Tawaran

di sebrang telpon itu ayahnya menyeringai senang.

"mudah nak, kamu tahu kan Irene anak dari perusahaan kosmetik L.U? ayah ingin kamu menemuinya dan menjalin hubungan dengan Irene. dengan terjalinnya hubungan dengan mereka, rencana grup kita untuk merajah dunia kosmetik akan mudah"

"hubungan bisnis maksud ayah?"

"iya bisnis, tapi ayah ingin lebih dari itu. dia ingin berkenalan denganmu"

"maksudnya ayah ingin menikahkan ku? aku masih 17 tahun!" sahut Daru tidak percaya dengan permintaan ayahnya. dia masih berumur belia, hanya sekolah dan hidup normal yang di inginkannya bukan sebuah pernikahan politik.

"apa salahnya? menikah muda baik untukmu"

sambil mendengar ayahnya bicara ngawur Daru memberikan instruksi untuk mencari profil lengkap tentang wanita yang di maksud.

Devan memberikan Ipad-nya, terdapat wajah wanita yang sangat cantik bak bidadari. berwajah oriental, rambut lurus sebahu dengan pakaian yang terbuka bagian dada. tidak ada lelaki yang tidak terbelalak oleh foto itu tapi wajah Daru masih saja datar.

seorang putri bisnis yang cukup terkenal di kalangan para artis, Irene juga seorang selebgram yang memiliki banyak followers. awalnya bisnis kosmetik itu tidak begitu populer tapi setelah Irene yang mengambil alih, pendapatan keluarganya naik signifikan. mata Daru terbelalak saat tahu berapa umur wanita itu.

"ayah wanita itu lebih tua 10 tahun dari ku! ayah menyuruhku menikah dengan seorang Tante?!"

"benarkah? ayah kira usianya baru 24 tahun. tapi dia cantik kan?" ucap sang ayah mencoba menggoda anaknya

"cantik bukan segalanya" jawab Daru datar dengan nada dingin

"begini, kamu tidak perlu menikah dengannya tapi kencan saja dengannya sekali oke"

"kenapa tidak ke kakak saja? ayah kan biasanya menyuruh Kaka untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan lain"

"kakak mu sedang ada urusan di Singapura, ayah yang menyuruhnya'

pikiran Daru langsung tertuju bahwa kakaknya pun sedang melakukan kencan buta disana. Daru heran kenapa ayahnya begitu kolot sekali.

"ayolah nak, ayah baru kali ini kan memintamu melakukan sesuatu. lakukan kencan dengannya, turuti saja apa yang dia inginkan dengan begitu bisnis kita akan semakin jaya! Dan kamu tidak perlu khawatir soal Dikta, dia tidak akan kembali ke kantor atau muncul di hadapan mu lagi" lanjut sang ayah.

tawara sang ayah sungguh menggiurkan, membuat Dikta tidak muncul lagi di hadapannya itu adalah keinginan Daru meski Daru ingin melakukan itu dengan tangannya sendiri tapi tawaran ini tidak buruk juga toh semua pekerjaan hari ini ayahnya yang membereskan. namun sesaat Daru merasakan firasat buruk dengan rencana ayahnya, dia tidak yakin atas permintaan ayahnya ini tapi mau tidak mau Daru harus menurutinya.

"baiklah, kapan waktunya" ucap Daru akhirnya menuruti apa kemauan ayahnya

"bagus nak! lusa di hotel carsilion. jika sudah sampai sana tanya saja dimana kamar Irene"

"kenapa harus di hotel? bisa kan di restauran atau dimana?" kening Daru berkerut merasa ada yang aneh

"Irene tinggal di hotel itu dan dia meminta bertemu di tempat tinggalnya"

"baiklah ayah" sahut Daru setelah menghela nafas panjang

"ingat jangan gagal!"

"akan aku usahakan"

telpon pun di tutup, Devan menatap Daru dengan khawatir. menyadari Devan terus menatapnya dari tersenyum tipis

"tidak apa-apa, jangan khawatir. hari ini kita akhiri saja pekerjaan kita, ayah sudah membereskan semuanya. Dikta ada di tangan ayah meski begitu tetap lacak dia dan awasi, tidak perlu ikut campur cukup perhatikan saja! kita ikuti apapun yang di mau orang tua itu"

"baik pak"

"aku akan pulang ke rumah"

"tapi pak ini sudah malam, lebih baik tidur di kantor saja" Devan menyarankan. terdapat pintu rahasia di kantor Daru yang mengarah langsung ke privat room, tempat Daru bisa tidur saat dia harus menginap di kantor. disana terdapat kasur dengan ukuran super besar, tv, tempat spa, kamar mandi dan perpustakaan kecil. tempat yang di hiasi oleh barang simple dengan tembok di dominan warna abu.

"tidak, aku ingin pulang"

"baiklah tapi hari ini saya akan antar bapak pulang dengan mobil. motor bapak biar di bawa oleh asisten saya" ucap Devan dengan nada lembut. Daru hanya mengangguk, dia sudah lelah menjalani hari ini.

Devan merasa khawatir dengan raut wajah Daru yang semakin pucat setelah mengobrol dengan pak presdir. Devan penasaran apa yang telah di bicarakan, jika melihat tadi Daru meminta biodata wanita sudah pasti ini adalah pertemuan yang di persiapkan oleh pak Presdir. jika benar seperti itu Devan tidak percaya dengan pemikiran atasannya. Devan tahu apa yang akan terjadi karena itu sudah terjadi kepada direkturnya Rizal. Rizal adalah seniornya saat mereka bersekolah di Oxford, mereka cukup dekat sehingga Devan di rekomendasikan oleh Rizal untuk menjadi sekertaris Daru sekaligus orang yang Rizal percayai untuk menjaga adiknya itu.

dia harus menjaga Daru dari hal buruk tapi jika ayah Daru yang memberikan hal buruk apa yang bisa diperbuat oleh Devan, bagaimana dia mencengah semua ini.

Daru meninggalkan kantornya di ikuti oleh Devan dan asistennya, mereka menuju basemen tempat mobil Devan berada dan Tika menuju parkiran motor yang ada di depan gedung SL grup. Devan membuka pintu mobil belakang, Darupun masuk dan langsung terduduk lemas.

sebelum masuk mobil, Devan mengirimkan pesan kepada seseorang. mobil pun melaju meninggalkan basement, Tika telah pergi lebih dulu untuk mengantarkan mobil Daru. Devan merasa tuannya ini pasti akan berhenti di suatu tempat, dia tidak ingin bawahannya itu berkerja ekstra hari ini apalagi ini sudah larut malam, tidak baik bagi perempuan pulang terlalu malam. Devan menelpon seseorang untuk mengikuti Tika, dia takut akan terjadi hal buruk kepada asistennya itu.

"aku ingin makan itu" ucap Daru menunjuk ke arah warung nasi goreng di pinggir jalan. tertulis mie tek-tek dan nasi goreng TURKIY dengan tulisan di bawahnya TURunan KIYdul. Devan tertawa tertahan, mungkin Daru tertarik dengan nama warung itu selain itu tempatnya banyak di kunjungi pengunjung.

"baik pak" perlahan Devan memparkirkan mobilnya di tempat yang sudah di sediakan oleh tukang parkir disana.

"setelah dari sini aku ingin ke supermarket, aku butuh banyak susu coklat" ucap Daru sebelum turun dari mobil. Devan tersenyum setiap mendengar permintaan manja dari tuannya itu.

"apapun yang anda minta pak"

Di lain tempat. di dalam sebuah kamar hotel tipe VIP suite. di dalam keremangan yang hanya di sinari oleh cahaya lampu kamar. di kesunyian malam yang terdengar hanya suara erangan seseorang. sebuah ponsel di atas meja kecil bergetar, terdapat pesan masuk

'ka ada berita buruk, ini tentang Daru'

Terpopuler

Comments

justphantom

justphantom

udah aku vote jg ya zeyeng💟 semangat terus berkarya nyaa luv luv

2020-03-31

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!