Deandra dan Anes berdiri berdampingan untuk menerima ucapan selamat dari para tamu, Aleta berjalan cepat dan mendekati Anes yang sedang berdiri.
"Kenapa senyum-senyum." Sinis Anes kepada Aleta, Deandra melirik sekilas Anes dan saudaranya.
"Gak apa-apa kok cuma mau mengucapkan selamat untuk kalian berdua, semoga langgeng dan bahagia." Ucap Aleta, Anes menatap tajam Aleta karena ia merasa ucapan Aleta seperti sedang mengejek nya.
"Oh iya terimakasih Aleta ku sayang baik banget ngasi ucapan, jangan lupa kado pernikahan nya yang istimewa." Ucap Anes, Aleta tercengang bisa-bisanya Anes meminta kado pernikahan setelah mendapatkan mahar yang fantastis dari Deandra.
"Kamu itu kalau dibilang matre gak mungkin nes, dibilang pelit juga enggak mungkin soalnya aku sering belanja pake kartu kamu. Terus kalau dibilang perhitungan sangat tidak mungkin juga, selama ini kamu gak pernah nagih uang kamu yang sudah aku pakai. Tapi apa ini kamu meminta kado pernikahan yang istimewa." Ucap Aleta, Anes tertawa kecil mendengar perkataan Aleta.
Sebenarnya Aleta dan Azka sudah menyiapkan kado pernikahan yang istimewa untuk Anes, saat Aleta menikah Anes memberikan mansion besar dan mewah untuk Aleta dan Azka.
Hingga akhirnya Aleta dan Azka pun melakukan hal yang sama, mereka membelikan mansion besar dan mewah untuk Anes. Mereka pikir Deandra tidak akan memberikan mansion sebagai mahar, tapi ternyata Dean malah memberi dua mansion untuk Anes.
"Bercanda sayang, tidak perlu kok kamu gak perlu ngasi apa-apa. Cukup kasi doa dan selalu ada disaat aku butuh kamu juga sudah cukup." Ucap Anes, Aleta menatap Anes dengan mata berkaca-kaca.
"Hiks... Kenapa jadi melow gini si nes, aku kan jadi berat buat ninggalin kamu Anes." Ucap Aleta.
"Hei, aku gak akan kemana-mana dan aku akan tetap bersama kamu di kantor. Kita akan selalu kesana-kemari bersama untuk sebuah pekerjaan." Ucap Anes, mom Dea dan Mae tersenyum senang melihat Anes dan Aleta yang saling menyayangi.
"Dean aku titip Anes ya jangan sampai kamu nyakitin Anes, kalau aku tahu kamu membuat Anes kecewa aku dan keluargaku tidak akan tinggal diam. Aku akan membuat kamu tidak bisa melihat Anes lagi." Ucap Aleta, Deandra hanya diam tidak menanggapi perkataan Aleta.
"Sayang selamat ya akhirnya kamu menikah juga, aunty sangat senang saat mendengar kamu dan Deandra akan segera menikah." Ucap Dena, yang tak lain adalah aunty dari Anes.
"Ummmm, aunty hiks... Makasih banyak atas semua yang sudah aunty lakukan untuk Anes." Ucap Anes, Dena tersenyum dan mengecup kening Anes.
"Selamat sekali lagi.' Ucap Dena, Anes mengangguk.
Setelah semua keluarga Anes memberikan ucapan selamat, kini tinggal keluarga dan teman-teman Deandra yang memberikan ucapan selamat.
"Selamat ya de dari sebuah penolakan akhirnya Anes jadi istri kamu juga, padahal kalau kamu nolak lagi Anes mau aku lamar." Ucap Jordan, Deandra menatap Jordan dengan datar.
"Kalah cepat si, coba kalau lebih cepat silahkan saja." Ucap Deandra.
"Cih, masih saja seperti itu." Ucap Jordan, Joe tertawa kecil melihat tingkah kedua sahabatnya.
"Selamat tuan sekaligus sahabat yang paling datar, sudah punya istri sekarang ya jangan datar-datar lah kasihan nona muda." Ucap Joe.
"Tutup mulutmu Joe." Ucap Dean, Joe dan Jordan tertawa kecil melihat wajah kesal Deandra.
Waktu sudah semakin larut pesta juga sudah selesai, Anes dan Deandra di antar ke kamar mereka oleh mom Dea dan mama Dean.
"Mom ammm itu Anes mau ke kamar Aleta saja boleh tidak." Ucap Anes.
"Lah, jangan ngarang Aleta kan tidur dengan Azka suaminya." Ucap mom Dea.
"Kalau begitu Anes ke kamar Alea saja pacar nya Alexi." Ucap Anes, mama Dean tersenyum manis kepada Anes.
"Sayang kamu disini saja ya bersama dengan Deandra, segera beristirahat kalian pasti lelah." Ucap mama Dean, Anes menelan saliva nya.
"T_tapi." Ucap Anes.
"Tidak apa-apa sayang, kalau begitu mommy dan mama pergi dulu." Ucap mom Dea, Anes menatap nanar kepergian mommy dan mama.
Anes membalikkan tubuhnya dan melihat Deandra yang sudah duduk santai di sofa, Anes menutup pintu dan berjalan menuju kamar mandi.
"Mandi jangan lama-lama saya juga mau mandi." Ucap Deandra, lelaki itu berbicara tanpa mengalihkan pandangan nya dari ponsel.
"Sabar kali baru juga masuk." Kesal Anes, wanita itu masuk kedalam kamar mandi.
Deandra menatap pintu kamar mandi yang tertutup, disinilah kisahnya akan segera dimulai.
Setelah tiga puluh menit Anes selesai membersihkan tubuhnya, ia lupa tidak membawa baju ganti.
"Aduh pake acara lupa bawa baju ganti lagi." Gumam nya.
"Anes cepat saya mau mandi, kamu ngapain aja si di dalam kenapa lama sekali." Teriak Deandra.
"Sabar apa saya lupa tidak membawa baju ganti." Ucap Anes.
"Yasudah kalau begitu kamu keluar dan memakai baju dikamar, saya mau mandi." Ucap Deandra.
"Yakali harus keluar si, gimana ini." Gumam Anes.
"Aneska keluar atau saya dobrak pintu nya." Ancam Deandra.
"Cih, suami macam apa dia tidak tahu apa aku disini pusing dan malu untuk keluar.
"Saya hitung sampai tiga." Ucap Deandra, mata Anes melotot dan langsung membuka pintu kamar mandi.
"Iya-iya aku keluar." Ucap Anes, wanita itu terlihat tidak nyaman.
Deandra terdiam melihat Anes keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan handuk yang melilit di tubuh nya, Anes menatap Deandra dengan sinis.
"Mata kamu tolong dikondisikan mau aku colok." Ucap Anes, Deandra tersadar dan langsung masuk kedalam kamar mandi.
Anes mebuka koper nya dan mencari baju tidur, ia tercengang karena isi koper nya hanya ada dress dan lingerie saja.
"Apa-apaan ini." Pekik Anes.
Anes langsung mengirimkan pesan kepada mommy nya dan bertanya siapa yang memasukkan koper ke kamar nya, dan mommy menjawab yang memasukkan koper ke kamar Anes dan Dean adalah Aleta dan Vee yang tak lain kakak ipar Anes.
Anes menghubungi Aleta dan bertanya tapi jawaban Aleta membuat Anes kesal, dengan berkata pakaian itu yang kamu butuhkan Anes kamu kan mau lembur malam.
Anes memakai dress yang biasa ia kenakan untuk ke kantor atau pergi keluar, wanita itu langsung melompat ke atas tempat tidur dan menutupi tubuhnya.
Deandra keluar dari kamar mandi dan menatap heran Anes, sementara Anes ia langsung merebahkan tubuhnya dan menyelimuti seluruh tubuhnya.
"Kenapa kamu tidur ditempat tidur?" Tanya Deandra.
"Memangnya aku harus tidur dimana." Sahut Anes.
"Di sofa tempat tidur itu milikku." Ucap Deandra.
"Tidak, kau saja yang tidur di sofa dan ini milikku." Ucap Anes, Deandra menarik selimut yang Anes gunakan untuk menutupi tubuhnya.
"Tidak kau harus pindah." Ucap Deandra.
"Gak mau, aku teriak panggil mama kalau kamu terus memaksa." Ucap Anes, Deandra menatap kesal Anes dan ia menyerah.
"Cih, menyebalkan." Ucap Deandra.
Dari pada berdebat dengan mama lebih baik Dean mengalah, ia merebahkan tubuhnya di sofa dan itu membuat Anes tersenyum penuh kemenangan. Dean kesal lagi-lagi ia harus kalah dari Anes.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Deandra
Aneska
Gedung pernikahan
Happy reading 🤗😉 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 311 Episodes
Comments
Nadjwa Faqoth
deandaranya Xu kai
2022-11-07
0
imafe
semua pemain dracin
kecantikan dilraba dilmurat jangan ditanya🥰🥰🥰
2022-10-15
0
Nining Kurniasih
aneska ko jdi dena waktu muda ya thor😁😁
2022-07-05
0