu cantik, Daddy teringat saat pertama kali dirinya di jodohkan dengan Dea wanita yang menemani nya dalam segala keadaan.
"Baik." Ucap dad Justin, jawaban dan Justin membuat Anes menunduk.
Sementara mommy wanita itu mendekati Anes dan merangkul pundak Anes dengan lembut, hal itu dilihat oleh Liza, Deandra, Joe dan Jordan.
"Kenapa ini wajah nya kok murung, anak mommy harus tersenyum manis jangan terlihat bersedih seperti ini." Ucap mom Dea, menatap Anes.
"Mom aku tidak apa-apa." Jawab Anes.
Mom Dea menatap manik mata Anes yang terlihat bimbang, apakah putrinya tidak bahagia dengan semua ini? Apakah Anes merasa tertekan.
"Apa kamu bahagia?" Tanya mom Dea, membuat Jordan menatap Anes.
"Ya, aku bahagia jika mommy bahagia." Jawab Anes.
"No, mommy tanya apakah kamu, diri kamu, hati kamu bahagia?" Tanya mom Dea.
"Mom kebahagiaan Anes itu simple, jika mommy dan Daddy bahagia tidak ada alasan untuk Anes mengatakan jika Anes tidak bahagia." Ujar nya, Jordan tercengang mendengar perkataan Anes.
Baru kali ini Jordan menemukan wanita yang menjadikan kebahagiaan orang tuanya adalah kebahagiaan dirinya, biasanya ada beberapa wanita yang akan mengeluh dan protes.
Atau mungkin akan kabur saat acara dimulai, tapi Anes wanita itu malah berdiri di samping mommy nya dan menggenggam tangan mommy dengan lembut.
"Selamat malam." Ucap tuan Gavriel.
"Malam." Balas para tamu undangan.
"Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih kepada tuan dan nyonya dan berkenan hadir di acara yang sudah kami buat, acara ini direncanakan oleh saya dan tuan Justin Abrisham." Ucap tuan Gavriel.
"Benar sekali kami membuat acara ini untuk mengumumkan bahwa putri saya Aneska Devira Quenby Abrisham, akan bertunangan dengan Deandra Gavriel putra dari tuan Gavriel." Ucap dad Justin.
Anes dan Deandra pun berjalan mendekati papa dan Daddy nya, Anes ditemani oleh mom Dea sementara Deandra di temani oleh nyonya Gavriel.
"Dean Anes ayok pasangkan cincin nya." Ucap nyonya Gavriel, Anes menatap Deandra dengan datar begitupun sebaliknya.
Dean memasang cincin di jari manis Anes, dan Anes memasang cincin di jari manis Dean. Para undangan bertepuk tangan karena Anes dan Dean resmi menjadi pasangan meskipun belum menikah.
"Mohon maaf tuan apakah pertunangan ini terjadi karena ikatan bisnis, atau bisa disebut sebagai pernikahan bisnis nantinya?" Tanya seorang reporter wanita.
"Tidak, saya dan tuan Justin tidak menjalin hubungan kerja sama. Hubungan kami ada karena hubungan anak-anak kami, pernikahan Anes dan Dean nanti karena Deandra yang menginginkan nya." Ucap tuan Gavriel, membuat Dean terbelalak.
"Kenapa jadi aku?" Bisik Dean.
"Yakali papa kamu harus bilang karena Anes kan gak lucu, kamu laki-laki jadi terima saja." Ucap mama.
"Tuan Deandra Gavriel apakah anda mencintai nona muda Abrisham?" Tanya nya, Deandra menatap reporter wanita itu.
"Apakah kau pikir aku akan menjalin sebuah hubungan dengan seseorang tanpa adanya prasaan." Ucap Deandra, ia tidak ingin mengatakan ya atau tidak.
Jika Dean mengatakan ya itu artinya ia berbohong, dan jika Dean mengatakan tidak bagaimana dengan Anes? Itu sama saja Dean mempermalukan wanita yang berdiri di samping nya.
Jalan satu-satunya adalah yang Dean katakan, prasaan yang dimaksud oleh Dean itu banyak. Rasa kesal, rasa ingin balas dendam itulah yang Dean pikirkan saat ini.
"Baiklah, bagaimana dengan anda nona." Ujar nya.
"Aku_" Ucap Anes gugup, ia bingung harus mengatakan apa.
"Am, bukankah prasaan itu bisa menyusul jika kita sering bersama." Ucap Anes polos, Dean menoleh menatap Anes.
"Jadi apa kau mencintai tuan muda Gavriel?" Tanya nya.
"Sepertinya." Ucap Anes datar, dad Justin tersenyum mendengar perkataan putrinya.
Sepertinya yang dimaksud Anes adalah tidak, yakali Anes jatuh cinta kepada lelaki seperti Deandra. Cih, mimpi saja kau begitulah isi fikiran Anes.
Setelah selesai bertukar cincin Anes berjalan menghampiri Aleta dan duduk di meja yang sama dengan Aleta, Anes meneguk minuman nya hingga tandas.
Aleta tertawa kecil melihat Anes yang terlihat begitu kesal, sangat terlihat jelas jika Anes ingin acara ini segera selesai.
"Bagaimana nes enak tidak?" Tanya Aleta.
"Enak udelmu, gak lah yang enak itu kalau kita bertunangan dengan laki-laki yang kita cintai." Ucap Anes.
"Nanti juga kamu akan jatuh cinta nes, sabar saja dulu." Ucap Arka, memegang pundak Anes.
"Ka bisa gak si itu orang di ganti wajah nya, aku gak bisa melihat wajah dia." Ucap Anes, Aleta dan Arka tertawa kecil mendengar perkataan Anes.
"Ngarang kamu ah, sudah terima saja dia. Toh dia tampan Anes selain itu juga masuk kriteria para keluarga." Ucap Arka.
"Araaagghhh." Geram Anes, wanita itu meletakkan kepalanya di atas meja.
Kelakuan lucu Anes tidak lepas dari perhatian Jordan, Joe dan Liza, entahlah Jordan merasa Anes wanita yang baik tidak seperti apa yang di ceritain oleh Liza dan Deandra.
"Apa yang sedang kau lihat?" Tanya Joe.
"Tuh." Balas Jordan, Joe tersenyum tipis melihat Anes.
"Sepertinya kisah sesungguhnya akan segera di mulai." Ucap Joe, Jordan mengangguk dan Liza hanya diam tanpa ekspresi. Deandra tidak mempedulikan apa yang sedang di bicarakan oleh para sahabat nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 🤗😉 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 311 Episodes
Comments
Nurhayati
nie CRT kelanjutan CRT anak2 Justin &Dea y Thor.....kll BNR bgtu seru donkz nie crtna.semangat Thor nulis na y😘😘😘
2022-05-30
0
Puja Resmawati
seru kisah nya thor
2022-02-19
0
Fadilah Choirusofa
curiga ama Liza neech 🤨
2022-01-02
0