Satu minggupun berlalu, dengan membawa seluruh baju dan barang-barangnya, citra pergi keluar negeri tepatnya dinegara Korea untuk melanjutkan hidupnya disana.
Dia ingin pergi jauh dari Indonesia dan meninggalkan semua kenangan tentang Adit.
Citra juga sama sekali tidak menghubungi atau memberitahukan kepergiannya pada ibu Anton, Rani dan Ratih yang sudah dia anggap sebagai keluarganya, dia hanya tidak mau sampai mereka khawatir.
Sementara Adit terus saja merenungi kesedihannya, bahkan dia tidak berangkat kecafe karena memang suasana hatinya sedang kacau.
Saat Adit sedang menangis didalam kamarnya suara telepon berdering dan Adit mengangkatnya "hallo mah"
"hallo sayang, bagaimana kabar kamu, mamah kange" *ucap mama Adit dari seberang telepon.
"Adit juga kangen mamah"
"Adit Mamah mau minta maaf kalau selama ini mamah terlalu memaksakan keinginan mamah, ammah janji ngga akan meminta kamu untuk pergi ke perusahaan papi kamu lagi nak, asalkan kamu mau pulang, mamah kangen"
"iya mah, Adit besok pulang, dan Adit mau datang keperusahaan papi mah *Adit akhirnya memutuskan untuk kembali kekorea, melupakan kenangan tentang citra, melupakan impiannya dan datang keperusahaan untuk menggantikan posisi papinya menjadi CEO.
"Makasih ya nak, mamah tunggu kedatangan kamu" *mamah Adit tersenyum menang, sebenarnya dia tau kalau Adit sedang patah hati, dia tau semua kejadian yang menimpa anaknya di Indonesia, karena mata-mata yang dia kirimkan untuk selalu memantau pergerakan Adit sudah memberitahu semua padanya.
**FLASBACK ON**
"hallo bos " *ucap laki-laki yang ditugaskan untuk menjadi mata-mata Adit.
"Bagaimana perkembangannya?
"bagini bos saya sudah mendapatkan semua informasi nona citra, dan tadi saya mendengar kalau nona citra dan tuan muda akan pergi kepantai besok"
"terus ikuti dan pantau mereka dan segera dapatkan informasi terbaru"
"siap bos"
Pagi harinya, laki-laki tersebut sudah bersiap dengan mobilnya untuk mengikuti Adit dan citra yang akan menuju ke pantai.
Jarak mobilnya tidak terlalu dekat agar Adit tidak curiga dengannya, hingga akhirnya mereka sampai dipantai dan laki-laki tersebut memarkirkan mobilnya disebelah mobil Adit dan turun untuk memantau tuan mudanya.
Hingga malam harinya hujan lebat datang, sebelum Adit sampai dimobilnya laki-laki tersebut sudah berada dimobilnya lebih dulu.
Dan menjalankan mobilnya untuk keluar dari parkiran, berniat untuk mnunggu Adit dijalan, namun saat berada dipos petugas parkir laki-laki tersebut diberitahu oleh petugas kalau jalan menuju kota ditutup karena terjdi bencana.
laki-laki tersebutpun akhirnya mempunyai ide mengatur Skenario dan membayar petugas hotel untuk memberitahukan kalau semua hotel yang berada disana sudah penuh dan hanya tersisa satu kamar agar laki-laki tersebut bisa dengan gampang memantau tuan mudanya.
Namun kejadian yang dilakukan tuan muda dan pacarnya sungguh diluar dugaannya.
Hingga paginya dia masih tetap mengikuti tuan mudanya hingga apartemen citra.
Setelah melihat Adit pulang, laki-laki tersebut menelpon bosnya yang berada dikorea dan menceritakan semuanya.
Dan tugasnyapun dianggap selesai sehingga laki-laki yang ditunjuk sebagai mata-mata itupun tidak mengetahui kepergian citra kekorea.
**FLASBACK OFF**
Adit terbang kekorea sehari setelah citra terbang kesana, sesampainya dikorea Adit disambut oleh mamahnya dengan pelukan yang begitu hangat
"mamah" *Adit memeluk mamahnya dengan sangat erat dan kembali meneteskan air mata.
Nyonya Kim mengusap usap punggung anaknya agar lebih tenang.
Cukup lama Adit menangis dipelukan mamahnya, Adit pamit untuk pergi ke kamarnya.
Dilain tempat, citra dengan uang hasil penjualan apartemennya dan dengan menggunakan seluruh tabungan miliknya membeli unit apartemen dikorea, apartemen tersebut sebenarnya milik saudara teman kerjanya yang bersekolah disana, namun karena sudah lulus dia akan kembali ke Indonesia jadi dari pada kosong lebih baik apartemen tersebut dijual.
Citra juga sudah diterima kerja disana, disebuah kantor cabang yang bergerak di bidang yang sama dengan pekerjaannya saat masih diindonesia, karena pengalaman kerjanya citra dengan mudah diterima bekerja disana.
Satu bulan berlalu setelah dia bekerja, citra merasakan mual yang luar biasa dan dia berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi dari perutnya.
"huek, huek,huek" *citra muntah hingga tubuhnya lemas dan wajahnya sangat pucat.
Dengan berjalan pelan citra membaringkan tubuhnya diranjang kamarnya.
Citra berfikir kalau dia hanya masuk angin, karena baru saja hujan-hujanan saat dirinya baru pulang kerja tadi sore.
Pagi harinya citra bersiap untuk berangkat kerja dan sebelum itu citra bergegas kedapur untuk membuat susu dan sandwich untuk mengisi perutnya.
"wuek, wuek" *citra kembali muntah saat mencium bau susu yang akan dia minum, padahal hampir setiap hari dia meminumnya.
"apa yang terjadi denganku, kenapa aku Langsung muntah saat mencium bau susu ini, padahal kemarin-kemarin tidak ada masalah" *citra berfikir sejenak dan
"apa jangan-jangan aku"
Citra segera keluar dari apartemen dengan terburu-buru, karena dia akan mampir ke apotek terlebih dahulu untuk membeli testpack.
Sesampainya di kantor tempat dia bekerja, citra pergi kekamar mandi untuk mengecek apakah dia hamil atau tidak.
citra melakukan tets esuai dengan petunjuk yang ada dibalik bungkus testpack tersebut.
Citra menunggu hingga beberapa menit untuk mengetahui hasilnya dan betapa terkejutnya citra saat melihat garis berwarna merah ada dua disana.
Citra seketika menangis "ya tuhan hamba bingung apakah harus bahagia atau sedih, hamba bingung, entah ini cobaan atau ini berkah"
Citra keluar dari kamar mandi dan memasukkan testpack tersebut didalam tasnya.
Walaupun awalnya citra sedikit tidak terima dengan kehadiran malaikat kecil didalam perutnya namun dia tidak bisa egois, anak didalam perutnya tidak bersalah dan akhirnya citra bertekad untuk melahirkan dan merawat anakny sendiri.
Hari demi hari berlalu, perutnya semakin membesar, teman-teman ditempat kerjanyapun taunya citra sudah mempunyai suami.
Hingga kandungan citrapun memasuki usia 9 bulan dan citra melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat lucu dan dia diberi nama RIO AIRLANGGA atau bisa dipanggil Rio.
Karena citra yang harus tetap bekerja untuk menghidupi dirinya dan juga anaknya , citra mencari baby sister untuk membantu merawat anaknya saat citra berangkat kerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments