Keesokan harinya saat Anes akan masuk kedalam mobil, tiba-tiba saja seseorang menarik tangan nya dan mengajak Anes masuk kedalam mobil milik orang itu.
"Asshh, apa yang kamu lakukan?" Pekik Anes, saat melihat Deandra yang menarik nya.
"Kenapa kau meminta pernikahan itu di percepat." Ucap Deandra, Anes menatap Deandra dengan sinis.
"Bukankah waktu dua Minggu terlalu lama untukmu, dan dengan baik hati aku memajukan waktu pernikahan nya." Ucap Anes santai.
"Bukan itu maksudku, lagi pula siapa yang ingin mempercepat pernikahan itu." Ucap Deandra, Anes menatap Deandra dengan datar.
"Kamu, dan asal kamu ingat perjodohan ini ada karena kamu. Kamu yang membuat aku menjadi supirmu hingga bertemu dengan orang tuamu, dan semua ini terjadi karena kamu yang memintaku untuk menerima semuanya. Jadi aku hanya membantu untuk melancarkan semua yang kamu inginkan, kau paham." Ucap Anes, Deandra terdiam ingin sekali ia menenggelamkan Anes saat ini.
"Aku tahu, tapi bukan berarti kau berhak merubah semuanya." Ucap Deandra.
"Aku tidak peduli, semuanya sudah terjadi dan terima saja takdirmu yang akan hidup bersamaku dan melihatku setiap hari." Ucap Anes, setelah mengatakan itu Anes keluar dari mobil Deandra dan masuk kedalam mobil miliknya.
"Apa katanya, bertemu dan melihat nya setiap hari? Cih, jangan mimpi." Ucap Deandra, sementara di dalam mobil Anes tersenyum smirk.
"Kau pikir aku bo*oh, rencanamu ingin membuat aku terkejut dan protes di hadapan keluarga. Kau terlalu berpikir jauh tuan muda, aku tidak akan tinggal diam tentang ini." Gumam Anes, setelah itu Anes melajukan mobilnya menuju sebuah restoran dimana Aleta dan klien nya sudah menunggu disana.
Deandra memutuskan untuk kembali ke kantor nya, mood nya hari ini benar-benar rusak gara-gara bertemu dengan Anes.
Jordan yang saat itu kebetulan sedang berkunjung ke kantor sahabatnya pun terheran-heran saat melihat wajah kusut Deandra, Jordan menyikut lengan Joe membuat Joe ikut menatap Deandra.
"Dean kenapa tuh kusut amat, kaya jemuran kering belum di setrika." Ucap Jordan.
"Mana saya tahu, hari ini tuan muda pergi sendiri." Ucap Joe, Jordan menarik dasi Joe untuk mengikuti Deandra. Sementara Joe lelaki itu jalan sedikit menunduk karena Jordan menarik dasi nya.
"Mohon maaf tuan bisa lepaskan dasi saya dulu tidak, saya bisa ma*i jika berjalan seperti ini terus." Ucap Joe, Jordan menoleh dan melepaskan dasi Joe.
"Sorry gak sengaja tapi niat." Ucap Jordan, membuat Joe berdecak kesal.
Kini mereka sudah berada dalam ruang kerja Deandra, Jordan duduk di sofa dan menatap Deandra yang juga sedang duduk di sofa dengan memejamkan matanya.
"Kamu ada masalah Dean?" Tanya Jordan.
"Palingan lagi bermasalah dengan nona Anes." Ceplos Joe.
"Hah? Gadis cantik itu?" Ucap Joe, membuat Dean menatap kedua sahabatnya itu.
"Cantik apanya horor iya." Ucap Deandra, Jordan tercengang bisa-bisanya wanita cantik seperti Anes di bilang horor.
"Sepertinya mata kamu bermasalah Dean." Ucap Jordan, Deandra berdecak kesal kepada Jordan.
Sahabat nya itu memang paling tidak bisa melihat wanita cantik yang di nistakan oleh Deandra, bagi Jordan wanita cantik itu harus disayang dan dimanjakan.
"Ada apa kamu sedang ada masalah besar?" Tanya Jordan.
"Ya, sangat besar." Ucap Deandra.
"Katakan apa masalahmu." Ucap Jordan, Deandra menegakkan tubuhnya lalu menatap Jordan.
"Anes meminta untuk mempercepat pernikahan kami, padahal aku kira dia akan menolak saat aku mengatakan jika jarak dua Minggu terlalu lama. Tanpa di duga Anes malah meminta mama dan mommy untuk memajukan waktu nya." Ucap Deandra, Jordan tertawa mendengar perkataan Deandra.
"Itu si namanya senjata makan b*bu." Ucap Jordan tertawa puas.
"Kau bisa diam tidak." Kesal Deandra.
"Lagian nih ya Dean kamu itu ngarang, kamu tahu jika selama ini Anes selalu menggagalkan setiap apa yang sudah kamu rencanakan dengan baik." Ucap Jordan.
"Entahlah wanita ini benar-benar membuat hidupku tidak tenang, aku tidak bisa membayangkan jika setelah menikah nanti akan melihat wajah nya setiap hari." Ucap Deandra.
"Itu namanya anuger*h untuk kamu Dean, tiap hari akan melihat wajah cantik dan manis nya." Ucap Jordan, semakin membuat Deandra kesal.
"Anugr*h apanya, semenjak mengenal Anes aku selalu si*l." Ucap Deandra.
"Hei kebalik." Ucap Jordan, Deandra mengernyit heran.
"Apanya yang kebalik?" Tanya Deandra.
"Kamu itu mendapatkan Anes sama saja mendapatkan sebuah anuger*h, sementara Anes bersama kamu itu sama saja sebuah mus*b*h." Ceplos Jordan, membuat Deandra terbelalak.
"Apa katamu?" Sengit Deandra.
"Sa_santai Dean, maksudku karena kamu selalu menggangu ketenangan Anes. Tapi semoga saja setelah bersama nanti kalian akan menjadi sebuah anuger*h terindah untuk satu sama lain." Ucap Jordan, Deandra mendelik tajam kepada Jordan.
Kenapa semua orang membela Anes, mulai dari kedua orangtuanya dan sekarang Jordan sahabat nya. Rasanya Deandra sudah seperti orang asing untuk mereka.
Sementara itu di suatu taman terlihat dua wanita cantik yang sedang menatap lurus danau di hadapannya, kedua wanita itu berbincang dari hati kehati.
"Aku dengar kamu sudah menerima perjodohan ini." Ucap Aleta.
"Ya, aku menerimanya karena lelaki aneh itu yang memintaku agar menerima nya." Ucap Anes, membuat Aleta menoleh.
"Kamu memenuhi keinginannya?" Tanya Aleta, Anes menggelengkan kepalanya.
"Dia berkata itu semua karena untuk menyenangkan hati orang tuanya, lalu apa salahnya jika aku melakukan itu untuk membuat mommy dan Daddy senang." Ucap Anes, Aleta tertawa kecil mendengar nya.
"Jadi kamu masih tetap kepada pendirian kamu." Tanya Aleta, Anes mengangguk.
"Dia lelaki angkuh dan menyebalkan, aku tidak akan pernah diam saat dia berusaha untuk menindas ku." Ucap Anes, Aleta tertawa Anes bukanlah orang yang mudah untuk dikibuli.
"Aku yakin belum apa-apa kamu sudah berhasil membuatnya tertekan." Ucap Aleta, Anes tersenyum mendengar itu.
"Ini belum seberapa dibandingkan apa yang dia lakukan dulu." Ucap Anes, Aleta tertawa kecil.
"Kau masih kesal karena dia menjadikan kamu supir nya." Kekeh Aleta.
"Tentu saja, aku bekerja untuk mendapatkan uang tapi dia berkata jika uang yang aku miliki adalah uang dari mommy dan Daddy." Ucap Anes, ia selalu kesal jika mengingat hal itu.
"CK, Anes sebenarnya kamu dan dia itu sama saja." Ucap Aleta.
"Apa maksudnya?" Tanya Anes.
"Kalian sama-sama egois dan keras kepala." Ucap Aleta, Anes mencebikan bibirnya membuat Aleta tertawa kecil melihat wajah kesal Anes.
"Gak gitu ta, kalau dia tidak menyebalkan aku juga tidak akan seperti ini." Ucap Anes, Aleta mengangguk memang berawal dari Deandra yang bersikap arrogant saat pertemuan pertama mereka.
"Sudahlah sekarang sebaiknya kamu memikirkan hidup kamu kedepan nya, bersama dengan orang yang tidak kamu cintai itu akan seperti apa." Ucap Aleta, Anes mendecih membuat Aleta tertawa.
Begitulah Anes ia tidak akan mudah lupa kepada orang yang membuat nya marah, bahkan saat itu Deandra juga tidak membantu nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 🤗😉 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 311 Episodes
Comments
linamaulina18
dr zaman bunda priliy n ayah Rio sampe k ank2 nya pasti d jodohkan,ini turunan dr Dady Justin momy Dea jg sama perjodohan
2023-04-12
0
Popy Nagia Zhea Felee
lanjut bos seru
2022-04-29
0
Tatis Suwarni
kena mental cowok ya😀
2022-04-21
0