Teman

"hatcihh!!" bersinnya begitu besar membuat beberapa orang yang ada di dekatnya bahkan dirinya sendiri terkejut. Daru menggosok hidunganya beberapa kali dan segera memparkirkan motornya di area parkir yang sudah di sediakan oleh sekolah.

sekolah swasta yang SMP-SMA nya di satukan, terdapat 3 gedung dengan 2 tingkat, 1 gedung biasa dan lapangan di kelilingi oleh gedung-gedung ini. saat masuk gerbang akan terdapat tempat parkir yang cukup sempit, Daru harus berjalan memasuki lorong kecil untuk sampai ke lapangan. di sebelah kiri lapangan terdapat kelas khusus anak-anak SMP, di arah depan bagian gedung dasar adalah tempat kantin, WC dan tempat penyimpanan helm untuk murid yang membawa motor. Bagian lantai kedua tempat untuk kelas biolongi, kelas kimia dan gedung serbaguna. di sebelah kanan lapangan adalah gedung khusus anak SMA dari kelas 1 hingga kelas 3. gedung satunya lagi di pakai untuk kantor kepala sekolah dan ruang guru.

Daru memasuki lapangan yang masih dipenuhi anak-anak padahal bel sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. terdapat beberapa siswi yang melihatnya menjerit dalam hati histeris, bahkan adik kelasnya yang tengah berlari berhenti sejenak hanya untuk melihat wajah tampannya.

Tahun ini Daru menaiki kelas 3 SMA, di sekolah swasta yang tidak cukup populer malah bisa di bilang sekolah swasta yang murid-muridnya rata-rata dari keluarga menengah ke bawah. Tidak ada siapapun yang tahu bahwa dia adalah seorang CEO perusahaan keluarga dan donatur sekolah itu kecuali kepala sekolah dan temannya Ikbal. meski begitu Daru merasa nyaman disekolah ini, tanpa ada yang memperlakukannya dengan spesial, tanpa ada yang mendekatinya dengan niat hanya ingin mendapatkan hartanya. meski dia tetap populer dengan ketampanannya.

Daru memasuki kelas yang di sambut oleh beberapa teman lelaki sekelasnya, dan beberapa teman wanitanya hanya melihat dia dengan tatapan terpesona.

"tumben Dateng lebih awal" ucap Ikbal teman sebangkunya dengan nada nyindir. Daru melepaskan sweternya terlebih dahulu.

"suka gitu maneh"

"biasanya juga maneh Dateng pas pelajaran di mulai, untung guru udah maklumin karena perintah kepala sekolah"

"itu berkat ketampanan urang bro" sahut Daru dengan nada penuh percaya diri

"gak, urang rasa karena duit maneh"

Daru menatap Ikbal sesaat lalu merekapun tertawa bersama. memang benar, tanpa uang yang di donasikan Daru, dia tidak akan bisa seluasa itu untuk masuk sekolah.

"tau aja maneh!" sahut Daru di sela tawa mereka

"tapi maneh mandi kan?"

"meski gak mandi urang masih tetap ganteng ko"

"bau badan maneh kaya domba bro!"

Daru memiting leher Ikbal dengan keras membuat Ikbal memberontak.

pitingan Daru tidak kunjung lepas hingga akhirnya Ikbal menyiku perutnya membuat Daru meringis kesakitan tapi yang lebih kesakitan malah Ikbal.

"perut maneh terbuat dari beton yah? gila keras banget"

mereka pun kembali tertawa

pelajaran pun di mulai, guru mata pelajaran memasuki ruangan dan mulai menjelaskan teori dari mata pelajaran tersebut. Baru juga pelajaran berjalan satu jam, Daru sudah merasa bosan. Ia ingin cepat-cepat jam istirahat sehingga bel pulang bisa cepat berbunyi. Guru di depan terus menjelaskan tapi Daru tidak memperhatikan sama sekali dan lebih fokus kepada gadgetnya. Daru telah mempelajari semua pelajaran di sekolahnya karena dia selalu mengikuti home schooling setiap akhir pekan, dia bersekolah formal hanya ingin merasakan bagaimana menjadi murid biasa.

Daru menscroll gadgetnya melihat berita panas yang sedang terjadi seperti UU baru KPK yang akan di sahkan oleh pemerintah dan sesekali melihat grafik perkembangan perusahaannya. meski terkesan cuek dengan perusahaannya tapi Daru begitu memperhatikan setiap perkembangan SL grup dengan tekun dan sering kali dia mengikuti metting dengan beberapa pemimpin perusahaan dari luar negeri saat kakak atau ayahnya tidak bisa hadir.

Dunianya begitu berbeda, saat anak seumurannya sibuk mencari masalah, nongkrong dengan teman mereka di warnet atau berpacaran Daru hanya fokus dengan perusahaannya. membosankan memang tapi apa boleh buat ini adalah takdirnya, menjadi pemimpin adalah takdirnya. sulit untuknya untuk mengikuti setiap ujian di sekolahnya karena selalu bentrok dengan jadwal mettingnya, karena itu ia harus menjadi donatur sekolah nya agar kepala sekolah mau memakluminya dan memberi leluasa atas dirinya.

jika soal wanita bukan tidak ada yang mau dengannya bahkan dengan ketampanannya yang berdarah campuran campuran inggris-indonesia mustahil wanita tidak meliriknya tapi bagi Daru itu tidak penting, tidak ada yang masuk kriterianya. belum ada wanita yang mampu menggetarkan hatinya.

Tidak terasa bel istirahat berbunyi, Daru langsung keluar kelas di ikuti oleh Ikbal. semua mata tertuju kepada mereka berdua. Dua sahabat yang sangat serasi, sama-sama tampan, tinggi semampai, populer dan sama-sama berprestasi di sekolah.

"maneh mau ke kantin atau mau pamer kegantengan ke murid lain?" bisik Ikbal di sela-sela langkah mereka karena selama 10 menit ini mereka hanya jalan-jalan mengitari seluruh koridor sekolah. tatapan Daru teralihkan kepada bola basket yang tersimpan rapi di pinggir lapang.

"kayanya urang mau main basket aja"

"ya udah urang mau ke kantin, maneh mau pesen apa?"

"mungkin teh pucuk?"

"ngapain nanya ke urang kan maneh yang pengen"

"Iyah kayanya teh pucuk aja yang 1 liter yah"

"maneh buyur yah?" tanya Ikbal yang tidak mengharapkan jawaban Daru karena dia langsung pergi meninggalkan Daru menuju kantin.

Terpopuler

Comments

Ra2_Zel

Ra2_Zel

thor aku datang bawa like,mau kasih saran.Kalau mau menggunakan bahasa daerah harus di seratai artinya biar pembaca paham,apa yang mereka bicarakan.untung aku juga orang Sunda jadi ngerti.

Salam dari Nikah Muda n jangan lupa mampir ya.

Nb.PUEBI nya di perbaiki biar cepat review kontraknya.

2021-11-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!