Falling In Love With Trouble Maker
“Anak itu benar-benar sudah keterlaluan. Aku harus memberinya pelajaran!” gerutu Ayra dalam hati
Dengan kekesalan yang memuncak, Ayra mendatangi laki-laki menyebalkan itu.
Gadis pemberani itu mendatangi Devara, cowok berandal yang suka berbuat onar. Kali ini kesabaran Ayra sudah tak terbendung, setelah mendengar Devara dan teman-teman satu genknya mengolok-olok petugas upacara yang bertugas hari ini. Padahal peserta upacara hari ini terdiri dari perwakilan siswa-siswi SMA – SMK se-kota mereka. Hari ini adalah hari jadi Kota mereka. Dan sekolah mereka ditunjuk menjadi petugas upacara peringatan hari jadi Kota yang ke-275.
Devara yang sedang bercanda dengan teman-temannya di barisan belakang tak menyadari kemarahan Ayra. Dengan raut muka penuh kekesalan, Ayra menghampiri Devara. Semua siswa yang dilewati Ayra melihat gadis cantik yang sedang dipenuhi api kemarahan. Sesampainya di samping Devara, Ayra langsung menjewer telinga kanan Devara.
“Sini kamu!” seru Ayra, sambil tetap menjewer Devara dan membawanya keluar barisan dan berjalan menjauhi barisan upacara
“Aaaaggghhhh!! Sakit!!”Devara geram sambil menahan sakit.
Siswa-siswa yang lain langsung melihat ke arah mereka.
“Siapa gadis ini? Berani sekali dia memperlakukan aku seperti ini” batin Devara dalam hati sambil memperhatikan Ayra
“Lepaskan!!!” hardik Devara sambil melepaskan jeweran Ayra dari telinganya.
Telinga Devara tampak memerah. Karena Ayra menjewernya dengan kekuatan penuh karena sudah kesal.
Pak Anton, guru mereka yang ikut mendampingi semua murid mengikuti upacara bendera, melihat kejadian itu, lalu segera menghampiri mereka berdua.
“Ada apa ini?”tanya pak Anton
“Ini pak, Cowok ga tau diri”tunjuk Ayra ke arah Devara
“Apa? Ga tau diri? Memang salahku apa?” tanya Devara tak terima
“Kamu sadar ga sih, barusan kamu baru mengolok-olok sekolahmu sendiri.. Dasar!” balas Ayra penuh amarah
“Walaupun petugas upacaranya salah, bukan berarti kamu bisa mengolok-olok mereka seperti itu dong. Bagaimanapun juga Itu kan sekolahmu juga”sungut Ayra penuh emosi
Devara tampak kesal.
“Emang petugasnya ga becus”cela Devara
“Memangnya kamu bisa lebih baik dari mereka?”seru Ayra geram
“Tentu saja”jawab Devara mantap
“Cuih..ga mungkin”jawab Ayra merendahkan
Devara semakin panas, merasa diremehkan gadis itu. Matanya melotot, tangannya mengepal dan terangkat ke udara seakan hendak memukul Ayra.
Ayra tak takut sama sekali.
“Mau pukul? Sini..Ga malu apa mukul cewek?” tantang Ayra
Keduanya bertatapan dengan mata yang terbelalak menahan amarah dalam hati masing-masing.
“Sudah..sudah..jangan bertengkar” Pak Anton melerai mereka berdua.
“Kita selesaikan masalah ini di sekolah..jangan disini..malu dilihat sekolah lain”tutur Pak Anton mencoba menenangkan mereka berdua
“Kalian kembali ke barisan sana”
Mereka berdua menurut. Dengan kekesalan yang masih terpendam di dalam hati masing-masing. Sambil berjalan menuju barisan, Devara membisikkan sesuatu ke telinga Ayra.
“Rasakan nanti pembalasanku”bisik Devara
“Aku tidak takut” jawab Ayra sambil menatap sinis pada Devara
Devara hanya membalas ucapan Ayra dengan senyum sinis.
Merekapun kembali ke barisan masing-masing
“Kamu baik-baik saja?“ tanya Nadine pada Ayra
“Iya..aku baik-baik saja” jawab Ayra sambil menengok ke arah Devara penuh kemarahan.
Cowok itu tampaknya juga diinterogasi teman-temannya. Tetapi saat mata mereka bertatapan, dia tersenyum sinis pada Ayra. Ayra spontan membalikkan badannya.
“Senyumnya…mengerikan” batin Ayra
Gadis pemberani itu bernama Ayra. Amayra Grizelle Fredella. Gadis baru di sekolah. Dia baru sebulan pindah ke kota ini. Ayahnya adalah seorang polisi. Bundanya ibu rumah tangga. Sejak kecil ayahnya sudah mengajarkan Ayra untuk menjadi anak yang mandiri dan tidak manja. Dia juga jago beladiri. Itu sebabnya dia sama sekali tak takut pada siapapun.
Gadis cantik dengan tinggi 162 cm dan berat badan 45 kg membuat Ayra terbilang mungil. Wajah yang cantik dengan rambut hitamnya yang panjang serta senyum yang menawan yang menghiasi wajahnya mampu membuat cowok manapun pasti terpikat dengan kecantikannya. Namun jangan salah, dibalik kecantikannya, tersimpan gadis tomboy yang sangat jago beladiri. Salah sedikit saja, Ayra tak segan melayangkan bogem mentahnya pada siapapun yang berani mengganggunya.
Devara Alexander. Cowok ganteng si troublemaker. Anak pemilik sekolah elit di kota ini. Dia dan genknya adalah “penguasa” sekolah. Orangtua Devara adalah milyarder dan pebisnis handal, salah satu dari Crazy Rich Asia. Hidup bergelimang harta membuat Devara menjadi anak yang sombong dan angkuh. Secara penampilan, Devara adalah cowok ganteng dengan tubuh yang sempurna. Dengan tinggi badan 185 cm dan berat badan yang ideal dan sangat atletis. Garis wajah yang tegas dengan hidung mancung serta sorot mata yang tajam membuat semua gadis pasti takluk dengan pesonanya. Hanya saja kelakuan sang pangeran yang membuat cewek-cewek tak berani mendekat terlalu dekat dengan trouble maker ganteng itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ini yg aku suka,Peran cewek yg tegas,gak Lemah,Peran cewek yg bisa ilmu bela diri, Tapi susah lho nemu novelnya..
2024-04-15
3
IK
izin baca yaa say
2022-12-07
1
AZura Hasan
baru baca
2022-12-06
1