Sesampainya dibandara, Agatha langsung check in tiket penerbangan menuju salah satu kota besar di Indonesia. Kebetulan sekali tadi Agatha memesan saat tiket masih ada stok. Tak menunggu lama, penerbangan pilihan Agatha pun akan lepas landas
Huh....di dalam pesawat Agatha melihat pemandangan awan awan dari dalam pesawat, kebetulan Agatha mendapatkan kursi di dekat jendela. Puas menikmati pemandangan dari awas awan, Agatha menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi
Agatha meghela nafas berat sembari memejamkan matanya, mencoba menikmati keadaan ini. Huh....menikmati apanya? Kalau bisa memilih tentu saja Agatha tak akan menginginkan terjebak dalam posisi ini. Tubuhnya lelah...tidak, bukan hanya fisiknya saja yang lelah tetapi hati dan juga pikirannya seakan akan terasa tak sanggup menampung semua masalah ini
Beberapa lama kemudian, Agatha telah sampai di kota tujuannya. Agatha langsung bergegas mencari taksi, tak lama kemudian ia akhirnya mendapatkan tumpangan jua
"Aduh....seharusnya aku langsung ambil semua uang di Atm nya waktu masih dijakarta" gumam Agatha dengan meruntuki kebodohannya
"Emm....pak..pak, kita ke Atm dulu yah" pinta Agatha pada supir taksi tersebut
"Baik buk" jawab supir taksi tersebut
Didalam taksi Agatha memikirkan ulang semuanya tentang keputusannya. Mengenai urusan keluarganya, Agatha mencoba berfikir mungkin ini adalah saatnya ia bisa hidup mandiri menentukan jalan hidupnya.
Tentang Papanya, tentu saja Agatha ingin sang Papa mengerti dan memahami keadaannya dan juga memberi penjelasan yang dapat diterima oleh akal sehatnya mengapa ia berubah? Apa sebenarnya Papa hanya mencintai Mamaku tanpa mencintaiku? Oleh sebab itu setelah Mama tiada rasa cinta yang dulu selalu diberikan Papa untukku ikut hilang?...Akhhh Agatha sendiri tak mampu untuk sekedar menerka nerka semuanya
Reyhan? Agatha sendiri tak tau harus seperti apa ia menyikapinya? Apakah harus marah? Ataukah harus merasa bahagia karena sebentar lagi dia akan menikah dengan Sellena yang berarti Agatha dan Reyhan akan menjadi saudara ipar.
Saudara ipar? Agatha sendiri tak dapat membayangkan apakah ia akan sanggup melihat Reyhan dengan Sellena selalu bersama? Bukankah Ia dan Reyhan saling mencintai? Bukankah Reyhan terjebak dengan Sellena karena ulah dari kelicikan Sellena? Harusnya Ia senang karena dirinya sendiri masih tersimpan dengan rapi di hati Reyhan? Agatha tau dengan arti tatapan mata Reyhan saat berusaha menjelaskan semua kepadanya saat ia dijebak, Reyhan terlihat sangat frustasi dan menghiba memohon ampun dengan cinta yang dimilikinya.
Tapi bukankah sudah ada calon anak di dalam rahim Sellena yang dapat menyatukan mereka?. Ahkh....haruskah ia akan kehilangan perhatian dan keperdulian dari Reyhan seperti Papanya.....Agatha memejamkan mata mencoba mengusir semua pikiran itu
Dalam pejaman mata, justru Agatha malah mengingat malamnya dengan Bryan. Bagaimana setelah kejadian itu? Bagaimana dengan diriku yang tak lagi suci ini? Apakah akan ada laki laki yang mau dengan dirinya?...akh...pikir Agatha kalut
Deg....bagaimana kalau seandainya dirinya hamil? Tidak...tidak...tidak mungkin itu terjadi bukan? Agatha hanya melakukannya sekali, jadi tak mungkin akan langsung jadi dan kemungkinan untuk ia hamil pasti akan sangat minim
Bagaimana kalau Bryan akan mencarinya? Tidak...bukan karena karena ia ingin tapi hanya untuk berjaga jaga saja. Bryan orang kaya bukan? Pasti akan sangat mudah untuknya mencari keberadaanku apalagi ia hanya menggunakan transportasi jalur udara saja yang akan sangat mudah untuk dilacak.
Yah...agatha harus pergi lebih jauh lagi dari tempat ini dengan menggunakan transportasi kecil saja. Padahal sekarang Agatha tengah berada di Bali, lantas kemana lagi ia akan melarikan diri?
"Buk...udah sampai" ucap Pak Sopir mengalihkan lamunan Agatha
"Oh...baik pak" ucap Agatha lalu menyodorkan sejumlah uang kepada supir taksi tersebut dan bergegas turun
Agatha pun bergegas memasuki bank tersebut dan mencairkan semua uang yang ada di Atm tersebut, untunglah uang yang dimiliki Agatha cukup banyak dan dapat menghidupinya beberapa bulan ke depan bahkan akan dapat lebih lama lagi jika ia benar benar bisa berhemat
"Oiya...Hp gue, lebih baik gue jual kali ya buat tambah tambah" pikir Agatha
Agatha pun bergegas menuju konter terdekat, tak menunggu lama setelah matanya melihat ada konter Agatha pun langsung berjalan cepat kearahnya
"Permisi" ucap Agatha pada penjaga konter
"Iya, ada yang bisa saya bantu?" tanya Mas Mas penjaga konter tersebut
"Emmm...jadi gini mas, aku mau jual Hp bisa?" Agatha mengutarakan niatnya
"Boleh zaya lihat dulu Hp nya?" pinta penjaga konter
"Oh...bentar bentar" Agatha langsung mengambil Hp nya dari dalam tas nya
"Ini Mas" Agatha menyodorkan Hp nya pada penjaga konter tersebut dan penjaga konter pun langsung menerimanya
Psnjaga konter itu melihat lihat dan mengecek kelayakan Hp Agatha, Agatha sendiri mengamati apa yang dilakukan penjual tersebut
"Ini masih bagus Mbak, harganya juga masih mahal" ucap penjaga konter pada Agatha usai mengecek kelayakan Hp Agatha
"Bener Mas?" tanya Agatha memastikan lagi dengan raut wajah bahagia
"Iya Mbak, mau di tuker tambah atau dijual aja Mbak?" tanya penjaga konter
"Dijual Mas" jawab Agatha antusias
"Baik Mbak, sebentar ya" ucap penjaga konter yang langsung masuk ke dalam dengan membawa hp Agatha
Tak berselang lama penjaga konter itu pun kembali dengam tangan yang membawa sejumlah uang, penjaga tersebut menghitung ulang uangnya untuk lebih memastikan kepercayaan pelanggan lagi
"Ini Mabak uangnya, dan ini sim card juga memory card nya" ucap penjaga toko tersebut menyodorkan uang dan benda tersebut
"Makasih" ucap Agatha
Seusai dari konter Agatha langsung mencari kendaraan yang akan digunakan nya untuk pergi. Rencananya Agatha akan menggunakan bis bis dan angkutan kecil lalu ia akan menuju ke pelabuhan.
Perlahan lahan Agatha pun mencari satu persatu kendaraan yang akan ditumpanginya, seharian ini Agatha benar benar lelah harus mencari cari kendaraan selanjutnya hingga tak jarang ia harus beristirahat sejenak sekedar untuk minum dan mengisi perutnya hingga ia berhasil sampai ke pelabuhan saat malam hari. Beruntung Agatha mendapatkan tiket lagi, seakan akan semesta pun turut mendukung usahanya
Agatha merasa bersyukur karena ia bisa beristirahat didalam kapal, perjalanan lewat jalur laut tentu saja membutuhkan waktu yang teebilang lama, berbeda sengan naik pesawat. Perkiraan, Agatha akan sampai di pelabuhan tujuannya saat esok hari, entah pukul berapa ia tak tahu pastinya.
Entah pukul berapa Agatha tertidur didalam kapal, beruntunglah kapal yang Agatha tumpangi terbilang sepi penumpang hingga Agatha bisa tidur di kursi penumpang yang kosong dengan berbantalkan tas yang dibawanya.
Sesekali Agatha akan terbangun saat merasakan ada ombak yang cukup besar dan mampu menggoyangkan kapal yang ditumpanginya hingga ia terjaga dari tidurnya. Namun karena memang Agatha tengah dalam kondisi yang letih, dengan mudah pula Agatha akan tertidur kembali mengarungi mimpinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
nadira ST
sekali tapi benih brian keluar berkali kali agatha
2024-07-09
0
Rinjani
mau lari kemana Agatha ...pasti Bryan temukan lo ya bodoh sekali
2022-03-21
1
A.0122
niat bnr kabur dan agar ga diketahui siapapun itu
2021-12-22
0