“Nona..nona”panggil Pak Satpam pada Ayra.
“Ah..iya Pak..maaf”ucap Ayra.
Gara-gara melihat keributan antara Devara dan Pak Panji, Ayra sampai lupa tujuan utamanya. Ayra segera mengikuti ke mana arah kaki Pak Satpam mengantarnya.
Akhirnya Ayra sampai juga di sebuah ruangan besar, yang adalah ruang guru. Pak Satpam menghadap salah satu guru piket lalu meninggalkan Ayra sendiri di ruangan itu.
“Kamu murid baru?”tanya Pak Willy, guru piket yang bertugas
“Iya Pak”jawab Ayra
“Siapa namamu?”tanya Pak Willy
“Nama saya Ayra. Amayra Grizelle Fredella Pak”jawab Ayra
“Wahh..nama yang cantik, secantik orangnya”goda Pak Willy
"Terimakasih Pak" jawab Ayra sambil tersenyum.
“Baiklah..saya sudah diberitahu bagian kesiswaan kalau hari ini akan ada siswa baru. Mari saya antar kamu ke kelasmu”ujar Pak Willy
“Baik Pak”sahut Ayra
Pak Willy berjalan di depan Ayra. Mereka melewati beberapa kelas. Saat Ayra melintas, beberapa cowok di dalam kelas yang melihat Ayra, terlihat heboh sendiri, karena kagum akan kecantikan seorang Ayra. Membuat keadaan kelas yang sedang pelajaran yang awalnya tenang menjadi tidak kondusif. Keributan itu memaksa guru-guru harus mengendalikan jalannya pembelajaran. Sementara cowok-cowok yang duduk di samping jendela, malah melongokkan kepala mereka keluar jendela untuk melihat Ayra secara langsung.
“Tolong tenang”perintah guru yang mengajar
“Wahh..aku seperti baru saja melihat bidadari”
“Benar..cantik sekali”
“Ceweeekkk”
“Cantiiikkk lihat sini dong”
Ayra berjalan terus tanpa memperhatikan kehebohan yang sudah dibuatnya.
“Baru hari pertama masuk, kamu sudah buat keributan ya? Lihat itu”tunjuk Pak Willy ke kelas yang heboh dengan kehadiran Ayra di sekolah itu.
“Mereka pasti terpesona melihat kecantikanmu”puji Pak Willy
“Hehehe..bapak bisa saja”ucap Ayra sambil tersenyum dengan senyum yang dipaksakan.
“Awas saja jika mereka berani mengganggu hidupku selama di sini! Aku takkan tinggal diam”gerutu Ayra dalam hati.
Mereka sampai di depan pintu sebuah kelas. Pak Willy segera mengetuk pintu.
“Tok..tok..tok”
“Yakk..silahkan masuk”ucap Bu Sherly yang sedang mengajar
Pak Willy mengajak Ayra masuk.
“Pak Willy, ada keperluan apa ya Pak?”tanya Bu Sherly
“Maaf bu, saya mengantar seorang murid baru. Dari bagian kesiswaan, anak ini dimasukkan kelas ini”ucap Pak Willy
“Oo..baik Pak..terimakasih”
“Saya permisi dulu..mari bu”
“Mari Pak”
Akhirnya Pak Willy meninggalkan Ayra seorang diri di kelas X.C. Siswa di kelas itu saling berbisik-bisik satu sama lain. Ayra tampak sedikit gugup namun kemudian dia berusaha setenang mungkin.
“Anak-anak..kalian kedatangan murid baru”
“Silahkan memperkenalkan diri”pinta bu Sherly pada Ayra.
“Terimakasih bu”ucap Ayra pada bu Sherly
“Ehmm..Salam kenal semua..Perkenalkan nama saya Amayra Grizelle Fredella. Kalian bisa memanggil saya Ayra. Saya baru pindah ke kota ini karena orangtua saya pindah kerja ke sini. Saya harap kita bisa berteman dan bekerjasama”Ayra memperkenalkan diri.
“Oke Ayra..sekarang silahkan kamu duduk. Kamu duduk di samping Nadine saja ya..”
Seorang gadis cantik mengangkat tangannya sambil tersenyum bahagia. Ayra mengenal gadis itu. Membuat Ayra juga tersenyum karena rupanya ada seseorang yang dikenalnya di kelas itu. Ayra kemudian berjalan ke arah meja Nadine.
“Hei..apa kabar? Kita bertemu lagi”sapa Nadine ramah
“Iya..senang bertemu denganmu”
“Aku senang akhirnya kita sekelas”
“Iya..aku juga”ucap Ayra sambil tersenyum.
Ayra senang karena akhirnya ada yang dikenalnya di sekolah itu. Akhirnya pelajaran dilanjutkan. Ayra mengikuti pelajaran dengan baik.
“tettttttt…teettttttttt”bel istirahat berbunyi.
Bu Sherly meninggalkan kelas, diikuti beberapa anak yang sudah tak sabar ingin segera istirahat. Beberapa anak mengerumuni Ayra. Mengajaknya berkenalan. Nadine yang akhirnya memperkenalkan teman-temannya satu per satu. Ayra senang karena teman-temannya kelihatan sangat welcome padanya.
“Kau mau ke kantin?”ajak Nadine
“Boleh”jawab Ayra
Akhirnya dua gadis yang baru berteman itu, pergi ke kantin bersama. Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan Daniel, sahabat Nadine.
“Dan..masih ingat Ayra kan?”tanya Nadine pada Daniel
“Tentu saja..Kau jadi sekolah di sini?”tanya Daniel
Ayra mengangguk.
“Senang bertemu denganmu lagi Ayra”
“Aku juga”
“Semoga kita bisa berteman. Kalian sekelas?”tanya Daniel
“Iya..kami sekelas. Sebangku malah. Ya kan Ayra?”
“Iya”
“Kalian mau ke kantin? Ayo ke sana”
Ayra, Nadine dan Daniel berjalan bertiga ke kantin sekolah. Sepanjang perjalanan, siapapun yang berpapasan dengan Ayra, terlihat heboh sendiri, terutama cowok-cowok. Sementara cewek-cewek yang melihat Ayra, menatap dengan tatapan iri. Iri karena merasa kalah saingan dengan gadis baru yang sangat cantik itu. Mereka tak tahu bahwa dibalik kecantikan Ayra tersembunyi gadis tomboy yang sangat jago beladiri.
“Kau sudah punya banyak fans rupanya Ayra”goda Daniel
“Iya..lihat mereka, bahkan mereka tak berkedip”ucap Nadine
“Biarkan saja mereka”
Nadine merangkul lengan Ayra dan menuntunnya sampai ke kantin.
Tiba di kantin,
“Pranggggg”bunyi piring yang terjatuh di lantai
“Kalo jalan liat pake mata?”teriak seseorang
Rupanya seorang anak kelas X, yang sedang bercanda dengan temannya tak melihat genk Devara yang jalan ke arahnya. Hingga piring yang dibawanya menabrak Devara lalu jatuh ke lantai. Piring dan isinya kini berhamburan di lantai.
Semua orang yang mendengar dan melihat kejadian itu seakan menahan nafasnya. Beberapa juga tampak ketakutan melihat ekspresi wajah Devara dan genknya yang sedang marah besar.
“Kau sudah bosan hidup rupanya, hah?”anak itu terkulai lemas di lantai memunguti makanannya yang berserakan di lantai.
“Ma..maaf Dev”ucap anak itu dengan nada bergetar saking takutnya.
Devara tampak acuh tak acuh dengan tangan kanannya membersihkan kemejanya yang ditabrak anak itu tadi. Anggota genk nya yang bersuara lebih lantang ketimbang Devara. Salah satu dari mereka duduk berjongkok di depan wajah anak itu sambil menoyor-noyor kepala anak itu.
“Berani-beraninya kau mengotori baju Devara dengan makanan menjijikkan yang kau miliki itu, hah?”
“Ma..maaf..aku tak sengaja”ucap anak tadi hampir menangis
Tak ada seorang pun yang berani membela ataupun menolong anak tadi. Ayra yang menonton kejadian tadi sedikit merasa kasihan pada anak tadi. Tapi dia memilih tak ikut campur karena sadar dia anak baru di sekolah itu.
Nadine dan Daniel yang juga melihat kejadian itu memilh mengajak Ayra menyingkir dan segera memesan makanan karena waktu istirahat sebentar lagi selesai.
“Kita sebaiknya tak ikut campur..ayo kita beli makan saja”ajak Nadine
“Ayo”sahut Daniel
Anak tadi masih saja “dianiaya” oleh genk Devara akibat kesalahan kecil yang dilakukannya.
“Sudah..biarkan saja. Kita pergi dari sini”ucap Devara dingin
Devara malas menanggapi kejadian sepele yang menimpanya. Devara pun memilih berjalan menuju kantin lantai III miliknya. Diikuti oleh anak buahnya yang setia. Tak ketinggalan Angel, anggota genk Devara. Satu-satunya cewek di genk Devara. Angel melingkarkan tangannya di lengan Devara.
“Enyah saja kau dari sini”umpat Alex, anak buah Devara yang duduk berjongkok tadi, lalu ditendangnya anak tadi hingga tersungkur di lantai.
Alex dengan arogan, berjalan sambil menginjak makanan yang berserakan di lantai dan berjalan mengikuti Devara.
Setelah Devara pergi, teman-teman anak tadi segera membantu anak tadi berdiri.
“Ayo berdiri! Kau baik-baik saja kan?”tanya teman-temannya.
Ayra sudah memesan makanan dan akan berjalan mencari kursi yang kosong. Matanya masih menangkap Devara dan anak buahnya yang pergi menuju lift dan bersiap ke kantin lantai III.
“Anak itu lagi” gumam Ayra dalam hati.
Sejak hari pertama masuk sekolah, Ayra sudah tak suka dengan Devara dan genknya. Karena mereka semaunya sendiri. Suka menindas oranglain. Berbuat tidak sopan kepada guru-guru. Melihat hal itu, Ayra menjadi antipati terhadap Devara dan genknya.
Ayra bertemu Devara lagi ketika Ayra baru keluar dari toilet. Sambil membersihkan tangannya yang basah menggunakan tisu, Ayra melihat Devara. Kali ini Devara berbicara dengan kepala sekolah.
“Devara..maafkan kesalahan Pak Panji. Kau jangan marah ya?”bujuk kepala sekolah
“Kenapa tua bangka itu masih disini? Sebaiknya bapak segera pecat saja dia. Selalu menggangguku saja”keluh Devara sambil berkacak pinggang.
“Saya akan nasehati beliau”ucap kepala sekolah
“Kau urus masalah ini”gerutu Devara dengan kesal lalu meninggalkan kepala sekolah seorang diri.
Ayra yang akan kembali ke kelasnya sempat berpapasan dengan Devara. Sekali lagi keduanya saling bertatapan dengan dingin. Lalu Ayra segera berjalan menuju kelasnya.
Devara menoleh sesaat ke belakang melihat Ayra yang jalan menjauh dari tempatnya.
“Gadis itu lagi”gumam Devara dalam hati.
Kemudian Devara pergi entah kemana. Dia bolos kelas lagi.
Saat istirahat kedua, Ayra yang baru kembali dari kantin dengan segelas minuman ditangannya, melihat ke arah taman sekolah.
“Siapa dia?”tanya Ayra sambil memperhatikan segerombolan anak-anak yang duduk-duduk di taman sekolah
“Siapa? Devara?” tanya Nadine
“Dia itu anak pemilik sekolah. Kamu jangan sampai berurusan dengan dia ya Ayra.. Kalo tidak, kamu bisa dikeluarkan dari sekolah ini”pesan Nadine
“Jangan sampai dia berurusan dengan aku” gumam Ayra dalam hati
Di tengah-tengah pembicaraannya tiba-tiba Daniel mendekati mereka.
“Kalian bicara tentang siapa?” tanya Daniel
“Oh..bukan siapa-siapa..hanya ‘sampah masyarakat’,” ujar Ayra sambil menyeruput minuman yang ada ditangannya.
Daniel clingukan memperhatikan sekeliling sambil mengernyitkan dahinya begitu mendengar kata ‘sampah masyarakat’ yang dilontarkan Ayra. Ketika bola mata Daniel menangkap sosok Devara dan genknya di taman sekolah, dia pun tersenyum tanda mengerti. Kemudian dia berjalan menyusul Ayra dan Nadine kembali ke kelas.
Sejak saat itu, Nadine dan Daniel menjadi satu-satunya sahabat Ayra sejak menginjakkan kakinya di sekolah itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kenapa kebanyakan novel bikin nama perannya yg sudah di sebutin,bikin lidah ku keseleo aja saat nyebutin nama perannya,kebanyakan pake nama2 orang luar negeri,padahal nama2 indo banyak kok yg bagus2,Aku lebih suka yg nama2 indo..
2024-04-15
1
Nona Canbas
lanjutkan. seru
2022-08-23
2
Risa Istifa
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
2022-08-04
2