"Kamu ngapain kesini ta?" tanya Reyhan pada kekasihnya tersebut
"Aku kesini mau ngembaliin topi kamu" jawab Agatha seraya mengambil topi Reyhan dari dalam tasnya lalu memberikannya pada Reyhan. Reyhan pun menerimanya dengan senyum kikuk
"Oiya tadi aku belum sarapan, aku mau sarapan disini ya?" pinta Agatha
"Tapi nggak ada makanan ta" jawab Reyhan cepat
Agatha mendelik tajam dengan jawaban Reyhan yang terlihat seperti orang gugup
"Kamu pasti punya stok mie instan kan? Aku mau makan itu aja" ucap Agatha lalu menerobos masuk ke apartment Reyhan. Mau tak mau pun Reyhan mengikuti langkah kaki Agatha
Agatha langsung menuju dapur dan mengambil stok mie instan dari lemari makanan milik Reyhan, Yah...Agatha sudah hafal setiap letak isi apartment Reyhan karena ia memang sering kesini jika ia butuh sandaran dan dekapan yang menenangkan dari Reyhan
Cukup butuh waktu 5 Menit bagi Agatha untuk memasak 2 porsi Mie Instan lengkap dengan sayur juga telur disertai dengan irisan cabai
"Ini...aku udah bikinin buat kamu" ujar Agatha seraya meletakkan semangkuk Mie Instan buatannya untuk Reyhan
"Makasih" ucap Reyhan seraya menerima sodoran mangkuk yang diberikan Agatha
"Kamu dari toko?" tanya Reyhan memulai pembicaraan
"Aku baru berangkat, belum sampai toko" jawab Agatha
"Tumben?" heran Reyhan
"Aku gak bisa tidur semalem, baru bisa tidur menjelang pukul 3 Pagi" jawab Agatha
"Kenapa? " tanya Reyhan penasaran
"Gak papa kok" jawab Agatha terdenyum kecut. Reyhan pun mengerti apa maksud senyum kecut yang dilontarkan agatha, tak lain dan tak salah pasti tentang keluarganya. Ada perasaan yang tak bisa diungkapkan oleh Reyhan pada Agatha
"Kamu yang sabar ya" ucap Reyhan sembari menggenggam erat tangan Agatha seolah olah memberikannya kekuatan
"Iya kamu tenang aja" ucap Agatha menenangkan
Mereka pun memakan Mie Instan yang dibuatkan Agatha dengan penuh nikmat diiringi canda tawa. Sampai tak sengaja mata Agatha melihat ada yang aneh pada Reyhan
"Leher kamu kenapa? Kok merah merah?" tanya Agatha mendelik menatap Reyhan
"Eh..ini kayaknya digigit tomcat deh" ucap Reyhan gelagapan namun cepat
"Kok bisa?"kaget Agatha
"Dimana?" tanya Agatha lagi
"Semalem dirumah temen, tadi baru pulang" ucap Reyhan meyakinkan
Perasaan heran Agatha saat baru datang kini telah sirna dengan penjelasan yang baru saja diberikan oleh Reyhan. Bagaimana tidak secara tak sengaja Reyhan menjelaskan sendiri tanpa diminta Agatha
"Oh...aku pikir kamu darimana, soalnya pakaian kamu tuk kayak yang habis dipakai jalan tadi malam atau kemarin sore deh kucel banget soalnya" ucap Agatha
"Eh..iya aku kan baru pulang memang" ucap Reyhan. Agatha pun mangut mangut membenarkan
"Jangan lupa nanti diobati, kalau kamu gak bilang digigit tomcat sampe melepuh gitu tuh tadi aku mikirnya kamu abis ehem ehem tau" goda Agatha
"Eh...kamu apa apaan sih" kilah Reyhan
"Hahaha...biasa aja dong bang mukanya"
"Oiya, aku musti berangkat ketoko deh" ucap Agatha
"Ayo aku anterin" tawar Reyhan
"Gak usah deh, mendingan kamu tidur aja kalau nggak ada jadwal kuliah" tolak Agatha
"Yakin gak papa?" tanya Reyhan memastikan
"Gak papa kok" jawab Agatha
"ayaudah kamu hati hati ya" Reyhan mengingatkan
Agatha pun pamit untuk ketoko, Reyhan menatap kepergian Agatha dengan sendu hingga tak namapak lagi tubuh Agatha karena memasuki lift
30 menit kemudian Agatha puntelah sampai ditoko miliknya. Nampak toko masih sepi, sepertinya Milla memang belum datang. Agatha pun membuka toko dengan kunci yang dimilikinya lalu merapikan tokonya dan beberes sedikit
"Huh...huh...huh...kamu datengnya udah lama ta?" tanya Milla dengan wajah ngos ngosan
Agatha pun memutar matanya menatap Milla yang terlihat kelelahan seperti abis lari maraton
"Kamu abis ikut lomba lari marathon?" tanya Agatha mengejek
"Sialan lo ta, tadi gue keasikan nonton drakor" jawab Milla dengan nafas yang masih menderu
"Oh, mendingan kamu minum dulu gih" suruh Agatha. Milla pun mengangguk menyetujui ucapan Agatha
Dikediaman Pak Hamdan, seusai Bryan dan Ratih berangkat untuk menjalankan aktivitasnya masing masing Mama Henny tengah bersiap siap untuk bepergian
"Jadi ketoko lukisan itu ma? Tanya Papa Hamdan yang duduk diranjang dan tengah mengamati aktivitas istrinya yang tengah memoles wajahnya
"Jadi dong pa" jawab Mama Henny dengan semangat
"Mau Papa temenin gak?" tanya Papa Henny
"Nggak usah lah pa, Mama perginya sama temen Mama juga kok" tolak Mama Henny
"Yaudah kalau gitu" kata Papa Hamdan
Mama Henny pun pergi diantar sopir, dalam perjalanan tiba tiba teman Mama Henny tidak jadi ikut karena Anaknya demam. Jadi Mama Henny Pun datang sendiri
Sesampainya ditoko Mama Henny langsung memasuki toko dan dilihatnya gadis cantik yang tengah sibuk dengan lukisannya
"Permisi" sapa Mama Henny. Agatha pun menoleh kearah suara
"Maaf, selamat datang" jawab Agatha Ramah
"Bisakah kita bicara sebentar?" tanya Mama Henny
"Bisa buk" ucap Agatha lembut
Mereka pun duduk dimeja kecil yang memang disiapkan oleh Milla agar clien bisa beristirahat seraya melihat lalu lalang diluar toko
"Maaf ada yang bisa saya bantu?" tanya Agatha sopan
"Em..maaf buk sebelumnya saya samapi lupa belum membuat minuman, biar saya buatkan dulu buk" tawar Agatha
"Eh..tidak perlu saya hanya sebentar kok" tolak Mama Henny. Agatha pun mengurungkan niatnya lalu kembali duduk
"Kamu disini kerjanya sendiri?" tanya Mama Henny karena tak melihat orang lain lagi
"Berdua buk dengan teman saya, saat ini dia tengah keluar sebentar" jelas Agatha
"Ohhh" Mama Hennybmangut mangut
"Oiya, perkenalkan nama saya Henny" ucap Mama Henny mengulurkan tangannya
"Saya Agatha" ucap Agatha seraya menjabat tangan Mama Henny
"Oh...Agatha" ucap Mama Henny mangut mangut
"Iya buk" jawab Agatha tersenyum manis
"Oiya saya kesini mau pesen lukisan" ucap Mama Henny
"Lukisan apa buk?" tanya Agatha
"Saya mau pesen beberapa lukisan, nanti saya kirimkan gambarnya"
"Bisa saya minta nomor kamu?" tanya Mama Henny
"Oj bisa buk" jawab Agatha dengan semangat. Mama Henny pun mengambil Handphone nya lalu menyodorkannya pada Agatha, Agatha pun menerimanya lalu mendial nomornya
"Ini buk, udah selesai" ucap Agatha seraya menyodorkan kembali Ponsel tersebut
"Terima kasih" jawab Mama Henny mengambil kembali Handphonenya
" Oiya, nanti saya akan kirimkan gambarnya saat tiba dirumah" ucap Mama Henny
"Baik buk" jawab Agatha
"Kira kira berapa waktu yang akmu butuhkan untuk menyelesaikan 5 lukisan?" tanya Mama Henny
"5 buk? " tanya Agatha terkejut
"Benar, teman teman saya merekomendasikan karya kamu yang katanya bagus"
"Jadi berapa waktu yang kamu butuhkan?" tanya Mama Henny kembali
"3 hari buk" jawab Agatha yakin
"3 hari? Baiklah kalau begitu"
"Saya akan datang lagi nanti" ucap Mama Henny
"Iya buk, terima kasih sebelumnya karena telah datang ke toko saya" ucap Agatha dengan senyum manisnya
"Iya, buktikan kalau karya kamu memang benar benar bagus" ucap Mama Henny
"Iya buk" jawab Agatha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Rinjani
eee dah tom ket merah2 Reyhan abis mlm panjang ma Sellena pasti deh
2022-03-21
1
Tarmi Yuliyanti
ceritanya kok setengah" sih kan jadi penasaran kenapa tu leher merah" terus viona pergi sama siapa
2021-12-27
0
A.0122
bbr ternyata reyhan udh ehem² dgn siapalah itu dan agatha nya dikibulin
2021-12-22
0