Jimat Keberuntungan

Sebentar lagi akan diadakan Pekan Olahraga dan Seni Remaja yang diikuti semua sekolah di kota. Mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Tak terkecuali sekolah Ayra.

Hari ini, tim basket sekolah akan melawan SMA lain sekota mereka. Devara dan Daniel ikut serta dalam lomba basket itu karena Devara adalah kapten tim basket sekolah. Ayra dan Nadine datang melihat pertandingan basket untuk memberi semangat pada Daniel. Semua pemain sudah berganti pakaian memakai jersey basket sekolah.

“Semangat Dan, kamu pasti menang” ujar Ayra memberi semangat sambil menepuk bahu Daniel.

“Terimakasih Ay”jawab Daniel dengan tersenyum.

Saat Ayra menepuk bahu Daniel, Devara kebetulan lewat. Wajahnya benar-benar sangat sinis. Karena Devara tak suka Ayra menyentuh lelaki lain. Devara menatap Ayra tajam.

“Kenapa sih anak ini? Kenapa wajahnya marah gitu? Emang aku salah apa?”gumam Ayra dalam hati, heran melihat tatapan Devara yang sangat menusuk.

“Dev, semangat ya..cetak angka yang banyak ya”ucap Nadine memberi semangat kapten tim basket.

“Heemm..tenang saja..kita pasti menang” ucap Devara sombong sambil menunjukkan tangan kirinya yang masih dibelit dengan saputangan Ayra waktu itu.

“Itu kan saputanganku yang kemarin? Apa tangannya masih sakit?”tanya Ayra dalam hati sambil mengernyitkan dahinya dan menatap Devara.

“Lho Dev..tanganmu kenapa?”tanya Nadine melihat tangan Devara yang dibelit saputangan.

“Ah..tidak apa-apa. Hanya luka gores sedikit”jawab Devara sambil menatap Ayra.

“Kenapa tidak diperban saja? Kenapa dibelit saputangan?”tanya Nadine lagi

“Ini jimat keberuntunganku”ucap Devara mantap sambil tersenyum menatap Ayra lembut.

Ayra yang tahu ditatap Devara sejak tadi berusaha mengalihkan pandangannya. Daniel juga menangkap sesuatu yang tak biasa pada tatapan Devara dan Ayra.

“Eh..udah Nad..kita mesti ke kursi penonton sekarang” ajak Ayra sambil menggandeng tangan Nadine

“Oh..oke”jawab Nadine

“Good luck ya guys” ucap Nadine pada Daniel dan Devara.

Mereka berdua hanya mengangguk. Ayra dan Nadine segera berjalan ke arah kursi penonton. Devara tak memalingkan pandangannya sedikitpun dari Ayra.

“Kenapa kau menatap Ayra terus?”tanya Daniel

“Bukan urusanmu” jawab Devara ketus, lalu berjalan ke arah pemain basket yang lain sambil menyenggol tubuh Daniel.

Kali ini Pak Anton memberi pengarahan pada semua pemain. Mereka mendengarkan setiap arahan pak Anton dengan baik. Mereka bertekad memenangkan pertandingan hari ini. Akhirnya semua pemain bersiap menuju lapangan basket. Sebelumnya mereka berdoa dulu kemudian mereka berkumpul lalu bersiap melakukan high five, bersorak bersama memberi semangat satu sama lain.

“INFINITE..SEMANGAT”teriak semua pemain dan official bersama –sama lalu mereka bertepuk tangan dan bersorak bersama.

Semua pemain dan official berjalan ke arah pintu menuju lapangan.

Di barisan penonton,

Pertandingan kali ini ditonton begitu banyak penonton. Penonton dari kedua sekolah yang bertanding memenuhi podium penonton. Masing-masing sekolah membawa supporter masing-masing. Begitu juga dengan sekolah Ayra. Apalagi mereka sebagai tuan rumah. Tentu saja supporter mereka tak mau kalah di kandang sendiri.

Berbagai atribut dan alat musik untuk menyemarakkan perlombaan dibawa ke lapangan basket indoor itu. Ada yang membawa Air horn terompet, drum, spanduk, ikat kepala bertuliskan tim basket yang sedang bermain dan masih banyak lagi. Pertandingan kali ini benar-benar meriah.

Sekarang MC sudah membuka acara. Dipanggilnya pemain-pemain yang berlaga dalam pertandingan itu. Satu per satu pemain berlari dari pintu ruang ganti pemain ke tempat duduk pemain. Saat Devara memasuki ruangan, semua gadis yang menyaksikan pertandingan berteriak histeris. Tak hanya gadis-gadis di sekolah Ayra tapi juga gadis supporter lawan. Mereka terpesona dengan ketampanan dan kharisma Devara yang sangat kuat. Apalagi saat di barisan penonton deretan Ayra, Devara sengaja memberikan flying kiss, membuat suasana menjadi benar-benar tak terkendali.

Devara sebenarnya memberikan flying kiss itu pada Ayra. Tapi karena begitu banyak gadis di sana, yang terpesona dengan Devara, membuat semua gadis berteriak histeris.

Ayra tentu saja memasang wajah datarnya saat Devara memberikan flying kiss itu. Tapi Devara terus menatap tajam ke arahnya. Membuat Ayra salah tingkah. Devara segera berlari ke arah kursi pemain sambil tersenyum.

Pertandingan pun dimulai.

Devara yang mewakili timnya yang memenangkan tip off langsung menggempur pertahanan lawan, namun tembakan tiga angka yang dilepaskan Devara hanya menyentuh ring saja. Meskipun begitu pada serangan selanjutnya, Daniel berhasil membuat timnya unggul 3-0. Tim lawan akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat tembakan tiga angka setelah beberapa serangan kedua tim gagal membuahkan poin.

Masing-masing tim berusaha mencetak angka. Bola dioper dari satu pemain ke pemain lainnya. Semua pemain bermain dengan sangat fokus dan penuh konsentrasi. Devara terlihat yang paling ngotot bermain. Beberapa kali, dia merebut bola lawan dan mengopernya ke pemain satu timnya.

Sebagai kapten tim, Devara terus mensupport anggota timnya. Beberapa kali terjadi kontak fisik antar pemain karena saling berebut bola.

Supporter yang melihat pertandingan seakan dibius dengan jalannya pertandingan yang sangat seru. Karena baik tim basket Devara maupun lawannya bermain dengan sangat baik.

Setiap kali pemain berhasil memasukkan bola ke ring, semua penonton berteriak dan bersorak gembira. Tak terkecuali Ayra dan Nadine. Ini adalah kali pertama Ayra menyaksikan pertandingan basket secara langsung. Ayra merasa sangat antusias dengan jalannya pertandingan. Seakan-akan dia ikut bermain. Jantungnya pun berdebar-debar setiap kali pemain basket sekolah hendak mencetak angka.

Pertahanan kedua tim sangat bagus. Masing-masing pemain berlari ke sana kemari mengikuti arah datangnya bola.

Entah kenapa pertandingan kali ini Devara terlihat sangat ngotot. Bahkan sampai beberapa kali kontak fisik dengan pemain lawan. Tapi karena ini pertandingan olahraga, masing-masing pemain bersikap sportif.

Devara yang biasanya gampang marah, terlihat sangat sportif. Sangat bisa menguasai emosinya yang biasanya meledak-ledak. Mungkin karena hari ini Ayra menyaksikan pertandingannya jadi Devara ingin sekali menang.

Kedua tim mulai mengganti sejumlah pemainnya, saat pertandingan menyisakan waktu 1 menit 15 detik lagi. Tim basket Devara pada kuarter pertama sementara unggul dengan skor 18-15.

Meski unggul, di kuarter kedua tim basket Devara melancarkan full court pressing. Hasilnya beberapa kali tim basket Devara berhasil melakukan steal dan unggul 27-17. Devara berhasil menambah perolehan poin berkat dua tembakan bebas yang ia sarangkan.

Kuarter kedua pun ditutup dengan skor 37-28.

 

 

Terpopuler

Comments

Risa Istifa

Risa Istifa

👍👍👍👍👍👍🤗🤗🤗🤗

2022-08-04

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Perseteruan
2 Sekolah Baru
3 Sampah Masyarakat
4 Hercules Wanita
5 Insiden Alun-alun Kota
6 Pembalasan Dendam
7 Ayra VS Devara
8 Perkelahian Dua Sahabat Kecil
9 Cinta pada Pandangan Pertama
10 Membuntuti Ayra
11 Hati Yang Bergemuruh
12 Berkelahi dengan Polisi
13 Berebut Majalah
14 Pamer Skill Dewa
15 Menjadi Tameng bagi Ayra
16 Salah Minum Obat?
17 Diganggu Preman
18 Jimat Keberuntungan
19 Oh My God
20 Camping Trip
21 Di sampingmu
22 Put Your Head On My Shoulder
23 Stuck With You
24 Colut
25 Terjebak Hujan
26 Kelemahan Ayra
27 Berhak Mengolokmu
28 Minta Maaf
29 Permintaan Sepihak
30 Konfrontasi Dengan "Ratu"
31 Cowok Gila
32 Masa Lalu Devara dan Daniel
33 Aku Maafkan!
34 Curhat
35 Tantangan Cowok Aneh
36 Mengganggumu di Pagi Buta
37 Ulangtahun Nenek
38 Posesif
39 Dalam Bahaya
40 Menyelamatkan Ayra
41 Ada Aku Di sini!
42 Mengkhawatirkanmu
43 Menagih Janji
44 Penasaran Sosok Ayra
45 Makan Malam Berdua
46 Tertangkap Basah
47 Diinterogasi
48 Kurang Ajar?
49 Jenga Game
50 Meladeni Devara
51 Aku Menyukaimu!
52 Resmi Pacaran
53 Serangan Mendadak
54 Masa Lalu Ayra
55 Bermain Basket Berdua
56 Gara-gara Sabun Cair
57 "Pengantin Baru"
58 Menginap Semalam
59 Kita Impas Sekarang!
60 Mereka Juga Cowok
61 Melihat Bintang
62 Pucat
63 High Heels VS Sneakers
64 Ulangtahun Devara
65 Bertemu Keluarga Devara
66 Menenangkan Devara
67 Malam Yang Romantis
68 Kejutan Manis
69 Cemburu
70 Perintah Rahasia
71 Misi Rahasia
72 Pamer ke Daniel
73 Partner in crime
74 Siapa Lelaki itu?
75 Sosok Bernama Felix
76 Friendzone
77 Pesta Kejutan "Sederhana"
78 Liburan Ke Korea (1)
79 Liburan ke Korea (2)
80 Tamu Spesial
81 Diduakan
82 Kaulah Pacarku!
83 Akhirnya Jadian
84 Serangan Fajar
85 Wajah "Malaikat"
86 Obsesi Gina
87 Siasat Licik Gina
88 KITA PUTUS!
89 Melepuh
90 Pergi!
91 Aku Bukan Pelacur!
92 Membongkar Kejahatan Rubah Betina
93 Menguak Masa Lalu
94 Ayra VS Devara (2)
95 Author Menyapa (Visual Pemain)
96 Missing You
97 Pangeran Berkuda Putih
98 Melepaskan Kerinduan
99 Semakin Tampan
100 De Javu
101 Menikah Muda?
102 Lanjut Atau Putus
103 Calon Mempelai
104 Takut Kehilangan
105 I Love You
106 Resepsi Pernikahan
107 Ide Gila Devara
108 Meluluhkan Hati
109 Mirip Ayra
110 Tantangan Kakek Tua
111 Semua Demi Cinta
112 Menjadi Prajurit Sejati
113 Menebus Dosa?
114 Calon Istri
115 Belajar Tentang Kehidupan
116 Author Menyapa
117 Panggil Aku "Suamiku"
118 Jangan Menggodaku
119 Drama Fitting Gaun Pengantin
120 Menemui Sang Jenderal
121 Sapu Terbang
122 Perintah Kakek
123 Hujan dan Liontin
124 Tragedi
125 Visual Pemain (Part 2)
126 Ayo Lari!
127 Awal Ketakutan Ayra
128 Bertahanlah!
129 Jodoh dari Tuhan
130 Foto Pre Wedding (1)
131 Foto Pre Wedding (2)
132 Pengakuan Dosa
133 Ajakan Jalan-Jalan
134 Posesif (2)
135 Wedding Day
136 Panas Dingin
137 Akhirnya..
138 Kamar Pengantin
139 Masih Sore
140 Candle Light Dinner
141 It's You
142 Malam Istimewa
143 Ritual Pagi
144 Menang Banyak
145 Gaun Malam
146 Hanya Malam ini
147 Menjadi Istri Idaman
148 Ahli Sejarah
149 Morning Kiss
150 Final Episode : Happy Ending
151 Pengumuman
152 Promo Novel Baru
153 Terimakasih Reader Tercinta
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Awal Perseteruan
2
Sekolah Baru
3
Sampah Masyarakat
4
Hercules Wanita
5
Insiden Alun-alun Kota
6
Pembalasan Dendam
7
Ayra VS Devara
8
Perkelahian Dua Sahabat Kecil
9
Cinta pada Pandangan Pertama
10
Membuntuti Ayra
11
Hati Yang Bergemuruh
12
Berkelahi dengan Polisi
13
Berebut Majalah
14
Pamer Skill Dewa
15
Menjadi Tameng bagi Ayra
16
Salah Minum Obat?
17
Diganggu Preman
18
Jimat Keberuntungan
19
Oh My God
20
Camping Trip
21
Di sampingmu
22
Put Your Head On My Shoulder
23
Stuck With You
24
Colut
25
Terjebak Hujan
26
Kelemahan Ayra
27
Berhak Mengolokmu
28
Minta Maaf
29
Permintaan Sepihak
30
Konfrontasi Dengan "Ratu"
31
Cowok Gila
32
Masa Lalu Devara dan Daniel
33
Aku Maafkan!
34
Curhat
35
Tantangan Cowok Aneh
36
Mengganggumu di Pagi Buta
37
Ulangtahun Nenek
38
Posesif
39
Dalam Bahaya
40
Menyelamatkan Ayra
41
Ada Aku Di sini!
42
Mengkhawatirkanmu
43
Menagih Janji
44
Penasaran Sosok Ayra
45
Makan Malam Berdua
46
Tertangkap Basah
47
Diinterogasi
48
Kurang Ajar?
49
Jenga Game
50
Meladeni Devara
51
Aku Menyukaimu!
52
Resmi Pacaran
53
Serangan Mendadak
54
Masa Lalu Ayra
55
Bermain Basket Berdua
56
Gara-gara Sabun Cair
57
"Pengantin Baru"
58
Menginap Semalam
59
Kita Impas Sekarang!
60
Mereka Juga Cowok
61
Melihat Bintang
62
Pucat
63
High Heels VS Sneakers
64
Ulangtahun Devara
65
Bertemu Keluarga Devara
66
Menenangkan Devara
67
Malam Yang Romantis
68
Kejutan Manis
69
Cemburu
70
Perintah Rahasia
71
Misi Rahasia
72
Pamer ke Daniel
73
Partner in crime
74
Siapa Lelaki itu?
75
Sosok Bernama Felix
76
Friendzone
77
Pesta Kejutan "Sederhana"
78
Liburan Ke Korea (1)
79
Liburan ke Korea (2)
80
Tamu Spesial
81
Diduakan
82
Kaulah Pacarku!
83
Akhirnya Jadian
84
Serangan Fajar
85
Wajah "Malaikat"
86
Obsesi Gina
87
Siasat Licik Gina
88
KITA PUTUS!
89
Melepuh
90
Pergi!
91
Aku Bukan Pelacur!
92
Membongkar Kejahatan Rubah Betina
93
Menguak Masa Lalu
94
Ayra VS Devara (2)
95
Author Menyapa (Visual Pemain)
96
Missing You
97
Pangeran Berkuda Putih
98
Melepaskan Kerinduan
99
Semakin Tampan
100
De Javu
101
Menikah Muda?
102
Lanjut Atau Putus
103
Calon Mempelai
104
Takut Kehilangan
105
I Love You
106
Resepsi Pernikahan
107
Ide Gila Devara
108
Meluluhkan Hati
109
Mirip Ayra
110
Tantangan Kakek Tua
111
Semua Demi Cinta
112
Menjadi Prajurit Sejati
113
Menebus Dosa?
114
Calon Istri
115
Belajar Tentang Kehidupan
116
Author Menyapa
117
Panggil Aku "Suamiku"
118
Jangan Menggodaku
119
Drama Fitting Gaun Pengantin
120
Menemui Sang Jenderal
121
Sapu Terbang
122
Perintah Kakek
123
Hujan dan Liontin
124
Tragedi
125
Visual Pemain (Part 2)
126
Ayo Lari!
127
Awal Ketakutan Ayra
128
Bertahanlah!
129
Jodoh dari Tuhan
130
Foto Pre Wedding (1)
131
Foto Pre Wedding (2)
132
Pengakuan Dosa
133
Ajakan Jalan-Jalan
134
Posesif (2)
135
Wedding Day
136
Panas Dingin
137
Akhirnya..
138
Kamar Pengantin
139
Masih Sore
140
Candle Light Dinner
141
It's You
142
Malam Istimewa
143
Ritual Pagi
144
Menang Banyak
145
Gaun Malam
146
Hanya Malam ini
147
Menjadi Istri Idaman
148
Ahli Sejarah
149
Morning Kiss
150
Final Episode : Happy Ending
151
Pengumuman
152
Promo Novel Baru
153
Terimakasih Reader Tercinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!