"Heum" lenguh Agatha mencoba mengumpulkan puing puing kesadarannya, semalam ia belum bisa tidur karena memang sore harinya ia sudah tidur. Semalam Agatha tidur sekitar pukul 3 Pagi dilihatnya jam menunjukkan pukul 6 pagi
Agatha meraih Handphonenya yang terletak diatas nakas
"Halo" sapa Agatha
"Halo ta, ada apa?" tanya Milla diseberang sana
"Em mil kita buka tokonya agak siangan aja ya aku masih ngantuk banget semalam gak bisa tidur"
"Pesenan yang belum aku kerjain cuma tinggal 2 doang, aku bisa mengatasinya nanti" ucap Agatha
"Oh...oke lah aku ngikut kamu aja" balas Milla
"Oke dahhh" Agatha mengakhiri panggilannya dengan Milla
Agatha pun melanjutkan tidurnya dan menyetel alarm 1 jam lagi
Tap ...tap...tap
"Pagi Ma, Pa " ucap Bryan
"Hellow...disini juga ada aku loh" kesal Ratih karena ia sama sekali tak disapanya
"Iya iya , gitu aja bawel banget sih" ucap Bryan mengalah pada adiknya
"Udah udah masih pagi juga kalian udah pada ribut" ucap Papa Hamdan geleng geleng kepala dengan kelakuan kedua anaknya tersebut
"Buruan dimakan sarapannya" ucap Mama Henny
"Iya ma" jawab Ratih
Mereka memakan sarapan dengan khidmat diiringi candaan candaan kecil
"Oh iya yan, rencananya nanti Mama mau ke toko lukisan yang kemarin deh" ujar Mama Henny
"Toko yang kemarin Mama minta aku buat datengin?" tanya Bryan memastikan
"Iya" jawab Mama Henny mengangguk anggukkan kepalanya
"Mau ngapain ma?" tanya Ratih
"Mama mau pesen lukisan lagi?" tanya Papa Hamdan
"Heeum pa" jawab Mama Henny antusias
"Mama tuh suka banget sama lukisannya pa, siapa tau nanti Mama bisa akrab sama pemiliknya" jawa Mama Henny
"Ngapain musti akrab ma?" tanya Bryan
"Siapa tau cocok dia buat jadi istri kamu" celutuk Mama Henny
Uhukk...uhukk....Bryan sampai tersedak makanannya sendiri mendengar ucapan sang Mama
"Mulai...mulai....kayak drama aja pake acara keselek segala" sinis Mama Henny
"Mama apa apaan sih pake ngomong kayak gitu segala" kesal Bryan sembari membersihkan mulutnya sengan tissue
"Mama lihat kamu kayaknya kesepian deh yan, gak pernah juga kan kamu jalan sama Viola? Kok nggak kayak dulu lagi sering banget jalan sama dia?" tanya Mama Henny
"Dia keluar negeri ma" jawab Bryan cepat
"Hah? Seriusan? Ngapain yan?" tanya Mama Henny tak percaya dengan yanh dikatakan anaknya tersebut
"Iya ma beneran" jawab Bryan jengah dengan kekepoan sang Mama
"Berapa lama ?" tanyanya lagi
"Belum tau ma" jawab Bryan
"Kok belum tau?"heran Papa Hamdan mengernyitkan dahinya.
"Dia gak bilang ma" jawab Bryan malas
"Terus kenapa kamu gak nanya? Biar ada kejelasan sama hubungan kalian" heran Mama Henny
"Gak ada akses buat ngasi kabar ma" kawab Bryan
"Kok bisa? Kalian LDR loh kak kok nggak ada akses buat komunikasinya sih?" Ratih pun turut heran
Mengapa acara makan pagi ini serasa sidang untuk Bryan, banyak pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan keluarganya untuk mengetahui bagaimana perkembangan hubungan Bryan dan Viola
"Aku jujur gak ya?" batin Bryan
"Kak, kalau ditanya tuh dijawab jangan diam aja" kesal Ratih
"Iya yan, jangan ada yang kamu tutup tutupi dari kita" sahut Papa Hamdan
Huffftttt.....hembusan nafas berat Bryan, sudah terlambat jika harus menghindari pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan keluarganya. Semakin ia menghindar maka akan semakin penasaran pula mereka. Mau tak mau Bryan harus menceritakan secara utuh kepada keluarganya
"Sebelum dia pergi dia minta aku buat gak mencari tahu apapun tentang dia ma, makanya semua akses yang kita punya diputus" jelas Bryan
"Appa? Dan kamu hanya mengiyakan saja permintaan konyol Viola itu?" tanya Mama Henny tak percaya
Bryan mengangguk ngangguk membenarkan pertanyaan yang diucapkan Mamanya
"Dia bilang ini agar membuktikan kalau aku cinta dia dan mempercayainya ma"
"Dulu aku sempet nolak, dia malah bilang kalau aku gak serius suka sama dia Ma"
"Katanya jika sampai aku memcari semua informasi tentang dia disana berarti aku tak cukup cibta ma, karena aku tak mempercayainya" jelas Bryan
"Bryaaaannnn, kamu ini bodoh apa polos sih? Mau maunya aja kamu dibodohi wanita" geram Mama Henny pada putranya ini
"Maksud Mama apa?" tanya Bryan tak mengerti
"Gak ada wanita yang mau lost kontak sama pacarnya yan"
"Apalagi ini udah lama banget"
"Gimana mungkin bisa seorang yang mencintai pasangannya sampai tega menyuruh pasangannya untuk tidak mencari apapun informasi tentangnya yan? Gak ada"
"Bisa jadi kalau Viola gak bener bener cinta sama kamu" ucao Mama Henny
"Mama apa apaan sih kok ngomongnya gitu, Viola udah pasti sayang lah sama aku" bela Bryan
"Baiklah, untuk meyakinkan kamu sebaiknya kamu cari informasi tentang dia yan"
"Buktikan kalau yang Mama katakan tadi salah" ucap Mama Henny kemudian berlalu meninggalkan meja makan
Huffftttt....frustasi Bryan mengepalkan tangannya kuat kuat
"Yang Mamamu katakan ada benarnya yan, buktikan semuanya kalau memang yang dikatakan Mamamu itu salah" ucao Papa Hamdan kemudian berdiri dan menepuk bahu Bryan beberapa kali kemudian berlalu menyusul sang Istri
Tettt....tettttt....tetttt....bunyi alarm yang dipasang Agatha. Agatha pun bangun kemudian bergegas mandi
30 menit kemudian Agatha telah siap dengan penampilannya, ia pun keluar dari kamarnya
Agatha berhenti saat tangannya memegang handle pintu kamarnya, dilihatnya dinakas ada topi Reyhan yang tertinggal kemarin karena memang dipakai Agatha kemarin saat jalan jalan dengan Reyhan
Diambilnya topi tersebut, sekalian ia akan mengembalikan topi tersebut pada kekasihnya
Agatha berangkat tanpa memakan sarapan terlebih dahulu. Buru buru ia keluar dari rumah
Saat dmruang tamu ia berpapasan dengan Sellena, sepertinya Sellena memang baru pulang karena dilihatnya bukan piyama atau pakaian yang rapi untuk kekampus. Dilihatnya baju Sellena yang sudah sangat kucal
Agatha pun tak terlalu perduli bahkan ia sama sekali tak bertegur sapa dengan Sellena saat berpapasan
Agatha pun memesan ojek online menuju apartment Reyhan. Saat sudah sampai dilobi ia buru buru berjalan menuju unit kediaman Reyhan
Ting tong...ting tong....dipencetnya bell apartment Reyhan bebrapa kali. Tak kunjung dibukakan oleh pemilik unit, Agatha pun memencet bel lagi
Tring...pintu Apartment Reyhan pun dibuka oleh Reyhan beberapa saat kemudian
"Agatha" Reyhan terkejut dengan kedatangan kekasihnya tersebut
"Pagi" sapa Agatha pada Reyhan
Dilihatnya penampilan Reyhan dari atas sampai bawah, pakaian yang dikenakan Reyhan nampak kacau seperti baju yamg dikenakan kemarin sore atau tadi malam. Yah...mengapa Reyhan memakai baju non formal saat di Apartmen? Mengapa bukan baju dengan kolor yang biasa dikenakannya
Wajah Reyhan pun juga tampak sangat mengantuk dengan lingkaran hitam dimatanya namun wajahnya, meskipun demikian wajah dan tubuh Reyhan tampak fresh seperti sehabis mandi saja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Rinjani
Reyhan abis ber ha ha hihi di kasih obat ma Sellena pasti deh itu pakai baju lengkap dan gugup😢
2022-03-21
1
A.0122
ada yg ga beres apa sellena berhasil menjebak reyhan karna mungkin wanita yg dilihat bryan itu selena buat jebak reyhan
2021-12-22
0
Mocha
aku mencium bau" tidak beres
2021-12-22
0