BAB 12

Hari berganti hari hubungan citra dan Adit semakin dekat, bahkan setiap pagi Adit menyempatkan untuk sarapan dirumah citra sebelum mereka sama-sama pergi untuk bekerja.

Citra masih bekerja diperusahaan yang sama seperti dulu,dan saat ini sudah naik jabatan sebagai manager marketing disana, sedangkan Adit sudah tanda tangan kontrak dicafe tempat dirinya biasa mengisi lagu.

Adit diminta untuk menjadi pengisi lagu tetap dicafe tersebut, hal itu sangat membuat Adit bahagia, selangkah demi selangkah Adit lakukan dengan sebaik mungkin agar dia bisa cepat menggapai impiannya.

Pukul 17.00

Adit datang keperusahaan untuk menjemput kekasihnya yang sudah menunggunya dilobi perusahaan.

"sayang aku udah diluar" *isi pesan Adit

"iya mas, aku keluar" *balas citra

Citra keluar menuju mobil Adit dan langsung naik, setelah citra duduk Adit segera menjalankan mobilnya.

"sayang aku ada kabar bahagia" *ucap Adit

"kabar bahagia?kabar apa mas?

"aku tadi sudah tanda tangan kontrak sebagai pengisi lagu tetap dicafe tempat aku bekerja" *Adit begitu antusias memberikan kabar bahagia ini kepada citra.

"waaa, selamat ya mas" *karena bahagianya citra spontan memeluk lengan Adit.

"Ehhmm" *Adit yang kaget dengan perlakuan citra berdehem untuk menetralkan perasaannya.

Citra bingung melihat tingkah Adit, kemudian mengerutkan dahinya, berfikir sejenak dan refleks menjauh dari Adit.

"ma,maaf mas"* ucap citra gugup sekaligus malu dengan kelakuannya, ingin sekali dia menghilangkan mukanya agar tidak terlihat oleh Adit saat ini.

Adit tersenyum melihat wajah malu kekasihnya " ngga papa kok sayang, peluk lagi juga ngga papa, aku ngga masalah kok"

Bukannya memeluk justru citra malah memukul lengan Adit cukup keras hingga Adit mengaduh.

"kok dipukul si sayang" *ucap Adit sambil mengelus lengannya.

"ya habisnya mas ngomongnya gitu, tadi kan citra ngga sengaja, karena saking senangnya citra denger kabar bahagia dari mas, reflek meluk bukan sengaja" *bela citra agar kekasihnya tidak mengira dirinya sengaja memeluk.

"iya,iya, mas percaya, mas juga bercanda sayang"

"yaudah fokus nyetir aja mas"

"iya sayang kamu Jangan cemberut gitu dong"

Adit sangat paham sifat citra, dia tidak akan mau dipelu apalagi dicium sebelum mereka sah menjadi suami istri, walaupun Adit bolak balik masuk kedalam apartemen citra mereka tidak pernah melakukan hal yang diluar batas.

Adit sangat menghargai permintaan citra, karena dirinya juga mencintai citra tulus bukan karena ***** saja, jadi tidak masalah bagi Adit, toh mereka juga sudah dewasa, yang saat ini mereka pikirkan adalah mencari biaya untuk pernikahan mereka berdua.

Jika sudah sah mau melakukan apa saja juga tidak masalah pikir Adit.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit Adit dan citra sampai di apartemen, hari ini Adit tidak mampir karena dia juga sudah sangat lelah karena sejak dia menjadi pengisi lagu tetap dicafe, Adit harus mau berbolak balik untuk mengisi lagu dicafe utama dan cabang cafe yang tersebar dikota Jakarta.

"langsung pulang ya sayang" *pamit Adit pada citra

"kok ngga mampur dulu?

"aku cape banget hari ini yang, besok aja ya aku mampir pagi kesini"

"OOO, sipp deh, citra masuk ya, mas hati-hati"

"iya sayang, nanti kalo udah sampai mas kabari kamu"

"," Citra mengangguk dan berjalan ke unit apartemen miliknya.

Sedangkan Adit melajukan mobilnya untuk pulang kerumahnya.

Saat sedang fokus menjalankan mobilnya, ponsel Adit berdering.

Adit melihat layar ponselnya dan terlihat nama mamanya disana.

"hallo ma" *telepon tersambung setelah Adit memencet tombol berwarna hijau dilayar ponselnya.

"Dit, kamu benar-benar ngga mau pulang kerumah? *tanpa menjawab sapaan anaknya mama Adit justru langsung menanyakan kepulangannya.

"Adit akan pulang, jika Adit sudah menggapai cita-cita Adit mah"

"lalu mana hasilnya, ingat Adit kamu kabur dari rumah sudah 6 bulan"

"sekarang memang belum mah, tapi Adit yakin suatu saat Adit bisa membuktikan ke mamah"

"Adit, Adit, kamu memang keras kepala sekali, sama seperti ayahmu"

"jangan bawa-bawa ayah Adit mah" *ucapan Adit sedikit meninggi karena ayahnya dibawa-bawa.

"Adit, mamah bilang sekali lagi, lupakan mimpimu, kembali kerumah dan jalankan perusahaan papi kamu disini, kamu tidak perlu capek-capek lagi"

"cukup mah cukup, Adit capek berdebat sama mamah tentang masalah ini, sudah berapa kali Adit bilang, Adit tidak cocok bekerja diperusahaan papi, jiwa adit itu menurun dari ayah mah"

"dasar keras kepala"

"terserah mamah" *Adit mematikan teleponnya dan membanting ponselnya.

Sedari kecil ibunya selalu melarang Adit untuk bernyanyi dan bermain alat musik, ibunya cenderung menyuruh Adit untuk belajar dan belajar, agar adit bisa bersekolah di jurusan bisnis di universitas terbaik dilondon.

Adit menjalani kehidupan seperti robot, semuanya diatur oleh mamahnya, walaupun semua yang Adit inginkan selalu dibelikan oleh mamah dan papihnya, tapi Adit merasa tidak bahagia.

Dan saat Adit mulai beranjak dewasa dia mulai berani untuk bermain musik dibelakang orangtuanya.

apalagi saat dirinya kuliah diluar negeri dan tinggal disana, Adit dengan leluasa bernyanyi dan mengikuti les agar bisa memainkan alat berbagai alat musik.

Karena memang dia mencintai musik, Adit dengan cepat bisa menguasai hampir seluruh alat musik, sampai akhirnya Adit ketahuan oleh mamahnya dan saat itu mamahnya langsung terbang ke London untuk meminta Adit untuk pulang ke Korea dan kuliah disana.

Sejak kuliah dikorea Adit diantar jemput oleh supir sehingga Adit tidak bisa pergi kemana-mana.

Entah kenapa mamahnya sangat melarang Adit untuk bermain musik dan bernyanyi, ya kalaupun memang itu semua karena mendiang ayahnya, tidak seharusnya mamah Adit sampai seperti ini, toh dulunya mereka juga pernah saling mencintai, buktinya mereka menikah dan mamahnya sampai melahirkan Adit.

Dikorea, Kim Nana begitu kesal dengan sikap keras kepala anaknya.

"kamu cari orang untuk mengikuti anak saya di Indonesia"* ucap Kim Nana pada orang didepannya.

"baik nyonya Kim, akan saya laksanakan" *jawab pria bertubuh tinggi besar yang bekerja sebagai bodyguard sekaligus tangan kanan Kim Nana.

Terpopuler

Comments

orang awam

orang awam

halo

2021-12-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!